Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusrin
"ABSTRAK
Amerika Serikat yang merupakan negara adikuasa di dunia mempunyai penduduk terbesar dunia setelah China dan India dengan kekayaan alam berupa tambang, flora dan fauna adalah negara modern abad ini. Pertanian dan industri yang menggunakan teknologi canggih menghasilkan kemakmuran yang melimpah bagi rakyatnya.
Semua itu mempunyai sejarah yang panjang agar dapat sampai pada keadaan seperti sekarang ini. Amerika Serikat membutuhkan pemerintah yang kuat untuk dapat mengatur rakyatnya. Menurut estimasi Juli 1993 penduduk Amerika Serikat sebanyak 258.103.721 orang yang terletak di area seluas 9.372.610 km2 darat. Rakyat yang sudah menjadi warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang dijamin oleh Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi.
Warga negara Amerika Serikat sebagian besar lebih dari 90% adalah imigran dari berbagai bangsa di seluruh dunia. Oleh karena itu warga kulit merupakan masalah bagi bangsa Amerika. Mereka semua datang ke Amerika tanpa hak, kemudian mereka semua merasa berhak. Sebagian dari mereka telah merumuskan hak-haknya sebelum sampai Amerika di atas kapal Mayflower yang dikenal sebagai Mayflower Compact"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irvan
"Revolusi meraih kebebasan pada tahun 1776 oleh 13 Koloni Inggris di Amerika Utara yang kemudian menjadi Amerika Serikat yang kita kenal hingga sekarang, ternyata tak lepas pula dari peranan dan pengorbanan warganya yang dipandang rendah dari sisi sosial, yaitu warga kulit hitam keturunan Afrika atau Afro Amerika. Berakhirnya Perang Kemerdekaan pada saat perjanjian Paris ditandatangani oleh pihak Inggris dan Amerika Serikat dengan didukung oleh Perancis pada tahun 1783, ternyata tidak serta merta membawa dampak positif yang cukup luas bagi warga kulit hitam. Keadaan mereka yang seolah selalu terpinggirkan masih membutuhkan waktu yang cukup panjang, bahkan hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan atas kesetaraan status sosial di mata warga negara Amerika yang lainnya. Dalam skripsi ini ditelaah mengenai dampak revolusi kemerdekaan terhadap kehidupan secara umum dan peranan dari kaum kulit hitam Amerika yang merasa ikut terpanggil untuk membela tanah harapannya sebagaimana yang dilakukan para warga lain yang status bangsa dan sosial-ekonominya lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Durham, David Anthony
New York: Random House, 2001
813.6 Dur g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ellison, Ralph
New York: Vintage International, 1999
813.54 Ell j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Richie, Beth E
New York: Routledge, 1996
305.48 RIC c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Parhusip, Junyor
"Martin Luther King, Jr tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan Afro-Amerika dalam menuntut kebebasan (hak-hak sipil). Perlakuan segregasi dan diskriminasi yang dialami Afro-Amerika mulai akhir abad 19 (setelah berakhirnya perbudakan) sampai tahun 1950-an oleh kelomok Eropa-Amerika yang berlangsung dengan keras, telah menimbulkan kebangkitan tokoh-tokoh Afro-Amerika yang mulai memperjuangkan kebebasan (hak-hak sipil) bagi Afro-Amerika. Perlawanan tanpa kekerasan (nonviolence resistance) yang dicetuskan oleh King sebagai prinsip/cara baru memperjuangkan hak-hak sipil bagi Afro-Amerika ternyata terbukti mampu mewujudkan cita-cita Afro-Amerika, yaitu melalui cara ini telah menyebabkan integarasi dan memperoleh kebebasan bagi Afro-Amerika. King sendiri dalam pencapaian prinsip ini melalui proses panjang yang dilalui sewaktu ia menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi mendapat pengaruh dari tokoh-tokoh teolog, sosiolog, sejarawan. Tetapi berkat faktor ketekunan yang luar biasa, ia mampu mewujudkan cita-citanya untuk memperjuangkan kebebasan bagi Afro-Amerika. Masyarakat Afro-Amerika percaya bahwa King sebagai symbol perjuangan untuk keberhasilan. Selain itu kalangan Eropa-Amerika juga simpati terhadap perjuangan yang dilakukan oleh King. Hal ini karena kesetiaannya terhadap prinsip perlawanan tanpa kekerasan berdasarkan ajaran cinta kasih. Dalam perjuangan King bersama masyarakat Afro-Amerika tentu saja mendapat rintangan yang tidak sedikit, akan tetapi sekali lagi perjuangan melalui pendekatan tanpa kekerasan akhimya mampu melahirkan Undang-undang Hak-hak sipil 1964 yang membebaskan Afro-Amerika dari diskriminasi dan segregasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S12475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah
"Wanita Afro-Amerika mendapatkan diskriminasi ganda yaitu karena ras-nya dan juga karena wanita oleh karenanya sering dianggap lemah dan merupakan korban dari berbagai penindasan. Akan tetapi kenyataannya menunjukkan bahwa mereka memegang peranan yang dominan sebagai pencetus sekaligus memotivasi gerakan untuk memperoleh persamaan hak di tahun 1950-66-an. Hal ini antara lain dilakukan dengan mengabdikan diri secara tekun dalam pengasuhan anak (baik anak sendiri maupun anak yang berasal dani lingkungan/komunitas mereka) yaitu dengan menjadi ibu asuh serta membangkitkan etika pengasuhan anak secara kolektif(bekerjasama) Dengan demikian terjadi kedekatan batin (hubungan yang erat) antara ibu asuh dan anak asuh.
Kemudian ibu asuh ini bisa juga menjadi ibu asuh masyarakat yang dalam keadaan kritis turun tangan untuk memecahkan masalah-masalah yang dapat mengancam kelangsungan hidup masyarakatnya. Seperti diketahui hampir setiap orang Afro-Amerika yang tinggal di Selatan pada waktu itu mengalami perlakuan diskriminasi dan berbagai penindasan yang boleh dibilang merata. Akibat dari tekanan-tekanan dan penindasan yang berkepanjangan ini, mereka merasa frustrasi dengan keadaan tersebut. Tindakan simbolis Rosa Parks menentang diskriminasi dalam bus di Montgomery yang akhirnya membuat ia dipenjarakan dan kemudian tindakan Ella Baker mengkoordinir gerakan pemuda sit-in serta mendorong mereka menuntut persamaan hak di segala bidang.
Terjunnya kedua tokoh wanita yang merupakan ibu asuh ini dalam perjuangan tersebut, telah memotivasi masyarakat Afro-Amerika untuk bergerak seeara serentak menuntut persamaan hak yang pada akhirnya telah membawa perubahan hukum (undang-undanglperaturan diskriminasi bus Montgomery telah ditumbangkan oleh keputusan Mahkarnah Agung Browder v. Gayle (1956) dan keputusan dalam Bell v. Maryland (1964) melarang diskriminasi di tempat-tempat umum/akomodasi publik). Selain itu gerakan ini telah membawa perubahan sikap dalam masyarakat (banyak kantin dan restoran yang bersedia untuk berintegrasi).
Landasan teori yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah: teori frustration aggression theory' dan `identity formation-' yang berhubungan derigan penindasan ras, kelas dan gender serta teori `psikologi-biologi' Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan teknik deskriptif interpretatif dalam pengkajian datanya.

The Role of African-American Women's ethics of care and othermother in the movement demanding equal rights in America in the 1950-1960s. By : Azizah ( American Studies Graduate Program, U.I 2002 )Afro-American women faced double discrimination because of their race and sex therefore they had often been characterized as powerless, victims of various opperessions. But the facts showed that they had played the dominant role as a trigger mechanism that could motivate the movement for equality in 1950-1960-an. This was done through devoting themselves in caring the children of their own and other children in their community. They became othermother to the childen of their community and stimulating the ethics of caring through cooperative action. Through this way or others the connectedness was developed between othermothers and the children (foster children).
Then other mothers could also become community othermothers who intervened in critical situations and conditions and solve the problem that threatened the survival of their communities. Almost every Afro-American living in the South at that time had to face multiple oppressions and discriminations. This long-standing oppressions and discriminations frustrated them. Rosa Parks' symbolic action to challenge discrimination in the Montgomery bus made her stay in jail for a moment and then Ella Baker who coordinated the sit-ins movement and motivated the young generations to demand equality in various aspects of life.
This kind of intervention done by Rosa Parks and Ella Baker (as community othermothers) had motivated them to get involved in the movement for equality that eventually brought about important legal changes (Montgomery bus segregation law was struck down by the Supreme Court's decision - Browder v. Gayle (1956) and Supreme Court's decision in Bell v. Maryland (1964) which prohibited discrimination in public accommodation.) This movement also changed the attitude or the heart and the mind of the people ( many were ready to integrate their lunch counters, cafes or restaurants).
The theories applied in the writing of this thesis are: 'frustration aggression theory, identity formation theory' related to race, class and gender oppression and then 'psychology-biology' theory. The Method of research used in this thesis is the library research method with qualitative approach and the technique of data analysis is descriptive, interpretative.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bennett, Lerone, Jr.
Illinois: Johnson Publishing Company, 1964
922.273 BEN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
King, Martin Luther
New York: Harper & Row Publhers, 1968
171.6 KIN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper explores the creative leadership strategies of Martin Luther King, Jr. that cemented him as the leader of Civil Rights Movement. The discussion in this essay includes the socio historical theoretical framework based on the works primarily by and about Martin Luther King (King, 1963; Gabriel, 2011), and Mahatma Gandhi (Dalton, 2009) to capture a broader conception of the principles of nonviolence. The results indicate four action statements that outline contemporary leadership quailities, i.e., build a coalition, educate the adversary, maintain a positive outlook, and use failure as a learning tool to grow. A matrix of a leader's interaction that encapsulates the four leadership qualities within the realm of the tactful and retrospective capabilities is produced."
330 ASCSM 27 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>