Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 660 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulastomo
Jakarta: Yayasan Pustaka Umat, 2006
322.42 SUL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Purwantari
"Perbincangan tentang peristiwa 1965 mencapai fase baru ketika terjadi perubahan politik di negeri ini tahun 1998. Narasi tentang peristiwa 1965 tidak lagi tunggal. Muncul narasi baru yang direpresentasikan oleh film-film tentang tragedi 1965. Film-film ini muncul dalam konteks perfilman Indonesia yang belum menjadi sebuah industri dengan infrastruktur yang masih lemah, cukup ketat dikontrol negara melalui institusi sensor, memiliki sumber daya manusia terdidik di bidang film. Kondisi ini turut memberi warna terhadap proses produksi film-film yang menampilkan tema tragedi 1965.
Film-film yang menampilkan narasi baru ini memediasikan rekonstruksi atas ingatan yang ditindas selama lebih dari tiga dekade. Rekonstruksi atas ingatan yang ditindas membantu kita memahami kehidupan politik, sosial, budaya sebuah kelompok masyarakat. Dari ingatan individu dan kolektif dapat direkonstruksi tragedi kemanusiaan 1965/1966: bentuk dan derajat kekerasan serta luas cakupan tragedi yang terjadi saat itu. Rekonstruksi ini juga menjadi proses healing bagi para penyintas tragedi 1965 atas peristiwa traumatik yang terjadi di masa lalu. Film-film horor yang mengetengahkan tragedi 1965 sebagai narasi utama, mengkonstruksi tragedi 1965 sebagai situasi horor melalui kemunculan hantu yang membalas dendam kepada orang-orang yang telah menganiayanya.

The political change in 1998 has created a new phase in discussion on the 1965 Event & Tragedy. There exists a new narrative which is being represented by some of the Indonesian films. These films appeared in a Indonesian film industry context which has weak infrastructure, tightly controlled by the state, and has a well-educated film makers. These conditions, in turn, influence the production of narrative in the Indonesian films.
These films form new narrative which mediating a reconstruction of repressed memories. This reconstruction has become central to understand a group?s politics, economic, and cultural past. It gives important to know the tragedy of 1965/1966: the level of violence and the deep impact to the life of hundred thousands of people accused communist. On the other side, this reconstruction has clearly become a healing process for survivors of this tragedy as well as given new historical perspective for the younger generation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27749
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
George Junus Aditjondro
New york: Nova Science Publisher, 1999
320.959.86 ADI ot
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Sekretariat Negara RI, 1994
959.803 IND g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Nurrachman Sutojo
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2013
928 NAN k (1);928 NAN k (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Iwan, 1928-1970
Bogor: Yayasan Obor Indonesia, 2013
335.4 SIM t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Il-sung
Pyongyang, Korea : Foreign Languages Pub. House, 1984
951.930 43 KIM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faqih Haryo Kusumo
"Sejarah dan sastra adalah dua aspek yang berbeda namun berjalan beriringan. Tulisan ini mengkaji kesejarahan dari tiga cerpen terpilih dalam buku kumpulan cerpen KontraS Berita Kehilangan. Kesejarahan yang diteliti adalah pelanggaran HAM pasca peristiwa G-30-S dan fakta penunjang lain. Penelitian ini akan menggunakan teori George Lukacs, yaitu historical faithfulness atau keharusan fakta sejarah untuk mengidentifikasi narasi dan peristiwa yang dianggap mengacu pada sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pelanggaran HAM sebagai unsur pembangun karya sastra. Penelitian ini juga menjabarkan informasi penunjang lain yang mengacu pada fakta sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Jawa Barat dan Bali sebagai latar geografis dari tiga cerpen terpilih memuat sejumlah pelanggaran HAM, sekaligus dinilai memiliki perbedaan konflik. Gejolak dalam masyarakat pasca peristiwa G-30-S di dua daerah tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh dan campur tangan militer.

History and literature are two different aspects which cross frequently. This paper analyze historical aspects in three selected short stories from KontraS Berita Kehilangan. This paper specifically examine the human rights violation after the G-30-S incident and describe other supporting facts. This study will use George Lukacs theory, namely historical faithfulness or the necessity of historical facts to identify narratives and events that are considered to refer to history. This study intends to reveal human rights violations as a component of literature’s structure. This study also describes other supporting information that refers to historical facts. The results of this study indicate that West Java and Bali, as the geographical settings of the three selected short stories, contain a number of human rights violations as well as being considered to have different conflicts. The chaos in society after the G-30-S incident in the two regions cannot be separated from the influence and interference of the military."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat sedjarah Angkatan Bersenjata R.I, 1965
324.2 EMP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Ida Yustiantini
"Tesis ini membahas tentang konsep tragedi nasional 1965 yang diharapkan menjadi inti penyajian pameran di museum ? museum yang berada di kawasan Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur. Informasi yang disajikan di museum masih menganut sistem monolitik , dengan mengutamakan penyajian informasi tentang kekejaman komunis. Belum ada diorama yang menggambarkan adegan tragedi di seluruh Indonesia, kecuali Papua pasca peristiwa tragedi di Lubang Buaya. Makna inti Pancasila yang bisa dijadikan pendamai bagi aneka konflik yang terjadi di Indonesia saat ini juga belum diinformasikan. Oleh sebab itu penulis ingin mengkaji tragedi nasional 1965 dan kaitannya dengan Pancasila, serta pengaplikasiannya dengan membentuk Ruang Kontemplantif sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial museum kepada masyarakat. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dan pengeterapan teori memori kolektif yang sesuai dengan episteme reformasi.

This thesis studied the concept of national tragedy 1965 will wondering become essence of display on museums in Pancasila Sakti Monument, East Jakarta. The information showed on museums was still monolithic system by priority information of communism violence. There were no dioramas showed about tragedy in all over Indonesia, except Papua at post tragedy of Lubang Buaya. The Pancasila essence intention which could be peace- maker of various conflicts in Indonesia was also not informed.. Therefore, the author studied the national tragedy 1965 and correlation with Pancasila as well as applied it by forming contemplative room as social responsibility of museum to community. This thesis uses qualitative method and collective memory applied which appropriated with reformation episteme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T40817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>