Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112879 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Quraish Shihab
Bandung, Ujungberung: Mizan, 2014
297.61 MUH l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Quraish Shihab
Bandung: Mizan, 1994
297.61 QUR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Quraish Shihab
Bandung: Mizan, 2006
297.61 QUR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harun Yahya
Bandung: Dzikra, 2003
595.79 HAR mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arief T. Surowidjojo
"Democracy, ethics, and social change in Indonesia; collected articles."
Jakarta : Masyarakat Transparansi Indonesia, 2003
321.8 ARI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"English-Indonesian basic conversation on Indonesian daily life and culture for foreigners."
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, 2004
499PUSL003
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
"English-Indonesian basic conversation on Indonesian daily life and culture for foreigners."
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, 2004
499PUSL002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
"English-Indonesian basic conversation on Indonesian daily life and culture for foreigners."
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, 2004
499PUSL001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
"Filsafat dan Irfan pada periode awal pemikiran Islam tampak seolah-olah dua kutub berlawanan yang sulit, jika tidak dikatakan tidak mungkin, untuk dipertemukan. Untuk menyingkap hakikat, Filsafat lebih menitikberatkan akal diskursif sebagai instrumen, sementara Irfan lebih percaya kepada penyaksian intuitif (mukāasyafah) dan meragukan akal. Namun demikian, para filosof filsuf Muslim dengan kedalaman telaah mereka terhadap kedua ranah tersebut telah berusaha mengakhiri pertentangan dan mendamaikan keduanya. Semangat ini telah dimulai oleh seorang filosof filsuf besar, Suhrawardi, dengan pemikiran filsafat Iluminasionismenya (Ḥikmah Isyraqiyyah) dan menemukan bentuknya yang lebih sempurna di tangan seorang filosof filsuf ternama, Mulla Sadra, dengan Ḥikmah Muta’aliyahnya. Tulisan ini berusaha untuk menunjukkan simpul-simpul interaksi pemikiran Filsafat Islam dan Irfan yang digagas oleh Mulla Sadra dalam teori-teorinya yang khas dan brillian. Ia berhasil memadukan berbagai pemikiran besar filosof filsuf dan ‘urafā’ dalam satu bangunan hikmah sehingga tercipta suatu keharmonisan yang saling menyempurnakan dari kedua ranah tersebut."
297 KANZ 4:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhlas Budiman
"Penulis tertarik untuk meneliti hikmah dari pandangan mistisme, Ibnu 'Arabi dan wisdom dari pandangan empiris, Robert Sternberg karena adanya perbedaan dari kedua pandangan tersebut. Ibnu 'Arabi mendefinisikan hikmah (terjemahan dari wisdom), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, barang siapa yang menempatkan segala sesuatu pada tempatnya maka dia telah memberikan sesuatu itu kepada yang berhak menerimanya. Orang itu disebut hakim, (orang yang arif). Sementara Robert Sternberg mendefinisikan wisdom (kearifan) sebagai penerapan kecerdasan dan pengalaman melalui norma-norma (nilai-nilai) dalam mencapai kebaikan bersama melalui keseimbangan antara kepentingan intrapersonal, kepentingan interpersonal, dan kepentingan ekstrapersonal, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang, dalam rangka untuk mencapai keseimbangan dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang ada, membentuk lingkungan yang ada, dan menyeleksi lingkungan yang baru. Metodologi penelitian ini didasarkan atas studi literatur melalui pendekatan analisa deskriptif. Peneliti mengkaji beberapa literatur oleh Ibnu 'Arabi dan Robert Sternberg. Setelah mengumpulkan data, penulis melakukan analisis komparatif terhadap definisi wisdom (hikmah), sitat-sifat hakim (orang yang arif dan bijaksana), hal-hal yang menyebabkan orang menjadi tidak bijaksana, bagaimana cara mendapatkan hikmah dan mengembangkannya. Dari hasil analisis komparatif ini, peneliti menemukan adanya komplementasi, parafelisasi, dan veritikasi dari kedua pandangan tersebut Kesimpulan penulis bahwa kajian psikologi dari pandangan mistisisme bisa dibuktikan secarg empiris. Hal ini disebabkan karena sifat-sifat Tuhan itu ada pada diri manusia."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26932
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>