Ditemukan 3485 dokumen yang sesuai dengan query
Puthut EA
Yogyakarta : INSISTPress, 2005
910.020 PUT m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ratih Poeradisastra
"
ABSTRAKMenceritakan perjalanan hidup seorang tokoh penting kemajuan pertambangan Indonesia yaitu Soetaryo Sigit . Dimulai dari masa kecil beliau sampai beliau menjadi seorang yang dapat meyakinkan Ir.Soekarno bahwa Indonesia memiliki potensi pertambangan mineral dan batubara yang dapat digunakan untuk pembangunan negara . Tidak hanya perjuangan beliau dalam buku ini juga diceritakan kehidupan keluarga beliau bahkan sampai Soetaryo menghembuskan nafas terakhirnya."
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2016
926.7 RAT s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
920.71 SUS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mohamad Asruchin
"Buku berjudul “Perjalanan Seorang Diplomat: MENYUSURI JALUR SUTERA merupakan kumpulan artikel tentang berbagai aspek di negara-negara ‘Stan’ Asia Tengah. Isi buku dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) bagian, yaitu: Diplomasi, Penugasan di Perwakilan, Pengamatan Wilayah Akreditasi, Perkembangan Sosial & Politik, Konflik Internal & Eksternal, Sejarah & Kebudayaan, Tradisi Usang & Fenomena Alam. Pada artikel ‘Asia Tengah Laksana Gadis Nan Sexy’ dikupas tentang wilayah Asia Tengah yang sejak dahulu menjadi ajang perebutan antara negara-negara besar: antara Kerajaan Inggris dengan Kekaisaran Tsar Rusia pada abad ke-19, untuk mengincar tempat persimpangan (cross-road) yang menghubungkan daratan Asia dan Eropa."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2023
923.9 MOH p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bimana Novantara
"Tulisan ini membahas tentang tiga buku sastra perjalanan karya Agustinus Wibowo. Ketiga karya Agustinus itu telah masuk ke pasar buku Indonesia dan dibaca banyak orang. Cara Agustinus mengekspresikan kisah hidup dan perjalanannya ke berbagai negara dalam bentuk teks cerita menjadi daya tarik sendiri bagi para pembacanya karena penuh dengan refleksi yang muncul dari renungan-renungannya. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang konteks ruang dan waktu yang membuat karyakarya Agustinus dapat diterima oleh pembaca. Terbacanya buku-buku tersebut mengisyaratkan kondisi masyarakat tertentu pada suatu masa ketika selera mayoritas pembaca adalah buku panduan perjalanan yang praktis serta kisah-kisah tentang kesuksesan mencapai mimpi. Dengan menggunakan metode pengamatan dan wawancara mendalam yang diterapkan pada tiga orang pembaca karya-karya Agustinus dapat diketahui bahwa terdapat kesesuaian antara selera para pembaca dengan gaya penulisan Agustinus. Diterimanya buku-buku Agustinus oleh pembaca juga menunjukkan adanya keserasian antara kenangan para pembacanya dengan cerita-cerita yang dituturkan Agustinus dalam buku-bukunya.
This undergraduate thesis discusses about three travel writing books written by Agustinus Wibowo. Agustinus’ works have entered Indonesian book market and been read by many people. The way he expresses his life story and his travels to many different countries in narrative textual form has appealed many readers for his reflective contemplations. It brings out some issues about the temporal and spatialcontexts from which Agustinus’ works are being accepted by the readers. The readability of those books indicates some social conditions in particular time, when the mainstream taste longs for practical how-to traveling books and successful stories about making dreams come true. Using observation and in-depth interview methods applied to three readers of the books, it can be known that there are some concordances between the readers’ taste and Agustinus’ writing style. The readers reception of his books also shows that there are some harmonies between the readers memories and Agustinus’ stories told in his books."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53905
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Agus Susilo
Jakarta: Jangka Indonesia Press, 2009
910.09 DWI s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
El-Saadawi, Nawal
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006
910.41 ELS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yongki Salmeno
Jakarta : Puspa Swara, 1994
915.981 3 YON m (1);915.981 3 YON m (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kaelany H.D.
Jakarta: Midada Rahma Press, 2012
910 KAE k (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Izza Namira
"Terlepas dari perkembangannya yang pesat hingga saat ini, jurnalisme perjalanan masih dianggap tidak serius dibandingkan dengan karya jurnalisme lainnya. Padahal, jurnalisme ini memiliki satu dimensi yang membedakannya dengan yang lain, yaitu representasi budaya. Jurnalisme perjalanan memiliki fungsi untuk menggambarkan budaya dari tempat yang dikunjungi kepada khalayaknya. Namun, fungsi ini masih belum sepenuhnya dijalankan. Berbagai literatur dan penelitian terdahulu mengatakan bahwa jurnalis masih sering mengabaikan dimensi ini dalam karya mereka. Melihat kecenderungan tersebut, jurnal ini membahas bagaimana representasi budaya yang seharusnya dijalankan oleh para jurnalis. Melalui studi literatur yang dilakukan, terdapat empat aspek utama dari representasi budaya, yaitu memberikan suara kepada masyarakat lokal, mendeskripsikan destinasi, menjelaskan kebudayaan dan maknanya, serta memperbaiki stereotip dan prasangka. Keempat aspek tersebut diiringi dengan perspektif yang kritis dalam mindset jurnalis untuk dapat membuat karya jurnalisme perjalanan yang akurat dan dapat memberikan pendidikan kepada publiknya. Dengan demikian, karya tersebut dapat membantu khalayak untuk memahami budaya dan keunggulan dari tempat yang dikunjungi, serta mengurangi perasaan 'us' versus 'them'.
Despite the rapid development until today, travel journalism is still being seen less serious than other kind of journalism. However, this journalism actually has one different dimension, that is cultural representation. Travel journalism has a function to depict the culture from where the journalist travel to. In contrary, this function has not yet fully implemented in many of travel journalism works. Many literatures and researches explain that journalists often ignore this dimension in their works. Seeing this trend, this journal will discuss how cultural representation should be done by journalists. Based on the literature studies that has been done, there are four main aspects of cultural representation. Those are giving voice to the locals, describing destinations, explaining the cultures and its meaning, and ameliorating stereotypes and prejudices. Those four aspects should be accompanied by critical perspective in journalists’ mindset in order to make more accurate travel journalism works and also provide education to the public. Therefore, it can help the public to understand other cultures as well as the destinations, and to decrease the feeling of 'us' versus 'them'."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library