Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yanuar Nugraha
"Proses pengerasan permukaan pada dies stamping dengan metode nitriding dilakukan untuk meminimalisir efek gesekan yang ditimbulkan. Powder nitriding merupakan salah satu metode nitriding dengan biaya investasi dan proses yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan metode gas dan plasma. Pupuk urea sebagai alternatif sumber nitrogen yang memiliki konsentrasi nitrogen minimum 46% yang terdekomposisi sempurna menjadi gas amonia dan kemudian terdisosiasi menjadi nitrogen dalam bentuk mono atomik pada temperatur 500º-600ºC. Percobaan proses powder nitriding dilakukan pada baja AISI H13 yang sebelumnya telah dikeraskan didalam vacuum furnace dengan quenching gas nitrogen dengan tekanan 1.9 bar. Pada percobaan powder nitriding dilakukan variasi temperatur 500ºC, 550ºC dan 600ºC dengan waktu proses 2 jam, 4 jam dan 6 jam serta variasi konsentrasi nitrogen dalam jumlah urea 200 gram, 300 gram dan 400 gram yang kemudian dikarakterisasi dengan micro hardenss test, pengamatan struktur mikro dengan menggunakan microscope optic dan scanning electron microscope serta energy dispersive X-ray spectroscopy. Hasil pengujian sifat mekanik menunjukkan nilai uji kekerasan akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan temperatur, konsentrasi nitrogen dan waktu proses. Pengamatan struktur mikro membuktikan bahwa kedalaman zona difusi dipengaruhi oleh parameter proses yang berkorelasi dengan hasil uji kekerasan. Selain itu, hasil karakterisasi energy dispersive X-ray spectroscopy pada compound layer merupakan area yang memiliki konsentrasi nitrogen paling tinggi dan kemudian konsentrasi nitrogen menurun pada zona difusi. Fasa tunggal epsilon dengan konsentrasi nitrogen paling tinggi yaitu 28,69 at% diperoleh pada parameter temperatur 600ºC pada waktu proses 6 jam dan jumlah urea 400 gram yang juga merupakan parameter optimum yang memiliki nilai kekerasan yang paling tinggi dan kedalaman difusi yang paling dalam. Kesimpulan menunjukkan bahwa parmeter temperatur, waktu dan konsentrasi nitrogen memiliki keterkaitan yang berpengaruh terhadap pembentukkan presipitat nitrida yang berperan dalam peningkatan kekerasan permukaan.

The process of surface hardening on dies stamping using the nitriding method is carried out to minimize the friction effect. Powder nitriding is a nitriding method with a relatively lower investment and process cost compared to the gas and plasma methods. Urea fertilizer as an alternative source of nitrogen which has a minimum nitrogen content of 46% which is completely decomposed into ammonia gas and then dissociates into nitrogen mono-atomic at a temperature of 500º-600ºC. The powder nitriding process experiment was performed on AISI H13 steel which was previously hardened in a vacuum furnace with quenching nitrogen gas with a pressure of 1.9 bar. in the powder nitriding experiment, temperature variations were carried out at 500ºC, 550ºC and 600ºC with a processing time of 2 hours, 4 hours and 6 hours and variations in nitrogen concentration in the amount of urea 200 grams, 300 grams and 400 grams in the powder nitriding process for AISI H13 steel, characterized by micro hardenss test, observation micro structure using a microscope optic and scanning electron microscope as well as energy dispersive X-ray spectroscopy. The results of the mechanical properties examination indicated the hardness test will increase with increasing temperature, nitrogen concentration and processing time. Microstructure observations prove that the depth of the diffusion zone is influenced by process parameters which correlate with the hardness test results. In addition, the result of energy dispersive X-ray spectroscopy on the compound layer is the area that has the highest nitrogen concentration and then the nitrogen concentration decreases in the diffusion zone. The single-phase epsilon with the highest nitrogen concentration of 28.69 at% was obtained at a temperature parameter of 600ºC at 6 hours processing time and the amount of urea 400 grams which is also the optimum parameter which has the highest hardness value and the deepest diffusion depth. The conclusion shows that the parameters of temperature, time and nitrogen concentration have a relationship that affects the formation of nitride precipitates which play a role in increasing surface hardness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni Presly
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Setia Pramudji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
"Baja tahan karat austenitik merupakan jenis yang terluas pemakaiannya di antara keempat kelas baja tahan karat yang ada, yaitu sekitar 65 - 70% dari total kebutuhan baja tahan karat. Begitu luasnya pemakaian baja jenis ini dikarenakan sifat ketahanan terhadap korosi yang baik, mampu fabrikasi serta mampu las yang relative baik. Kekuatan, ketangguhan, dan keuletannya pada temperature rendah maupun tinggi juga baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh penggunaan logam pengisi dan persen deformasi terhadap struktur mikro dan distribusi kekerasan hasil pengelasan TIG pelat baja AISI 316L. Variabel penelitian yang digunakan adalah peningkatan persen deformasi rolling pelat baja AISI 316L, mulai dari 0, 5%, 8% sampai 10% dengan menggunakan logam pengisi ER 316LSi. Dari masing-masing persen deformasi tersebut dilakukan pengelasan dengan,penggunaan logam pengisi yang berbeda kemudian dilakukan uji komposisi, uji radiografi neutron, analisa struktur mikro dan uji kekerasan mikro. Hasil penelitian bahwa pada semua sample komposisi kimia sesuai dengan standar (AISI 316L), dan tidak ada cacat retak pada hasil las. Struktur mikro pada daerah HAZ menunjukkan ukuran butir yang terkecil pada persen deformasi 0% dan terbesar pada persen deformasi 10%. Jumlah delta ferit pada deposit las dengan logam pengisi ER 316L sebesar 8,2% dan dengan logam pengisi ER 316LSi sebesar 8,6%. Urutan kekerasan mikro untuk semua sampel adalah HV deposit las > HV base metal > HV HAZ"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Andamari Pratiwi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferri Fatra
"Gekause merupakan komponen briket spring kendaraan truk mercedes benz yang mengikat per daun pada roda bagian depan terhadap chasis kendaraan tersebut. Dalam pemakaiannya gehause ini aka mengalami beban tekan, fatik impak dan torsi dimana sifat kekerasan mutlak diperlukan untuk menahan beban yang ada. Peningkatan kekerasan material ini dapat dilakukan dengan proses pengerasan martemper. Proses martemper diawali dengan austenisasi pada temperatur 850, 950 dan 1050 c dengan waktu tahan 5. 10 dan 15 menit. Setelah austenisasi dilakukan pencelupan dalam media air dan kemudian ditemper pada temperatur 250'c dengan waktu tahan 30 menit. Pengujian kekerasan dan struktur mikro dilakukan untuk menganalisa hasil proses pengerasan dan penemperan ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donanta Dhaneswara
"ABSTRAK
Baja AISI 3215 merupakan salah satu kelas baja karbon rendah, yang penggunaannya untuk machinery steels. Dalam aplikasinya material ini mengalami gesekan dan pembebanan kejut.
Dalam penelitian ini dilakukan proses karburisasi padat dengan menggunakan media karburisasi yang berbeda, yaitu Green Petroleum Cokes dan Arang Tempurung Kelapa. Proses karburisasi dilakukan pada temperatur 890°C, 920°C dan 950°C dengan waktu tahan 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam.
Dengan peningkatan waktu tahan dan temperatur, secara umum harga kekerasan permukaan Baja AISI 3215 semakin meningkat dari 223 HVN menjadi 958 HVN, demikian pula untuk kedalaman kulit hasil karburisasi dari 0 Pm mencapai 1910 pm.
Dari kedua media karburisasi, ternyata media Green Petroleum Coke lebih baik jika dibandingkan dengan media Arang Tempurung Kelapa."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>