Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Gatot Suhariyono
"ABSTRAK
Fasilitas Produksi Radioisotop di PT. INUKI, PUSPIPTEK Serpong, memproduksi dan memproses I-131 yang dapat terdispersi ke pemukiman penduduk dan lingkungan di sekitar Kawasan Nuklir Serpong (KNS). I-131 secara rutin diproduksi untuk keperluan medis di sejumlah rumah sakit dan farmasi, untuk keperluan domestik dan ekspor. Paparan radiasi I-131 pada manusia dapat mengakibatkan kanker thyroid. Permasalahan produksi I-131 selama ini adalah belum adanya penelitian dan kajian yang mendalam tentang dispersi lepasan udara I-131 radioaktif dari cerobong PT. INUKI pada lingkungan yang mendekati kondisi sebenarnya, serta tidak ada kajian dan penelitian yang mendalam penggunaan software GENII V-2 tentang karakterisasi dispersi lepasan udara radioaktif dari cerobong ke lingkungan terhadap kondisi lapangan sebenarnya. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan di daerah ini dalam kondisi normal. Dengan demikian metode penelitiannya yaitu dilakukan pengukuran secara bersamaan di dalam rumah (indoor) dan halaman rumah (outdoor) KNS, di cerobong produksi radioisotop I-131, INUKI, Serpong dan di lingkungan (tanah dan rumput) dengan tiga metode penelitian (langsung, tidak langsung dan pemodelan menggunakan software GENII).
Temuan baru dari penelitian ini adalah pengembangan metode baru pengukuran radioaktif udara di cerobong, penemuan metode baru kalibrasi detektor NaI(Tl) in-situ, validasi data hasil pemodelan dengan software GENII dengan data pengukuran langsung, penemuan waktu tinggal peresapan (adsorption life time) I-131 di dalam charcoal, dan penemuan pengaruh matahari, kelembaban dan hujan terhadap konsentrasi I-131 di udara.

ABSTRACT
The Radioisotope Production Facility at PT. INUKI PUSPIPTEK Serpong produces and processes I-131 that can disperse to settlements (community) and the environment around the Serpong Nuclear Area (SNA). I-131 is produced routinely for medical purposes in hospitals and pharmacies, for both domestic and export. The radiation exposure of I-131 to human can cause thyroid cancer. The problems in I-131 production are so far no research and in-depth assessment of the air dispersion of a I-131 radioactivity released from the PT. INUKI stack to the environment which close to actual conditions. Also there are no studies and in-depth research on the use of the GENII software to characterize air dispersion of released radioactive from the stack to the environment at actual field conditions. Thus, it is important to conduct such a study at this area in normal condition. Then, the methods of the study were to carried out simultaneous measurements of I-131 radioactivity in homes (indoor), at the front yards (outdoor) of SNA, on the stack of the I-131 radioisotope production of INUKI Serpong and at the environment (soil and grass) with three research methods (direct, indirect and using the GENII software).
New findings from this research are the development of new methods of radioactive air measurement in the stack, the discovery of a new method of in-situ calibration of the NaI(Tl) detector, data validation of GENII software with that of direct measurements, discovery of I-131 adsorption life time in charcoal, and discovery of the effect of the sun, humidity and rain to the I-131 concentration in the air.
"
2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Measurement of beta radioactive contaminant in the air of medium activity laboratory. Radiometallurgy Installation is used for post Irradition examination (PIE) of nuclear fuel. The examination of spent fuel radio - chemically is done at medium activity laboratory.In this examination, the radioactive contaminant may be distributed in the air of working area. To measure the radioactivity contaminant in the air caused by PIE activity. air sampling time must be determined and sample counting must be decayed in order to eliminate the natural radiactivity. The measurement result shows that the optimum air sampling time is 20-30 minutes and no decay time of air sample (directly)"
URANIA 14 (1-4) 2008 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Dioxin/furan is one of the persistent organic pollutants (POP'S) that the government and public in Indonesia has not taken care of ,as there is currently no policy on reducing dioxin/furan emission,even according to previous reserach dioxin/furan emission has already high....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Wibowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kusumaningrum
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S33350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Two phase flow is a part of multi-phase flow that is distinguished according to its phase (liquid-gas, solid-liquid, and gas-liquid), flow direction (cocurrent and counter current), and pipe orientation (horizontal, vertical, and inclined). The objectives of this research were to observe pressure drop and visualization of the flow at test section. The experiment test was conducted for constant liquid velocity and variable gas velocity, at constant gas velocity and variable liquid velocity conditions in vertical upward gas-liquid two-phase flow.
The research was conducted by using a transparant pipe (plexiglass) with diameter of 24 mm, air dan liquid (pure water u = 0,98E-3 Pa.s, solution of CMC u = 2,3E-3 Pa.s and 4,7E-3 Pa.s) as working fluids. The flow pattern was observed at JL= 0,007 m/s to 0,003 m/s, whereas JG was between 0,005 m/s to 0,1 m/s at air pressure of 1 atm and temperature of 27° C - 29° C.
The result shows that the change of JG, JL and viscosity influence the pressure drop and flow pattern. Pressure drop increased with the increase of JL under the constant JG. Meanwhile the pressure drop decreases with the increase of JG under the constant JL. It were found that pressure drop increases with the increases of liquid viscosity and the flow pattern transitions strongly depend on the liquid viscosity."
MTUGM 30:4 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Harmaningsih
"Penelitian tentang persepsi karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi ini menggunakan 2 latar belakang pengaruh yang diambil dari Krech dan Crutchfield yaitu faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor fungsional meliputi pengalaman. pengetahuan, dan hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor personal, sementara faktor struktural berasal dari lingkungan, antara lain network komunikasi. Keduanya saling berinteraksi dalam melakukan persepsi. Karena masing-masing individu memiliki latar belakang berbeda, maka persepsi tentang sesuatu obyek belum tentu sama. Dengan demikian persepsi bersifat individual, artinya dengan stimulus yang sama belum tentu semua orang memiliki persepsi yang sama pula.
Perbedaan persepsi karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi diduga terkait dengan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan network komunikasi. Hal ini diuji dengan menggunakan One way Anova. Namun sebelumnya komponen-komponen iklim komunikasi, yaitu kepercayaan, kejujuran, pembuatan keputusan bersama, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi ke atas, perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi diuji dengan teknik analisis faktor. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa:
Tidak ada perbedaan persepsi karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi yang disebabkan latar belakang pendidikan. Artinya karyawan dengan pendidikan rendah(SLTP), sedang (SLTA), dan tinggi (Sarjana) memiliki persepsi sama terhadap iklim komunikasi organisasi. Artinya hipotesis tentang adanya perbedaan persepsi karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi harus ditolak.
Tidak ada perbedaan persepsi pada karyawan terhadap iklim komunikasi yang disebabkan latar belakang jenis pekerjaan (grade). Dalam hal ini jenis pekerjaan (grade) memiliki dimensi masa kerja dan kelas jabatan. Karyawan dengan masa kerja pendek, sedang dan lama mempunyai persepsi sama terhadap iklim komunikasi organisasi. Demikian pula pegawai yang memiliki kelas jabatan tinggi, sedang, dan rendah persepsinya tidak berbeda terhadap iklim komunikasi. Karena itu hipotesis tentang adanya perbedaan persepsi pada karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi harus ditolak.
Ada perbedaan persepsi pada karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi yang disebabkan keterlibatannya dalam network komunikasi. Karyawan yang keterlibatannya tinggi dan sedang memiliki persepsi yang sama tentang iklim komunikasi organisasi. Tetapi persepsi yang berbeda terjadi pada karyawan dengan keterlibatan yang rendah dan sedang. Artinya hipotesis tentang adanya perbedaan persepsi karyawan berdasarkan keterlibatannya dalam network komunikasi diterima.
Dari hasil penelitian dapat disarankan agar penelitian tentang persepsi iklim organisasi selain menggunakan kuesioner dilengkapi juga dengan indepth interview, dan observasi. selain itu penggunaan metode observasi partisipatif dan secara berkesinambungan akan memberikan hasil lebih baik dibandingkan menggunakan teknik one shot study.
Bagi institusi, pemahaman iklim komunikasi organisasi akan memberikan perluasan cakrawala tentang pentingnya komunikasi efektif, termasuk memperoleh gambaran mengenai aspek-aspek psikologis karyawan yang berguna untuk meningkatkan kinerja dan menentukan strategi perusahaan dalam pengembangan sumber daya manusia."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasabarno
"Siklon tropis merupakan sistem alam untuk mengatur dan mengendalikan sirkulasi umum
atmosfera, disamping daya rusaknya yang dahsyat. Unsur cmica yang dapat kita rasakan
akibat munculnya siklon tropis adalah hujan dan angin.
Secara klimatologis wilayah Indonesia dikelilingi oleh 4 daerah sumber siklon tropis,
yaitu: samudera Pasifik Barat Daya, samudera Hindia Barat Daya, laut sebelah Timur laut
Australia, dan laut sebelah Barat Daya Australia.
Dari beberapa kajian memperlihatkan bahwa siklon tropis di sebelah Utara katulistiwa,
umumnya terjadi pada saat di beberapa tempat di Indonesia kurang hujan atau musim
kemarau, dengan angin Timuran dominan bertiup di wilayah Indonesia. Sedangkan pada ·
kejadian siklon tropis di Selatan katulistiwa umumnya di beberapa tempat di Indonesia
ban yak huj an dengan sistem angin Baratan dominan bertiup.
Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas adalah :
Bagaimana pengaruh Siklon tropis di Samudera Hindia terhadap Pola terjadinya hujan di
Jawa Timur?
Sedangkan metode yang digunakan adalah distribusi frekuensi terjadinya hujan di Jawa
Timur untuk setiap grid-grid letak Siklon tropis yang mempengaruhinya dan Klasifikasi
tingkat pengaruhnya.
Dari hasil pembahasan didapatkanjumlah peta Pola Hujan di Jawa Timur Karena Pengaruh
Siklon Tropis tiap-tiap grid sebanyak 46 peta, 7 peta Pola Sebaran Hujan Akibat Siklon
Tropis di Samudera Hindia dan 1 peta Tingkat Pengaruh Siklon Tropis di Samudera Hindia
Terhadap Pola Sebaran Hujan di Jawa Timur dengan 11 tingkatan klasifikasi. Sedangkan
Hasil yang didapat adalah :
Posisi Siklon Tropis dengan jumlah terbesar tepat pada saat Daerah Konpergensi Antar
Tropik ( DKAT) berada pada bulan denganjumlah terbesar
Posisi Siklon Tropis akan mempengaruhi pola sebaran terjadinya hujan
Semakin ke arah Tengah daerah lintasan Siklon Tropis, maka semakin luas daerah
lintasannya dan semakin tinggi tingkat pengaruhnya, sedangkan ke arah Timur atau Barat
akan semakin berkurang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>