Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136199 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joko Adianto
"Kebutuhan akan informasi telah menjadi kebutuhan manusia. Melalui informasi, manusia dapat mengetahui dan memprediksi kegiatan yang harus ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui ruang cyber, informasi yang dibutuhkan dapat sampai dengan cepat, akurat dan tak terbatas secara geografis selama terhubung dengan jaringan telekomunikasi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan cara pandang manusia terhadap ruang dan tempat aktual serta lingkungan binaan dalam kaitannya dengan arsitektur.
Sesuai dengan pendapat Arendt, manusia memiliki tiga kondisi dasar yang menentukan kehidupannya. Dengan menggunakan teknologi ruang cyber, terjadi perubahan terhadap ketiga kondisi dasar tersebut. Perubahan kondisi dasar manusia menyebabkan terjadinya perubahan kegiatan manusia dan ruang arsitektural sebagai wadah kegiatan. Ruang dalam arsitektur terbentuk dari hasil hubungan sosial antar individu dalam sebuah lingkungan. Salah satu teori pembentukan ruang dengan adanya kesenjangan kondisi manusia adalah konsep pengetahuan kuasa-ruang. Manusia menggunakan teknologi ruang cyber untuk menjalin hubungan sosial berupa hubungan sosial antar anggota perusahaan. Hal ini menyebabkan berubahnya kondisi manusia setiap individu dan ruang kehidupan berkaitan dengan arsitektur sebagai hasil hubungan sosial tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan ini untuk memahami, mengangkat dan menjelaskan pengaruh dan peran teknologi ruang cyber yang menciptakan perubahan bentuk ruang kegiatan yang dapat muncul dalam kaitannya dengan ruang arsitektural. Analisis yang saya gunakan bersifat eksploratif, di mana membutuhkan penjelajahan berdasarkan pada teori dan data yang terkumpul.
Dalam penelitian ini saya menemukan bahwa adanya hubungan berbanding lurus antara peningkatan penggunaan teknologi ruang cyber dengan pengurangan jumlah individu dan besar ruang aktual kantor. Selain itu, tampak bahwa praktek konsep pengetahuan-kuasa-ruang sebagai akibat adanya kesenjangan tingkat kondisi manusia, mampu membentuk perkembangan kondisi dan ruang kehidupan masing-masing individu dalam perusahaan. Praktek tersebut menyebabkan munculnya ketidakterikatan manusia dengan tempat berlokasi tetap dalam berkarya. Namun demikian, hal ini hanya berlaku pada individu berkondisi manusia tertingi dalam perusahaan.
Saya berkesimpulan bahwa ruang cyber merupakan katalis dalam proses pembentukan kondisi dan ruang kehidupan manusia. Ruang cyber tidaknya berperan sebagai kendali manusia dengan lingkungannya secara individual, namun juga secara sosial. Individu berkondisi manusia tertinggi dapat menentukan tingkatan kondisi dan ruang kehidupannya dan mengendalikan kondisi dan ruang kehidupan individu lain yang berkondisi lebih rendah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azrar Hadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Adytia Kristiliani Saiman
"Fenomena ruang komunal pada permukiman padat tidak terbentuk karena perencanaan formal. Terbentuknya ruang-ruang komunal lebih untuk menjawab kebutuhan spontan warganya. Berkaitan dengan kebutuhan akan interaksi, skripsi ini membahas tentang pengaruh kondisi spasial pada ruang komunal terhadap interaksi sosial warga di permukiman padat dengan mengambil studi kasus ruang-ruang komunal di permukiman Kampung Pulo, Jatinegara. Tujuan dari skripsi ini agar ke depannya dapat berguna dalam proses rancangan ruang komunal di permukiman padat dengan memperhatikan aspek komponen spasial berupa properties yang memadai. Berdasarkan hasil analisis studi kasus dan tinjauan teori, kondisi spasial seperti tata letak, orientasi, jalur sirkulasi, dan properties yang baik di dalam ruang komunal dapat memberikan persepsi yang mengarahkan dan mendorong warga untuk melakukan kegiatan interaksi sosial di dalamnya.

Most of communal spaces in dense settlements were unintentionally formed. It was existed regarding the spontaneous needs of citizen. Relating to the need of interaction, this paper examines the influence of spatial conditions in communal space for residents’ interaction in dense settlements. The study uses Kampung Pulo, Jatinegara as case study. It aims to create communal space, with spatial components such as adequate properties as main consideration. Based on the analysis of case studies and theoretical review, spatial conditions such as layout, orientation, circulation paths, and good properties in communal spaces indicate that human perception able to directs and encourages citizens to engage in social interaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cesario Dwi Yoniarto
"Klub malam adalah salah satu ruang yang dapat menghasilkan faktor unik ketika berada di dalamnya. Skripsi ini akan menganalisa ruang klub malam, serta faktorfaktor yang dapat mempengaruhi perilaku orang-orang di dalam ruang tersebut; yang akan menguntungkan bagi pendalaman dan pemahaman ruang dalam arsitektur. Penemuan yang menarik, dimana perilaku orang-orang tercermin ke dalam bentuk timeline, di mana faktor-faktor yang beragam menentukan hasil perilaku mereka. Penulis ingin memperluas pengetahuan tentang studi arsitektur dan bagaimana hal itu mempengaruhi perilaku orang dalam klub malam. Hasil analisis dari skripsi ini dapat digunakan dan dikembangkan pada analisis di masa depan, dari sisi arsitektur, dan bidang lainnya.

Nightclubs are one of the spaces that creates a unique feeling to be inside of. Beneficial to understanding space in architecture, the thesis will analyze nightclub spaces, and the behavior that it influences towards the people inside it. An interesting find, that the behavior of the people are reflected into a form of timeline, where diverse factors determine those outcomes of behavior. The author wishes to widen the knowledge of architectural studies and how it affects the behavior of people in a nightclub setting. The uniqueness of nightclub spaces benefits in future analysis in architectural studies, and environmental psychology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Superblok merupakan kecenderungan baru dalam konsep pembangunan gedung-gedung di beberapa kota besar di Indonesia. Konsep pembangunan yang berskala besar tersebut menjanjikan berbagai keuntungan yang membuat para pengembang berlomba-lomba untuk mewujudkannya. Sementara itu para pakarpakar perkotaan melalui tulisan dan seminar-seminar masib mendebatkan keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh superblok terhadap kota dari berbagai aspek. Dalam tulisan ini saya mencoba melihat superblok dari sisi lain, yaitu melihat masalah-masalah yang terjadi di dalam superblok_ Hal ini didasarkan adanya kritikkritik dari beberapa pakar arsitektur terhadap beberapa superblok. Kritik-kritik tersebut terkait dengan skala ruang atau bangunan di superblok yang dirasa terlalu besar dan tidak skala sehingga menimbulkan beberapa masalah. Oleh karena itu melalui pendekatan masalah dengan menganalisis skala manusia pads ruang umum superblok, saya berharap dapat menjelaskan masalah tersebut. Dan diakhir tu[isan ini saya mencoba menyimpulkan, apakah skala manusia tersebut memberi pengaruh terhadap keberhasilan fungsi sebuah superblok."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ching, Francis D.K., 1943-
JAkarta: Erlangga, 1985
720.2 chi c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Septiantia
"Hubungan antara manusia dan hewan saling berkaitan erat dan saling mempengaruhi satu sama lain. Kehadiran hewan peliharaan di dalam rumah tinggal manusia memberikan keuntungan bagi sebagian orang. Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang memiliki kemampuan emosional seperti manusia sehingga karakteristik anjing yang responsif terhadap tingkah laku manusia. Namun ketika anjing berada di dalam ruang tinggal manusia di rumah menimbulkan negosiasi diantara keduanya. Bagaimana aspek yang perlu diperhatikan ketika memelihara anjing di dalam rumah yaitu dari aspek psikologis dan spasialnya sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan well-being untuk keduanya. Hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada skripsi ini.

The relationship between humans and animals are closely interrelated and influence each other. The presence of pets in human living space was provided many benefits for some people. Dog is one of the pet that has the ability like human emotional, so the characteristics of dogs that are responsive to human behavior. But when the dog lives in the human living space, caused negotiation between them. How aspects to consider when getting a dog in the house, from the psychological and spatial aspects so as to create a healthy environment and well being for both of them. This will be explained further in this thesis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Sugiarti
"Kebutuhan ruang anak berusia 0-18 bulan akan berbeda dengan orang dewasa. Kehadiran anak sebagai anggota keluarga baru dalam ruang domestic (rumah) akan mengakibatkan perubahan pada ruang dengan adanya penggunaan ruang bersama antara anak dan orang dewasa (sharing space). Perubahan yang terjadi dalam sharing space ini dikontrol oleh orang dewasa yang disesuaikan dengan kebutuhan anak danmemperhatikan cara penggunaan ruang oleh anak. Dengan memperhatikan cara penggunaan ruang, perubahan ruang dilakukan dengan 2 cara. Yang pertama adalah dengan menyesuaikan proporsi dan skala ruang terhadap jangkauan anak (sesuai dengan pergerakan fisik anak). Yang kedua adalah dengan memanfaatkan objek dalam ruang sesuai dengan persepsi dan pandangan anak. Cara penyesuaian ruang ini akan berbeda-beda dalam setiap keluarga, karena dipengaruhi oleh tujuan masing-masing orang dewasa pada saat melakukan perubahan tersebut. Kebutuhan ruang anak maupun keluarganya dengan kegiatan domestik orang dewasa mempengaruhi perubahan ruang domestik secara keseluruhan.

Adult and Infant (age 0-18 months) have different spatial needs and ways in using space. When they are sharing space together in domestic space (in this topic, domestic space refers to house), it will change the spatial arrangement and the way of living. The change is controlled by adult to adjust the domestic space with infant's way in using space. With the way of using space as consideration, the adjustment includes the space‟s proportion and scale to the infant's reach (based on infant's movement) and his perception in utilize the domestic space. The way of adjusting in every family is different, depends on the adult's purpose when changing space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arunee Sarasetsiri
"Dalam menyampaikan narasi, sebuah film membutuhkan ruang sebagai latar tempat terjadinya peristiwa. Skripsi ini membahas tentang pengaruh teknik pengambilan gambar terhadap penggambaran ruang di dalam film, yang kemudian berpengaruh terhadap pengalaman ruang yang dialami penonton. Penonton mengalami ruang melalui sudut pandang narator atau tokoh di dalam film. Pengalaman ruang dalam film dapat menyampaikan informasi seperti kualitas fisik, letak geografis, konteks sejarah dan sosial-budaya sebuah tempat, suasana, serta penjelasan mengenai karakter tokoh dalam film. Pada studi kasus film Hugo, dilakukan analisis formal dari teknik pengambilan gambar yang digunakan, gambaran ruang yang dihasilkan, hingga pengalaman ruang yang ditimbulkan dan kaitannya dengan narasi film. Penggambaran dan pengalaman ruang dapat menekankan narasi yang disampaikan sehingga membuat penonton lebih memahami dan terhubung dengan film tersebut.

In presenting a narrative, a film needs space as the background setting of events. This thesis discusses the effects of shooting techniques to the depiction of space in the film, which then affects the audience?s experience of that space. Audience experience space through the perspective of the narrator or character in the film. Spatial experience in the film may convey information such as its physical qualities, geographical, historical, sosial and cultural context of a place, mood or atmosphere, as well as description of characters. In the case study of the film Hugo, I do a formal analysis of the shooting techniques, the resulting space imagery, to the spatial experience and its relation to the narrative. Representations and experiences of space in film can emphasize the narrative."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Purnomo
Jakarta: Borneo Publications, 2005
720.2 ADI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>