Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Judi Sukandar
"Manajemen berbasis nilai atau Value-Based Management pada dasamya merupakan tujuan dari keputusan utama dalam organisasi sehingga semua proses kunci dan sistem dalam perusahaan diarahkan untuk penciptaan nilai (value creation) dan kesejahteraan tidak hanya bagi shareholder tetapi juga consumers dan stakeholders dalam industn konstruksi untuk memberikan keunggulan kompetitif. Kunci peningkatan kinerja organisasi oleh value dasar dan VBM adalah kemampuan untuk membuat nilai (value creation) sebagai bagian integrasi dart budaya organisasi.
Jika faktor-faktor tersebut dapat dikelola dan diperhatikan dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan-perusahaan jasa konstruksi di Indonesia dapat mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing di dalam dan di luar negeri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor dalam Value-Based Management yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja perusahaan jasa konstruksi Dengan analisis statistik diketahui faktor dari Value-Based Management yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Hasil pengolahan data adalah faktor-faktor dari Value-Based Management yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan jasa konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yvonne Meilawati
"ABSTRAK
Dalam tesis ini Penulis mengangkat topik analisis faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan UKM (EAT dan EBITDA) di Pulau Jawa. Analisis dilakukan dengan menggunakan data sekunder terhadap 4.196 UKM. Hasil analisis terhadap EAT tampak bahwa variabel persediaan uang kas, piutang usaha, persediaan barang, Cash Coverage Ratio serta jenis usaha memiliki pengaruh positif, namun kolektibilitas kredit, ketergantungan terhadap pemasok/pelanggan , forex dan suku bunga berpengaruh negatif. Hasil analisis terhadap EBITDA tampak bahwa persediaan uang kas, piutang usaha, persediaan barang, bentuk usaha, jaminan kredit dan jenis usaha memiliki pengaruh positif, namun forex berpengaruh negatif. Dengan demikian, hanya melihat dari kinerja operasional pun sudah dapat memprediksi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan UKM

ABSTRACT
In this thesis, author raised the topic analysis of factors that influence the financial performance of SMEs (EAT and EBITDA) in Java. Analysis were performed using secondary data on 4.196 SMEs . Analysis of EAT appears that the variable cash supply, accounts receivable , inventory , Cash Coverage Ratio and type of business have positive effect, but collectibility of the loans , dependence on suppliers / customers , forex and interest rates have negative influence . Analysis of EBITDA appears that cash supply, accounts receivable , inventory , establishment , credit guarantee and type of business have positive effect , but forex has negative effect. Thus, operational performance able to predict the factors which will affect the financial performance of SMEs."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Rachma Puspita
"Perusahaan digital berpeluang untuk berkembang dan kompetitif bersaing melalui perkembangan teknologi dan terbukanya investasi. Namun, pandemi Covid-19 dapat menjadi peluang atau ancaman bagi mereka untuk makin berkembang. Penelitian ini akan menguji secara empirik dampak orientasi kewirausahaan dan kemampuan ambidexteritas dalam meningkatkan kinerja perusahaan digital melalui peran ketangkasan strategis dan inovasi model bisnis. Total 68 perusahaan digital yang tersebar di Indonesia akan diteliti untuk menguji hipotesis penelitian. Penulisan penelitian ini akan ini memberikan wawasan bahwa melalui orientasi kewirausahaan dan kemampuan ambidexteritas terhadap ketangkasan strategis dapat mencapai inovasi model bisnis dan selanjutnya mencapai performa yang baik dari segi keuangan, invoasi dan organisasi.

Digital companies have the opportunity to grow and compete competitively through technological developments and open investment. However, Covid-19 pandemic might be opportunity or threat for them to develop further. This research will empirically examine the impact of entrepreneurial orientation and ambidexterity in improving digital company performance through role of strategic agility and business model innovation. Total 68 digital companies spread across Indonesia will be examined to test research hypothesis. This research will provide insight that through entrepreneurial orientation and ambidexterity towards strategic agility, can achieve business model innovation and subsequently achieve good performance in terms of finance, innovation, and organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Sartika Partomo
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002
338.642 TIT e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1987
338.88 PER t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ina Marliana
"Pada dasarnya industri kecil dan menengah memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Industri kecil memiliki fleksibilitas yang lebih baik dari industri menengah dan besar,bahkan dalam kondisi krisis pun industri kecil memiliki ketahanan yang lebih baik. Keberadaan industri kecil memberi dampak sosial dalam penyediaan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan.
Ada tiga komponen utama yang dapat mempengaruhi perkembangan usaha kecil, yaitu SDM dalam hal ini pengusaha, strategi yang digunakan dan peran keluarga. Keluarga merupakan faktor yang cukup penting dalam mempengaruhi perkembangan usaha kecil. Mengingat usaha kecil pada umumnya usaha keluarga. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang perilaku kewirausahaan pengusaha industri kecil dan peran keluarga pengusaha dalam upaya mengembangkan atau mempertahankan usaha industri kecil.
Peneltian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci fenomena sosial yang kompleks. Penelitian dilakukan di sentra industri kecil Kalibata Pulo Jakarta Selatan. Subyek penelitian adalah satu orang pengusaha industri kecil berhasil, satu orang pengusaha industri kecil stabil dan satu orang pengusaha industri kecil tidak berkembang. Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi non-partisipan.
Hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa industri kecil sebagai organisasi kewirausahan memiliki struktur organisasi sederhana terdiri dari pimpinan dan unit operasi. Pengambilan keputusan berada pada satu orang yaitu pimpinanusaha, sehingga maju mundurnya usaha sangat tergantung pada kemampuan kewirausahaan individu pengusaha. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa Pengusaha berhasil merupakan sosok pengusaha yang ulet dan mau bekerja keras. Faktor yang dapat menghambat perkembangan usaha industri kecil pada kasus Pengusaha Tidak Berkembang cenderung merupakan kendala internal yaitu kemampuan pengambilan resiko yang rendah, hal ini ditunjukkan dengan usahanya hanya produktif pada waktu musim ramai saja. Sedangkan pada Pengusaha Stabil, faktor internal yang menghambat perkembangan usahanya adalah etos kerja yang rendah. Maka dapat dikatakan bahwa perkembangan usaha ditentukan oleh kemampuan mengambil resiko (risk taking) dan memiliki etos kerja tinggi dari pelaku usaha, dimana keduanya menunjukkan karakteristik pengusaha yang memiliki jiwa kewirausahaan. Kemampuan kewirausahaan pengusaha tercermin dari strategi pemasaran yang diterapkan pengusaha dalam upaya mengembangkan usahanya.
Meskipun sebagian pengusaha di sentra Kalibata Pulo berlatar belakang keluarga wirausaha, namun peran keluarga tidak dominan dalam pengembangan usaha. Sebagian besar pengusaha di sentra tersebut masih memiliki ikatan keluarga satu dengan yang lainnya, namun hal tersebut tidak mendorong mereka untuk melakukan penggabungan usaha atau membentuk suatu asosiasi untuk pengembangan usaha. Masing-masing pengusaha menjalankan usahanya sendiri-sendiri. Mereka tidak memanfaatkan hubungan keluarga untuk mendapatkan bantuan modal dari lingkungan keluarga, karena dikhawatirkan dapat mengganggu hubungan silaturahmi diantara mereka.
Hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa pada umumnya industri kecil di Sentra Kalibata Puloa mempunyai peluang yang sama untuk mendapat pembinaan. Mereka sudah dapat memanfaatkan program bantuan modal usaha, mesin maupun program pelatihan. Namun karena penentuan program pelatihan masih bersifat top-down tanpa mengetahui kebutuhan industri kecil, hal ini menyebabkan para pengusaha enggan menerapkannya dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Dengan melakukan analisis terhadap kendala-kendala internal dan eksternal yang dapat menghambat perkembangan usaha industri kecil di sentra Kalibata Pulo, menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi oleh para pengusaha dalam menjalankan usahanya tidak sama. Namun secara umum masalah utama yang dapat diidentifikasi adalah kemampuan kewirausahaan pengusaha yaitu aspek pengambilan resiko dan etos kerja yang rendah. Selain itu, masalah permodalan dan persaingan tidak sehat. Hasil temuan lapangan menunjukan tidak ada jaringan diantara para pengusaha industri kecil berbentuk ikatan atau paguyuban. Hal ini berarti sentra Kalibata Pulo tidak bersifat dinamis. Jaringan diantara pengusaha dapat berfungsi sebagai fasiltas pertukaran informasi yang dapat mendukung perkembangan usaha. Dalam upaya untuk mengembangkan usaha industri kecil di sentra kalibata Pulo, maka intervensi dapat dilakukan dengan 'Program Pengembangan Jaringan antar Pengusaha Berbasis Komunitas Sentra"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T4363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina
"Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu tujuan tersebut adalah mendapatkan profit yang optimal dalam setiap bisnis yang dilakukan. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya dengan memaksimalkan pendapatan penjualan, meminimalkan biaya, dan mengelola investasi yang dimilikinya pada tingkat risiko yang tepat dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Pemasaran adalah salah satu bagian yang berperan besar dalam upaya perwujudan tujuan perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena pemasaran merupakan penghubung antara perusahaan dengan customer, sebagai. sumber terbesar profit perusahaan. Peranan pemasaran yang sangat penting ini membuat pemasaran membutuhkan suatu pengukuran kuantitatif yang memastikan bahwa setiap investasi pemasaran yang dilakukan memang benar-benar memberikan pengaruh positifbagi pencapaian tujuan perusahaan. Return on Investment (ROI), salah satu ukuran yang sudah sangat dikenal pada bidang keuangan, adalah metrik yang sangat sesuai digunakan untuk mengukur performa investasi pemasaran. Dari perhitungan ROI ini, performa investasi pemasaran yang telah dilakukan pada satu periode dapat dibandingkan dengan performa yang diharapkan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui gap antara performa yang terjadi secara nyata dan performa yang diharapkan perusahaan. Hal ini tentunya akan berguna dalam perencanaan strategi investasi pemasaran pada masa mendatang. Dari perhitungan yang telah dilakukan pada penelitian ini, terdapat gap yang cukup besar antara performa investasi pemasaran pada kondisi nyata dan performa investasi pemasaran yang diharapkan perusahaan, yaitu sebesar 68.72%. ROI pemasaran pada kondisi nyata dari tahun 2004 - 2006, sebesar -38.72%, belum dapat melampaui ROI yang diharapkan perusahaan, sebesar 30%. Bahkan, gross margin investasi pemasaran yang diperoleh masih belum d.apat mencapai titik impas investasi pemasaran yang telah dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawaldjo Puspopranoto
Jakarta: Prenada PPM, 2006
338.001 SAW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Kusumawardhani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai persepsi badan usaha Eks Jamsostek Domisili Jakarta Timur terhadap implementasi program BPJS Kesehatan pada Januari sampai dengan Juni 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif yang dikombinasikan dengan metode kualitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menyarankan bahwa BPJS Kesehatan untuk memperbanyak sumber daya manusia agar dapat melakukan pekerjaan dengan efektif, efisien dan optimal; menyediakan penanggung jawab untuk masing-masing Badan Usaha; memperbaiki sistem administrasi; mengoptimalkan call center; dan meningkatkan sistem update data peserta secara responsif.

ABSTRACT
The focus of this study is the perception analysis of Ex Jamsostek Business Entity domicile East Jakarta about the implementation of BPJS Kesehatan program in January to June 2014. This study uses quantitative methods approach combined with qualitative methods. The analysis used univariate and bivariate analysis. The results of the study suggest that BPJS Kesehatan to augment human resources in order to do the job effectively, efficiently and optimally; provide Person In Charge for each Enterprises; improve the administration system; optimizing call center; and improve system responsiveness data update participants."
2015
S58265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>