Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Era Media Informasi, 2014
320 GATRA
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Practise of corruption, collusion, bureaucracy, etc. in Indonesia; collection of articles previously published in Tempo magazine."
Jakarta: Tempo, 1999
345.023 DAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Jakarta: Karya Mandiri Pers,
050 MED
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Hasrullah
"Pemberitaan KLB PDI-Munas PDI dan naiknya Megawati di kursi kepemimpinan PDI, menyita perhatian media massa untuk menggelar peristiwa trsebut. Momen berita KLB PDI menjadi menarik karena hadirnya Megawati, baik sebagai kandidat maupun setelah terpilih menjadi ketua umum PDI. Di mana figur Mega merupakan figur yang dianggap kontraversial dalam percaturan politik nasional.
Hal ini terjadi karena, Megawati merupakan simbol perlawanan rakyat yang anti kemapanan dan mendapat dukungan arus bawah. Di samping itu juga ia merupakan tokoh yang kharismatik pada saat pasca-KLB. Hal ini merupakan tahapan yang krusial bagi Mega, terutama setelah menyatakan dirinya terpilih secara De Facto. Pemberitaan media secara kontinyu, menyebabkan media turut andil untuk membentuk opini publik, termasuk mempengaruhi atau berdampak terhadap pengambil keputusan di tingkat hirarki yang lebih tinggi dalam sistem politik Indonesia.
Keberhasilan Megawati menduduki pucuk pimpinan PDI tidak terlepas dari peran media massa selama KLB-Munas PDI merupakan fokus penelitian ini, terutana tentang keperkasaan media massa dalam mengakat kasus PDI dan Megawati. Pisau analisis yang digunakan terletak pada pembentukan opini publik dengan konsep keampuhan Media Massa, khususnya dilihat dari kajian komunikasi politik. Analisis juga meminjam kerangka pemikiran dari Walter Lippman, the World Outside and The Picture in Our Heads, dihubungkan dengan media massa sebagai salah satu saluran komunikasi politik. Lebih khusus lagi analisis dipertajam dengan meminjam kerangka pemikiran Klapper (1960) dan Patterson (1980) dengan menperhatikan kepada manfaat media, potensi media, dan eksposure media dalam melihat peristiwa KLB dan Megawati.
Metode yang digunakan adalah analisis isi dengan pemilihan populasi berdasarkan purporsive sampling yang meliputi harian Kompas, Republika, dan Suara Harya. Jumlah tiras dipakai sebagai acuan di dalam menentukan sample frame dengan menghasilkan 114 tiras, dan ini di amati dalam kurun waktu satu minggu sebelum KLB-PDI dan satu minggu sesudah Munas PDI.
Hasil temuan thesis ini menunjukkan bahwa ada kecendrungan dari ketiga Surat kabar telah memanfaatkan saluran komunikasi politik untuk membentuk opini publik. Dalam kasus PDI dan Megawati surat kabar telah berfungsi ganda yaitu di samping berfungsi sebagai saluran komunikasi politik juga berfungsi sebagai komunikator politik. Ini menunjukkan keperkasaan media telah mampu mempengaruhi pengambil kebijaksanaan politik pemerintah, cendrung "terpaksa" mengakui kehadiran Megawati untuk memimpin PDI.
Pemberitaan Megawati di arena KLB dan Munas PDI, telah menjadi berita utama, bahkan ada kecendrungan media berada dibelakang Mega. Ini terlihat dari penempatan berdasarkan letak halaman, analisa isi berita dan opini, maupun dengan memperhatikan kecendrungan berita dan opini yang bernada mendukung.
Yang jelas, pemberitaan PDI dan Megawati telah memberikan nuansa baru dalam proses demokratisasi melalui media massa. Pemberitan arus bawah yang berpaham kerakyatan selain mampu membentuk opini, tetapi juga tidak lepas dari political will yang dilakukan pemerintah dalam menangkap proses demokratisasi dan keterbukaan yang telah dicanangkan sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Maulida
"[ ABSTRAK
Menjelang Pemilu Presiden 2014 Indonesia, media massa sering membahas tentang latar belakang kedua calon presiden. Dengan mengambil kasus artikel dari Time.com, penulis mengungkap bagaimana majalah tersebut mengangkat latar belakang Prabowo yang dituduh terseret dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada rezim Suharto. Artikel tersebut menguak sisi negatif Prabowo dan cenderung mengarah pada upaya propaganda. Makalah ini menganalisis teknik propaganda dan faktor yang mempengaruhi media menjadi instrumen propaganda. Penulis menggunakan metode analisis framing Pan dan Konsicki (dalam Eriyanto, 2002) dengan analisis kualitatif terhadap artikel. Makalah ini beragumen bahwa isi pemberitaan Time.com berjudul “Here’s Why Some Indonesians Are Spooked by This Presidential Contender” tergolong dalam propaganda abu-abu yang dilakukan oleh media massa. Melalui analisis model propaganda penulis beragumen bahwa ideologi dominan turut menyebabkan media menjadi agen propaganda.
ABSTRACTpproaching the presidential’s election 2014, mass media often discuss about the background of two candidates. By taking the case from Time.com article the authors reveal how the magazine raised the background Prabowo allegedly dragged in case of violation of Human Rights (HAM) in Indonesia in the Suharto regime . The article reveals the negative side Prabowo and tends to lead to the propaganda effort . This paper analyzes the propaganda techniques and factors that influence the media became an instrument of propaganda. The author uses the method of analysis and framing Pan Konsicki (Eriyanto , 2002) with a qualitative analysis of the article . This paper argues that the content of Time.com titled " Here 's Why Some indonesians Are Spooked by This Presidential Contender " belong to the gray propaganda carried out by the mass media. Through analysis of the propaganda model of the author argues that the dominant ideology contributed to the media propaganda agent ., pproaching the presidential’s election 2014, mass media often discuss about the background of two candidates. By taking the case from Time.com article the authors reveal how the magazine raised the background Prabowo allegedly dragged in case of violation of Human Rights (HAM) in Indonesia in the Suharto regime . The article reveals the negative side Prabowo and tends to lead to the propaganda effort . This paper analyzes the propaganda techniques and factors that influence the media became an instrument of propaganda. The author uses the method of analysis and framing Pan Konsicki (Eriyanto , 2002) with a qualitative analysis of the article . This paper argues that the content of Time.com titled " Here 's Why Some indonesians Are Spooked by This Presidential Contender " belong to the gray propaganda carried out by the mass media. Through analysis of the propaganda model of the author argues that the dominant ideology contributed to the media propaganda agent .]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wasis Gunarto
"ABSTRAK
Dalam bisnis media cetak, selain adanya pendapatan dari jumlah pelanggan dan pembeli eceran juga ada pendapatan yang lebih signifikan kepada media tersebut yaitu pendapatan iklan (Oetama, 1987). Dalam hal ini pengaruh besar kecilnya pendapatan iklan tidak lepas dari para perencana media, yaitu orang yang memberikan saran kepada pengiklan untuk memasang iklannya di media cetak tertentu.
Oleh karena itu, untuk melihat atribut-atribut apa saja yang dipilih oleh perencana media sehingga mereka menyarankan kepada pengiklan agar memasang iklan di majalah tertentu maka peneliti mengambil sampel kepada enam (6) majalah berita mingguan, yaitu; Forum. Garda, Gatra. Gamma, Panji, dart Tempo.
Dengan alat analisa correspondence ditemukan hasil berupa posisi relatif majalah berita mingguan yang menggerombol pada suatu posisi tertentu sedangkan tiga (3) majalah variabel kontrol posisinya relatif
berjauhan dari majalah berita mingguan. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang cukup tajam di antara majalah-majalah berita mingguan tersebut. Dengan analisa m1 pula diternukan hasil bahwa majalah yang mendapat pemasukan iklan cukup baik harus memihki atribut-atribut tertentu, antara lain; adanya daya beli dari sasaran pembaca, memiliki kualitas cetak iklan yang bagus, sampul menarik, dan media kit memuat data-data yang lengkap dan dapat dipercaya.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Elviera
"Tesis ini dibuat dengan tujuan untuk meneliti bagaimana bentuk collective audience gatekeeping di media online Tribunnews.com dalam mengemas dan menyajikan berita pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Pemberitaan yang dipilih dalam penelitian ini adalah pemberitaan tentang Pilkada DKI Jakarta 2017 yang ada di Tribunnews.com pada periode 1-18 April 2017. Era digital telah mengubah banyak teori dalam dunia jurnalistik. Collective audience gatekeeping sendiri adalah bentuk baru dari teori gatekeeping yang dulu digunakan dalam media massa konvensional.
Pada saat ini, teori gatekeeping sudah tidak relevan lagi digunakan, mengingat audiens telah memiliki akses dan perangkat untuk bisa langsung berpartisipasi dalam publikasi sebuah informasi atau peristiwa sehingga menjadi berita dan ini menunjukkan dominasi media massa dalam penentuan topik sudah berkurang. Collective audience gatekeeping menjadi bentuk baru teori gatekeeping di mana audiens ikut berpartisipasi dalam proses pencarian topik hingga publikasi suatu berita. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: dokumentasi, wawancara, dan pengamatan langsung.
Dari hasil penelitian, didapatkan bentuk format dari collective audience gatekeeping dan bentuk partisipasi audiens dalam proses pemberitaan di media online Tribunnews.com. Tribunnews.com telah mempraktikkan collective audience gatekeeping dengan memberikan ruang yang luas kepada audiens untuk berpartisipasi dalam topik pemberitaan di Tribunnews.com; dan penentuan topik yang dipublikasikan berdasarkan minat audiens - yang diamati dari analytic tools. Artinya, ada pergeseran pola dari praktik jurnalisme klasik, di mana setiap berita yang akan dipublikasikan, diputuskan dalam rapat redaksi terlebih dahulu. Praktik di Tribunnews.com sebagai portal mediaberita, redaksi tidak lagi sepenuhnya mendominasi keputusan penentuan topik berita.

This thesis is written to research on the forms of collective audience gatekeeping inpackaging and serving news in the Tribunnews.com during the gubernatorial election period in DKI Jakarta in 2017. The selected news articles in this research are those in the period of 1 18 April 2017. The digital era has changed a lot of theories in journalism. Collective gatekeeping is a new form of gatekeeping theory that has been used in conventional mass media.
Nowadays, gatekeeping theory is no longer relevant since the audience has access and tools to directly participate in publishing information or events as news, and this means that the domination of the mass media in defining topics has been eroded. Collective audience gatekeeping has emerged to become a new form of gatekeeping where the audience participates in the process of searching for topics all the way to publishing them as news. The research utilizes quantitative research approach with case study method. The technique for data collection is documentation, interview, and direct observation.
From the result of the research, the form of collective audience gatekeeping and of the participation of the audience in the process of online media publication in Tribunnews.com is found. Tribunnews.com has practiced collective audience gatekeeping by providing expansive space to the audienceto participate in the news topics in Tribunnews.com and in the decision on the topics tobe published based on the interests of the audience - observed through the analytic tools. This means that there has been a shift in the pattern from classical journalism practice, where each news article to be published was decided in the editorial meeting, the practice in Tribunnews.com as news media portal is that the editors have no domination over the decision on the news topic any longer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T49760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Proklamasi, Centre for Strategic and International Studies, 1978
959 ASE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>