Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167923 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Ully Rahmawati
"Negara berwenang mengatur bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Melalui penataan ruang dan penatagunaan tanah, negara mengatur penggunaan tanah dengan mempertimbangkan kepentingan pribadi (perorangan) dan kepentingan sosial. Salah satu bentuk kepentingan sosial dalam bidang transportasi adalah penyelenggaraan bandar udara. Dalam penyelenggaraannya, bandar udara harus menguasai tanah dan/atau perairan dan ruang udara pada lokasi yang telah ditetapkan untuk keperluan pelayanan jasa kebandarudaraan, pelayanan keselamatan operasi penerbangan dan fasilitas penunjang bandar udara umum. Penetapan suatu lokasi sebagai bandar udara akan menghadapi keadaan dimana penyelenggaraan bandar udara beserta fasilitas penunjangnya berhubungan dengan penggunaan tanah oleh masyarakat di sekitar bandar udara. Pengguna tanah di sekitar bandar udara ingin menggunakan dan memanfaatkan tanahnya berdasarkan kepentingan pribadi, sedangkan keberadaan bandar udara menuntut pengguna tanah di sekitarnya untuk menggunakan tanahnya dalam batas tertentu sehingga tidak mengganggu keamanan dan keselamatan penerbangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penggunaan tanah yang berlokasi di sekitar bandar udara Halim Perdana Kusuma Jakarta, serta akibat diterapkannya peraturan-peraturan tersebut. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kepustakaan yang disempurnakan dengan wawancara dari berbagai sumber tertentu yang kompeten dengan permasalahan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Shendy Pratama
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam melakukan pengawasan atas penggunaan narkotika pada awak pesawat dengan fokus studi di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Skripsi ini juga membahas tentang bagaimana implementasi pengaturan pelayanan kesehatan yang berjalan di Indonesia. Berdasarkan analisa penulis tentang pengawasan penggunaan narkotika pada awak pesawat dalam pelaksanaannya masih menemui kendala-kendala yang masih harus dibenahi oleh Pemerintah Indonesia. Kendala-kendala tersebut menurut penulis dapat diatasi apabila adanya peraturan tegas dari Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima bagi ruang lingkup Bandar Udara serta Keamanan Penerbangan di Indonesia.

ABSTRACT
This thesis discusses the responsibilities of the Airport Health Office in conducting the supervision on the use of narcotics on flight crews with the focus of study at Halim Perdana Kusuma Airport. This thesis also discusses how the implementation of health services arrangement that runs in Indonesia. Based on the author 39 s analysis on the supervision on the use on the use of narcotics flight crew, in its implementation, still encountered obstacles that still need to be fixed by the Government of Indonesia. These constraints, according to the author, can be overcome if there is a strict regulation from the Government of Indonesia, especially the Ministry of Health and the Ministry of Transportation in order to provide excellent health services for the scope of Airports and Aviation Security in Indonesia."
2017
S68484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Ferry Agrayanto Parda Kusuma
"Komersialisasi Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma (HLP) sejak tahun 2014 menyebabkan eksternalitas negatif yang tidak terhindarkan yaitu peningkatan kebisingan pesawat terbang. Pengurangan kebisingan pesawat terbang adalah elemen kunci keberlanjutan bandara. Persepsi risiko mulai dari kebisingan lingkungan sampai sosial ekonomi, dan pola karakteristik masyarakat di permukiman sekitar Bandara HLP menjadi faktor penting yang harus dikaji dalam rangka pengelolaan bandara berkelanjutan.
Tujuan dari riset ini adalah menganalisis kondisi kebisingan, persepsi risiko mulai dari kebisingan lingkungan sampai sosial ekonomi, dan korelasi antara karakteristik responden yang meliputi waktu domisili dan tingkat pendidikan dengan persepsi risiko kebisingan lingkungan di permukiman masyarakat sekitar Bandara HLP.
Desain riset ini adalah cross-sectional dengan metode campuran (kuantitatif dan kualitatif). Tingkat kebisingan lingkungan di permukiman masyarakat sekitar Bandara HLP berdasarkan 16 jam pengukuran kebisingan (67.01─70.19 dBA) tidak memenuhi baku tingkat kebisingan untuk kawasan permukiman (55 dBA) sesuai regulasi.
Output riset ini adalah pemetaan kebisingan Bandara HLP berbasis perhitungan WECPNL (73.80─79.72), kawasan permukiman ideal di sekitar Bandara HLP menariknya terletak di jalur take-off pesawat terbang (berjarak 600 m dari runway 06 HLP dengan WECPNL = 73,80). Persepsi risiko mayoritas responden mulai dari kebisingan lingkungan sampai dengan sosial ekonomi termasuk kategori sedang, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pertukaran yang dapat diterima dengan bertempat tinggal di sekitar Bandara HLP. Berdasarkan uji korelasi statistik Kendalls Tau-b diketahui waktu domisili dan tingkat pendidikan responden tidak berpengaruh terhadap persepsi risiko kebisingan lingkungan.

The commercialization of Halim Perdanakusuma (HLP) Airport since 2014 has caused an inevitable negative externality which is noise aircraft increasing. Aircraft noise abatement is a key element of airport sustainability. The risk perception from environmental noise to social-economic and the characteristics pattern of society settlement in the HLP Airports vicinity are critical factors that must be studied in the framework of sustainable airport management.
The purpose of this research is to analyze noise ambience, risk perception from environmental noise to social-economic, and correlation between respondents characteristics which are domicile time and education level with the environmental noise risk perception in society settlement of HLP Airports vicinity.
This research using a cross-sectional design and mixed-method (quantitative and qualitative). The environmental noise level in society settlements in the HLP Airports vicinity based on 16-hour noise measurement (67.01─70.19 dBA) does not comply with noise level standard for settlement area (55 dBA) based on regulation.
The research output is the HLP Airports noise mapping based on WECPNL calculations (73.80─79.72), the ideal settlement area in the HLP Airports vicinity interestingly located in the flight path for take-off (distance 600 m from runway 06 HLP with WECPNL = 73,80). In the term of risk perception from environmental noise to social-economic, most respondents are in the moderate category which means there is an acceptable trade-off by living in the HLP Airports vicinity. Based on the statistical correlation test using Kendalls Tau-b, the domicile time and education level of respondents did not affect the environmental noise risk perception.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T54806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Tony A.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1982
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S8874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana
"Populasi lansia meningkat di dunia, di Indonesia pada kurun waktu tahun 1990 - 2025 akan terjadi kenaikan jumlah lanjut usia sebesar 414 %, suatu angka kenaikan tertinggi di seluruh dunia. Adanya peningkatan jumlah lansia, masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia menjadi semakin kompleks, terutama yang berkaitan dengan gejala penuaan. Proses penuaan umumnya terlihat jelas pada saat memasuki usia 40 tahun keatas, khususnya pada pria mulai menampakkan kemunduran perilaku seksual dalam hal sifat dan kemampuan fisik (aktivitas seksual dan frekuensi hubungan seksual mulai menurun).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktifitas seksual pra lansia dan lansia yang berkunjung di poliklinik Geriatri RSPAU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitaif dengan desain penelitian Cross Sectional. Jumlah Sampel dalam penelitian ini sebanyak 104 orang, dan diambil dari pasien yang berkunjung di poli geriatri, yang berusia diatas 45 tahun dan yang masih mempunyai pasangan hidup.
Hasil dari penelitian ini yaitu dari 104 responden sebanyak 71 responden (68,3%) yang masih aktif melakukan hubungan seksual, variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan aktivitas seksual yaitu umur dengan P value 0,001, nilai OR 0,165, pekerjaan P value 0,014 dengan OR 4,45 dan pengetahuan P value 0,011 dengan OR 0,3.
Penelitian tersebut disarankan kepada pemerintah dan petugas kesehatan lainnya agar dapat memberikan perhatian lebih kepada pra lansia dan lansia dengan memberikan pelayanan konseling dan penyuluhan-penyuluhan kesehatan khususnya yang berhubungan dengan seksualitas pada lansia sehingga para lansia dapat berkonsultasi dan pemperoleh pengetahuan mengenai seksualitas pada lansia. Karena pada dasarnya seksualitas pada lansia adalah suatu kebutuhan dan merupakan hal yang wajar.

Elderly population is increasing in the world, in Indonesia in the period 1990-2025 there will be an increase in the number of seniors by 414%, an increase in the number of the highest in the world. An increase in the number of elderly, health problems facing the peoples of Indonesia is becoming increasingly complex, especially with regard to the symptoms of aging. The aging process are generally clearly visible at the time of entering the age of 40 years and above, particularly in males began exposing the decline of sexual behavior in terms of the nature and physical abilities (sexual activity and the frequency of sexual intercourse begins to decrease).
The purpose of this research to know the picture of sexual activity pre mption of rheumatoid arthritis and of rheumatoid arthritis who is visiting in poliklinik geriatrics rspau dr . esnawan spacecraft halim prime kusuma, jakarta east. The kind of research done is kuantitaif with the design research cross sectional. The amount of a sample of in this research as much as 104 a person, and extracted from a patient who is visiting in poly geriatrics, aged above 45 years and who still have a living spouse.
The results of this research are from 104 the respondent as much as 71 respondents (68.3%) were still active sexual intercourse, the variables that have a significant relationship with the sexual activity that age with a P value is 0.001, OR value, the job value 0,165 P 0.014 with OR 4.45 and P value 0,011 with knowledge OR 0.3.
The study recommended to Governments and other health workers in order to give more attention to the elderly and elderly with pre provides counseling and guidance service-health counselling particularly related to sexuality in the elderly so that the elderly can consult and pemperoleh knowledge on sexuality in the elderly. Because basically his sexuality in the elderly is a necessity and it is only natural.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Sukarno
" ABSTRAK
Tuberkulosis TB ekstra paru merupakan penyakit infeksi yang banyak terjadi di Indonesia. Penelitian TB ekstra paru di Indonesia masih sedikit, tatalaksana TB ekstra paru, termasuk obat yang digunakan serta hasil pengobatannya juga masih jarang diteliti. Penelitian ini bertujuan mengetahui angka kejadian, karakteristik dan mengevaluasi pengobatan TB ekstra paru di Rumah Sakit dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma periode 1 Januari 2014 - 31 Desember 2017. Penelitian potong lintang ini menggunakan data sekunder dari data register DOTS TB dan data rekam medis di Rumah Sakit dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma periode 1 Januari 2014-31 Desember 2017. Dari 456 pasien TB, didapat 153 pasien TB ekstra paru 33,5 , dari jumlah tersebut ada 136 pasien TB ekstra paru dengan data yang lengkap dan di evaluasi. Sebagian besar pasien berusia muda 91,9 , usia rata-rata 36.6 tahun, jenis kelamin terbanyak adalah perempuan 62.5 . Jenis TB ekstra paru terbanyak adalah limfadenitis TB 55,9 . Sebanyak 85,3 pasien pengobatannya lengkap, 11 putus obat, 1,5 gagal, dan 2,2 pindah pelayanan pengobatan. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara keberhasilan terapi dengan usia p = 0,58; PR 0,9, 95 CI : 0,763-1,14 , komorbiditas p = 0.25; PR = 0.9, 95 CI : 0.802 ndash; 1.049 , IMT < 18,5 p = 0,613; PR =0,6, 95 CI : 0,15-3,05 . Penambahan etambutol fase lanjutan kategori I, dan pemberian ofloksasin pada terapi kategori II, meskipun tidak sesuai dengan panduan terapi meningkatkan keberhasilan terapi p = 0.039; PR = 1.1, 95 CI : 1.037 ndash; 1.318 . Keberhasilan terapi dengan lama pengobatan ge; 9 bulan lebih baik dibandingkan dengan < 9 bulan, p = 0,001; PR=1,8 95 CI : 1,403-2,533 .Kesimpulan : Penambahan etambutol pada fase lanjutan kategori I meningkatkan keberhasilan terapi TB ekstra paru. Sebagian besar TB ekstra paru membutuhkan lama pengobatan lebih dari 9 bulan.

ABSTRACT
Tuberculosis TB extra pulmonary is a common infectious disease in Indonesia. Extra pulmonary TB research in Indonesia is still small, the management of extra pulmonary TB, including the medicine used and the result of treatment are also rarely studied. This study aims to determine the prevalence, characteristics and evaluate the treatment of extra pulmonary TB in dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Hospital period January 1, 2014 - December 31, 2017. This cross-sectional study used secondary data from DOTS TB register data and medical record data in dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Hospital period from 1 January 2014-31 through December 2017. Of the 456 TB patients, which of 153 extra pulmonary TB patients 33,5 were found, out of which there were 136 extra pulmonary TB patients with complete data and evaluation. Most of the patients were young 91,9 , the average age was 36,6 years, the majority of patient were female 62,5 . The most common types of TB were TB lymphadenitis 55,9 . Some 85,3 of patients was complete treatment, 11 loss to follow-up, 1,5 failed, and 2,2 transfer out. Significantly, there was no correlation between the success of therapy with age p= 0.58, PR = 0.9;95 CI: 0.763-1.14 , comorbidity p = 0.25; PR = 0.9, 95 CI : 0.802-1.049 , IMT "
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nita Syamsiah
"Kepatuhan merupakan salah satu permasalahan pada pasien hemodialisa yang mengalami penyakit ginjal kronis. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan kegagalan terapi sehingga menurunkan kualitas hidup pasien, meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien CKD dengan hemodialisa di RSPAU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma Jakarta. Desain penelitian adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 157 responden, yang didapat dengan consecutive sampling. Metode pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner. Analisis hasil penelitian menggunakan Chi-Square (bivariat) dengan α=0,05, didapatkan hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan usia (p=0,006), pendidikan (p=0,003), lamanya HD (p=0,015), motivasi (p=0,039) dan dukungan keluarga (p=0,014).

Adherence is one of the problems in hemodialysis patients who have chronic kidney disease. Poor adherence could lead to treatment failure resulting in lower quality of life for patients, increase morbidity and mortality. The research objective was to determine the factors associated with CKD patient adherence with hemodialysis in RSPAU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma Jakarta. The study design is the Cross Sectional with 157 respondents, obtained by consecutive sampling. Methods of data collection by filling the questionnaire. Analysis of the results of research using the Chi-Square (bivariate) with α = 0.05, obtained a significant association between adherence with age (p = 0.006), education (p = 0.003), duration of HD (p = 0.015), motivation (p = 0.039) and family support (p = 0.014)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>