Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulkhairi Ubat
Jakarta: Restu Agung, 2003
899.221 ZUL c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Eko Ari Wibowo
"Konsumsi kertas semakin meningkat seiring dengan perkembangan
pengetahuan, informasi, pengemasan dan sosial budaya manusia. Salah satu
usaha untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku kertas adalah dengan cara
pendaur-ulangan kertas tabloid bekas menjadi serat sekunder dengan terlebih
dahulu menghilangkan warnanya dengan metode fiotasi. Penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan derajat putih yang dihasilkan oleh surfaktan Na-Oleat dan
Sodium Dodesii Sulfat (SDS).
Kertas taboid bekas dikelompokkan berdasarkan wamanya; hitam, merah,
hijau dan campuran. Sebelum fiotasi, dilakukan proses repulping dengan
penambahan NaOH, H2O2 , NaaSiOs dan EDTA. Surfaktan yang digunakgn untuk
fiotasi adalah Natriun Oleat yang konsentrasinya divariasikan 0,5; 0,75; 1 %. Hasil flotasi diamati melalui pengukuran parameter penunjang yaitu opasitas, gramatur,
indeks tarik, indeks sobek dan noda untuk menentukan kondisi optimum. Pada
kondisi optimum dibandingkan derajat putih yang dihasiikan oieb surfaktan Na-
Oieat.
Kondisi optimum diperoleh pada penambahan surfaktan Na-Oleat 0,5 %.
Pada kondisi optimum, derajat putih untuk warna hitam 56,49 % dan campuran
55,03 % telah mampu meiewati spesifikasi 3NI yaitu sebesar 55 %. Derajat putih
warna merah 52,26 % dan hijau 52,75 % beium mampu meiewati spesifikasi ijNi.
bengan surfaktan SOS, derajat putih untuk warna hitam 56,47 % dan warna
f
campuran 54,38 % mengaiami penurunan sedangkan warna merah 53,46 % dan
hijau 52,9 % mengaiami kenaikkan tetapi masih beium mampu meiewati
spesifikasi SNi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari, Dee Lestari, 1976-
Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2009
899.221 3 DEE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hazir Rani
"Krisis kertas koran yang terjadi pada tahun 1995 dimana kertas koran sulit didapat dipasar dan kalaupun ada jumlahnya terbatas dan harganya mahal melampaui harga kesepakatan antara produsen dan konsumen yang selama ini sebagai dasar mekanisme penetapan harga jual kertas koran, konsumen menuduh produsen sengaja tidak melakukan produksi sesuai kapasitas serta mempermainkan suplai melalui jalur distribusi.
Menurut penulis terdapat lima masalah utama pada krisis kertas koran tahun 1995 diatas, ialah masalah produksi, harga, distribusi, ekonomi politik pemerintah dan struktur pasar industri kertas koran.
Penelitian yang dilakukan dalam penyusunan Tesis ini adalah penelitian deskriptif, data sekunder diperoleh melalui laporan-laporan, buletin-buletin dan pustaka lainnya yang ada hubungannya dengan industri kertas koran, laporan-laporan diambil dari Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan, data primer diperoleh melalui depth interview.
Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi industrialisasi substitusi impor yang didukung oleh kebijakan proteksi telah menghasilkan antara lain ;
1. Produksi nil kertas koran meningkat setiap tahun, dan jumlah kertas koran yang diproduksi sudah diatas kebutuhan kertas koran nasional, sehingga kelebihan produksi tersebut di ekspor. Walaupun demikian dalam 15 tahun perkembangan industri kertas jumlah produsen kertas koran hanya ada empat produsen.
2. Mekanisme penetapan harga kertas koran ditetapkan berdasarkan harga kesepakatan antara produsen dan konsumen jadi tidak berdasarkan hukum mekanisme pasar.
3. Lembaga distribusi dan proses pendistribusian kertas koran untuk kebutuhan Pers ditetapkan secara sepakat antara produsen kertas koran dan Serikat Penerbit Surat Kabar yang mewakili masyarakat Pers.
4. Kebijakan proteksi telah memberikan keuntungan kepada produsen tetapi tidak kepada konsumen, harga kertas koran impor menjadi tidak rasional, produsen lokal bertindak tidak efisien, karena tidak ada saingan dari produsen luar negeri, harga produksi produsen lokal mahal karena itu produsen lebih cendrung ingin menguasai pasar dalam negeri.
5. Sedikitnya jumlah produsen kertas koran, mengakibatkan pasar kertas koran terstruktur menjadi pasar oligopoli.
Efisensi dalam produksi akan tumbuh apabila ada persaingan dalam struktur pasar yang sehat, kebijakan proteksi telah memberikan perlakuan diskriminasi terhadap pelaku ekonomi dipasar, yang berdampak sangat merugikan masyarakat konsumen dan hanya menguntungkan segelintir produsen. Karena itu untuk menghilangkan perlakuan diskriminasi tersebut maka kebijakan proteksi harus dihapus."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Kusharsoyo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dibalik kertas adalah film tentang hutan tanaman industri yang juga dikenal sebagai HTI. Film ini ditujukan untuk ribuan masyarakat adat dan masyarakat lokal di seluruh Indonesia, yang lahannya berdekatan atau berada di dalam wilayah konsensi HTI, atau di wilayah di mana izin baru HTI direncanakan.
Film ini bedasarkan suara-suara masyarakat dari 8 komunitas di Papua, Sumatra Utara, Riau dan Jambi, yang telah kehilangan sebagian atau semua tanah leluhur mereka untuk dijadikan HTI. Kita akan mendengar dampak yang sudah mereka alami terkait ekonomi, kampung, air, budaya, bahan pangan serta hak-hak atas tanah mereka. Film ini juga memperlihatkan bagaimana masyarakat mengorganisir diri untuk menghadapi tantangan tersebut.
"
Jakarta: Life Mosaic, 2012
959LIFD001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Suhendro
Jakarta: Idola Citra Utama, 1991
899.221 3 EDD c
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Sitor, 1923-2014
Djakarta: Pustaka Rakjat, 1953
899.22 SIT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
"ABSTRAK
Sejauh ini, kebanyakan hasil penelitian naskah lebih bersifat
filologis, perhatian lebih kepada isinya, sedangkan kajian bentuk
penulisan atau materi naskah masih sangat seclikit. Oleh karena itu,
penulis berpendapat penelitian ini perlu dilakukan. Dalam hal ini
adalah penelitian mengenai materi naskah, khususnya tentang alas
naskah yang disebut kertas saeh, deluwang Garut. Berbicara tentang
kertas saeh akan muncul banyak pertanyaan, karena sampai saat ini
masih banyak orang yang bclum mengetahuinya.
Berdasarkan hal itu, penelitian ini diadakan, tujuannya ada
dua, yang pertama untuk memberi informasi kepada masyarakat,
khususnya masyarakat ilmiah mengenai apa dan bagaimana kertas
saeh tersebut. Kedua, ugntuk memancing minat para peneliti clari
bidang studi lain, seperti planologi dan kehutanan agar mau
bekerjasama melakukan penelitian lanjutan mengenai kertas saeh
ini. Karena menurut pengamatan saya, produksi kertas saeh masih
mempunyai kemungkinan untuk dibudidayakan kembali agar dapat
diperiksa kegunaannya bagl masyarakat dan pemerintah.
Untuk rncncapai tujuan penelitian di atas, cliterapkan dua
macam metode. Untuk mengumpulkan sumber acuan dilakukan
penelitian kepustakaan dan untuk menelusuri kebenaran sumber
tertulis dilakukan penelitian lapangan, antara lain dengan
wawancara dan rnenyaksikan peraaan pembuatan kertas secara
langsung.
Hasil yang dicapai dalam penelitian ini, ternyata sangat
mengejutkan, lcarena pertama, bahan baku kertas ini sekarang sudah
sangat langka dan sukar didapat, sehingga perlu untuk segera
clikembangbialakan lagi. Kedua, bahan baku kertas ini ternyata juga
dapat dimanfaatkan untuk hal lain, seperd bahan pakaian, map dan
ropi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Bahan baku serat untuk pembuatan kertas dari daur-ulang kertas bekas disebut serat sekunder. Daur ulang kertas sebenarnya bukan aktivitas baru tetapi sudah mapan dan menjadi lahan bisnis besar (2,7). Serat sekunder sudah digunakan untuk membuat kertas sejak tahun 105 M oleh Tsai Lun. Juga dilaporkan (7) bahwa Emir Mu'izzi Budis (1007 - 1061) telah membuat penjelasan tentang cara pembuatan kertas putih dari serat hemp bekas tali (serat sekunder)."
MPI 2:2 (1999)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>