Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sriyeti
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP. Di samping itu, tujuan penelitian ini juga untuk mengidentifikasi tingkat signifikansi kesesuaian penerapan Kurikulum Bahasa Inggris 1994 tersebut dalam Buku Ajar Bahasa Inggris untuk SMP.
Sumber data dalam penelitian ini diambil dari tiga buah buku ajar bahasa Inggris untuk SMP yang terdiri dari dua puluh lima tema, yaitu kelas satu terdiri dari delapan tema, kelas dua terdiri dari sembilan tema, dan kelas tiga terdiri dari delapan tema. Buku ajar tersebut dianalisis dengan menggunakan daftar pertanyaan. Dana pertanyaan tersebut diperoleh melalui sintesis kriteria yang dikemukakan oleh Cunningsworth (1984), Rivers (1981), Nurhadi (1995) dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum bahasa Inggris 1994.
Untuk menjelaskan prosentase kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam Buku Ajar Bahasa Inggris untuk SMP digunakan skala Likert. Selanjutnya, untuk mengidentifikasi tingkat signifikansi kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP digunakan Uji-beda T-test.
Proporsi tingkat kesesuaian berdasarkan uji deskriptif (skala lima) adalah 65%. Artinya, kurikulum bahasa Inggris 1994 yang sudah diterapkan dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP kelas 1, 2, dan 3 adalah 65%.
Hasil Uji-beda dengan menggunakan T-test dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 9 menunjukkan bahwa T-hitung < T-tabel yaitu 0,370 < 2,262. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kurikulum bahasa Inggris 1994 dengan buku ajar bahasa Inggris untuk SMP.
Jadi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kurikulum bahasa Inggris 1994 cukup baik diterapkan dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP.

The purpose of this research is to describe the compliance of English Language Textbook for Junior High Schools with the 1994 English Curriculum. In addition, this research aims at identifying the level of significance of the compliance of English Language Textbooks to the 1994 Curriculum.
Three Junior High School English Textbooks were used as the source of data for this research. These books comprised twenty-five different themes: eight themes in the first grade, nine themes in the second grade and eight themes in the third grade. These textbooks were analyzed using a checklist. This checklist was compiled by synthesizing criteria put forwards by Cunningsworth (1984), Rivers (1981), Nurhadi (1995) by looking the learning activities that there were in 1994 English Curriculum.
The Likert scale was used to measure the percentage of compliance with the 1994 English Language Curriculum; The Differential T-test was used to identify the significance of the implementation of the 1994 English Language Curriculum in English Language Textbooks for Junior High School.
The percentage of compliance based on the descriptive test (on a scale of five) is 65%. In other words, 65% of the 1994 English Language Curriculum has been implemented in English Language Textbooks for grade 1 through 3 of Junior High School.
The results of the T-test use a significant difference of compliance of 5% and a degree of difference of 9. This means that there is no significant difference between the 1994 English Language Curriculum and the English Language Textbooks for SMP.
Therefore based on the research findings it can be concluded that the 1994 English Language Curriculum for Junior High School has been implemented quite well in the English Language Textbooks for Junior High School.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ralista Salsadika
"Untuk memfasilitasi implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merilis buku teks baru (Puskur Dikbud Ristek, 2021). Artikel ini menelaah kesesuaian dari dua buku My Next Words English untuk kelas satu dan kelas empat sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam buku teks juga dievaluasi kesesuaiannya dengan pendekatan pengajaran bahasa Inggris terkini. Oleh karena itu, bagian pertama setiap buku teks dianalisis menggunakan metode konten analisis sumatif (Bengtsson, 2016; Hsieh & Shannon, 2005). Proses analisis meliputi menghitung banyaknya aktivitas listening, speaking, reading, writing, viewing, dan representing dalam buku teks. Hasil studi menunjukkan walau My Next Words kelas 1 dan 4 sesuai dengan capaian akademik yang ditetapkan Kurikulum Merdeka, buku teks tersebut belum sesuai dengan pendekatan pengajaran bahasa Inggris terkini. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat efektivitas buku teks Kurikulum Merdeka dalam membantu siswa mencapai capaian akademik bahasa Inggris.

To facilitate the implementation of Kurikulum Merdeka in 2022, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (MoECRT) publishes new textbooks (Puskur Dikbud Ristek, 2021). This article examines the compatibility of two My Next Words English textbooks for the first and fourth grades of primary school with the academic goals of the Kurikulum Merdeka. The method of teaching English utilised in the textbooks is also evaluated for its applicability to current English teaching approaches. Thus, the first section of each textbook is examined using the summative content analysis technique (Bengtsson, 2016; Hsieh & Shannon, 2005). Counting the frequency of listening, speaking, reading, writing, viewing, and representing activities in the textbooks, drawing inferences from the frequency counts, and comparing the final results comprise the analysis processes. The result of the study shows that despite the fact that My Next Words Grades 1 and 4 are compatible with the English academic goals given by the Kurikulum Merdeka, the textbooks are yet to adhere to the current English teaching approaches. Henceforth, future research may examine the effectiveness of the Kurikulum Merdeka textbooks in helping students achieve the new English curriculum’s academic goals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurul Fahlafiyah
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menunjukkan kesesuaian bahan ajar New Opportunities
(NOP) yang digunakan di SMA Global Islamic School (GIS) dengan Kurikulum
bahasa Inggris SMA 2013. Selain data yang didapatkan dari analisis NOP and
Kurikulum bahasa Inggris SMA 2013, data kuesioner untuk pemelajar dan
wawancara dengan pengajar SMA GIS serta Direktur Akademik GIS dilakukan
dalam penelitian lapangan. Ancangan kualitatif digunakan untuk mengetahui
kesesuaian bahan ajar NOP dengan Kurikulum bahasa Inggris SMA 2013 dan
pendapat pengajar serta direktur tentang kesesuaian bahan ajar NOP dengan
Kurikulum bahasa Inggris SMA 2013. Ancangan kuantitatif digunakan untuk
mengetahui persepsi pemelajar tentang bahan ajar itu. Penelitian ini menemukan
bahwa, meskipun terdapat tingkat kesesuaian yang berbeda-beda yang dari tinggi
sampai rendah antara NOP dan Kurikulum SMA 2013 dari segi isi tematis, tujuan
pengajaran, isi linguistis, serta filosofi pedagogi dan filosofi pemerolehan bahasa
asing, bahan ajar ini layak digunakan di SMA GIS

ABSTRACT
This research aims at demonstrating the fit between New Opportunities (NOP) used
in Senior High School of Global Islamic School (SMA GIS) and the Senior High
School English Curriculum 2013 (SMA English Curriculum 2013). In addition to
data obtained from a close analysis of NOP and SMA English Curriculum 2013,
questionnaires for the students and interviews with SMA GIS teachers and GIS
Academic Director was conducted in the field research. Qualitative research
methods were used to know the fit between NOP and SMA English Curriculum
2013 and opinions of teachers and GIS Academic Director about fit between NOP
and SMA English Curriculum 2013. Quantitative research was used to know the
students’ perception about the book. This research found that although there was
different levels of fit, ranging from high to low, between NOP and the SMA English
Curriculum 2013 in terms of thematic content, goal, linguistic content, and the
pedagogical and foreign language philosophy, NOP is suitable to be used in SMA
GIS;"
2016
T46521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Hendry Fahsani
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan merancang kurikulum Bahasa Inggris untuk Jurusan
Manajemen di sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) yang berlokasi di
salah satu kota di Jawa Barat. Kurikulum dirancang dengan menggunakan
langkah-langkah yang dikemukakan Nation dan Macalister (2010) dan Richards
(2001). Dalam perancangan program ini, penulis terlebih dahulu melakukan
analisis terhadap silabus lama Bahasa Inggris dan kurikulum Jurusan Manajemen
di STIE. Langkah selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner kepada pemelajar
Bahasa Inggris di Jurusan Manajemen STIE, pengajar mata kuliah Bahasa Inggris,
pengajar mata kuliah keahlian, pihak institusi, dan pengguna lulusan/industri.
Wawancara dilakukan terhadap Koordinator Matakuliah Bahasa Inggris di STIE.
Hal tersebut dilakukan untuk memeroleh informasi mengenai pemelajaran bahasa
Inggris yang saat ini dilaksanakan, dan yang akan diharapkan ke depannya. Data
dianalisis guna merumuskan program Bahasa Inggris di Jurusan Manajemen
STIE. Program Bahasa Inggris yang diajukan terdiri dari lima matakuliah, yakni
Bahasa Inggris I, Bahasa Inggris II, Bahasa Inggris III, Bahasa Inggris IV, dan
Bahasa Inggris V. Jenis silabus yang digunakan merupakan silabus proto yangg
berdasar pada topik, keterampilan, tugas, dan fungsi. Topik ditentukan sesuai
dengan isu relevan dengan kehidupan mahasiswa dan studi bisnis-manajemen.
Kurikulum yang dihasilkan diharapkan dapat digunakan untuk mencapai tujuan
pengajaran Bahasa Inggris di Jurusan Manajemen dan untuk memenuhi kebutuhan
berbagai pemangku kepentingan di STIE.

Abstract
The aim of this theses is to design a proposed curriculum for English course in
Management Department at one of School of Business (Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi, or STIE) located in one of the cities in West Java. The curriculum was
designed using the stages proposed by Nation and Macalister (2010) and Richards
(2001). In designing the curriculum, the writer first analyzed the English syllabus
used for English subject and the curriculum of STIE?s Management Department.
Further survey was done by distributing questionnaires to the students in
Management Department, the English lecturers, the core-subject lecturers, the
institution, and the users (industry). Interview was conducted with the Head of
English subject. These were done to find information about the current condition
of teaching and learning English and the expectation about teaching and learning
English at the Department in the future. The data was analyzed to formulate the
English program in STIE?s Management Department. The proposed program
consists of five courses, that is English I, English II, English III, English IV, and
Engish V. The type of syllabus selected integrates TOPIC-BASED, SKILLBASED,
TASK-BASED based, and FUNCTION-BASED. Topics are chosen
according to issues which are relevant to student life and management study. The
proposed curriculum design is expected to achieve the aims of the course and to
fulfil the various stakeholders? needs."
2012
T31508
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adrallisman
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe turnamen game dalam tim (TGT) lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (baik secara keseluruhan, kelompok tinggi maupun kelompok rendah). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan Pretest-posttest Control Group Design. Data dikumpulkan melalui tes, kuesioner dan observasi. Tes dianalisis dengan menggunakan uji-T. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Perguruan Buddhi kota Tangerang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe turnamen game dalam tim (TGT) mampu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa baik secara keseluruhan, kelompok tinggi maupun kelompok rendah. Hal ini terjadi karena dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT, siswa dituntut untuk aktif dan kreatif serta terampil dalam berkomunikasi, tidak terlalu bergantung kepada guru, memiliki tanggungjawab individu, memiliki hubungan interpersonal, keterampilan mengelola waktu, dan sikap positif serta adanya proses evaluasi pada akhir proses pembelajaran.

ABSTRACT
This research is aimed at proving whether the mastery of English vocabulary who were taught by using Team Game Tournament (TGT) cooperative learning is higher than those who were taught by using conventional method (to all students; upper group; and lower group). In conducting the research, the researcher used quantitative and qualitative research method with a Pretest-posttest Control Group Design. The data was collected by administering a test, distributing questionnaire and doing observation. The test was analyzed by using a T-test. The population of this research was the seventh grade students (VII) of Perguruan Buddhi Junior High School in Tangerang.
The result of the research shows that the mastery of English vocabulary of the students who were taught by using team games tournament cooperative learning (TGT) was higher than those who were taught by using the conventional method (to all students; upper group; and lower group). In applying the team games tournament cooperative learning (TGT), the students are required to be active and creative in communication, to be independent, to have interpersonal relationship, to have ability in time management, positive attitude and to have an evaluation at the end of the learning process."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T33004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Putri Rahmah
"Pemahaman menyimak bahasa Inggris merupakan salah satu kemahiran yang sangat penting untuk dikuasai oleh pelajar SMA di Indonesia. Akan tetapi, kemahiran menyimak bahasa Inggris juga menjadi sebuah permasalahan karena kesulitan pelajar dalam memahami kemahiran tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya pelajar SMA di Indonesia yang masih banyak mendapatkan nilai rendah dalam kemahiran menyimak. Memberikan kesempatan kepada pelajar untuk menjawab pertanyaan menyimak dalam bahasa Inggris dengan menggunakan bahasa Indonesia merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah rendahnya nilai kemahiran menyimak bahasa Inggris ini disebabkan oleh kemampuan berbahasa Inggris pelajar yang masih harus ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan tingkat kemampuan pemahaman menyimak melalui perbandingan nilai tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelajar SMA memiliki kesulitan menjawab tes kemahiran menyimak dalam bahasa Inggris. Hal ini dibuktikan dengan nilai tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Indonesia memiliki rerata nilai yang lebih tinggi dibandingkan hasil tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, dari kuesioner yang disebarkan setelah pelaksanaan tes menyimak bahasa Inggris, para pelajar dari semua kelas memberikan persepsi yang positif terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam tes menyimak yang mereka kerjakan. Pelajar menyampaikan bahwa penggunaan bahasa Indonesia membantu mereka dalam mengungkapkan pemahaman menyimak. Dengan demikian, penggunaan bahasa Indonesia dalam tes menyimak bahasa Inggris membuktikan bahwa kemampuan pemahaman menyimak bahasa Inggris pelajar sesungguhnnya baik. Rendahnya nilai bahasa Inggris mereka dikarenakan kemampuan menjawab dalam bahasa Inggris terkendala oleh penguasaan bahasa Inggris mereka yang kurang baik.

English listening comprehension has been one of the most important skills to be acquired by the senior high school students in Indonesia. However, English listening comprehension has been a problem for the senior high school students. This case is proven by the number of students who got low scores below the standardization score of English listening comprehension skill. By giving a chance to the students on answering the listening test by using Indonesian is one of the ways that can be used for knowing whether the low score of the students is caused by the inability of the students in using English to answer the question. This study aims to investigate the students rsquo ability in comprehending and listening materials through the scoring comparison of the English listening test answered by using Indonesian and English language.
The result shows that the senior high school students found difficulties in answering the listening test by using English. This is proven by the fact that the average score of the English listening test answered by using Indonesian is higher than the average score of the English listening test answered using English language. Moreover, the results of the questionnaire distributed to all classes to investigate students rsquo perception towards the use of Indonesian in the English listening test show that the students from all the classes have positive perception on the use of Indonesian in the English listening test that has been conducted. Students conveyed that the use of Indonesian helped them to comprehend the listening materials. Thus, the use of Indonesian in the English listening test proved that the students comprehension on listening is good. Their low score of English listening test is mostly caused by incapability on answering because of their poor mastery of English.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jesica Dwi Lusianov
"Tesis ini membahas representasi kebudayaan global dan lokal (glokal) pada dua buku teks Bahasa Inggris melalui analisis multimodalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan bagaimana citra visual merepresentasikan glokalisasi kebudayaan pada buku teks bahasa Inggris yang digunakan di kelas pembelajaran masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif yang berfokus pada citra visual dengan perspektif multimodal. Data diperoleh dari dua buku teks Bahasa Inggris kelas XI SMA kurikulum 2013 edisi revisi 2017, Buku A dan Buku B. Perbedaannya terletak pada buku pertama diterbitkan oleh Kemendikbud dan buku kedua diterbitkan oleh penerbit swasta dan lokal. Objek data dari penelitian ini adalah citra visual pada kedua buku teks bahasa Inggris. Data kemudian diklasifikasikan menggunakan teori konten kebudayaan Cortazzi dan Jin (1999), unsur kebudayaan Yuen (2011), dan dianalisis melalui pendekatan multimodal dengan menggunakan teori tata bahasa visual Kress dan van Leuween (2006). Hasil penelitiannya menunjukkan beberapa temuaan penting mengenai representasi kebudayaan di tiap buku teks tersebut. Pertama, terdapat pola glokalisasi kebudayaan pada Buku A. Representasi kebudayaan dalam citra visual Buku A lebih banyak menggunakan partisipan fiksional/kartun, proses tindakan berupa dialog, warna yang datar, tanpa bingkai dan latar belakang. Kedua, terdapat pola glokalisasi kebudayaan pada Buku B. Representasi kebudayaan dalam citra visual Buku B lebih banyak menampilkan partisipan asli, representasi konseptual simbolis, warna hitam dan putih, dengan bingkai. Ketiga, terdapat beberapa perbedaan antara Buku A dan Buku B. Dalam hal glokalisasi kebudayaan, Buku A lebih banyak merepresentasikan konten kebudayaan bahasa target (C2), sedangkan Buku B lebih didominasi konten kebudayaan lokal (C1).

This thesis discusses the representation of global and local culture (glocal) in two English textbooks through multimodal analysis. The aim of this study is to analyze and describe how visual images represent cultural glocalization in English textbooks used by Indonesian classrooms. The research employs a qualitative study by focusing on visual elements of multimodal perspectives. Data were obtained from two textbooks for grade XI Senior High School Curriculum 2013, revised edition 2017, Book A and B. The difference lies in the publisher in that the former was published by the Ministry of Education and the latter by a local and private publisher. The object of this study is the visual images found in both of the English textbooks. The data were then classified using the theory of cultural content by Cortazzi and Jin (1999), cultural elements by Yuen (2011), and analyzed with multimodal approach using the theory of visual grammar by Kress and van Leuween (2006). The study indicates several key findings of cultural representation in each textbook. First, there are several patterns of cultural glocalization in Book A in that the cultural glocalization of Book A mostly uses fictional characters/participants, action processes in the form of dialogues, and flat colors without frames and backgrounds. Secondly, the patterns of cultural glocalization in Book B reveal that the cultural glocalization of Book B mostly uses real participants, symbolic images, black and white color scale, and frames. Finally, there are some differences between the books. In terms of cultural glocalization, Book A is dominated by the representation of the cultural contents of target language (C2), whereas Book B mostly represents local culture (C1)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dignen, Bob
England, United Kingdom: York Associates, 1999
428 DIG e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Azwir
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan kesepadanan konsep istilah keperawatan jiwa dan prosedur penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan istilah keperawatan jiwa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Penelitian ini menggunakan model komparatif dengan membandingkan 83 istilah keperawatan jiwa dalam Psychiatric-mental Health Nursing dan Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Ancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ancangan kualitatif deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tiga kelompok kesepadanan konsep, yaitu kesepadanan konsep penuh, kesepadanan konsep beririsan dan kesepadanan konsep inklusi. Dalam kelompok kesepadanan penuh, panjang-pendeknya definisi istilah disebabkan oleh penambahan informasi, tetapi tidak mempengaruhi makna pokok istilah. Oleh karena itu, panjangpendeknya definisi tidak mempengaruhi kesepadanan konsep istilah. Sementara itu, kelompok kesepadanan konsep beririsan dan inklusi menunjukkan adanya penambahan atau perincian informasi pada definisi dalam BSu atau BSa yang mempengaruhi makna pokok istilah. Selain itu, ditemukan istilah dengan konsep tak sepadan. Prosedur penerjemahan yang digunakan adalah penerjemahan langsung, naturalisasi, transferensi, penerjemahan deskriptif, penerjemahan perekaan dan kuplet. Berdasarkan analisis, prosedur penerjemahan yang dominan dalam setiap kelompok kesepadanan maupun kelompok tak sepadan adalah prosedur penerjemahan langsung. Temuan penelitian ini dapat berkontribusi dalam penyusunan glosarium istilah keperawatan jiwa serta penyusunan definisi istilah keperawatan jiwa bahasa Indonesia.

This study is aimed at describing the conceptual equivalence of psychiatric nursing terms in English and Indonesian and the translation procedures used to translate the terms.
In this research a comparative research model is used to compare 83 psychiatric nursing terms found in Psychiatric-mental Health Nursing and Buku Ajar Keperawatan Jiwa. The approach is descriptive qualitative.
From the analysis, the conceptual equivalence of terms are classified into three groups of conceptual equivalence, which are complete conceptual equivalence, conceptual overlapping and conceptual inclusion. In the group of complete conceptual equivalence, the length of the term?s definition is caused by the additional information which is not affected the meaning. Therefore, it does not affect the concept. Meanwhile, the groups of overlapping and inclusion conceptual equivalence indicate the additional or the detail of information in the definition of SL or TL which affect the meaning. In the analysis, it is also found the terms belong to the group of no conceptual equivalence. The translation procedures are direct translation procedure, naturalization, transference, invention and couplet. Based on the analysis of translation procedure, the dominat translation procedure in the group of conceptual equivalence and no equivalence is direct translation procedure. The findings of this study are expected to contribute to the preparation of the psychiatric nursing terms glossary and to define the psychiatric nursing terms in Indonesian.
"
2016
T44825
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>