Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146620 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Multiple myeloma shows resistance to chemotheraphy after being treated for some time and one of the causes is overexpression of bcl-2. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Fruits of mahkotadewa (Phaleria macrocorpa(Scheff),Boer, has been used to cure various health problems,including empirical treatment for cancer
.."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shella Cahya
"ABSTRAK
Tujuan: Menganalisis pengaruh iradiansi sinar terhadap viabilitas sel dari komposit resin. Metode: Spesimen dibuat dengan memolimerisasi komposit resin yang dilakukan menggunakan LED-LCU prototip beriradiansi 800 dan 1000 mW/cm2 atau dengan LCU pembanding (900 mW/cm2). Ekstrak spesimen dipaparkan selama 1, 2 atau 3 hari dan dilakukan uji viabilitas sel menggunakan MTT assay. Hasil: Viabilitas sel dari komposit resin dengan lama perendaman sampai dengan 3 hari tidak berbeda bermakna (p>0.05), namun viabilitas sel dari komposit resin antar kelompok iradiansi sinar berbeda bermakna (p<0.05). Kesimpulan: Viabilitas sel dari komposit resin tidak dipengaruhi oleh lama perendaman, namun dipengaruhi oleh iradiansi sinar.

ABSTRACT
Objectives: To analyze the effect of irradiance on the cell viability of resin composite. Methods: Resin composite specimen polymerized by prototype LED-LCU irradiance 800 and 1000 mW/cm2 or with comparison LCU (900 mW/cm2). Specimen extract immersed 1, 2 and 3 days and examined the cell viability by MTT assay. Results: Cell viability of resin composite by immersed time until 3 days had not significant different (p>0.05), however cell viability of resin composite between light irradiance group had significant different (p<0.05). Conclusion: Viability cell of resin composite had not influenced by immersed time, however influenced by light irradiance."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wairata, Martha C.
"Underachiever menurut Worell & Stilwell (1981) adalah siswa yang berprestasi di bawah potensi kecerdasannya. Biasanya para Underachiever menghindari kompetisi, kecuali mereka bisa menang. Dalam proses, pada akhirnya mereka justru kehilangan keterampilan penting yang dibutuhkan, akibatnya mereka makin merasa tidak mampu, yang kemudian meningkatkan ketakutan gagal, dan menurunkan keyakinan akan kemampuan dirinya. Bandura (1986) mengistilahkan keyakinan seseorang akan kemampuannya ini sebagai self efficacy.
Penelitian Hanggoro (1990) membuktikan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara self efficacy dengan prestasi belajar. Untuk menumbuhkan self efficacy, siswa perlu dibantu untuk melihat diri mereka dengan jelas dan tepat, dengan meyakinkan siswa bahwa mereka sebenarnya mampu berprestasi di sekolah, khususnya bila memang memiliki potensi kecerdasan yang menunjang.
Pelatihan Rational Emotive Therapy (R.E.T.) merupakan alternatif usaha untuk meningkatkan self efficacy pada underachiever, yang disusun berdasarkan konsep dasar Rational Emotive Therapy dari Albert Ellis. Konsep dasar RET sendiri bertujuan untuk merubah belief (keyakinan) yang sifatnya irrasional, menjadi belief yang rasional. Pada underachiever, kurangnya keyakinan bahwa dirinya mampu merupakan suatu irrasional belief, mengingat potensi kecerdasan yang dimiliki. Dengan diberikannya pelatihan RET ini, diharapkan keyakinan akan kemampuan diri mereka menjadi lebih meningkat, dengan menerapkan konsep-konsep dasar dari Ellis yang pada intinya bertujuan menyerang pemikiran irrasional dengan cara menentangnya sehingga akhirnya menimbulkan insight pada diri subyek bahwa pemikirannya tersebut salah, dan mengakibatkan subyek memutuskan untuk mengganti pernikirannya menjadi rasional.
Sampel penelitian dipilih dari kelompok mahasiswa Fakultas Psikologi UI angkatan 1997 yang saat ini terancam drop out. Untuk memastikan potensi kecerdasannya, kepada subyek diberikan tes Advanced Progressive Matrices (APM). Sedangkan untuk mengukur self efficacy tiap subyek , diberikan skala self efficacy. Untuk melihat efektif atau tidaknya pelatihan ini, dilakukan studi dengan desain eksperimen one group pretest-posttest design. Dalam desain ini dilakukan pembandingan skor self efficacy tiap subyek peserta pelatihan, sebelum dan sesudah pelatihan diberikan. Di samping itu, dilakukan juga evaluasi kualitatif dengan memberikan pertanyaan terbuka kepada seluruh peserta pelatihan tentang ada/tidak-nya manfaat pelatihan bagi diri mereka.
Dari hasil pengolahan data disimpulkan bahwa pelatihan RET terbukti efektif meningkatkan self efficacy pada underachiever. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil analisa data secara kualitatif terhadap jawaban-jawaban subyek pada pertanyaan terbuka. Namun demikian, penafsiran terhadap hal ini relatif terbatas, menimbang jumlah sampel yang relatif sedikit, dengan karakteristik sampel yang khas, yaitu berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Untuk melihat efektivitas pelatihan ini lebih lanjut dapat dilakukan beberapa alternatif studi, antara lain studi pada populasi yang sama dengan jumlah sampel lebih banyak, studi pada populasi sama dengan karakteristik masalah yang berbeda, serta studi pada kelompok populasi lain."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Abdeelah
"Pendahuluan: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus dengue (DENV) dengan vektor Aedes aegypti. Pada tahun 2016, terdapat 290 ribu kasus dengue di dunia dan 68.507 kasus DBD di Indonesia pada tahun 2017. Regimen terapi DBD adalah terapi suportif yaitu terapi cairan dan simptomatik. Butil galat memiliki potensi sebagai antiviral dengue. Namun, mekanisme penghambatannya masih belum diketahui sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek butil galat terhadap penghambatan reseptor dan penempelan virus dengue serotipe 2 (DENV-2) in vitro dan ikatan energi butil galat dengan protein E secara in silico.
Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental untuk menganalisis mekanisme butil galat sebagai antiviral dengue in vitro terhadap DENV-2 menggunakan sel Vero sebagai sel uji dan in silico untuk mengetahui ikatan energi butil galat dengan protein E DENV. Focus assay dan MTT Assay digunakan untuk menilai pengambatan reseptor dan penempelan virus, serta viabilitas sel secara berturut-turut. Konsentrasi butil galat yaitu dua kali IC50. DMSO digunakan sebagai kontrol.
Hasil: Persentase hambat pada reseptor dan penempelan virus adalah 28,68% dan 36,10%, viabilitas sel bernilai 108,69% serta ikatan energi bernilai -4,89 kkal/mol dengan konstanta inhibisi 0,26 mM.
Kesimpulan: Butil galat memiliki efek penghambatan penempelan virus yang lebih baik daripada reseptor serta memiliki ikatan yang baik dengan protein E.

Introduction: Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease caused by dengue virus (DENV) with vector Aedes aegypti. In 2016, 290 thousand people were diagnosed with DHF. In 2017, there are 68,507 DHF cases in Indonesia. Therapy regiment of DHF are supportive treatments; fluid therapy and symptomatic therapy. Butyl gallate has potential antiviral activity against dengue serotype 2 virus (DENV-2). However, the inhibitory mechanism is still unknown. Therefore, this research aims to find out the effect of butyl gallate in receptor and virus attachment inhibition of DENV-2 in vitro and binding energy between butyl gallate and protein E DENV in silico.
Method: Experimental study was done to analyze butyl gallate mechanism as dengue antiviral in vitro to DENV-2 using Vero cell as test cell and in silico to calculate binding energy between butyl gallate and DENV’s E protein. Focus assay and MTT assay were used to evaluate receptor inhibition and virus attachment as well as cell viability, respectively. Butyl gallate concentration was twice that of IC50. DMSO was used as control.
Results: Inhibition percentage on receptor and virus attachment yielded 28.68% and 36.10%, Cell viability yielded 108.69%, and energy bond valued -4.89 kcal/mol with inhibition constant of 0.26 mM
Conclusion: Butyl gallate had higher inhibition effect on virus attachment compared to receptor and had stronger bond with E protein.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parvin, Rose Assier
California: Universal, 1994
150.198 PAR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Cytotoxicity tests on ethanol extract of aglalia elliptica blume leaves and its fractions on cervical cencer cell line (HeLa) were carried out. Dried powder of Aglaia elliptica leaves was extracted using ethanol and then fractionated by n-hrxane, ethyl acetate and buthanol extraxt solvents. The cytotoxicity tets using MTT method (prolipheration inhibition tests on HeLa cell lines were conducted for ethanol extract, n-hexana ethyl acetate and buthanol fractions. The results showed that the ethanol extraxt of aglaia elliptica and its fractions have inhibition effect againts HeLa Cell line with IC50 of 282.44 ppm,177.64 ppm, 16.03 ppm,211.77 ppm, 181.33 ppm. 181.33 for ethanol extracts ,n-hexane(Heal extract , ethyl acceate, buthanol,and water fractions respecively."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Peck, M. Scott [Morgan Scott], 1936-2005
Taibei Shi: Tian xia Wen hua Chu ban, 1995
SIN 158.1 PEC y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hotman Eduard P
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
T39564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>