Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68685 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bawole, George
"Disertasi ini membahas fokus dalam bahasa Bantik. Pengertian "fokus" pada penelitian ini mengacu kepada pendapat yang sudah menjadi lazim di kalangan pengamat bahasa yang termasuk bahasa Filipina, misalnya Pike (1972), Prentice (1965, 1981), Naylor {1975, 1978, 1980), Dahl (1978, 1984, 1986), Ferrell dan Stanley (1980), Milner (1980), Kroeger (I988a, 1988b), Arms (1991). Para linguis berpendapat bahwa fokus mengacu kepada perhatian penutur terhadap salah satu dari beberapa relasi sintaktis-semantis antara predikat yang berkelas verba dengan nomina (pronomina, frasa (pro)nominal) pada sebuah klausa. Biasanya ada pemarkah secara formal pada verba, yang menandai adanya relasi sintaktis-semantis itu dan pemarkah itu juga menandai apa peran nomina (pronomina, frasa (pro)nominal) yang dikenai relasi itu. Oleh Pike (1972: 197), relasi sintaktis-semantis itu disebut relasi aktivitas terfokus dari predikat (focused activity-relation of the predicate), dan nomina (pronomina, frasa (pro)nominal) yang dikenai relasi itu disebut komplemen fokus (focus-complement).
Untuk menjelaskan relasi aktivitas terfokus ini, saya kutip contoh yang diambil Pike (ibid: 197) dalam bahasa Bilaan (salah satu bahasa di Filipina). Bahasa Bilaan mempunyai tiga macam relasi aktivitas terfokus, yaitu (a) relasi aktivitas terfokus pada pelaku (actor-focused activity relation), (b) relasi aktivitas terfokus pada sasaran (goal-focused activity relation), dan (c) relasi aktivitas terfokus pada referen (referent-focused activity relation). Komplemen fokusnya disebut komplemen fokus pada pelaku (actor-focused complement), komplemen fokus pada sasaran (goal-focused complement), dan komplemen fokus pada referen (referent--focused complement)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
D68
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saryanto
"Sing dalam bahasa Jawa disebut sebagai tembung sesulih, panggandheng, tembung panyilah atau pronomina rela_tif. Sing bersinonim dengan kang, dan ingkang, juga berpadanan dalam bahasa Indonesia dengan yang. Sebagai sebuah partikel, kata sing tidak pernah muncul sendiri dalam suatu kalimat. Kata tersebut harus berhubungan atau berga_bung dengan kata lainnya untuk dapat bermakna gramatikal. Pembicaraan mengenai proses pembentukan kata sing dengan kata lain yang memungkinkan bervalensi (bergabung) akan membentuk sebuah frase. Frase bentukan antara sing dengan kata lainnya akan menghasilkan frase nomina. Adapun kelas kata yang dapat bergabung dengan sing membentuk frase nomina adalah nomina, verba, ajektiva, pronomina, numeralia, preposisi dan adverbia. Konstruksi sing sebagai frase nomina merupakan pembicaraan bidang sintaksis."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fauzi
"Durasi waktu pelaksanaan proyek konstruksi yang semakin sngkat memerlukan jadwal aktifitas proyek konstruksi yang tepat waktu, dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dinilai dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja jadwal proyek konstruksi. Penerapan SIM pada perencanaan dan pengendalian jadwal proyek konstruksi akan efektif dan efisien, apabila data yang dibutuhkan oleh sistem tersebut terfokus pada elemen (variable) karakteristik SIM yang utama. Satu set spektrum elemen karakteristik SIM yang potensial mempengaruhi kinerja SIM, dianalisa kekuatan hubungannya terhadap kinerja jadwal proyek konstruksi secara statistika. Tingkat kekuatan hubungan ini digunakan untuk mengidentifi kasikan elemen karakteristik SIM yang utama. Didapatkan kesimpulan bahwa 7 elemen karakteristik SIM, yang berupa : sistem integrasi, cara mengendalikan perubahan, hubungan sistem informasi antara unit kerja, sistem network, cara menyediakan informasi eksternal pada saat perencanaan jadwal, keterlibatan project engineer, dan cara melaporkan progres, mempunyai pengaruh positif lebih kuat dibandingkan elemen karakteristik SIM lainnya, terhadap kinerja jadwal proyek pada konstruksi bangunan bertingkat di Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T1905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
499.221 5 SIS (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
499.221 SIS (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
499.222 SIS (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria R. Poejoesoedarmo, 1943-
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
499.222 GLO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
499.222 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riny H. Hadipranoto
"Setelah meneliti fokus pengisahan dalam novel Rau_manen penulis dapat menyimpulkan bahwa: Dalam novel ini terdapat tiga pencerita. Yaitu, pertama pencerita diaan yang berkisah dalam bab 1-11. Untuk mengisahkan masa yang silam digunakan dua macam gaya pen_cerita diaan, yakni pencerita diaan semestaan untuk meng_gambarkan tokoh Manen dan pencerita diaan amatan untuk menggambarkan tokoh-tokoh lainnya. Pencerita diaan di da_lam bab-bab ini juga memberikan kamentar pencerita dan monolog interior tak langsung dari tokoh Manen. Kedua, pencerita akuan sertaan Manen, dalam bab-bab berjudul Maven., pencerita akuan sertaan Manen ini mengisahkan ke_kinian (sepuluh tahun setelah berakhirnya kisah dalam bab 1-11). Dalam bab-bab ini terdapat monolog interior langsung dari tokoh Manen. Ketiga, pencerita akuan sertaan Monang dalam bab-bab berjudul Monang yang juga mengisah_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S10729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ady Prasetyo
"Dalam penelitian ini telah dibuat sistem pengukur panjang fokus lensa berbasis mikrokontroler. Sistem pengukur panjang fokus lensa ini menggunakan sensor cahaya berupa LDR untuk mendeteksi tingkat intensitas cahaya yang dibiaskan oleh lensa. Cahaya sejajar yang dipancarkan oleh sumber jatuh tegak lurus terhadap garis utama lensa, kemudian diteruskan oleh lensa cembung menuju titik fokus lensa. LDR yang berfungsi sebagai detektor akan digerakkan oleh motor dc menuju titik fokus lensa. Kemudian detektor tersebut akan berhenti dan kembali ke tempat awal. Rotary encoder yang terletak didalam motor dc berfungsi untuk membaca putaran motor dc tersebut. Mikrokontroler disini berfungsi memerintahkan motor dc untuk menggerakkan detektor sekaligus membaca ADC pada LDR dan membaca perpindahan detektor tersebut. Kemudian akan dihasilkan jarak fokus lensa yang ditampilkan oleh LCD. Alat yang telah dibuat kurang akurasi namun cukup presisi dengan nilai deviasi rata-rata sebesar ± 1 mm.

In this research has been made the focal length of lens measuring systems based on microcontroller. Lens focal length measuring system uses a LDR light sensor to detect the level of intensity of light refracted by the lens. Parallel light emitted by the source falls perpendicular to the main line of the lens, then passed by a convex lens toward the focusing lens. LDR which serves as the detector will be driven by a dc motor to the lens focal point. Then the detector will stop and return to the initial position. Rotary encoder located inside the dc motor is used to read the dc motor rotation. Microcontroller ordered a dc motor to drive the detector as well as read the ADC on the LDR and read the detector displacement. Then will the resulting focal length lens that is displayed by the LCD. The system that have been made has less accuracy but sufficient precision to the value of the average deviation of ± 1 mm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1438
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>