Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istiantoro Soekardi
Jakarta : Granit, 2004
614.599 7 IST t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Primana
"Para pendidik yang berkecimpung dalam bidang ilmu Fisika mengeluhkan rendahnya minat para peserta didik terhadap mata pelajaran Fisika. Data peminat jurusan Fisika di berbagai Universitas menunjukkan rendahnya animo calon mahasiswa terhadap ilmu Fisika dibandingkan dengan bidang ilmu alam lainnya seperti matematika, bioiogi dan kimia. Fakta-fakta yang ada mengungkapkan bahwa mata pelajaran Fisika di sekolah kurang menarik karena terlalu sulit, tidak mudah dimengerti, dan terlalu abstrak. Karena dirasakan terlalu sulit dan tidak mudah untuk dimengerti, para peserta didik sudah merasa tidak yakin akan kemampuannya dalam memahami ilmu Fisika sebelum mereka mencoba atau berusaha untuk mengerti ilmu Fisika tersebut. Melalui penelitian ini penulis berupaya mengungkap minat terhadap Fisika dan keyakinan peserta didik akan kemampuannya (self-efftcacy) dalam mata pelajaran Fisika serta hubungannya dengan prcstasi mereka dalam mata pelajaran tersebut. Oleh Bandura (1986), self-efficacy didefinisikan sebagai penilaian seseorang terhadap kemampuannya dalam mengorganisasikan dan melakukan suatu tindakan yang diinginkan untuk meraih suatu kinerja yang direncanakan. Sedangkan minat oleh Schiefele dan kawan-kawan (1992, dalam Koller, Schnabel dan Baumert, 2000) didefisinikan sebagai hubungan individu dengan objek disekelilingnya yang mana hubungan tersebut ditentukan oleh adanya nilai-nilai yang dianggap bermanfaat dan adanya emosi positif yang menyertaainya. Dalam penelitian ini, faktor inteligensi yang diasumsikan berpengaruh dalam prestasi, digunakan sebagai variabel control. Selain itu, dikaji pula perbedaan jender antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek. Penelitian dilakukan terhadap 214 peserta didik laki-laki dan perempuan kelas III SLTP Negeri 40 Jakarta Pusat, yang telah menekuni mata pelajaran Fisika selama lebih dari dua tahun. Alat pengumpul data adalah ?Skala Minat Terhadap Fisika', 'Skala Self-efficacy', dan 'Skala Aspek Ekstemal' (kualitas guru dan sarana-prasarana penunjang belajar Fisika). Korelasi parsial, analisis regresi, dan uji-t adalah teknik statistik utama yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa minat terhadap Fisika para peserta didik cenderung rendah, begitu pula dengan self-fefficacy mereka terhadap mata pelajaran Fisika. Ditemukan adanya korelasi antara self-efficacy para peserta didik dengan prestasi pada mata pelajaran Fisika. Sedangkan minat terhadap Fisika tidak berkorelasi dengan prestasi yang diperoleh peserta didik dalarn mata pelajaran Fisika.
Dari sejumlah variabel bebas yang diikutsertakan dalam penelitian, yaitu sel-fefficacy, minat terhadap Fisika, prestasi mata pelajaran fisika, aspek ekstemal {kualitas guru dan sarana-prasarana penunjang belajar mata pelajarnn Fisika) dan prestasi mata pelajaran Matematika, ditemukan bahwa aspek eksternal (kualitas guru dan sarana-prasarana penunjang belajar Fisika), prestasi pada mata pelajaran Matemarika, dan minat terhadap Fisika memberikan sumbangan yang terbesar terhadap keberhasilan belajar para peserta didik dalam mata pelajaran Fisika. Hasil analisis perbedaan jender mengungkapkan bahwa ditemukan tidak adanya perbedaan prestasi pada mata pelajaran Fisika antara peserta didik laki laki maupun perempuan.
Sedangkan dalam hal minat, tidak ditemukan adanya perbedaan minat
terhadap Fisika antara laki-laki dan perempuan. Untuk memperbaiki dan meningkatkan self-efficacy dalam mata pelajaran Fisika dan minat terhadap Fisika peserta didik, maka penguasaan mata pelajaran Matematika, minat terhadap Fisika dan kualitas guru serta sarana prasarana penunjang belajar Fisika perlu mendapat perhatian utama para pendidik, karena aspek-aspek tersebut membcrikan sumbangannya yang terbesar terhadap keberhasilan belajar Fisika. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengadakan perbaikan instrumen ?Skala Self-efficacy? dan ?Skala Minat Terhadap Fisika? agar lebih akurat dalam menerjemahkan sampel tingkah laku. Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang layak untuk keperluan generalisasi hendaknya penelitian juga dilakukan di beberapa sekolah di berbagai wilayah Jakarta.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T33638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ferdy Fauzan
"Keamanan siber menjadi hal yang sangat penting di era digitalisasi yang berkembang dengan sangat cepat. Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk menjadi solusi keamanan siber, salah satunya adalah teknologi IDS atau Intrusion Detection System. Teknologi ini sudah cukup lama ada namun masih terus dikembangkan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah proyek Mata Elang yang dikembangkan oleh Politeknik Elektro Negeri Surabaya bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan JICA untuk meningkatkan keamanan siber di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang analisis modifikasi arsitektur dan sistem orkestrasi kontainer yang ada pada proyek Mata Elang. Perubahan dilakukan pada defense center dengan merancang dan mengimplementasikan arsitektur microservices, yang kemudian diorkestrasi menggunakan Kubernetes dan diterapkan pada platform cloud. Arsitektur microserverices dimaksudkan untuk memberikan fleksibilitas dalam opsi deployment dengan memisahkan komponen defense center menjadi aplikasi independen yang dapat dimuat ke dalam container secara terdistribusi. Container terdistribusi tersebut kemudian diorkestrasi menggunakan Kubernetes agar aplikasi dapat berjalan dengan andal di berbagai lingkungan, termasuk cloud. Penerapan dilakukan pada dua platform cloud: Google Cloud Platform dan Microsoft Azure. Pengujian yang dilakukan berfokus pada dua hal, yaitu performa defense center dan biaya yang dikeluarkan untuk deployment di cloud. Arsitektur microservices berhasil diimplementasikan dan diorkestrasi pada kedua pengujian tersebut dengan menggunakan layanan KaaS pada masing-masing platform cloud. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja defense center di GCP lebih unggul dibandingkan dengan di Azure, dan biaya yang dikeluarkan untuk deployment di GCP 30% lebih murah dibandingkan dengan di Azure.

Cybersecurity is critical in the era of digitalization that is developing very
quickly. Various technologies have been developed to be a cybersecurity solution,
including IDS or Intrusion Detection System technology. This technology has been
around for quite some time but is still being developed by various parties. One of
them is the Mata Elang project developed by Politeknik Elektro Negeri Surabaya
in collaboration with the University of Indonesia and JICA to improve cybersecurity in Indonesia. This research discusses the analysis of the modification of the existing architecture and container orchestration system in the Mata Elang
project. Changes were made to the defense center by designing and implementing a microservices architecture, which was then orchestrated using Kubernetes and deployed on cloud platforms. Microservices architecture is intended to provide
flexibility in deployment options by separating defense center components into independent applications that can be loaded into containers in a distributed manner. The distributed containers are then orchestrated using Kubernetes to enable the application to run reliably in various environments, including the cloud. Deployment is done on two cloud platforms: Google Cloud Platform and Microsoft Azure. The tests conducted focused on two things, namely, defense center performance and costs incurred for deployment in the cloud. The microservices architecture was successfully implemented and orchestrated in both tests using
KaaS services on the cloud platform. The test results show that the performance of the defense center in GCP is superior to that in Azure, and the costs incurred for deployment in GCP are 30% cheaper than in Azure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
S33895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiantoro Soekardi
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004
R 617.742 Soe 1
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Coelho, Paulo
"Ketika tiba di Paris, Mata Hari tidak memiliki uang sepeser pun, tetapi dalam beberapa bulan saja dia telah menjadi wanita paling terkenal di kota itu.
Sebagai penati, dia membuat para penontonnya syok dan berdebar - debar, sebagai wanita penghibur daya tariknya membius pria - pria paling kaya dan berkuasa pada zaman itu."
Jakarta: gramedia pustaka utama, 2016
869.3 COE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Istiantoro Soekardi
Jakarta: Granit, 2004
R 617.742 IST t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ronnie Rivany
"Dampak penyalahgunaan narkoba antara lain adalah peningkatan
prevalensi HIV/AIDS di kalangan pengguna narkoba suntik. Program Terapi
Rumatan Metadon merupakan salah satu cara penanganan yang kini belum
mempunyai alur klinis yang berfungsi menjamin standar kualitas pelayanan.
Di samping itu, belum ada ketentuan yang dapat dijadikan acuan biaya
pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah membuat alur klinis dan biaya
pengobatan rumatan metadon dan casemix di Rumah Sakit
Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. Metode penelitian merujuk INA-
DRG yang berbasis evidence dengan diskusi kelompok, tenaga medis dan
tenaga non medis serta profesi dan manajemen RSKO. Berdasarkan jum-
lah dan jenis utilisasi dalam alur klinis maka biaya pengobatan dilakukan
dengan metode activity based costing dan simple distribution methode. Alur
klinis yang diperoleh menunjukkan lama rumatan metadon 338 hari dengan
casemix TBC, Hepatitis dan HIV/AIDS atau kombinasi. Biaya pengobatan
rumatan metadon Rp.66.024.016, dengan casemix penyakit penyulit berk-
isar antara Rp. 70.156.705 hingga Rp.211.863.018 dan Rp. 84.875.621
hingga Rp. 226.988.354. dengan kombinasi penyakit penyulit dan penyer-
ta.
The drug abuse implicated in increasing HIV/AIDS prevalence among in-
jection drug users. As an alternative treatment, Methadone Maintenance
Treatment (MMT) have not yet equipped with clinical pathway that function
as a tool for assuring the standard quality of services. Beside that, treatment
cost as average standard cost of health care services. The purpose of this
study were to design and apply clinical pathway and treatment cost of MMT
along with its casemix in Drugs Dependence Hospital Jakarta (DDHJ).
Method used were INA-DRG based on evidence from medical record and
focus group discussion involving medical and non-medical staff, related
professional organization and hospital management. Based on numbers
and types of treatment utilizated in clinical pathway, treatment cost was cal-
culated by using activity based costing with simple distribution method. This
study found that the length of stay for MMTP was 338 days, casemix con-
sisted of TB, Hepatitis, HIV/AIDS and its combination. Treatment cost for
MMTP was IDR 66.024.016, casemix for complicating disease ranging from
IDR 70.156.705 to IDR 211.863.018, and IDR 84.875.621 to IDR
226.988.354 for casemix combination of complicating and comorbidity di-
seases."
Universitas Indonesia, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
050 MPPK 11:1 (2001)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ramadhan
"Kabupaten Kulonprogo adalah salah satu daerah dengan masalah leptospirosis penyakit zoonosis yang dapat menginfeksi spesies hewan dan manusia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui reservoir dan distribusi kasus leptospirosis pasca-kejadian luar biasa di Kabupaten Kulonprogo. Metode yang digunakan adalah inkriminasi bakteri Leptospira sp. pada tikus dan penegakan diagnosis pada manusia dengan rapid test dan MAT. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer dengan melakukan screening di Rumah Sakit dan Puskesmas. Penelitian observasional ini menggunakan rancangan studi cross sectional dengan metode analisis data secara distribusi frekuensi dalam bentuk gambar, grafik, dan tabel.
Penelitian menemukan jumlah penderita leptospirosis di Kabupaten Kulonprogo tahun 2011 adalah 273 kasus dengan angka fatalitas 6,59%. Kasus leptospirosis paling banyak terjadi di Kecamatan Nanggulan (20,5%), pada laki-laki (76,6%) dan kelompok umur 40 - 60 tahun (43,2%). Uji serologi (MAT) penderita suspek leptospirosis menemukan 41(22,5%) penderita positif mengandung bakteri Leptospira sp. Serovar yang paling banyak ditemukan adalah Harjo, Semaranga, Icterohaemorhagie, Bataviae, Patoc dengan titer 1 : 40 ~ 1 : 1.600. Spesies tikus yang menjadi reservoir Leptospira sp. yang ditemukan meliputi Rattus tanezumi, Rattus tiomanicus, Mus musculus, N fluvescens, juga ditemukan insektivora jenis Suncus murinus. Trap success ditemukan sekitar 6,9% di luar rumah dan sekitar 5,5% di dalam rumah.

Kulonprogo regency is one region with leptopsirosis problem. This study aims to determine the reservoir and the case distribution of leptospirosis outbreaks in the Kulonprogo regency post. The method used is inkriminasi Leptospira sp. bacteria in mice and human with rapid test and MAT diagnosis. Leptospirosis case data taken from secondary data and primary data by conducting screening at the hospital and puskesmas. Observational research using cross-sectional study design. Data analyzing was performed
using frequency distribution with pictures, graphics and tables.
The results showed leptospirosis cases in the Kulonprogo regency in 2011 as much 273 cases with CFR 6.59%. The biggest number of distribution of leptospirosis cases were in District Nanggulan (20.5%), in men (76.6%), and 40 - 60 years age group (43.2%). Serological test (MAT) patients with suspected leptospirosis from 182 serum showed that 41 (22.5%) patients leptospires bacteria positive. Serovar most commonly found in patients with leptospirosis is Harjo, Semaranga, Icterohaemorhagie, Bataviae, Patoc with a titer of 1: 40 ~ 1: 1600. Species of mice that become Leptospira sp. reservoir found were Rattus tanezumi, Tiomanicus rattus, Mus musculus, N fluvescens, insectivores Suncus murinus type was also found. Trap success by 6.9% outside home and 5.5% in house."
Banjarnegara: Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Berbasis Binatang Banjarnegara, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>