Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57613 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitompul, Tunggul Mulia
"Telah dilakukan pengujian dan penelitian terhadap pipa kuningan ASTM B 111 Tipe C 68700 yang dipergunakan pada kilang minyak Crude Distilling Unit I Box Cooler 4-3. Pengujian dan penelitian meliputi sifat mekanik, patahan, kekerasan Vickers dan metallografi. Untuk mendapatkan simulasi operasi, maka pipa tersebut dipanasi pada suhu 100°C, 150°C, 200°C, 250°c dan 300°c dengan waktu tahan masing-masing 8 jam, 16 jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam. Dari hasil pengujian metallografi dan scanning electron microscope dengan energy dispersive analysis by X-ray serta dengan pengamatan visual, maka akan dapat diamati proses desengsifikasi yang terjadi pada pipa tersebut. Dengan membuat korelasi dengan hasil penelitian lainnya seperti uji-tarik, kekerasan Vickers, bentuk patahan yang terjadi maka akan dapat diiihat kondisi akhir dari material pipa itu."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Newman, Peter C.
Toronto: McClelland and Stewart, 1978
338.4 NEW b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Nurdinsyah
"Pada penelitian tentang alat penyuling minyak atsiri sebelumnya, telah dibuat alat penyuling minyak atsiri skala lab yang materialnya terbuat dari aluminium, dengan kapasitas 2 kg bahan baku nilam kering dan produktivitas rata-rata yang mampu mencapai rendemen 1,5 % dalam waktu penyulingan 4-5 jam. Berbekal dari alat yang sudah ada tersebut, maka dalam penelitian kali ini dilakukan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas hasil rendemen, yaitu dengan memperlancar aliran uap pada tanki bahan dan memperlancar aliran kondensat pada kondenser. Untuk dapat mempelajari karakteristiknya, dilakukan juga pemasangan alat ukur termokopel dan pressure gauge pada beberapa bagian alat.
Berdasarkan penelitian terhadap alat penyuling minyak atsiri skala lab tersebut, maka dibuat rancangan perbaikan yang diantaranya meliputi penambahan luas area perpindahan kalor pada dasar ketel untuk mempercepat pemanasan air, membuat tingkatan dan jalur uap pada tanki bahan dengan sarangan, serta kondenser yang dibuat spiral persegi agar memudahkan proses pembuatan dan meminimalkan tempat.
Dari rancangan tersebut, kemudian dibuatlah prototipe alat penyuling minyak atsiri skala industri rumah tangga kapasitas 3 kg bahan baku nilam kering, Material yang digunakan merupakan kombinasi besi pada ketel kukus, tanki bahan dan tanki kondenser yang berasal dari drum berdiameter 35 cm, stainless steel 0.4 mm sebagai material pada tutup ketel, serta pipa stainless steel 5/8 - pada pipa uap dan pipa kondenser. Hasil dari prototipe yang dibuat tersebut menunjukkan bahwa kombinasi material pada alat relatif mengurangi biaya investasi alat, sedangkan penambahan luas perpindahan kalor pada dasar ketel kukus dan penambahan sarangan bertingkat pada tanki bahan mampu meningkatkan produktivitas.

"At previous research of essential oil distiller, have been made essential oil distiller at lab level which its material from aluminum. Its capacity is 2 kilogram of raw material, and the average productivity capable to reach 1,5 % rendemen in distillation during 4-5 clock. Based on the previous version of distiller, and then in this research has been conducted development which purpose is to increase the amount of rendemen, with smoothing the steam pipeline in the material tank and smoothing pipeline condensate in condenser. To learn its characteristic, thermocouple and pressure gauge installed at some part of appliance.
Depend on research of essential oil distiller, then repairing design made, including addition of heat transfer area at the of kettle base to quicken water heating, making level and steam track at material tank with tray, and made condenser with spiral shape in order to facilitate the process and minimize the places.
From that design, then be made prototype of essential oil distiller for home industry level of capacities 3 kg of raw material. Used to material represent iron combination at steam kettle, material tank and condenser tank coming from drum have diameter 35 cm, stainless steel 0.4 mm as material at cover, and also pipe of stainless steel 5/8" at steam pipe and the condenser pipe. Output from that prototype indicate that material combination, decrease cost investment, while wide addition of heat transfer area at kettle base and addition high rise tray at material tank, able to improve productivity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri W. Dwiningsih
"Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan tentang prinsip kesejahteraan sosial untuk djadikan pedoman dalam menjalankan pembangunan di Indonesia. Salah satu pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah industrialisasi. Karena pembangunan di sektor industri akan dapat mengembangkan sektor ekonomi dan seluruh masyarakat akan terlibat dalam perkembangan itu, sehingga dapat menikmati hasil pembangunan.
Dalam konteks pembangunan pedesaan di sektor industri, dampak industri membawa perubahan mata pencaharian dari pertanian ke non pertanian dan menciptakan aneka ragam mata pencaharian pokok dan sambilan serta meningkatkan pendapatan penduduk.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian tentang "Dampak Keberadaan industri Air Mineral PT. Tirta Investama Terhadap Matapencaharian Masyarakat Desa Wangen, Kecamatan Polan Hardjo, Kabupaten Klaten". Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan matapencaharian dan peningkatan penghasilan penduduk Desa Wangen disebabkan oleh industri air mineral PT. Tirta investama.
Dalam penelitian ini digunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data primer, dilakukan survai terhadap 66 responden yang ditarik dengan menggunakan teknik Systematic Random Sampling dan menggunakan instrumen kuesioner. Disamping itu, dilakukan Pula wawancara mendalam terhadap 3 informan yang dipilih secara purposif (purposif sample) dan menggunakan instrumen pedoman wawancara. Untuk pengumpulan data sekunder dilakukan teknik studi kepustakaan/dokumentasi.
Berdasarkan hasil survai (data kuantitatif) menunjukkan bahwa 19% responden melakukan perubahan matapencaharian pokok dari pertanian ke non pertanian. Sedangkan hasil wawancara mendalam (data kualitatif) terlihat bahwa 80% dari seluruh buruh tani di desa ini pindah menjadi buruh bongkar muat Aqua. Dari hasil survai terlihat pula bahwa mayoritas responden melakukan matapencaharian sambilan baru dan minoritas responden meneruskan matapencaharian sambilan lama.
Hadirnya industri di desa ini menciptakan 3 jenis matapencaharian pokok baru yaitu: karyawan industri, buruh bongkar muat Aqua dan pedagang makanan/warung makan. Selain itu menciptakan pula 6 jenis matapencaharian sambilan baru yaitu: usaha ekspedisi Aqua, usaha katering, usaha jual beli limbah pabrik, usaha jual bahan bakar, usaha kos-kosan dan usaha warung makan.
Dari 6 jenis matapencaharian sambilan baru tersebut, ada 3 jenis matapencaharian sambilan menjadi generator pembangunan, yaitu mampu menciptakan lapangan kerja baru dengan menyerap banyak tenaga kerja baik dari masyarakat setempat maupun sekitarnya.
Dari segi pendapatan, hadirnya industri menciptakan pendapatan matapencaharian pokok baru yang dilakukan minoritas responden dan menciptakan pendapatan matapencaharian sambilan baru yang dilakukan mayoritas responden. Selain itu juga meningkatkan pendapatan matapencaharian sambilan lama yang dilakukan minoritas responden.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hadirnya industri PT. Tirta Investama di Desa Wangen memberikan perubahan matapencaharian penduduk dari pertanian ke non pertanian, menciptakan aneka ragam matapencaharian pokok dan sambilan baru, meningkatkan pendapatan penduduk.
Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai masukan bagi pemerintah daerah untuk memecahkanl mengantisipasi berbagai hal yang merugikan masyarakat Desa Wangen yang disebabkan oleh industri air mineral PT. Tirta Investama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Muhammad Sulthan
"Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, atau Whoosh, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang bertujuan untuk mentransformasi moda transportasi umum di wilayah Jawa. Studi ini mengevaluasi signifikansi dari proyek tersebut terhadap industri regional, memahami bahwa terdapat dampak yang timbul terhadap berbagai indikator ekonomi seperti nilai tambah bruto, pendapatan, lapangan kerja dan emisi. Memanfaatkan tabel Interregional Input-Output Indonesia tahun 2016, studi penelitian ini mampu menguantifikasi dampak proyek pembangunan Whoosh dengan total peningkatan sebesar 69,38 triliun rupiah dalam nilai tambah bruto, 27,39 triliun rupiah dalam pendapatan rumah tangga, 353 645 dalam jumlah tenaga kerja, dan 14,18 juta ton CO2e dalam tingkat emisi.

The Jakarta-Bandung high-speed rail, or Whoosh, construction project is part of the National Strategic Project meant to transform public transportation in the Java region. This study assesses the project’s significance towards regional industries, understanding it can have overarching impact on various economic indicators such as gross value added, income, employment and emission. Using Indonesia’s 2016 Interregional Input-Output table, this research study is able to quantify the project’s impact to a total increase of 69.38 trillion rupiahs in gross value added, 27.39 trillion rupiahs in household income, 353 645 in labor/employment level, and 14.18 million tons of CO2e in emission level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Nur An-Nisaa Widiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pergerakan nilai tukar rupiah
terhadap nilai perusahaan dan untuk mengetahui perbedaan tingkat eksposur
antarindustri di Indonesia pada periode 2003-2012. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk melihat variabel yang mempengaruhi tingkat perbedaan eksposur
nilai tukar. Data penelitian menggunakan sampel perusahaan purely domestic dan
perusahaan yang terlibat dalam aktivitas internasional yang diklasifikasikan ke
dalam 8 industri. Dengan menggunakan metode orthogonalize market return,
ditemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pergerakan nilai tukar
dengan nilai perusahaan dan terdapat perbedaan tingkat eksposur antarindustri.
Industri pertanian, industri dasar dan kimia, dan barang konsumsi memiliki
tingkat koefisien eksposur yang lebih tinggi dibandingkan dengan industr i
lainnya.

ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of exchange rate movements on firm value
and determine the exposure level differences among industries in Indonesia
during 2003-2012. In addition, this study also aimed to determine variables that
influence the level of exposure. Samples using purely domestic companies and
companies which involved in international activities which is classified into 8
industries. By using orthogonalize market return, results found that there is a
strong relationship between the movement of the exchange rate and value of the
firm and there are differences in exposure levels among industries. Agricultures,
basic and chemicals, and consumer good industry have the highest exchange rate
exposure among other industry."
2014
S53855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngadenan
"Krisis ekonomi tahun 1997 membawa perubahan yang mendasar dalam tata niaga semen dalam negeri. Pemerintah melalui Menteri Perindustrian dan Perdagangan mengeluarkan surat nomor 48/MPP/1/1998 tanggal 21 Januari 1998 mencabut peraturan tetang tata niaga semen di dalam negeri. Pemerintah juga mengesahkan Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 tanggal 5 Maret 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Konsekuensi dari diambilnya kebijakan tersebut adalah pernerintah menyerahkan tata niaga perdagangan semen dalam negeri kepada proses mekanisme pasar. Pemerintah tidak lagi menetapkan harga semen dengan mekanisme HPS (Harga Patokan Setempat) yang selama ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) terjadinya perubahan struktur dalam industri semen dalam negeri, dan (2) terjadinya Perubahan conduct dalam industri semen dalam negeri akibat berakhirnya tata niaga tersebut.
Penelitian ini menggunakan data sekunder periode 1995-2004. Analisis dilakukan secara diskriptis dengan menggunakan pendekatan Structure, Conduct and Performent Analysis untuk mengetahui adanya perubahan struktur dan conduct perusahaan dalam industri semen di Indonesia. Pengujian perubahan struktur dengan menguji perubahan jumlah perusahaan, konsentrasi rasio, indek herfindalh dan indeks lerner dalam industri semen. Dalam pasar yang kompetitif akan ditunjukkan dengan jumlah pelakunya akan semakin banyak, rasio konsentrasi, indeks herfindalh dan indeks lerner yang semakin mengecil.
Sedangkan pengujian perubahan perilaku (conduct) dengan rnenguji terjadinya prektek limit price dan leadership price dalam industri semen. Pasar yang kompetitif akan ditunjukan dengan terjadinya praktek limit price atau leadership price yang bersaing dalam industri semen, sebaliknya pelaku pasar yang monopolis akan ditunjukan dengan praktek leadership yang kolusif.
Berakhirnya kebijakan tata niaga semen tidak mengakibatkan terjadinya perubahan struktur pasar dalam industri semen tetapi berakhirnya kebijakan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku (conduct) perusahaan dalam industri semen. Perilaku perusahaan berubah dari perilaku oligopoli kolusif menjadi perilaku oligopoli yang bersaing. Perubahan tersebut di dukung dengan perubahan indeks lerner dan rasio keuntungan yang menunjukan penurunan dari tahun ke tahun selama periode penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amelia
"Jiwa dari sebuah pelayanan jasa adalah pertemuan di antara penyedia jasa dan pelanggannya (Chase & Dasu, 2008). Service Encounter, yang merupakan metafora dari ?the moment of truth? merupakan saat-saat dimana pelanggan berinteraksi dengan penyedia jasa. Bank merupakan salah satu contoh dari penyedia jasa dengan tingkat interaksi yang tinggi di antara karyawan dan nasabahnya. Pengalaman yang dirasakan oleh nasabah ketika berinteraksi dengan karyawan kemudian akan meninggalkan kesan tertentu di dalam benak mereka. Kesan inilah yang kemudian akan timbul menjadi komunikasi word of mouth. Kesan positif kemudian akan memunculkan word of mouth positif yang juga memiliki efek positif terhadap perusahaan penyedia jasa. Penelitian akan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel penelitian nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Bogor Jalan Pajajaran berusia minimal 17 tahun.
Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu terdapat pengaruh searah dan bersifat positif pada service encounter terhadap word of mouth positif sebesar 0.435 atau 43,5%.

The core of service is a meeting between service provider and customers (Chase & Dasu, 2008). Service encounter which is metaphor of the moment of truth is a moment in which customer interact with service provider. Bank is one example of service provider with high level of interaction between employees and customers. The experience that customer received when interact with employee will leave a certain impression in their minds. This impression will become a word of mouth communication. Positve impression will bring the positive word of mouth effect on service providers. The study will use quantitave approach to the sample of customers of Bank Negara Indonesia, Jalan Pajajaran Bogor branch at least 17 years old.
The result of the study is there is a direct positive influence on service encounter to positive word of mouth for 0.435 or 43.5%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melissa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelaporan segmen operasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011 dan pengaruh proprietary cost, corporate governance, dan revisi PSAK 5 (2000 dan 2009) terhadap tingkat pengungkapan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perusahaan manufaktur melaporkan tiga segmen operasi dan melaporkan 70% item dari total pengungkapan yang diwajibkan oleh PSAK 5 (Revisi 2000 dan 2009).
Dari 3 faktor proprietary cost yang diuji terhadap tingkat pengungkapan segmen, kompetisi dari pesaing baru berpengaruh positif signifikan, kompetisi dari pesaing yang telah ada berpengaruh negatif signifikan, sedangkan untuk profitabilitas abnormal hasil yang ditemukan masih mixed. Dari 5 variabel corporate governance, proporsi investor institusional asing ditemukan berpengaruh positif signifikan. Untuk jumlah dewan, investor institusional domestik, dan kualitas audit, kesimpulan yang ditemukan masih mixed. Variabel terakhir yaitu revisi PSAK 5 juga ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan segmen.

This study aims to provide disclosure level analysis of operating segment for firms listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) year 2009-2011, and the effect of proprietary cost, corporate governance, and PSAK 5 (2000 dan 2009 Revision) on the disclosure level. The results show that in average, manufacturing firms report 3 operating segments and disclose 70% of the total items required in PSAK 5 (2000 dan 2009 Revision).
Based on three proprietary cost factors analyzed in this study, competition level from new competitors impact significantly positive, while competition level from existing competitors has negative impact, and mixed results for abnormal profitability. Result for five corporate governance variables, proportion of foreign institutional investor impact significantly positive, while mixed results for board size, domestic institutional investor, and audit quality. The last, PSAK 5 revision shows no significant effect on the level of segment disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Muhammad Faisal
"Penelitian ini menguji pengaruh pimpinan dan komposisi wanita pada dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit terhadap kualitas laba. Pengukuran kualitas laba yang digunakan dalam penelitian menggunakan tiga model akrual diskresioner yang terdiri dari model Jones, model Modified Jones dan model Dechow-Dichev. Penelitian ini menggunakan data panel sebanyak 300 perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun (2012-2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris utama memiliki asosiasi positif dengan kualitas laba. Hasil penelitian juga menunjukan proporsi wanita pada dewan direksi, dewan komisaris dan komite audit berpengaruh positif terhadap kualitas laba.

This research test the effect of female composition and female leadership on board directors, board of commissioners, and audit committe on earning quality. Earnings quality are measured using 3 models discrestionary-accruals i.e Jones model (1991), Modified Jones model (1995) and Dechow-Dichev model (2002). This research uses 300 non-financial companies which listed in Indonesia Stock Exchange, during the research period (2012-2014). The result shows female chief of commissioner brings possitive impact on earnings quality. The result also shows that the proportion of female sits on board directors, board commissioners and audit committe have possitive effect on earning quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>