Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41577 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Delina Basaria Siregar
"ABSTRAK
Adanya bilangan asam yang tlnggi dan bahan pencampur
yang ditambahkan ke dalam minyak nilam sangat mempengaruhi
mutu minyak nilam Pada umumnya komponen yang sering ditambahkan
ialah minyak kruing sehingga perlu untuk mengetahui
pengaruh komponen-komponen minyak kruing terhadap komponen-
komponen utama yang terdapat dalam minyak nilam dan
rnendeteksi pencampuran minyak kruing dalam minyak nilam dengan
menggunakan internal standar
Percobaan untuk mendeteksi pencampuran secara kualitatif
dan kuantitatif dilakukan dengan GLC Senyawa internal
standar yang dipakai adalah anisol Pembuatan kurva kalibrasi
didasarkan pada perbandingan tinggi puncak anisol
terhadap tinggl puncak dari komponen minyak kruing Isolasi
minyak kruing dan minyak nilam dilakukan dengan TLC, kromatografi
kolom dan GLC Pengujian mutu minyak nilam dilakukan
dengan beberapa contoh dari daerah penghasil minyak
nilam Hasil pengujian mutu minyak nilam dari beberapa daerah
contoh (petani/pengumpul/eksportir) menunjukkan bahwa minyak
nilam mempunyai bilangan asam yang sangat bervariasi
sedang bilangan ester dan indeks bias tidak menunjukkan perubahan
sesuai dengan syarat mutu, sedang berat jenis bervarias
1
Hasil isolasi minyak nilam dan minyak kruing diperiksa
dengan GLC dan spektrofotometer infra merah Hasil isolasi
dari minyak kruing digunakan untuk pembuatan kurva
kalibrasi dengan pencampuran internal standar anisol Kurva
kalibrasi digunakan untuk mengetahui konsentrasi minyak
kruing yang dicampur dalam minyak nilam Pita serapan IR menunjukkan
bahwa minyak kruing dan minyak nlam mempunyai
11 perbedaan gugus fungsi -- dan 0-H"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwan Nugraha
"Minyak nilam merupakan salah satu komoditi ekspor yang dimiliki Indonesia yang cukup tinggi nilainya, namun demikian hal tersebut tidak bisa dirasakan manfaatnya secara signifikan di tingkat petani maupun penyuling sebagai produsen utama komoditas ini, ditambah lagi dengan masalah tingkat permintaan dunia yang kian tak seimbang dengan pertumbuhan produksi nilam di Indonesia.
Fenomena terjadinya naik-turun harga komoditi minyak nilam memainkan peranan penting dalam perkembangan agroindustri komoditi ini. Banyak para pengusaha yang tidak dapat bertahan, akhirnya memberhentikan sementara atau bahkan menutup usahanya pada saat harga komoditi ini jatuh pada nilai terendah (< Rp.150.000). Begitupun juga sebaliknya, pada saat harga komoditi ini berada pada nilai tertinggi (> Rp.1.200.000), banyak pula bermunculan pemain-pemain baru pada bidang usaha ini, yang pada akhirnya hal ini juga menyebabkan terjadinya kembali penurunan harga komoditi ini.
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk memperoleh faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi perubahan harga produk minyak nilam. Selain itu, perlu ditentukan faktor yang memiliki kontribusi pengaruh relatif lebih besar dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya terhadap perubahan harga produk minyak nilam di Jawa Barat.
Faktor-faktor yang dijadikan konstruk atau variabel berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya adalah 1).Sistem Permodalan, 2).Peran Pemerintah, 3).Sumber Daya Manusia, 4).Sistem Pemasaran, 5).Ketersediaan Produk, 6).Kualitas Produk, dan 7).Harga sebagai variabel dependen. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan mengaplikasikan Structural Equation Modeling yang diperoleh melalui pengolahan data dengan menggunakan software Lisrel
8.50 . Garis besar tahapan-tahapan di dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian terhadap model pengukuran masing-masing konstruk dan model struktural untuk dapat menjawab hipotesis penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, semua variabel atau konstruk yang telah dihipotesiskan secara signifikan mempengaruhi terhadap kontruk harga produk minyak nilam, kecuali pengaruh konstruk sistem permodalan terhadap kualitas produk pada responden petani, dan pengaruh konstruk sistem permodalan terhadap ketersediaan produk pada responden penyuling.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, faktor yang memiliki nilai kontribusi terbesar pada kedua kelompok responden adalah pada faktor sistem pemasaran, sehingga disarankan pada pihak pemerintah sebagai salah satu stakeholder pada bidang agroindustri ini untuk dapat memfasilitasi terbangunnya sistem kemitraan yang dapat mempersatukan seluruh pihak yang terlibat pada rantai pemasaran komoditas minyak nilam ini, agar dicapai tujuan pengembangan agroindustri minyak nilam di Jawa Barat yang berkelanjutan dan dapat dijadikan salah satu motor penggerak ekonomi di daerah Jawa Barat.

Patchouli oil is one of export commodity of Indonesia that has high value. But however, this fact could not give any significant contribution to the prosperity of the farmers and distillers as the main producer of the commodity, and the other problem is the excelsior demand of the world is not followed by the increasing of the Indonesian patchouli oil production.
The phenomena of price rise and fall by the commodity is playing the important role in the development of this agro industry. There are many distillers who could not survived due to the price fluctuation, finally given up the business, when the price falls to the lower level (< Rp.150.000). And so does when the situation changed to the highest level of price (> Rp.1.200.000), there will be a lot of new players to the business, that eventually leads to the falls of the commodity price.
The objective of this research is to obtain the factors that significantly affect the price of the patchouli oil product. On the other hand, it necessary to determine the main factor that has a biggest contribution compared to the other factors toward the change of the commodity price.
The factors taken based on the previous researchs are to become the constructs or variables on the research are 1).Capital System, 2).Government Roles, 3).Human Resources, 4).Marketing System,
5).Product Availability, 6).Product Quality, and 7).The Price of product as the dependent variable. The method of this research is by applying the Structural Equation Modeling that gained by
mining the data using the Lisrel 8.50 software. The main steps on this method is to test the
measurement of variables and structural model to answer the research hypothesis.
Based on the conducted research, all the variables that have been hypothesised significantly affect toward the product price?s construct, except on the effect of capital system?s construct toward the product quality at farmers respondent, and on the effect of capital system?s construct toward the product availability at distillers respondent.
Based on conducted test, the factor that has the biggest contribution among all others at both of sample groups is marketing system, so it suggested to the government, as one of the stakeholder of this agro industry to facilitate the partnership that could unite all the parties involved on the marketing chain of this commodity, in order to develop the sustainable patchouli oil agro industry in West Java to take the role of economic motor activator in West Java.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mika Rinawati
"Minyak nilam merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan cara penyulingan tanaman nilam dan biasanya digunakan sebagai bahan baku pengikat minyak atsiri lain. Mutu minyak nilam ditentukan oleh besarnya kandungan utamanya, yaitu patchouli alkohol. Pada penelitian ini minyak nilam diekstrak dengan pelarut CO2 fluida superkritis pada kondisi tekanan, suhu, dan lama ekstraksi yang divariasikan, kemudian minyak nilam tersebut dibandingkan mutunya dengan minyak nilam hasil dari destilasi uap dan ekstraksi soklet. Metode destilasi uap menghasilkan minyak nilam sebanyak 1,659% dengan kandungan patchouli alkohol 22,361%. Komposisi pelarut optimum pada metode ekstraksi soklet yaitu etanol:n-heksana (1:2) dengan rendemen 16,323%, termasuk pelarut yang tidak dapat dipisahkan dari minyak. Sedangkan jika digunakan ekstraksi dengan CO2 fluida superkritis didapatkan minyak nilam sebanyak 0,459% dengan kandungan patchouli alkohol 59,845%. Telah dibuktikan bahwa penggunaan metode ekstraksi dengan CO2 superkritis dapat meningkatkan mutu minyak nilam. Kondisi optimum dari ekstraksi tercapai pada tekanan 8,5 MPa, suhu 70°C, dan lama ekstraksi 30 menit.

Patchouli oil is a sort of essential oil gained by destillation from patchouli plant and commonly used as raw material as a fixative agent for another essential oil. The quality of patchouli oil is determined by the amount of the oil main content, that is patchouli alcohol. In this research, patchouli oil was extracted using supercritical CO2 as solvent in the variation of pressure, temperature, and duration of the extraction while steam destillation and soxhlet extraction methods were used as the comparing methods. As much as 1,659% patchouli oil containing 22,361% patchouli alcohol was gained in steam distillation method. On the other hand, by using soxhlet extraction method the optimum composition of solvent was ethanol to n-hexane ratio 1:2 with 16,323% patchouli oil, including the inseparable solvent mass from oil. Particularly, extraction by supercritical CO2 gained 0.438% of patchouli oil with 59,845% containing patchouli alcohol. The extraction method with supercritical CO2 has been proved to enhance the quality of patchouli oil. Optimum conditions of the extraction were achieved at the pressure of 8,5 Mpa, temperature of 70°C, and 30 minutes of extraction duration."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdha Berlian Syafaat
"Minyak nilam yang disuling dari Pogostemon cablin Benth. merupakan salah satu minyak atsiri yang mempunyai peran penting sebagai bahan baku pengikat minyak atsiri lain dalam kegiatan industri. Mutu minyak nilam ditentukan oleh sifat fisika-kimia dan faktor yang paling menentukan mutu dan kualitas adalah kadar patchouli alkohol PA . Pada penelitian ini dilakukan peningkatan mutu minyak nilam dengan menggunakan sistem reverse osmosis dibandingkan dengan metode distilasi. Membran yang digunakan pada sistem reverse osmosis adalah membran poliamida. Terdapat variasi tekanan pada sistem reverse osmosis berdasarkan flow rate yang digunakan. Kondisi operasi optimum pada sistem reverse osmosis yaitu pada tekanan 145,6 Psi dengan flow rate 25 mL/menit dengan sistem kontinu. Interaksi yang terjadi antara membran dengan patchouli alkohol yaitu melalui ikatan hidrogen. Pada metode distilasi, variasi terhadap temperatur dan durasi distilasi diaplikasikan pada contoh minyak nilam. Parameter uji mutu minyak nilam pada penelitian ini adalah penentuan warna secara visual, penentuan berat jenis, penentuan indeks bias, dan kadar relatif patchouli alkohol dengan kromatografi gas mass spectrometry. Hasil analisis menunjukan bahwa terjadi peningkatan kadar patchouli alkohol sebesar 47,55 pada permeat dengan menggunakan sistem reverse osmosis bila dibandingkan dengan kadar relatif patchouli alkohol pada contoh minyak nilam awal dan hasil distilasi berturut-turut sebesar 30,12 dan 10,72 .

Patchouli oil derived from Pogostemon cablin Benth. is one of the essential oil that has an important role as a fixative raw material for other essential oils. Patchouli oil quality is determined by the physico chemical properties of the oil and the most decisive factor quality of patchouli oil is the content of patchouli alcohol PA . In this research, to improve the quality of patchouli oil was conducted by reverse osmosis system compared with distillation method. The membran used in the reverse osmosis system is polyamide membran. Variations in pressure on reverse osmosis system based on the flow rate which is applied to the system. The optimum operating condition on the reverse osmosis system was found at the pressure of 145.6 Psi with a flow rate of 25 mL min under continuous system. The interaction between membran with patchouli alcohol is through the hydrogen bonding. Then, variations in temperature and duration of distillation are applied to the sample of patchouli oil. In this study, the quality of patchouli oil was determined by visual color, specific gravity, refractive index, and the content of patchouli alcohol by gas chromatography mass spectrometry. The analysis results showed that the patchouli alcohol content in the permeate obtained by reverse osmosis system was 47.55 compared to 30.12 and 10.72 which were obtained from the initial of patchouli oil and redistillation process."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuur Indah Wulan Sari
"Pada penelitian ini, telah dilakukan metode distilasi uap dengan penambahan kolom fraksionasi. Komponen utama yang dipisahkan dalam minyak sereh wangi yaitu sitronela, sitronelol, geraniol dan pada minyak nilam yaitu patchouli alkohol. Dalam kolom fraksionasi, terjadi kontak antara cairan dan uap yang lebih lama dibandingkan tanpa menggunakan kolom fraksionasi, sehingga komponen ringan dengan titik didih yang lebih rendah akan lebih mudah diuapkan dan kemudian didinginkan pada kondensor.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dari metode distilasi uap dengan kolom fraksionasi terhadap kualitas dari produk minyak atsiri. Variasi pada tinggi kolom fraksinasi telah dilakukan dalam metode distilasi uap, untuk menemukan waktu dan suhu optimal pada proses distilasi. Penentuan parameter kualitas minyak atsiri yaitu warna minyak, berat jenis, indeks bias, dan kadar relatif sitronela, sitronelol, geraniol, dan patchouli alkohol yang diukur dengan instrumen GC-MS.
Berdasarkan penelitian ini, hasil rendemen minyak sereh wangi yang diperoleh sekitar 0,9710 - 0,973 ; indeks bias sebesar 1.460 - 1.472 dan kandungan sitronelol adalah 1,09 - 18,55, sitronelol 5,09 ndash;12,49 , dan geraniol 28,49 - 36,66 . Kondisi optimum proses distilasi uap pada minyak sereh wangi diperoleh pada tinggi kolom fraksionasi adalah 24 cm yang menghasilkan rendemen minyak sereh wangi sebesar 0,9713, kandungan sitronelal sebesar 18,55 . Sementara itu, rendemen hasil distilasi uap minyak nilam adalah 0,6858 - 0,9982 ; indeks bias sebesar 1,498 - 1,504; dan kandunga patchouli alkohol sebesar 20,05 - 22,60. Kondisi optimum minyak nilam pada proses distilasi uap dengan kolom fraksionasi diperoleh pada tinggi kolom fraksionasi 32 cm yang menghasilkan kandungan patchouli alkohol sebesar 22,60.

In this research, steam distillation method were used with a fractionated column. The separated products of the main components in citronella oil were citronella, citronellol, geraniol and in patchouli oil was patchouli alcohol. In the fractionated column, the contact between liquid and gas is longer compared to without the fractionation column, so the small components with a lower boiling point will be further vaporized and then cooled on the condenser.
The aim of this research is to study the effect of steam distillation methods on the quality of the essential oils products. The variation of fractionated columns height had been conducted in the steam distillation, as well as to find the optimum time and temperature for the distillation process. The determination of the quality parameters in these essential oils included oils color, density, refracting index, and the relative amounts of citronella, citronellol, geraniol, and patchouli alcohol which were measured with gas chromatography mass spectrometry instrument.
The results showed that the citronella oil yield was around 0.971 ndash 0.973 refracting index 1.460 ndash 1.472 and the content of citronella was 1.09 18.55, citronellol 5.09 ndash 12.49, and geraniol 28.49 ndash 36.66. The optimum height of fractionated column was 24 cm which produced 0.9713 oils the content of citronella was 18,55. Meanwhile, patchouli oil yield was 0.6858-0.9982 refracting index 1.498 ndash 1.504 and the content of patchouli alcohol was 20.05 ndash 22.60. The optimum height of fractionated column was 32 cm which produced 22.60 patchouli alcohol.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emmanuel Adrian Farianto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25399
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Peningkatan kondisi sistem usaha minyak nilam merupakan perihal kompleks yang perlu ditinjau dari
berbagai aspek yang menyangkut proses bisnis dan rantai nilai komoditi minyak nilam, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan (industri dan instansi pendukung). Strategi peningkatan kondisi sistem usaha tersebut diperlukan, dan agar efektif perlu diidentifikasi persyaratan atau kondisi yang harus dipenuhi dan prioritasnya yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pemangku kepentingan yang bersifat fuzzy. Integrasi keinginan
konsumen yang bersifat fuzzy dengan persyaratan perlu dikaji secara komprehensif. Tujuan kajian ini adalah
mengidentifikasi persyaratan yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kondisi sistem usaha minyak nilam
berdasarkan relasinya dengan keinginan pemangku kepentingan berdasarkan metodologi penjabaran fungsi
kualitas (Quality Function Deployment=QFD). Hasil analisis menunjukkan bahwa skala prioritas persyaratan yang harus dipenuhi adalah terwujudnya transparansi dalam transaksi bisnis, peniadaan perdagangan spekulatif, good manufacturing practice, terealisasinya pendekatan klaster, terwujudnya perdagangan yang adil, komitmen pemangku kepentingan, dan good agricultural practice. Untuk mengurangi subyektivitas penilaian pakar, hasil
penelitian ini perlu dibandingkan dengan penilaian berdasarkan alat ukur absolut."
630 JTIP 20:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hilliard, Vincent
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>