Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144790 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deded Hermawan
"ABSTRAK
Telah dilaksanakan penelitian untuk mempelajari pengaruh sifat fisika kimia katalis-katalis Hydrotreating (Co-Mo/ γ -A1203 dan Ni-Mo/ γ -A1203) terhadap kinerja desulfurisasi dan denitrogenasi. Sifat fisika kimia yang penting adalah luas permukaan, volume/ ukuran dan bentuk pori serta komposisi komponen aktif katalis. Luas permukaan katalis penting karena parameter ini biasanya menunjukkan tingkat aktivitas katalis, makin tinggi luas permukaan katalis maka makin tinggi aktivitas katalis.
Material katalis terdiri dari komponen aktif, promotor dan support. Komponen aktif berperan sebagai tempat terjadinya reaksi. Support berperan sebagai kontributor luas permukaan dan promotor sebagai pengarah selektivitas dari katalis.
Katalis yang teliti adalah katalis yang digunakan dalam proses hydrotreating di kilang Pertamina. Katalis ini terdiri dari komponen penyususn gamma-alumina sebagai support, molibdenum sebagai komponen aktif dan cobalt atau nickel sebagai promotor. Terminologi umum yang digunakan adalah katalis jenis Co-Mo untuk katalis yang terdiri dari molibdenum dan cobalt dan Ni-Mo untuk katalis yang menggunakan molibdenum dan nikel.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sifat fisika kimia terhadap kinerja desulfurisasi dan denitrogenasi katalis hydrotreating dan melaksanakan seleksi katalis hydrotreating.
Pelaksanaan percobaan dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas pilot plant dan fasilitas pengujian lain yang tersedia. Dua jenis katalis Co-Mo dan dua jenis katalis Ni-Mo diperlakukan sama dalam pengujian sifat fisika kimia sebelum dan sesudah pengujian kinerja di pilot plant.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan jenis komponen aktif Ni-Mo secara signifikan lebih baik daripada komponen aktif Co-Mo untuk kinerja denitrogenasi. Komponen aktif tidak dapat memberikan perbedaan siginfikan terhadap kinerja desulfurisasi. Parameter fisik sangat berperan terhadap kinerja desulfurisasi."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Hariyanto
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Hariyanto
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Hariyanto
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1541
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Boen, Sun Lie
"Virgin coconut oil adalah minyak yang memiliki efek yang baik untuk kesehatan. Virgin coconut oil dapat mengalami ketengikan karena proses hidrolisis dan oksidasi sehingga tidak dapat disimpan untuk waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penyimpanan yang baik dari virgin coconut oil merek A dan B sehingga kualitas dan stabilitasnya dapat dipertahankan. Minyak disimpan pada dua tempat berbeda yaitu lemari pendingin dan ruangan dengan suhu kamar. Analisis bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan iodum, bilangan peroksida, dan indeks bias dilakukan setiap dua minggu hingga minggu ke-10.
Hasil penelitian menunjukkan minyak merek A dan B yang disimpan dalam ruangan dengan suhu kamar memberikan kenaikan bilangan asam dan kenaikan bilangan peroksida yang tinggi. Bilangan iodum untuk minyak merek A dan B hingga minggu ke-10 masih berada dalam rentang standar. Indeks bias untuk minyak merek A adalah 1,4472-1,4487 dan merek B adalah 1,4477-1,4490. Secara umum, virgin coconut oil merek A dan B mempunyai stabilitas yang lebih baik untuk penyimpanan dalam lemari pendingin daripada dalam ruangan dengan suhu kamar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Tirtasiwi Sekti
"Untuk dapat memenuhi kebutuhan minyak bumi di Indonesia perlu dilakukan peningkatan dalam kehandalan kilang dan perlu adanya penambahan air agar dapat mempermudah aliran crude oil dalam pipa. Namun, air yang teremulsi dalam crude oil akan mengganggu proses distilasi, sehingga dilakukan penambahan zat pengemulsi atau demulsifier dengan tujuan untuk mengurangi kadar air, garam dan impuritis yang terdapat dalam crude oil dalam proses dehidrasi.
Untuk mengetahui sejauh mana kinerja demulsifier A dan B dalam mengikat air dan salt pada crude oil walio, cemara dan High Pour Point Oil (HPPO), dilakukan pencampuran demufsifier ke dalam crude oil pada suhu 60 “C dan konsentrasi demulsifier 2, 5, 10 dan 15 ppm. Adapun pengujian karakteristik sifat fisik crude oil sebelum dan setelah penambahan demulsfier dilakukan menggunakan metode ASTM dengan analisa pour point, salt content, water content, basic and sediment waler, spesifik gravity dan viskositas.
Hasil pengujian membuktikan bahwa dengan penambahan demulsifier A dan B akan mempengaruhi sifat fisika dari setiap crude oil walio, cemara dan HPPO. Penambahan konsentrasi dan jenis demulsifier yang dipilih tergantung dari jenis crude oil yang digunakan. Dan berdasarkan pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk crude oil walio menggunakan demuIsifer B, sedangkan crude oil cemara menggunakan demulsifier A dan crude oil HPPO menggunakan demulsifier A."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arika Indri Dyah Utami
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S30111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA1212
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>