Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lianawaty Husen
"Tesis ini beriudul GAGASAN THOREAU : PENGHAYATAN ALAM SEBAGAI KENDALI KESELARASAN ANTARA KEMAJUAN MATERIAL DAN NILAI-NILAI SPIRITUAL. Gagasan ini merupakan salah satu pemikiran Henry David Thoreau. Thoreau ialah pecinta alam. sastrawan, pemikir, dan pengikut ajaran Transendentalisme di Amerika pada abad 19. Ia hidup dari tahun 1817 hingga tahun 1862 dan banyak menulis gagasan bertemakan alam.
Tesis ini membahas pemikiran Thoreau tentang hubungan manusia dengan alam. Tesis ini membahas pandangannya mengenai hakikat hidup manusia yang bertolak dari pemahaman alam. Menurut Thoreau, pada dasarnya kehidupan manusia sama dengan kehidupan alam. Jika seseorang dapat memahami hakikat alam raya, maka ia akan merasakan kehidupan yang berarti. Ia pun mampu memelihara keseimbangan antara kesenangan material dengan keutuhan nilai-nilai spiritual dalam hidupnya.
Thoreau mengemukakan gagasan di atas dalam usahanya menolong masyarakat Amerika melepaskan diri dari gejala hidup materialistis, konsumtif, dan mekanisme hidup seperti "mesin". Gagasan ini muncul setelah ia mengamati kecenderungan terjebaknya masyarakat Amerika pada ketiga gejala tersebut, sebagai akibat dampak negatif Revolusi Industri.
A. Latar Belakang Masalah
Minat saya membahas tesis ini muncul setelah saya membaca dan mempelajari karya sastra David Henry Thoreau. Beberapa di antaranya mencerminkan kritik--kritik social terhadap pola hidup masyarakat Amerika di abad 19. Kritik-kritiknya tercermin dalam karya-karyanya: Natural History of Massachusetts (1943), Civil Disobedience (1949), Walden: Life in the Woods (1954), dan "Life without Principle" (-1963), kumpulan esei dan jurnal-jurnal.
Pertanyaan saya muncul, mengapa ia begitu gencar mengeritik gaya hidup masyarakat Amerika pada waktu itu. Kritiknya menunjukkan bahwa masyarakat ini hidup makmur, namun di balik kemakmuran, terselubung kehidupan spiritual yang tertekan. Tekanan ini terjadi sebagai akibat pengaruh buruk pola hidup materialistic, konsumtif, dan mekanisme hidup seperti "mesin".
Setelah ditelusuri penyebabnya, ternyata gejala-gejala tersebut di atas berkaitan dengan Revolusi Industri yang berlangsung di Amerika dari awal hingga akhir abad 119. Ternyata, perkembangan industri yang amat pesat bukan hanya memberikan kemajuan gemilang bagi Amerika, namun pula memberikan dampak negatif terhadap gaya hidup masyarakat Amerika seperti tersebut di atas.
Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, Thoreau mempunyai gagasan "kembali ke alam" atau back to nature. Menurut hemat saya, gagasan ini amat unik. Gagasan ini nampak seolah-oiah menghimbau Masyarakat Amerika yang sedang menikmati kemakmuran agar hidup kembali ke alam kehidupan "primitif". Kehidupan "primitif" yang dimaksud ialah kehidupan seperti di zaman purba kala yakni di waktu manusia hidup masih dekat dengan alam, masih murni, serta belum tersentuh oleh ekses peradaban dan tehnik modern (Peursen, 1976 : 35). Selain hidup dekat dengan alam dan masih murni, biasanya masyarakat primitif masih bersikap konservatif dan anti terhadap inovasi dan reformasi (Richardson Jr., 1986: 108). Pemikiran Thoreau ini nampak bukan mendukung kemajuan Amerika, namun sebaliknya menghalangi" bangsa Amerika menjadi bangsa yang maju dan modern. Sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan. Apa sebenarnya yang ia maksudkan dengan "kembali ke alam" atau back to nature itu? Mengapa ia memilih cara unik semacam itu? Bagaimana dan apa yang ingin ia capai dengan cara itu dalam usahanya menolong masyarakat Amerika terlepas dari gaya hidup materialistic. konsumtif, dan kaku seperti "mesin"? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menimhulkan minat saya untuk membahas dan mencari inti pemikiran Thoreau.
Gagasan apa sebenarnya yang ingin ia kemukakan dalam usahanya menolong masyarakat Amerika terlepas dari ketiga pola hidup tersebut, dan bagaimana cara mencapai tujuan- tersebut?."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Anwar
"Novel Burung-burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya adalah karya penting dalam kesusastraan Indonesia. Novel itu sudah mengalami beberapa kali cetak ulang. diteriemahkan ke dalam sejumlah Bahasa. dibicarakan para kritikus. dan mendapatkankan sejumlah penghargaan. Novel Burung-burung Manyar akan dikaji dalam tesis ini dengan permasalahan sebagai berikut:
1) Bagaimanakah kedudukan dan pesan setiap tokoh dalam novel yang diteliti?
2). Bagaimanakah tokoh, khususnva tokoh utama. memandang masalah kebangsaan?
3). Bagaimanakah kaitan antara gagasan kebangsaan dalam novel yang diteliti dengan gagasan kebangsaan Sutan Sjahrir yang terdapat dalam esei-esei 8 intelektual Indonesia dan 6 esei Mangunwijaya? Berpijak pada tiga masalah itu, intinya tesis ini bertujuan menemukan gagasan kebangsaan Indonesia dalam novel Burung-burung Manyar kaitannya dengan gagasan kebangsaan dalam 6 esei Mangunwijaya dan 8 esei intelektual Indonesia yang membahas pemikiran Sutan Sjahrir. Adapun basil penelitian adalah seperti di bawah ini.
Teto dan Atik adalah penggerak cerita novel Burung-burung Manyar karya Y.B. Mangumwijava. Novel itu mengisahkan perjalanan dua manusia yang sama-sama memiliki cita-cita (karsa) memperjuangkan sesuatu yang diyakininva. Selain menggerakkan cerita;. Teto dan Atik menggulirkan gagasan kebangsaan Indonesia. Baik dar segi peran yang dimainkan maupun gagasan kebangsaan yang digulirkannya, kedua tokoh utama ini memiliki persamaan dan perbedaan.
Teto dan Atik sama-sama memperjuangkan kemerdekaan manusia baik sebagai individu maupun sebagai bangsa. Mereka percaya pada rasionalitas untuk menyelesaikan masalah, terutama dalam mempejuangkan kemerdekaan manusia dan mengenyahkan mental fasis Jepang dan feodal Jawa. Mereka menolak segala bentuk penindasan dan menghargai kesetaraan dengan landasan nilai kemanusiaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T37515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goenawan Mohamad, 1941-
Jakarta: Pustaka Jaya, [date of publication not identified]
899.22 GOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Badruzzaman
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
899.22 BAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka , 1996
899.22 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trisnojuwono
Jakarta: Pusaka Jaya, 1971
899.22 TRI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Subijantoro Atmosuwito
Bandung: Sinar Baru, 1989
899.221 SUB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Setia
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
899.22 SET f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
899.22 KAJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
899.221 PUS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>