Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusuf Santoso
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1985
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri R. Wahyu Endah P.
"Salah satu aspek progresif dalam Bahasa Inggris adalah aspek progresif. Aspek ini dinyatakan oleh infleksi -ing pada verbanya yang mempunyai ciri khusus yaitu kesementaraan atau kegiatan yang sedang berlangsung. Namun ternyata ada beberapa makna lain yang dapat kita perikan dengan melihat verha progresif menurut fitur Semantis verbanya. Jernis aspek yang penulis teliti dalam skripsi ini adalah aspek progresif kala kini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan berbagai macam makna aspek progresif kala kini yang terdapat dalam setiap tinjauan Willy Loman ditinjau dari fitur semantis verbanya. Disamping itu penulis bermaksud memberikan pemahaman kepada para pembaca bahwa aspek progresif kala kini bukan hanya mengacu kepada kesementaraan raja tetapi banyak nuansa makna yang dapat diberikan dari aspek, progresif kala kini. Penulis tertarik untuk menyempurnakan drama Death of a Salesman sebagai data karena penulis melihat adanya potensi yang yang besar dari drama ini untuk diteliti yaitu banyaknya ujaran yang berpola progresif kala kini yang diucapkan oleh Willy Loman. Data dianalisis dengan menggunakan teori yang digunakan oleh Leech yang membagi-bagi makna aspek progresif menjadi beberapa kelompok menurut fitur semantis verbanya. Kesimpulan analisis skripsi ini adalah bahwa jumlah aspek progresif kala kini pada ujaran Willy Loman yang mengacu kepada kesementaraan lebih banyak daripada yang mengacu kepada makna aspek progresif yang lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiq Shofy Ramadhan
"ABSTRAK
Sementara studi lain berfokus pada nilai materialisme dalam naskah Death of a Salesman karya Arthur Miller, tulisan ini mengkaji kasus bunuh diri dari tokoh Willy Loman dalam naskah tersebut yang disebabkan oleh mitos American Dream dan American Adam. Lebih jauh lagi tulisan ini akan menelisik perbedaan antar generasi dalam menilai American Dream. Penelitian ini akan menggunakan metode analisis tekstual. Dengan menggunakan konsep American Dream, American Adam, dan konsep bunuh diri milik Durkheim, tulisan ini menunjukkan adanya altruism dalam kasus bunuh diri yang disebabkan oleh mitos American Dream.

ABSTRACT
While other studies focus on the materialism in Arthur Miller rsquo;s Death of a Salesman, this paper examines the suicide case of Willy Loman that presumably causes by the myth of American Dream and Adam. Even fewer tries to acknowledge the inter-generation gap in perceiving American Dream. This is what this study tries to accomplish by doing textual analysis of the play. This study uses the concept of American Dream, and American Adam, and delves into the Durkheim 39;s concept of suicide. At the end, this study would like to state the altruism in the suicide caused by the myth of American Dream. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Nurliana
"Bangsa Amerika Serikat dikenal sebagai bangsa yang bersifat heterogen. Berbagai bangsa atau kelompok etnik datang dan bermukim untuk mencari kehidupan di benua baru yang kemudian menjadi negara Amerika Serikat. Oleh karena itu orang sering menyebut bangsa Amerika sebagai a nation of nations atau a nation of immigrants. Diantara para pendatang dari Asia yang telah mengalami sejarah yang panjang adalah orang Cina yang dalam perkembangannya telah menjadi Chinese American (orang Amerika keturunan Cina), karena proses regenerasi yang telah berlangsung lebih dari dua abad.
Dalam makalah ini akan ditelusuri pengalaman orang Cina yang datang di Amerika sejak awal abad ke-19 ketika negara Amerika Serikat mulai membangun negaranya setelah berakhirnya perang melawan Inggris yang terkenal sebagai Revolusi Amerika kedua atau Perang tahun 1812. Kita akan melihat bagaimana dan mengapa orang Cina datang ke Amerika dan bagaimana pengalaman kehidupan mereka di tempat yang baru itu. Secara kronologis sejarah kehidupan Chinese Americans ini akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu Masa Awal, masa berlakuknya exclusion Act 1882 dan Masa Pasca-Perang Dunia II."
2002
JSAM-VIII-JanDes2002-16
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Purbadhi Syamsi
"ABSTRAK
Deklarasi Kemerdekaan Amerika tahun 1776 bagi bangsa Amerika mempunyai dua makna yang berbeda namun saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya seperti halnya mata uang dengan dua sisi yang berbeda. Makna yang pertama adalah Deklarasi Kemerdekaan tersebut merupakan suatu pernyataan kemerdekaan bangsa Amerika dengan melepaskan diri dari kekuasaan pemerintah koloni Inggeris yang telah memerintah koloni Amerika tersebut kurang lebih dari satu abad. Makna kedua dari Deklarasi Kemerdekaan adalah suatu pernyataan yang universal mengenai kedudukan manusia yang diciptakan Tuhan sebagai individu yang bebas, merdeka dengan hak-hak yang tidak dapat disangkal baik dalam kehidupan yang bebas maupun dalam upaya untuk mencapai kebahagiaannya. Paragrap kedua Deklarasi Kemerdekaan Amerika tahun 1776 menyebutkan :
We hold this truths to be self-evident: that all men are created equal, that they are endowed by their Creator with certain inalienable Rights, that among these are Life, Liberty and the pursuit of Happiness. That to secure these Rights, Governments are instituted among Men, deriving their just powers from the consent of the governed, That whenever any Form of Government becomes destructive of this ends, it is the Rights of the People to alter or to abolish it and to institute new Government.
Sedangkan untuk mengatur dan melindungi kehidupan atas kehendak rakyat dan bilamana pemerintah tersebut gagal dalam menjalankan atau melindungi hak-hak kebebasan individu tersebut maka rakyat dapat mengganti pemerintahan tersebut dengan pemerintahan yang baru. Itulah yang disebut dengan demokrasi. Baik Deklarasi Kemerdekaan maupun Konstitusi Amerika, keduanya mengandung nilai-nilai dasar yang berintikan hukum asasi, individu yang bebas dan bertanggung jawab, sama dan sederajat dimata hukum dan pemerintahan bertujuan untuk mencapai kemajuan hidup yang luhur (Gabriel, 1974: 36).
Deklarasi Kemerdekaan 1776 dan Konstitusi Amerika diciptakan adalah semata-semata untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan rakyat Amerika akan adanya jaminan terhadap hak-hak individu seperti: kemerdekaan, kebebasan, persamaan dan demokrasi karena hal tersebut merupakan nilai-nilai dasar dan menjadi tujuan bangsa dan negara Amerika Serikat.
Perjalanan hidup bangsa dan negara Amerika membuktikan bahwa dari sejak awal berdirinya republik hingga kepada berakhirnya Perang Dunia Kedua dilanjutkan dengan krisis Perang Dingin, komitmen perjuangan Amerika adalah tetap berintikan kepada pencapaian kepentingan nasional Amerika untuk menjaga dan melindungi keutuhan wilayah serta institusinya (Crabb, 1986: 112). Sedangkan misi Amerika adalah menyebarkan nilai-nilai Amerika untuk menjadi contoh bagi bangsa-bangsa lainnya di dunia (Nuechterlein, 1985: 8).
Yang dimaksud dengan wilayah dan institusi Amerika tersebut di atas adalah menunjuk pada suatu wilayah negara yang diapit oleh dua samudera, yaitu Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik dan berbatasan dengan Negara Kanada di Utara dan Meksiko di Selatan. Negara itu adalah Amerika Serikat yang menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 4 Juli 1776 melalui Deklarasi Kemerdekaan. Sistim pemerintahannya berdasarkan kepada Konstitusi Amerika 1787 dan demokrasi merupakan institusinya.
Demokrasi adalah sistim politik dan pemerintahan dimana keputusan diambil atas kehendak rakyat (Wilson, 1986: 8). Sedangkan Profesor Herbert McCloscki menyatakan bahwa demokrasi adalah suatu teori dan praktek yang berpangkal kepada suatu pandangan bahwa semua orang memiliki hasrat yang sama dan mempunyai hak untuk ikut serta dalam kegiatan politik dan pemerintahan mereka, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakilnya di badan-badan perwakilan atau pemerintahan yang dipilihnya sendiri. Singkatnya demokrasi berarti bahwa yang diperintah haruslah terlebih dahulu menyepakati siapa yang memerintahnya dan sebaliknya yang memerintah bertanggung jawab dan mempunyai kewajiban kepada dan bagi yang diperintahnya (Closcki, 1948: 8)?"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Budiman N.P.D.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
TA3556
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Riskianingrum
"Mobil merupakan sebuah teknologi baru di akhir abad ke-19. Temuan ini tercipta atas eksperimen Daimler dan Benz dari Jerman. Mobil pertama buatan Amerika Serikat terlahir dari Duryea bersaudara. Seperi halnya pada setiap penemuan baru, penerimaan masyarakat Amerika terhadap teknologi tersebut beragam, yaitu sebagian antusias menerimanya dan sebagian lagi menganggap sebagai suatu hal yang mengganggu. Pada perkembangannya, kendaraan tersebut mampu diterima oleh masyarakat. Hal tersebut terjadi berkat keandalan mobil dibanding alat transportasi utama saat itu, yaitu kuda. Namun dernikin, harga yang sangat tinggi menyebabkan pemakaian mobil belum meluas. Penerimaan luas masyarakat Amerika Serikat terhadap mobil tidak terlepas dari keberadaan Model T karya Henry Ford pada tahun 1908. Melalui insting industrialis dan pemikiran inovatif-nya, Henry Ford berhasil merakit sebuah mobil yang andal dengan harga terjangkau oleh masyarakat Amerika Serikat saat itu. Mobil Model T mampu beradaptasi dengan kondisi jalan yang saat itu masih dalam keadaan buruk, seperti bergelombang, berdebu pada musim panas, dan menjadi kubangan di musim hujan, Keandalan kendaraan tersebut pun telah teruji dengan berhasil memenangkan berbagai adu kecepatan dan ketahanan jarak jauh yang kerap diadakan oleh masyarakat pada dekade awal abad duapuluh. Mobil Model T dengan cepat menyedot perhatian masyarakat Amerika saat itu, baik rural maupun urban. Selanjutnya, merupakan suatu pemandangan umum melihat Model T `berlalu lalang' di negeri tersebut, baik pada jalan jalan kota maupun di pedesaan. Kendaraan tersebut mengalami perluasan pemakaian dan penurunan harga akibat proses produksi yang inovatif hasil pengembangan Henry Ford, yaitu proses produksi massal (mass production) dengan menerapkan moving assembly line dan standardize atau sistem ban berjalan dan standarisasi. Hasilnya, kendaraan tersebut mampu terproduksi sebanyak 15 juta unit di akhir `masa hidup'nya pada 1927. Perluasan mobil-dalam hal ini Model T--membawa pengaruh dalam kehidupan masyarakat Amerika pada dekade kedua dan ketiga abad duapuluh. Pergeseran nilai moral, muncul dan berkembangnya industri-industri yang melingkupi industri mobil, terciptanya kota-_kota baru, serta hilangnya jarak antara desa dan kota adalah dampak yang ditimbulkan akibat perluasan pemakaian mobil. Disadari ataupun tidak, mobil Model T dalam masa hidupnya--yang hampir sepanjang 19 tahun--telah memicu munculnya fenomena tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berman, Harold J.
Jakarta: Tatanusa, 1996
340.73 BER t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berman, Harold J.
Jakarta: Tatanusa, 2008
340.73 Ber c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>