Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lampung: Logung Pustaka, 2005
899.2211 GER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karyono
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26810
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nazmi
"Quantitative Feedback Theory (QFT) atau Teori Umpan-Balik Kuantitatif (TUF) yang dikembangkan oleh Dr. Isaac Horowitz pada tahun 1979 merupakan metode yang mengutamakan penggunaan umpan-balik untuk perolehan performansi sistem yang diinginkan seperti rise rime, settling time, peak time, percent overshoot, gain margin dan phase margin. Sistem kendali yang disintesis mempunyai plant dengan variasi parameter. Sejumlah plant terbentuk dari variasi parameter plant. Plant-plant ini jugs akan membentuk sejumlah rasio kendali baik terhadap masukan acuan maupun gangguan. Oleh karena itu, dalam metode ini dinyatakan dua bentuk himpunan, yaitu himpunan rasio kendali dan himpunan plant. Dalam proses perancangan, setiap rasio kendali dihitung secara terpisah terhadap masing-masing masukan (acuan dan gangguan), dan setelah seluruh proses dilakukan, respon frekuensi model basil perancangan harus memenuhi spesifikasi performansi yang diinginkan.
Dalam tugas akhir ini dibuat program sintesis TUF dalam perangkat lunak MATLAB for Windows versi 4.0. Program sintesis TUF dilakukan pada sistem kendali linier analog yang mempunyai plant fasa minimum. Selain itu, program analisis dibuat yang meliputi analisis respon waktu dan respon frekuensi sistem yang diinginkan, sebelum perancangan dan setelah perancangan, baik berupa tabel atau grafik. Blok diagram sistem kendali dibuat dengan fasilitas SIMULINK yang telah tersedia dalam MATLAB. Tampilan program dibuat menarik dan mudah dioperasikan.
Uji coba perangkat lunak dilakukan pada beberapa perancangan, yaitu perancangan TUF pada kasus sistem kendali dengan dua masukan (acuan dan gangguan) dan pada manipulator derajat kebebasan robot. Uji coba ini juga dibuat ke dalam program demonstrasi dan menjadi contoh implementasi metode umpan-balik kuantitatif serta sekaligus menjadi petunjuk cara-cara penggunaan program ini.
Hasil uji coba berupa respon waktu dan respon frekuensi sistem yang diinginkan, sistem sebelum perancangan dan setelah. perancangan, baik berupa tabel maupun grafik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa respon sistem setelah menggunakan metode ini berada di antara respon sistem yang diinginkan (rise time dan settling time). Respon waktu dan respon frekuensi yang dihasilkan dapat dicetak ke printer. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohamad Ambri
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978
899.2232 MOH l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ambri
Jakarta: Balai Pustaka, 1950
899.223 2 MOH l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novry Adityan
"Desain bangunan yang sudah tercipta seringkali masih mempunyai kekurangan-kekurangan untuk bisa ?memandu? manusia di dalam bangunan dan membutuhkan elemen-elemen lain seperti tanda-tanda (sign). Signage memiliki peran yang sengat penting dalam sirkulasi dan navigasi manusia di dalam bangunan, terutama dalam membentuk dan menjaga kenyamanan dan keamanan ketika manusia berkegiatan di dalamnya. Namun adanya signage juga terkait dengan efek visual/kualitas estetika yang ditimbulkannya dan oleh karena itu desain signage harus disesuaikan dengan karakteristik visual dan konteks ruang di sekitarnya. Oleh karena itu, signage yang identik dengan ilmu desain grafis, ternyata juga sangat berhubungan dengan ilmu arsitektur.
Apa saja yang harus diperhatikan ketika merencanakan signage, khususnya di bangunan publik yang sarat akan kegiatan komersil seperti mall? Pada kesempatan ini, penulis akan mencoba memaparkan secara umum hubungan signage dengan arsitektur beserta aplikasi sign dalam suatu bangunan publik, yaitu pada bangunan mall serta keterkaitannya dengan konteks di sekitarnya, melalui studi literatur, dan pengamatan. Secara khusus dibahas bagaimana menerapkan sign-sign untuk kepentingan publik (public sign) di antara sign-sign lain yang ada di dalam mall, agar bisa tetap ?menonjol? sehingga tetap dapat berfungsi dengan baik. Ruang lingkup yang dibahas antara lain mengenai desain signage secara fisik dan bagaimana ia berdiri di sebuah ruangan tiga dimensi yang berkaitan dengan fungsinya sebagai alat wayfinding, serta efek visual/estetika yang ditimbulkannya dalam ruang arsitektural di sekelilingnya.
Dalam bangunan publik seperti mall, Signage yang ditujukan untuk kepentingan publik juga berkompetisi secara visual dengan signage yang bertujuan untuk tujuan pribadi seperti tujuan komersil. Pentingnya public sign untuk kenyamanan pengunjung dan keberhasilan toko-toko di dalam mall, menjadi pertimbangan pihak pengelola mall dalam perencanaan public sign, sehingga signage tersebut dapat tetap bersaing di dalam mall dalam hal menarik perhatian manusia.

Building design that have been made often still have some minus to guide humans in the building and need enother element such as signs. Signage has a very important role for human?s circulation and navigation in a building, especially in order to create and to keep the comfortability and safety when humans have activities in it. However, the existence of signage also has a relationship with visual effect or aesthetic quality that appeared and because of that signage design has to adjust the visual characteristic and spasial context of the surroundings. So, signage that is identical with graphic design knowledge, in fact also have a great connection with architecture.
What else that should be noticed when we design signage, especially in public buildings that is filled by commercial activites like a mall? This time, the author will try to explain generally the connection between signage and architecture along with signnage aplication in public building such as mall and the relation with the surrounding context, through literature study and observation. Specially wil be explained how to apply signs for public importance (public sign) in the middle of another sign in the mall, in order to keep it ?stick out? so it still can function properly. Scope of the writings is about physicaly signage design and how it stands in a three dimensional space that has connection with its function as wayfinding tool, along with visual or aesthetic effect that is appeared by it in the surrounding architectural space.
In public buildings like malls, Signage that is created for public importance compete visually with signage that is created for private purpose such as commercial purpose. The importance of public sign for the visitors comfortability and the succes of stores in the mall, become one of the considerations for the organizer of the mall in designing the public sign, with the result that the signs could compete in the mall in case to atrract human?s attentions.
"
2008
S48452
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widayanti Dewi Wulandari
"Obyektif: Untuk menilai kualitas hidup pada pasien dengan penyakit kronis, WHO mengembangkan instrumen penilaian kualitas hidup yaitu WHOQOL-100 yang terdiri dari 100 butir pertanyaan dalam 6 domain dan 24 facet. Untuk kepentingan kepraktisan dikembangkan pula versi singkatnya yaitu WHOQOL-BREF yang terdiri dari 26 pertanyaan dalam 4 domain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah WHOQOL-100 dan WHOQOL-BREF stabil dan terpercaya dalam menilai kualitas hidup pada pasien yang berobat jalan di RSCM.
Metode: Responden adalah pasien yang didiagnosis menderita penyakit kronis dan sedang berobat jalan di poli rawat jalan RSCM dan petugas kesehatan (perawat, pegawai dan residers) yang bertugas di RSCM. Validasi dilakukan dengan menguji Discriminant Validity dengan r test, sensitivitas, spesifisitas dan akurasi menggunakan Analisis Diskriminan, dan Analisis Faktor menggunakan Principal Componen Analysis. Untuk mengetahui reliabilitas dilakukan uji Cronbach 's alpha untuk memperkirakan internal consistency dan Test-Retest menggunakan Pearson 's r correlation.
Hasil: Hasil uji sentivitas, spesifitas menunjukkan hasil yang cukup valid sedangkan pada Analisis Faktor terdapat 15 pertanyaan yang berkorelasi lemah pada WHOQOL-100 dan pada WHOQOL-BREF 9 pertanyaan. Uji Cronbach's alpha menghasilkan internal consistency seperti yang diharapkan. yaitu antara 0,6138-0,7808 untuk WHOQOLBREF dan 0,6320-0,8190 untuk WHOQOL-100 Test-Retest menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara test dan retest. Sedangkan pada t-test menunjukkan perbedaan yang bermakna antara pasien dan orang sehat, kecuali pada domain spiritual.
Kesimpulan: WHOQOL-100 dan WHOQOL-BREF valid dan terpercaya namun ada beberapa pertanyaan yang perlu diperbaiki, terutama pads tats bahasa agar mudah dipahami.

Objective: To assess quality of life in chronically ill patients, WHO developed an instrument which is called WHOQOL-100 contain 100 items of questions in 6 domain and 24 facets. For practical purpose an abbreviated 26 item and 4 domain instrument, the WHOQOL-BREF has been developed. The aim of this research is to analyze the reliability and validity of the WHOQOL-100 and WHOQOL-BREF in assessing the quality of life of patients Cipto Mangunkusumo Hospital.
Methods: Respondents consist of the chronically ill ambulatory patients who came to Cipto Mangunkusumo Hospital and hospital personnel (paramedics, administrative and the residents) who are on duty in RSCM. Data analyses were carried out using SPSS 11.0. To analyze the validity, the Discriminant validity determined via t-test. For sensitivity, specificity and accuracy determined via Discriminant Analysis and Confirmatory Factor Analysis of the items was carried out using Principal Component Analysis. To analyze the reliability we uses Cronbach's alpha to estimate the internal consistency, and for test-retest we use Pearson's r correlation.
Result: The sensitivity, specificity and accuracy show good validity, even though there are 15 questions which have low correlation in WHOQOL-100 and 9 questions in WHOQOL-BREF. Cronbach's alpha show good internal consistency in the range 0.6138-0.7808 for the WHOQOL-BREF and 0.6320-0.8190 for the WHOQOL-100. For test-retest there is no significant difference between test and retest. And for t test there is significant difference between patients and health persons, except for spiritual domain.
Discussion; WHOQOL-100 and WHOQOL-BREF are valid and reliable, even though there are several questions that have to be' reviewed' especially in connotation to make the questions more comprehensible for Indonesians."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Zaki Rahman
"Penelitian ini membahas mengenai pengukuran kualitas desain perangkat lunak berorientasi objek dengan kumpulan metrik yang dikenal sebagai Metrics for Object Oriented Design versi 2 (MOOD2) yang kemudian dikombinasikan dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk melakukan interpretasi terhadap hasil pengukuran kualitas. Penelitian ini membahas hasil penelitian terdahulu berupa alat bantu yang pernah dikembangkan kemudian melakukan pengembangan lanjutan untuk meningkatkan usability dan maintainability. Sebagai tambahan dalam eskperimen, beberapa library bahasa pemrograman Java disertakan. Hasil ditampilkan dalam bentuk alat bantu yang sudah diperbaiki untuk mengukur metrik MOOD2 dengan metode AHP.

ABSTRACT
This research discusses the quality measurement of an object oriented software design with a set of metric known as Metrics for Object Oriented Design version 2 (MOOD2), combined with the Analytic Hirearchy Process (AHP) for interpreting the results. This research reviews several developed tools in previous researches and furthermore improves the usability and maintainability of it. For the experiment, an addition of several Java library were explored. The result is shown in the form of updated software tools for measuring MOOD2 using AHP method."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>