Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142922 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi dari. 59.396 ha areal tanaman kelapa yang ada, sebagian terdapat di Kecamatan Muara Sabak. Pertanaman kelapa umumnya terdapat di lahan pasang surut di sepanjang aliran sungai (Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjung jabung Timur 2002)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yanian Ade Kristi
"Pemanfaatan lahan kering untuk tanaman pangan pokok non beras bertujuan
untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan tidak hanya mengandalkan beras
sehingga ketahanan pangan tetap terjaga untuk jangka waktu tertentu. Kabupaten
Garut mempunyai lahan kering yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasil
tanaman pangan jagung dan ubi kayu sehingga kebutuhan pangan dapat terpenuhi
melalui tanaman pangan pengganti non beras. Adapun tujuan penelitian ini adalah
mengetahui wilayah pemanfaatan lahan kering untuk pertanian tanaman pangan
pokok non beras dan mengetahui peranan pemanfaatan lahan kering untuk
tanaman pangan pokok non beras dalam upaya ketahanan pangan di Kabupaten
Garut. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu ketinggian, lereng, tektur
tanah, curah hujan, dan kedalaman efektifitas untuk penelusuran kesesuaian
tanaman jagung dan ubi kayu, data sekunder hasil produksi dan jumlah penduduk
untuk penelusuran ketersediaan pangan, kebutuhan pangan, dan ketahanan
pangan, dengan unit analisis adalah kecamatan. Adapun hasil dari penelitian ini
adalah wilayah lahan kering tanaman pangan jagung dan ubi kayu yang berpotensi
untuk dimanfaatkan terdapat di hampir seluruh Kabupaten Garut, dan peranannya
adalah dapat memenuhi kebutuhan pangan dan dapat bertahan untuk jangka waktu
15-23 bulan pada masing-masing kecamatan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34157
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S33707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kedelai merupakan komoditi tanaman pangan nomor tiga setelah padi dan jagung. Kedelai merupakan salah satu tanaman penting karena merupakan sumber protein nabati utama yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, ternak dan juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Sebagai tanaman nomor tiga setelah padi dan jagung, biji kedelai kandungan protein yang relatif tinggi yaitu sekitar 34,9%. Oleh karena itu kedelai cukup potensial untuk dikembangkan sebagai sumber makanan tambahan."
600 SATEK 3:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Benih yang sehat diperlukan dalam budidaya tanaman. Benih tidak sehat dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan beberapa kelompok bakteri pantogen benih padi dan kedelai yang berasal dari kebun percobaan jurusan Teknologi Benih IPB-Darmaga. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2004 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi FMIPA, Institut Pertanian Bogor. Penelitian diawali dengan kegiatan isolasi, dilanjutkan dengan karakterisasi morfologi dan fisiologi berdasarkan Bergey's Manual of Determinative Bakteriology. Karakterisasi morfologi meliputi pengamatan terhadap: bentuk dan warna koloni, uji pewarnaan Gram, dan uji motilitas. Karakterisasi fisiologi meliputi uji katalase, uji oksidase, uji xanthomonadin, dan uji poly hidroksi butirat. Hasil isolasi pada masing-masing sampep benih padi dan kedelai ditemukan satu jenis bakteri pantogen, yang selanjutnya dikarakterisasi secara morfologi dan fisiologi. Hasil uji morfologi dan fisiologi. Hasil uji morfologi dan fisiologi menunjukkan bahwa bentuk koloni bulat, cembung, warna putih-kuning, Gram negatif, bersifat motilm, sel berbentuk batang, katalase positif, oksidase negatif, xanthomonadin negatif, dan PHB negatif. Kedua bakteri patogen benih padi dan kedelai memperlihatkan ciri yang sama dengan kelompok Pseudomonas sp., sehingga diduga kuat kedua bakteri trersebut dikelompokkan ke dalam genus Pseudomonas sp."
JMSTUT 14:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto
"Abstrak
Keberhasilan budidaya tanaman pangan dalam bidang pertanian dan perkebunan selain dari rekayasa benih, pengolahan lahan juga metode penanaman benih/bibit, Dalam hal Tanaman Sereal yang benihnya berupa biji-bijian, penting memperhatikan jarak tanam, kedalaman lubang tanam, Setidaknya ketiga hal diatas merupakan salah satu faktor penentu kesuburan tanaman, Alat bantu tanam yang akan dibangun merupakan alat tanam biji kedelai semi otomatis yang bermanfaat meringankan kerja petani dalam proses penanaman, Alat ini dibuat dengan tujuan untuk memastikan kedalaman lubang tanam secara seragam (merata) dengan jumlah biji kedelai tetap (sama banyak) dalam setiap lubang sesuai dengan jumlah yang diinginkan oleh penggunanya (operator), Selain itu, alat ini akan dapat mengurangi biaya tanam karena dalam operasinya hanya memerlukan satu orang pekerja, Metode yang digunakan untuk meghasilkan alat bantu tanam ini adalah try and error, yaitu: merancang, membangun, menguji coba dan terakhir implementasi lapangan yaitu pemakaian secara langsung di lahan pertanian, hasil dari penelitian ini adalah sebuah alat bantu tanam kedelai dengan dimensi panjang 1500 mm, diameter tabung 35 mm dan dapat mengeluarkan biji kedelai sebanyak satu butir dalam satu lubang tanam."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 8(1-4) 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Ika Lina
"Penelitian ini menganalisis kandungan Hg pada air, sedimen, dan tanaman perdu yang ditemukan di perairan Sungai Cikidang, Lebak, Banten. Pengambilan sampel air, sedimen, dan tanaman dilakukan pada 3 titik yang mewakili hulu, tengah, dan hilir sungai. Sampel tanaman dilakukan dengan mengambil tanaman perdu di sekitar sungai dan terdiri dari akar, batang, dan daun tanaman. Sampel air, sedimen, dan tanaman kemudian dilakukan analisa kandungan Hg dengan menggunakan prinsip metode AAS. Kandungan Hg pada air memiliki rata-rata 0,0002 mg/kg dan pada sedimen memiliki rata-rata 0,0013 mg/kg. Spesies tanaman yang ditemukan di Sungai Ciidang terdiri dari Eleutheranthera ruderalis (Sw.), Pogonatherum paniceum (Lam.) hack, dan Saccharum cf. spontaneum L. Spesies Eleutheranthera ruderalis (Sw.) memiliki nilai BCF pada akar 9425, batang 650, dan daun 500. Pada spesies Pogonatherum paniceum (Lam.) hack memiliki nilai BCF pada akar 5400, pada batang 130,8 , dan pada daun 230,8. Nilai BCF pada spesies Eleutheranthera ruderalis (Sw.) di akar 688, batang 56, dan daun 200. Nilai BCF yang lebih dari 1 menunjukan bahwa suatu tanaman tergolong memiliki efisisiensi yang tinggi dalam bioakumulasi logam berat. Nilai TF pada ketiga spesies tanaman kurang dari 1 yang menunjukan bahwa ketiga spesies tanaman menunjukan bahwa suatu tanaman memiliki retention capacity akar yang tinggi.

This study analyzed the content of Hg in water,  sediment, and herbaceous plants found in the waters of the Cikidang River, Lebak Regency, Banten. The samples of water, sediment, and plants were then  analyzed for heavy metal content of mercury using the principle of the AAS method. The working principle of the analysis is based on the Lambert-Beer law. The content of  Hg in water has an average of 0.0002 ppm and in sediments has an average of 0.0013 ppm Plant species found in the Ciidang River consisted of    Eleutheranthera ruderalis (Sw.), Pogonatherum paniceum (Lam.) hack, and Saccharum cf. spontaneum L. Species Eleutheranthera ruderalis (Sw.) had BCF values at roots of  9425, stems 650, and leaves 500. In species Pogonatherum paniceum (Lam.) hack had BCF values at roots of 5400, on stems of 130.8 , and on leaves of 230 ,8. BCF values inspecies Eleutheranthera ruderalis (Sw.)in 688 roots, 56 stems, and 200 leaves. BCF values greater than 1 indicate that a plant is classified as having high efficiency in heavy metal bioaccumulation. The TF value for the three plant species was less than 1, indicating that the three plant species indicated that a plant had retention capacity high root. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zamahsjari
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang efektivitas perlindungan pakaian kerja terhadap pemajanan pestisida bagi petani pengguna di lapangan, serta untuk mengetahui perbedaan risiko dari berbagai bagian tubuh terhadap pemajanan pestisida.
Hipotesis penelitian ini ada dua : (1) Terdapat beda daya lindung terhadap pemajanan pestisida antara bahan katun dengan bahan poliester, (2) Terdapat beda risiko diantara pelbagai bagian tubuh (tangan, kaki, dada) petani pengguna terhadap pemajanan pestisida di lapangan.
Penelitian yang dilakukan di satu desa yakni desa Pandansari kecamatan Sukoharjo kabupaten Lampung Selatan merupakan suatu percobaan lapangan (Field experiment) pada lahan tanaman kedelai dengan disain : Kelompok Ceiba- Kelompok Kendali yang dirandomisasi.

ABSRACT
The purpose of this study is to obtain information about, firstly the effectively of protective garment materials against pesticide-exposure among the farmers (applicators), and secondly: risk-difference among several body-parts of the farmers (applicators) to pesticide exposure during pesticide-usage in the agricultural-field.
There are 2 hypotheses:
1. The protection capacity of pure cotton material differs than of polyester material when applied as protective garment against pesticide-exposures.
2. There are risk-differences among several body-parts of pesticides applicator, i.e.: forearm, chest and thigh during application of pesticides in the field.
This study takes place in a village, namely desa Pandansari sub district of Sukoharjo district of South-Lampung. The design of this Field trial was: Experimental-group, control-group: randomized-subjects. The participants were 80 local--farmers, divided into same amount within each group. The experimental-treatment was the use of garment made of cotton (100 %) for the experimental-group and of polyester (100 %) for the control-group. The pesticide used was MATADOR 25 EC, a synthetic-Pyrethroid insecticide (generic name Lambda Cyhalothrine).
The main-results of this study were:
1. Pure cotton materials have more protection capacity than pure polyester materials.
2. The lower part of the body (thigh) tends to have greater risk than the upper parts (chest and forearm) during application of pesticide in the soybean cultivation.
3. The wind velocity has significant correlation with the pesticide-exposures.
Besides-some recommendations in accordance with policy﷓issues and operational-issues, also suggested to conduct further studies in order to have much more information about protective garment, i.e. it's design and the precise construction of textiles which will satisfy allof requirements.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>