Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152274 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anrinal
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media quenching oil alternatif, temperatur tempering yang sesuai dengan media quenching alternatif, dan menciptakan Elastic rail fastening yang baru.
Penelitian dilakukan dengan variasi temperatur pemanasan 950°C, dan 1050°C, media quenching oil dengan viscositas SAE 20, 30, 40, 50, 90, dan 140, Temperatur temper 250, 350 dan 450°C, dan pengembangan produk dibatasi sampai pembuatan Model dari disain produk awal.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa media quenching oil alternatif adalah dengan Viscositas SAE50, SAE90, dan SAE140. Temperatur tempering yang sesuai dengan media quenching altematif adalah 250°C dengan temperatur pengerasan 1050°C. Penghematan energi dan konsumsi bahan bakar dapat dicapai melalui pemakaian media quenching oil SAE140 yang dapat menghilangkan proses temper, dan oli SAE50 serta SAE90 dapat menurunkan temperatur temper menjadi 250°C. Produk baru yang terpilih adalah Model 1 yang memiliki unjuk kerja lebih baik dari Model-model lainnya.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find quenching media oil alternative, the suitable tempering temperature to quenching media oil alternative, and create the new elastic rail fastening.
Research is done in many variations. Heating variety are 950°C, and 1050°C, viscosity of quenching media oil variety are SAE 20, 30, 40, 50, 90, and 140, tempering temperature are 250, 350 and 450°C. And new product development is done until prototype construction of preliminary product design.
The result showed that viscosity of quenching media oil alternative are SAE50, SAE90, and SAE140. Tempering temperature is 2500C at heating 10500C. Energy saving and fuel consumption reached with use oil SAE140 to delete tempering process, oil SAE50 and SAE90 to decrease tempering temperature to 250°C. The new product is Model 1 who has performance is better than other Models.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Purwanto
"Elastic rail fastening adalah merupakan sistem penambat rel elastis yang digunakan untuk mengikat rel kereta api ke bantalan, komponen utama dari sistem penambat rel elastis ini adalah Spring Clip. Proses manufaktur dari Spring Clip adalah proses bending dan heat treatment.
Di dalam penelitian ini, memanfaatkan energi panas yang tersisa setelah proses bending untuk proses quenching, yang mana proses quenching ini merupakan pengganti dari proses hardening. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi proses manufaktur Spring Clip.
Penelitian dilakukan dengan berbagai variasi waktu heating yaitu: 9, 10 dan 12 detik, variasi media quenching yaitu : air dan oli, variasi temperatur tempering yaitu : 200, 350, 450, 550, 6500C dengan waktu tahan 2,5 jam.
Hasil penelitian memperiihatkan bahwa variasi waktu heating 10 detik, media quenching oil dan temperatur temper 450°C, memiliki Clamping force, kekerasan dan deformasi plastis yang baik dan masuk standar DE maupun SNI. Peningkatan efisiensi yang dicapai setelah penelitian ini berhasil adalah 27,78 % ditinjau dari waktu baku, 50,6 % ditinjau dari kapasitas produksi dan 8,6 % ditinjau dari harga pokok produksi. Penghematan energi yang dapat dicapai dengan adanya proses bane ini adalah 2881,617 kJ untuk satu Spring Clip.

Elastic rail fastening system used to tie up train track to sleeper, main component in elastic rail fastening system is Spring Clip. Manufacturing process in the Spring Clip is bending process and heat treatment process.
In this research, calor energy remained from bending process is used for quenching process, where quenching process is a replacement for process it. The purpose of this research is to increase efficiency manufacturing in Spring Clip process.
Research is done in many variations. Heating time variety are 9, 10 and 12 seconds, quenching media variety are water and oil, tempering temperature variety are 200, 350, 450, 550 and 650°C with holding time 2.5 hour.
The result showed that heating time variety is 10 seconds, quenching media oil and tempering temperature 450°C, own clamping force, hardness and a good plastic deformation and according DE standard or SN1 standard. Increasing efficiency reached after the research succeeds 27.78 % from standard time, 50.6 % from production capacity and 8.6 % from manufacturing cost. Energy saving reached with the new process is 2881.617 kJ for one Spring Clip.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdian Muharam
"Peningkatan efisiensi dalam suatu produksi merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan. Sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomis dan teknis. Seperti halnya dalam pembuatan Spring Clip yang merupakan salah satu komponen dari Elastic Rail Fastening yang digunakan sebagai pengikat rel kereta api pada bantalan digunakan proses bending dan heat treatment perlu adanya pertimbangan efistensi energi dari proses produksi yang berlangsung. Oleh karena itu berdasarkan pertimbangan diatas pada penelitian ini dicoba untuk memanfaatkan panas yang dihasilkan dari proses pembentukan yang kemudian langsung diquenching. Pada Penelitian ini digunakan beberapa variabel temperatur yang dianggap masih dimiliki oleh proses sebelumnya (pembentukan). Temperatur yang digunakan sekitar 750, 850, 950 dan 1050 °C yang langsung dicelup pada media oli yang mempunyai tingkat visikositas (kekentalan) yang berbeda. Selain dilakukan hardening juga dilakukan tengpering pada temperatur 250, 350 dan 450 °C, hal ini dilakukan untuk melihat perbandingan kekerasan dari perlakuan sebelumnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada temperatur austenisasi yang lebih besar kekerasan yang dicapai cenderung meningkat terurama dengan meningkatnya visikositas oli yang digunakan. Pada temperatur austenisasi 1050 °C hasil yang dicapai hampir mendekati kekerasan yang diijinkan (383 - 429 BHTND yaitu 360 BHN pada media oli SAE 40. Sehingga bila dilakukan dengan media oli dengan tingkat visikositas yang lebih tinggi kemungkinan untuk menghilangkan temper bisa dilakukan, dan hal ini termper merupakan peningkatan efisiensi energi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Khaidir
"Baja 55 Si 7 sebagai bahan baku spring clip yang merupakan salah satu komponen elastic rail fastening, harus mempunyai nilai kekerasan yang dipersyaratkan pada aplikasinya sebagai penambar rel kerera api yakni 390-432 BHM Untuk memenuhi persyaratan nilai kekerasan tersebut, logam ini dilakukan proses perlakuan panas dengan proses pengerasan pencelupan dan penemperan. Hasil penelitian dengan menggunalam 3 jenis minyak sebagia media ceIup yang berbeda viskositasnya meunjukkan bahwa dengan meningkatnya jumlah volume media celup, kekerasan logam meningkat pada minyak dengan nilai viskositas kinematic 140,74 dan 180,21 (40 °C, cSt). Tetapi pada minyak dengan nilai viskositas yang Iebih besar yaitu 378,08 (40 °C, cSt) tidak memperlihatkan pengaruh yang berarti. Disamping itu dengan meningkatnya temperatur austenisasi kekerasan baja meningkat. Kekerasan baja juga dipengaruhi nilai viskositas minyak celup dimana semakin besar nilai viskositas minyak kekerasan baja semakin menurun. Dari penelitian ini temperatur temper dan waktu tahan temper juga menyebabkan kekerasan baja semakin kecil. Proses perlakuan panas yang menghasilkan baja dengan nilai kekerasan yang dipersyaratkan dan nilai proses perlakuan panas yang efisien adalah sebagai berikut: Temperatur austenisasi 870 °C dengan viskositas 180,21 (40 °C, cSt) dan volume satu Iiter media ceIup. Serta waktu tahan temperatur tempernya adalah 150 menit dengan niiai kekerasan 430 BHN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudji Astutui, examiner
"Energi panas yang terbuang sia-sia merupakan masalah dalam proses produksi. Hal ini juga terjadi pada proses produksi Spring Clip di P.T."X". Energi panas yang terbuang setelah proses bending digunakan untuk proses quenching sebagai pengganti proses hardening, dengan menggunakan variasi temperatur heating : 825, 916 dan 1100 °C, media quenching : air dan oil serta temperatur tempering : 200, 315, 450, 500 dan 650°C, dengan waktu tahan 2,5 jam. Dari penelitian yang lalu diperoleh 3 buah produk baik dari 108 sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah meniadakan produk cacat sehingga harga pokok produk yang nyata dapat dihitung dan menentukan alternatif proses produksi yang paling efisien.
Dalam penelitian ini dilakukan penambahan proses yaitu tempering pada temperatur 550°C dan quenching 11 dengan media oli.
Hasil penelitian diperoleh 108 produk baik dengan harga pokok produk yang nyata adalah Rp.3.414,71/produk. Proses dengan media quenching oil, temperatur heating 91 6°C dan tempering 450°C merupakan alternatif proses yang efisien dengan harga pokok produk sebesar Rp.3.310,031produk turun sebesar 4,088%, sedangkan kapasitasnya 2.071 produk/hari meningkat sebesar 50,6% dari proses lama. Penghematan energi untuk pembuatan satu buah Spring Clip yang dapat dicapai dengan adanya proses baru adalah 2.881,617 kJ atau ekuivalen dengan Rp.87,65.

Heat loss is problem in the production process. This is also the problem in the production of Spring Clip at PT."X?. The heat energy haunted after the bending process is used for the quenching process substituting the hardening process, by varying the heating temperature : 825, 916 and 1100°C, by varying the quenching media : water and oil and varying the tempering temperature : 200,350,450,550 and 650°C, with holding time of 2,5 hours. The previous experiment indicates that only 3 good product, while the 105 products are defect. The objectives of this research are to eliminate the defect product so the production cost is obtained and to find the most efficient of production process system.
In this research, additional processes are performed e.g. tempering II on the temperature 550°C and quenching II with oil as media.
The result shows that all of 108 product are good with production cost is Rp.3,414.71/product. The process using heating temperature 916°C, oil as media quenching and tempering temperature 450°C is the most efficient of production process system and production cost is Rp.3,310.031 product decreasing by 4.088%, while the capacity of 2,071 product/day increasing by 50.6% than the previous process. The energy saving to produce one Spring Clip attained by using the new process is 2,881.615 kJ or equivalent to Rp.87.65.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"[Peningkatan sifat mekanis baja perkakas untuk pengerjaan panas telah
menjadi perhatian dunia industri sebagai prioritas untuk menghasilkan produk dengan
kualitas dan efektifitas produksi terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan sifat mekanis dari proses High Impact Treatment (HIT) yang
mengalami pendinginan dengan media oli pada temperatur 180oC dan pendinginan
oleh angin dan sifat mekanis yang diperoleh dengan menggunakan proses High speed
quenching. Hasil penelitian ini digambarkan dalam grafik laju pendinginan, harga
impak dan nilai kekerasan yang menjadi parameter dalam menentukan hasil yang
dianggap lebih baik. Sampel dengan penggunaan metode HIT dengan media
quenching oli memiliki nilai harga impak yang paling tinggi yaitu 25 J pada
permukaan dan 28 J di bagian tengah sampel. Sementara proses high speed quenching
memiliki nilai kekerasan paling tinggi dengan nilai 47 HRC di permukaan dan 45 di
bagian tengah. Dengan tujuan meningkatkan ketangguhan baja perkakas, metode HIT
dengan media quenching oli pada temperature 180oC dianggap mampu menjadi
alternatif pengganti metode High speed quenching., Improving the mechanical properties of hot work tool steel has become one of
industry’s the biggest concern to get a better product by its quality and effectiveness
of production. The research was conducted by comparing the mechanical properties
of the High Impact Treatment (HIT) which is quenched by oil at temperatures of
180oC and gas quenching, and the mechanical properties which is obtained by using
High speed quenching process. The results of this study were illustrated in the
cooling rate graph, the impact values and hardness as the parameters that are
considered in determining the better process. Samples of HIT process with oil
quenching have the best impact value with 25 J on the surface and 28 J on its core. On
the other hand, sample of high speed quenching claims the biggest value of 47 HRC
for hardness on the surface and 45 HRC in the core. For improving the toughness of
tool steel, HIT process with oil quenching medium at temperatures of 180oC is
considered to be an alternative High speed quenching process.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Pack carburizing adalah proses pengerasan permukaan dengan cara mendisfusikan atom karbon ke bagian permukaan logam, sehingga diperoleh perubahan mekanik diantaranya kekerasan, struktur mikro dan ketahanan aus. Penelitian proses pack carburizing dilakukan pada suhu pemanasan 900c dan waktu penahanan 120 menit dengan proses quenching meliputi single dan double quenching."
620 JTEK 9 (1-2) 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>