Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarwit Sarwono
"ABSTRAK
Penelitian ini diberi judul Juarian Beringin: Suntingan Naskah dan Tinjauan Bentuk. Tujuan pokok penelitian ini adalah menyajikan suntingan naskah Juarian Beringin (JB), dan menyajikan uraian tentang bentuk teks juarian. Oleh karena naskah-naskah JB dapat dikelompokkan sebagai naskah-naskah Ka-Ga-Nga kelompok Melayu Tengah, maka saya memandang perlu untuk menguraikan sekadarnya tentang bahasa dan konvensi penulisan teks dalam naskah-naskah Ka-Ga-Nga kelompok ini. Untuk kepentingan pembicaraan ini, saya mempergunakan sejumlah naskah Ka-Ga-Nga koleksi Perpustakaan Nasional Jakarta, Museum Negeri Bengkulu, KITLV dan Rijksuniversiteit Bibliotheek Leiden.
Pengamatan dan analisis terhadap data, memperlihatkan kenyataan-kenyataan sebagai berikut.
1. Dalam naskah-naskah Ka-Ga-Nga kelompok ini, terdapat variasi bentuk aksara yang menyatakan silaba yang sama, atau bentuk aksara yang sama yang mewakili silaba yang berbeda, dan adanya variasi bentuk sandangan yang berfungsi sama.
2. Terdapat kecenderungan yang tertentu dalam penulisan kata, di samping adanya lebih dari satu cara untuk menuliskan kata-kata yang sama. Kenyataan ini kiranya bertalian dengan persepsi saya teks tentang bahasa lisan dan bahasa tulis, misalnya dalam hal
penulisan kata berimbuhan, dan penulisan bunyi glotal.
3. Terdapat petunjuk yang memperlihatkan adanya kekeliruan dalam penulisan kata, dengan atau tanpa perbaikannya. Sifat bahan naskah (bambu, kulit kayu, tanduk, ratan), dan kecepatan mengeja teks yang tidak sama dengan kecepatan menulis, kiranya menjadi faktor penyebab kenyataan ini.
4. Terdapat penyingkatan dan pengulangan kata, atau pengu-langan larik. Hal ini tampaknya bertalian dengan sifat teks-teks Ka-Ga-Nga, yang pada awalnya adalah teks-teks lisan yang lazim dibawakan dalam kesempatan tertentu dan dengan demikian memiliki irama yang tertentu. Pada saat teks ditransformasikan, diduga penulis teks melagukannya sesuai dengan irama teks yang bersangkutan. Gejala penyingkatan kata, pengulangan kata atau larik dapat di_pandang sebagai wujud penyesuaian larik dalam bait-bait teks dengan iramanya. Cara penulisan kata yang tertentu agaknya juga mencerminkan irama dari teks yang bersangkutan.
5. Naskah-naskah JB tidak memperlihatkan hubungan genealogic, dalam arti, yang satu adalah turunan atau salinan dari yang lain, melainkan masing-masing diduga diturunkan dari saksi lisan. Hal ini tampak dari persamaan dan perbedaan dalam hal bentuk aksara dan sandangan, bahasa (dialek), dan muatan yang dikandungnya. Untuk kepentingan suntingan naskah, dipilih naskah C (Rijksuniversiteit Bibliotheek Leiden), dengan pertimbangan bahwa naskah ini merupakan naskah yang utuh. Naskah C ditulis dalam dielek /e/, diduga berasal dari Ogan Ilir atau Kikim, tampak antara lain dari adanya gugus mp, nt, nc, dan ngk.
6. Teks JB dapat dikelompokkan sebagai teks kejadian yaitu teks-teks yang menguraikan perihal terjadinya dan susunan atau struktur alam semesta dan seisinya . Dalam kaitan ini, teks JB menguraikan asal sejatinya manusia, hakikat sejatinya manusia dan Tuhan, dan tempat kembalinya sejatinya manusia. Dalam teks JB juga diuraikan susunan beringin sebagai simbol semesta.
7. Ciri khas teks juarian terletak pada bentuknya, yaitu dialog, tanya jawab antara dua pelaku (laki-laki dan perempuan). Satuan-satuan dialog, tersusun atas unsur-unsur pembentuk yang tetap dan cenderung berulang. Ciri ini membedakannya dari bentuk dialog pada teks-teks yang bukan juarian. Selain itu, larik-larik dalam dialog pada teks juarian juga memperlihatkan struktur yang paralel, dan memuat kata-kata yang secara semantis paralel. "
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`jizah
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1998
016.915 951 MUJ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd Affandi Hassan
Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia, 2008
899.280 9 MOH g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Braginsky, Vladimir I.
Jakarta: INIS, 1998
899.231 BRA y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini akan menguraikan sejarah dan fiksi dalam dua novel karya Kwee Tek Hoay. Penulis mencari berbagai informasi dari berbagai sumber pustaka dan sumber dalam jaringan untuk mendukung penelitian ini. Secara lebih khusus, penulis mencari sumber pustaka yang menyajikan informasi seputar kesusasteraan Melayu Tionghoa. Penulis menganalisis asal Mulahnya Timbul Pergerakan Tionghoa dan Berkahnya Malaise dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Kedua novel tersebut pada dasarnya memang menyajikan sejarah, yaitu peristiwa malaise dalam Berkahnya Malaise dan asal mula dibentuknya perkumpulan atau pergerakan Tionghoa Hwee Koan dalam Atsal Mulahnya Timbul Pergerakan Tionghoa. Akan tetapi, terdapat pula fiksi yang berupa gagasan pengarang dalam kedua novel tersebut. Gagasan tersebut merupakan bentuk komunikasi yang disajikan pengarang antara karya sastra dengan pembaca. "
JIKK 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pekan Baru: Masyarakat Pernaskahan Nusantara, 2000
899.231 MUS m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kamal Abdullah
"Elias Canetti, nobel-prize winner for literature in 1981,left at note to Herman Broach in Broach's 50 th anniversary of his birthday, encouraging his friend not to fear Elias and his senior colleagues too much. What he needs to do is write. "Age will not let you go , says Elias."short, Elias wants his friend to continue his creative work, and age should not matter. All writers , no matter how great they are, can never transcend their age. If one assumes that it can be done, then he certainly does not exist or perhaps still lives in the classical Greek period. Good writers, to him, are those who are sensitive toward their surroundings and their age. "You will not be a Dichter if you are still in doubt of becoming a Dichter. We have given up so much to machines, allowing it to make prophecies, that prediction has lost its values,insofat as we submit too much to the dictum of such non-living thing, we wll never have control upon events." (Centti, 1979:158). Reading and disccusing a series of Indonesian-Malay short stories by Umar Kayam, Budi darma, Seno Gumira Ajidarma, Keris Mas, Shahnon Ahmad and Anwar Ridhwan in creative writing course at Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya, in addition to basic courses in the theory of short story writing, Elias Canetti's tenets become one of my references. Senstiivity, which engages all the five senses ,also involves writer's imagination in shaping the plot, characterization, conflict, and in giving life to setting, nature,as well as combining tradition and modernity. How about the elements of suspense and resolution that writers are in favor of what about the element os surprise? these are some of the features examined by those wannabe writers.In order to be able to give life to their stories, they are asked to talk to their senior counterparts and find out the creative process that takes place in the writing of creating short stories. They are also asked to read their favorite shorts stories in the classroom.Also, they are assigned to write three short stories as part of the the requirements of their practicum and a term paper. for their positive developments, i believe that the reference should include literary text by Nusantara's writer's, examined through comparative perspectives, in universities in Indonesia,Malaya,Brunei Darussalam and Singapore,where Malay or Indonesian is used as the language of instruction, in addition to literary works from overseas."
Susastra Jurnal Ilmu Sastra dan Budaya, 2006
SJIS-2-3-2006-67
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa., 1996
899.221 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Toursino Hadi
"Serat Jaka Semangun merupakan salah satu karya sastra dengan latar budaya Islam, yang disadur dari bahasa Melayu. Pada mulanya Serat Jaka Semanuni berkembang di lingkungan Pesisir Jawa, kemudian masuk ke lingkungan Keraton, khususnya Keraton Yogyakarta. Di dalam lingkungan Keraton, teks ini ditulis kembali dengan menambahkan unsur-unsur budaya Keraton agar dapat diterima di lingkungan tersebut. Penelitian ini mencoba untuk memperbandingkan naskah Seratl Jaka Semangun redaksi skriptorium Yogyakarta dengan redaksi skriptorium Pesisir. Perbandingan tersebut meliputi perbandingan fisik naskah, perbandingan alur, dan perbandingan latar pendukung cerita. Perbandingan tersebut bertujuan untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok naskah tersebut, mengingat bahwa kebudayaan Keraton-khususnya Yogyakarta, dengan kebudayaan Pesisir memiliki perbedaan. Penelitian filologis dilakukan dengan tujuan untuk menerbitkan sebuah teks Serat Jaka Semangun yang memenuhi kriteria keutuhan, kelengkapan cerita, kondisi fisik yang relatif baik, kualitas kesusastraan yang baik, serta keterjangkauan naskah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diterapkan langkah kerja filologi berupa inventarisasi naskah yang berisi teks Serat Jaka Semangun, pendeskripsian keadaan naskah dan teks, serta perbandingan teks guna menentukan naskah mana yang akan dijadikan teks dasar suntingannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>