Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181279 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Mukid
"Jembatan Suramadu merupakan jembatan yang menghubungkan kota Surabaya dengan pulau Madura. Jembatan ini sangat berarti bagi peningkatan perekonomian masyarakat Madura karena pergerakan arus barang maupun orang akan jauh semakin cepat. Salah satu investor dan pengelola pembangunan ini adalah Jasa Marga, sehingga sistem penggolongan kendaraan akan disesuaikan dengan kebijakan pihak Jasa Marga. Studi kelayakan mengenai kebutuhan jumlah pintu tiket selama ini masih belum dilakukan oleh pihak konsultan suramadu. Sedangkan studi mengenai harga tiket yang akan di terapkan, masih melihat dari sisi investor tanpa memperhatikan willingness to pay masyarakat calon pengguna jembatan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jumlah pintu tiket yang optimal dan harga tiket yang ideal. Untuk menghitung kebutuhan jumlah pintu tiket, metode yang digunakan adalah model antrian dengan bantuan software ProModel. Sedangkan untuk mencari harga tiket yang ideal metode yang digunakan adalah model optimasi dengan bantuan software Opt-Quest for crystal ball. Setelah melakukan perhitungan maka didapatkan kesimpulan bahwa jumlah pintu tiket selama masa konstruksi sebanyak tiga unit untuk kendaraan roda dua dan tiga unit untuk roda empat. Tahun pertama sampai pada tahun ke sepuluh kebutuhan pintu tiket untuk kendaraan roda dua sebanyak dua unit sedangkan untuk kendaraan roda empat hanya sebanyak satu unit. Harga tiket yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata harga tiket jembatan tidak akan lebih besar dari harga jasa Ferry pertahun 2005, bahkan bisa ditekan lebih kecil dari harga tiket jasa Ferry pertahun 2005."
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T16141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Mukid
"Jembatan Suramadu merupakan jembatan yang menghubungkan kota Surabaya dengan pulau Madura. Jembatan ini sangat berarti bagi peningkatan perekonomian masyarakat Madura karena pergerakan arus barang maupun orang akan jauh semakin cepat. Salah satu investor dan pengelola pembangunan ini adalah Jasa Marga sehingga sistem penggolongan kendaraan akan disesuaikan dengan kebijakan pihak Jasa Marga.
Studi kelayakan mengenai kebutuhan jumlah pintu tiket selama ini masih belum dilakukan oleh pihak konsultan suramadu. Sedangkan studi mengenai harga tiket yang akan di terapkan, masih melihat dari sisi investor tanpa memperhatikan willingness to pay masyarakat calon pengguna jembatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari jumlah pintu tiket yang optimal dan harga tiket yang ideal. Untuk menghitung kebutuhan jumlah pintu tiket, metode yang digunakan adalah model antrian dengan bantuan software ProModel. Sedangkan untuk mencari harga tiket yang ideal metode yang digunakan adalah model optimasi dengan bantuan software Opt-Quest for crystal ball.
Setelah melakukan perhitungan maka didapatkan kesimpulan bahwa jumlah pintu tiket selama masa konstruksi sebanyak tiga unit untuk kendaraan roda dua dan tiga unit untuk roda empat. Tahun pertama sampai pada tahun ke sepuluh kebutuhan pintu tiket untuk kendaraan roda dua sebanyak dua unit sedangkan untuk kendaraan roda empat hanya sebanyak satu unit.
Harga tiket yang diperoleh clan hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata harga tiket jembatan tidak akan lebih besar dari harga jasa Ferry pertahun 2005, bahkan bisa ditekan lebih kecil dari harga tiket jasa Ferry pertahun 2005.

Suramadu Bridge represents a connective bridge of Surabaya city and Madura Island. This bridge is very meaning in improving economics of Madura society because of goods and people movement would be faster. Because Jasa Marga is one of the investor and organizer in this project, so the classification of vehicle will correspond to its policy.
Feasibility study concerning requirement of ticketing gate amount during the time still not been conducted by the consultant of Suramadu yet. While study concerning ticket pricing to apply still seen from investor perspective regardless society's will and paying capabilities.
This research aims to look for the amount of optimal ticketing gate and an ideal toll bridge for Suramadu. Queuing model was used in calculating ticketing gate amount requirement assisted by ProModel, while optimization model was used in searching ideal toll bridge assisted by Opt-Quest for Crystal Ball.
Conclusion got by finishing calculation steps indicates that during construction time, three ticketing gates are needed for motorcycles and three ticketing gates are needed also for vehicles.
From first year come up to the tenth year the requirement of ticketing gates for motorcycles are two units while for the vehicle only counted one unit.
Ticket price obtained from the calculation indicates that the average of bridge ticket price will not bigger than ferry service price of in year 2005, even can be depressed.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T18636
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Biyadikalkhair Dyandra Putra
"Perusahaan manufaktur perhiasan merupakan perusahaan dengan distribusi kecelakaan kerja tertinggi. Pada area metal forming, seringkali terjadi kasus kecelakaan kerja besar. Adanya potensi human error pada aktivitas kerja permesinan, merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan probabilitas terjadinya human error menggunakan tiga metode, yaitu HTA, SHERPA, dan HEART. Dari pengolahan data, ditemukan dua aktivitas kerja mesin stamping dan lima aktivitas kerja mesin rolling yang termasuk dalam critical task dan akan difokuskan dalam proses perancangan rekomendasi K3. Sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya error yang ditemukan, penggunaan framework HOC bertujuan untuk mengetahui lingkup pengendalian dan bentuk rancangan rekomendasi K3. Ditentukan empat bentuk rekomendasi untuk lingkup kontrol administratif dan satu bentuk rekomendasi untuk lingkup kontrol rekayasa teknik. Dalam menguji kelayakan pengimplementasian rancangan rekomendasi K3, feasibility study dilakukan terhadap empat aspek utama kelayakan. Setelah pengujian dilakukan, didapatkan hasil akhir yang menunjukkan bahwa rancangan pengimplementasian rekomendasi K3 layak untuk dilakukan.

Jewelry manufacturing company is company with the highest distribution of work accidents. In the metal forming area, there are often cases of major work accidents. The potential for human error in machining work activities is the main cause of work accidents. Therefore, this study aims to identify the form and probability of human error using three methods, namely HTA, SHERPA, and HEART. From data processing, it was found that two work activities of stamping machines and five work activities of rolling machines are included in critical tasks and will be focused on the process of designing HSE recommendations. In an effort to minimize the occurrence of errors found, the use of the HOC framework aims to determine the scope of control and the form of the design of HSE recommendations. Determined four forms of recommendation for the scope of administrative control and one form of recommendation for the scope of engineering control. In testing the feasibility of implementing the HSE recommendation design, a feasibility study is carried out on four main aspects of feasibility. After the tests were carried out, the final results showed that the design for implementing the HSE recommendations is feasible.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Arnita Anzar
"Studi kelayakan pembangunan jalan Tambu-Kasimbar dimaksudkan untuk mendapat nilai manfaat secara ekonomi dari rencanan Pembangunan jalan Tambu-Kasimbar dalam mendukung konektifitas IKN dan Indonesia Timur. Pendekatan dengan proyek (with project) diasumsikan sebagai suatu kondisi, dimana diperlukan suatu investasi/proyek yang besar, yang dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas maupun struktur jalan. Sedangkan untuk pendekatan tanpa proyek (without project) diasumsikan sebagai suatu kondisi, dimana tidak ada investasi/proyek yang dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas maupun struktur jalan, kecuali untuk mempertahankan fungsi pelayanan jalan, yaitu berupa pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Tahapan analisis dimulai dengan formulasi dari 3 (tiga) alternatif ruas terpilih yang selanjutnya dibuat desain pendahuluan pada perencanaan trase jalan dan nilai tebal perkerasan. Komponen biaya manfaat dihitung berdasarkan pendekatan coustemer suprplus yang didasarkan saving Biaya Operasional Kendaraan (BOK), dan saving nilai waktu. proses analisis kelayakan ekonomi ini dilakukan untuk menghitung kelayakan pembangunan dan pengoperasian Ruas Jalan Tambu – Kasimbar CS dengan membandingkan antara jumlah biaya (cost) terhadap manfaat (benefit pada pengguna lalu lintas/consumer surplus berupa penghematan Biaya Operasi Kendaraan dan Nilai Waktu. Hasil studi diperoleh Total biaya manfaat dari customer surplus adalah Rp. 712,458 Milyar pertahun. Nilai EIRR sebesar 16.89% memenuhi kelayakan ekonomi >12%, BCR suku Bungan 12% sebesar 2.38% >1, Nilai Net Present Value (NPV) = Rp. 5.254.783.058,- >0 sehingga dapat disimpulkan pembangunnan jalan Ruas Tambu-Kasimbar layak dilaksanakan dari segi lalulintas maupun ekonomi Implementasi praktik keinsinyurandalam rencana pembangunan jalan ruas tambu – kasimbar anata lain; analisis teknis yang komprehensif, pertimbangan aspek lingkungan dan sosial, konsultasi dengan pemangku kepentingan, analisis risiko dan keselamatan kerja, pemilihan material dan teknologi yang tet diterapkan dalam pelaksanaan studi ini.

The feasibility study of Tambu-Kasimbar road construction is intended to benefit economically from the Tambu-Kasimbar road development plan in supporting IKN and Eastern Indonesia connectivity. The approach with the project is assumed to be a condition, where a large investment/project is required, which is carried out to improve the capacity and structure of the road. As for the no-project approach, it is assumed as a condition, where no investment/project is carried out to increase the capacity or structure of roads, except to maintain the function of road services, namely in the form of routine maintenance and periodic maintenance. The analysis stage begins with the formulation of 3 (three) alternative selected sections which are then made preliminary designs on road trase planning and pavement thickness values. The cost benefit component is calculated based on the coustemer suprplus approach which is based on saving Vehicle Operating Costs (BOK), and saving time value. This economic feasibility analysis process is carried out to calculate the feasibility of building and operating the Tambu – Kasimbar CS Road Section by comparing the total costs (costs) to benefits (benefits to traffic users / consumer surplus in the form of savings in Vehicle Operating Costs and Time Value. The results of the study obtained The total cost of benefits from customer surplus is Rp. 712,458 billion per year. EIRR value of 16.89% meets economic feasibility of >12%, BCR of Bungan tribe 12% of 2.38% >1, Net Present Value (NPV) = Rp. 5,254,783,058,- >0 so that it can be concluded that the construction of the Tambu-Kasimbar section is feasible in terms of traffic and economy Implementation of engineering practices in the tambu – kasimbar anata road construction plan of other anata sections; Comprehensive technical analysis, consideration of environmental and social aspects, consultation with stakeholders, occupational risk and safety analysis, selection of materials and technologies that have been applied in the implementation of this study."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rhenald Kasali
Jakarta: Lembaga Managemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1989
679.73 RHE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Soemadji Nitisemito
Jakarta: Bumi Aksara, 1995
658.404 ALE w (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Soemadji Nitisemito
Jakarta: Bumi Aksara, 1995
658.404 ALE w (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Eddy Husin
"Indonesia adalah negara dengan kegiatan ekonomi besar dan dinamis tercermin oleh pertumbuhan ekonomi telah mencapai 6% per tahun. Jembatan Selat Sunda (JSS) adalah salah satu mega proyek yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia yang akan menghabiskan biaya sekitar US$ 25 miliar. Dengan minimnya value for money yang diperoleh menjadi kendala utama JSS sehingga belum dapat menarik pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan proyek. Pengadaan infrastruktur dengan skema Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS) konvensional tidak dapat berjalan optimal sesuai harapan, jadi diperlukan alternatif model skema pembiayaan lain seperti skema Aliansi Strategis dalam Kemitraan Pemerintah dan Swasta (AS-KPS) untuk meningkatkan minat pihak swasta.
Pendekatan model skema AS-KPS pada JSS dengan melakukan inovasi fungsi proyek dari satu fungsi menjadi multi fungsi (multi stakeholders). Konseptual desain proyek JSS pada awalnya hanya berfungsi untuk penyeberangan orang dan barang antara dua pulau utama di Indonesia, setelah dilakukan proses inovasi fungsi berbasis value engineering maka dihasilkan penambahan fungsi pariwisata, kawasan industri, telekomunikasi, instalasi pipa minyak dan gas serta pemanfaatan energi terbarukan.
Pada penelitian ini dilakukan pendekatan forecasting demand dengan system dynamic pada studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa analisa kelayakan Jembatan Selat Sunda dengan menggunakan skema SA-PPP berbasis value engineering dapat meningkatkan pendapatan proyek secara keseluruhan hingga 683,27%, meningkatkan Internal Rate of Return (IRR) hingga 7,37% dengan Net Present Value (NPV) positif.

Indonesia is a country with a great economic activity and dynamically reflected by economic growth has reached 6% per year. Sunda Strait Bridge (SSB) is one of the mega project is being offered by the Government of Indonesia which will cost around US$ 25 billion. The lack of value for money obtained a major obstacle SSB so haven?t been able to increase investment of private parties. Procurement of infrastructure with conventional Pubic-Private Partnership (PPP) scheme can not run optimally match expectations, so it is necessary for other alternative financing scheme such Strategic Alliance in Public-Private Partnership (SA-PPP) scheme to boost interest in private parties.
Approach to the model SA-PPP scheme on SSB with innovating projects from a single function to a multi functional (multi stakeholders). The conceptual design of the SSB was originally only for people and goods crossing between the two main islands in Indonesia, after a process of innovation-based vaue engineering then produced the addition function is tourism, industrial, telecommunication, oil and gas pipeline installations as well as the utilization of renewable energy.
This research approach forecasting demand using system dynamics in the case study. This research showed that the analysis of the feasibility of the SSB project used SAPPP scheme can increase the overall revenue projects up to 683,7%, Internal Rate of Return (IRR) improved to 7,37% and get a positive Net Present Value (NPV).
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
D2103
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>