Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136830 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damar Triasrini
"Strategic Alliance Indonesian Banking With International Network Provider in Order to Optimize Electronic Banking OperationStrategic alliance nowadays has been very crucial and takes important roles in order to achieve long term strategy and goals of the company which has been planned before. In business world, many companies were doing alliances with any other companies in the same industry or different industry. Especially in banking industries, as the researcher did, the Indonesian banking is also doing some alliances to serve the customers better.
Goal of this thesis is giving views and analysis of strategic alliances which has been implemented in Indonesian national banks based on the ten biggest assets which has three aspects (motivation factors, partner selection criteria and alliances performance). Motivation factors include technology new, learning motivation, distribution channels, reputation, risk, market, cost, turbulence in market, technological change and profit motivation.
Partner selection criteria include technological skill, marketing system, competition strength, prior experience & negotiation skills. Strategic performance criteria include learning factor, issues solution, efficiency, trust and overall performance.
Research is done with survey to ten Indonesian national banks which has implemented strategic alliance with international network provider. The research data is analyzed using SPSS ver. 11.5 and using analytical description methods.
The result of this research is compared to other prior research that has been done by other researcher abroad. The first aspect for strategic alliance motivation is market motivation as a highest ranking and followed by profit motivation, reputation and distribution channel. Motivation itself give a different result if we compare based on bank status (ex private banks and government banks).
In partner selection criteria, the three highest rank are partner competition, prior experience and marketing system_ However in prior research, prior experience and marketing system are in the first and second rank. For strategic alliance performance criteria, trust is in the top criteria which can be as an indicator to the alliance performance same as the prior research.
Conclusion of this research is that strategic alliance is become the strategy that taken by the banks to achieve long terms goals and to serve customer better with efficiency and flexibility services. Strategic alliance gives the banks positive impact. Most of Indonesian national banks have implemented strategic alliance with the international network providers. An Indonesian bank has also put the partner selection criteria as an important factor, the banks choose partner that has strength in competitive advantage in the international business followed by technological skill experiences. The writer recommends that strategic alliance should be maintained continuously so that both sides will get advantages more and more with the alliance. Another next research can be taken by another new writer which has different respondents such as foreign banks or with any other methods.
xv + 113 pages + Bibliography : 21 books, 10 articles/journals, 16 websites (years: 1980 - 2003)
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Dewi Wulandari
"PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (PERSERO) yang bergerak di bidang perbankan juga memiliki strategi komunikasi pemasaran untuk mengembangkan produk perbankannya BRI Call Banking.
Secara umum tujuan penelitian ini ialah untuk memberikan gambaran dari permasalahan yang dihadapi, disertai dengan rekomendasi beberapa saran-saran dengan melakukan pendekatan analisa secara komprehensif terutama menyangkut pengembangan produk perbankannya melalui strategi komunikasi pemasaran. Secara khusus tujuan dari penelitian ini ialah untuk memperoleh gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran BRI Call Banking.
Dengan mengetahui adanya faktor intern dan faktor ekstern yang dapat mempengaruhi proses pemasaran dan perkembangan suatu produk dan dibantu dengan menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif maka akan diketahui kekuatan yang dimiliki pada fungsi manajemen khususnya Divisi Consumer Banking pada unit kerja Pemasaran (marketing), faktor intern apa yang paling berpengaruh dalam mengembangkan sebuah produk perbankan. Sedangkan faktor lingkungan ekstern biasanya menggambarkan tingkat persaingan dan kondisi pasar yang kompetitif.
Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi komunikasi pemasaran melalui bauran pendekatan pemasaran jasa, maka hendaklah dilakukan peningkatan fasilitas produk, promosi, pelayanan, SDM, agar supaya rencana pengembangan produk perbankan berjalan dengan baik dan strategi komunikasi pemasaran yang diupayakan dapat berjalan dengan optimal dan sampai pada target pasar.
Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen pasar, teori komunikasi pemasaran terpadu dan teori mengenai image.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bank Rakyat Indonesia belum melaksanakan kebijakan komunikasi pemasaran terpadu secara komprehensif. Secara sistematik terjadi korelasi yang positif dan signifikan antara faktor internal dan eksternal terhadap image produk BRI Call Banking.
Rekomendasi teoritis dari penelitian ini adalah masih harus dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk mendapat hasil yang komprehensif dan terfokus mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan khususnya dalam bisnis jasa perbankan di Indonesia.
Rekomendasi praktis penelitian ini diharapkan agar manajeman Bank BRI khususnya Divisi Consumer Banking dapat menetapkan suatu garis kebijakan komunikasi pemasaran yang utuh dan terperinci sehingga dapat diimplementasikan ke seluruh cabang Bank BRI secara bersamaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Camellia permatasari
"ABSTRAK
Analisa likuiditas sangat penting dilakukan oleh bank terutama dalarn menjaga
kewajiban pembayaran yang dilakukan bank setiap hari untuk kepentingan para nasabah.
Kegagalan dalam memenuhi kewajibannya tersebut akan berakibat fatal. Sedangkan
analisa profitabilitas adalah analisa yang ditujukan untuk mengukur tingkat efisiensi
usaha dan profitabititas yang dicapai oleb bank yang bersangkutan
Pada saat krisis, industri perbankan mengalami masalah yang semakin rumit,
terutama dalam menjaga agar banknya tidak kebabisan likuiditas, dimana likuiditas
merupakan tolok ukur pertama untuk menetapkan kepercayaan terhadap suatu bank, yang
sudah hilang akibat knisis yang berkepanjangan.
Oleh karena itu setiap bank perlu melakukan pengelolaan likuiditas dan
profitabilitas agar kineija bank dapat diperbaiki sehingga bank yang bersangkutan tetap
dapat bertahan dan bersaing serta dapat menaikkan peringkat banknya menjadi yang lebib
baik.
Adapun permasalahan utama yang dihadapi olek Bank CIC pada sat ini adalah
bagaimana melakukan pengelolaan likuiditas yang baik agar banknya tidak mengalami
kesulitan likuiditas, selain Itu ketatnya persaingan dalam industri perbankan pada saat ini
juga merupakan masalah yang tidak kalah penting sehingga perlu dianalisis bagaimana
lingkungan indu sth dañ bank yang bersangkutan sehingga dapat menghadapi berbagai
tantangan dan hamb atan agar dapat tetap bersaing diantara bank-bank yang ada di
Indonesia.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa sejauhmana pengelolaan likuiditas bank CIC dibandingkan dengan benchmarknya yaitu Bank BCA, hingga tetap mampu bertahan menghadapi gempuran bilamana terjadi rush pada bank mengingat krisis kepercayaan yang makin rendah dari masyarakat terhadap bank-bank di Indonesia, menganalisa bagaimana kondisi profitabilitas dari Bank CIC pada rentang waktu terjadinya krisis ekonomi dibandingkan dengan benchmarknya, kemudian menganalisa lingkungan industry Bank CIC guna mengantisipasi adanya persaingan serta hambatan dan tantangan yang dapat mengganggu kelangsungan hidup CIC dalam mempertahankan posisi banknya dan dapat menaikkan peringkat banknya menjadi lebih baik, begitupun juga dilihat bagaimana lingkungan industry dari bank BCA.
Hasil dari analisa likuiditas yang dilakukan terhadap kedua bank menyimpulkan
bahwa kondisi likuiditas dan Bank CIC antara tahun 1997 hingga 1999 secara
keseluruhan meningkat. Teqadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia tidak
menggoyahkan posisi likuiditas dan Bank CIC, karena dari analisa yang dilakukan
terhadap beberapa rasio terlihat bahwa CIC sangat berhati-hati dalam menempatkan
dananya pada pos-pos yang menghasilkafl dan mengurangi persentase dana yang akan
ditempatkan pada kredit, sehingga kemampuan CIC untuk membayar kewajibannya
kepada para nasabah meningkat
Sedangkan dari analisa likuiditas yang dilakukan terhadap Bank BCA dapat
disimpulkan bahwa antara tahun 1997-1998, kondisi likuiditas BCA sedikit menurun,
sehubungan dengan terjadinya rush pada BCA, disamping itu karena BCA memiliki
deposan dalam jumiah yang banyak, dimana semakin banyak deposan dengan suku bunga
yang tinggi akan semakin sulit bagi BCA untuk melunasi kewajibannya.
Menurunnya likuiditas pada tahun tersebut yang ditandai dengan menurunnya
rasio short term securities deposit menandakan bahwa jumlah dana yang ditempatk
path surat berharga berkurang (tabel 4.6) dan dana yang ada cenderung ditempatkan
untuk membiayai kredit (terjadi kenaikan pemberian kredit anta.ra 1997-1998) dimana
kredit merupakan asset yang paling tidak liquid dan beresiko besar karena adanya
kemungkinan terjadinya kredit macet.
Namun pada tahun 1999 kondisi likuiditas BCA sudah mulai meningkat yang
mana kemampuan dari BCA untuk membayar kewajibannya kepada para nasabah juga
meningkat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan kebijakan yang dilakukan
BCA untuk memperketat pemberian kredit.
Dari analisa profitabilitas yang dilakukan terhadap kedua bank, secara umum
kondisi profitabilitas tahun 1998 kedua bank tersebut agak terganggu, hal ini disebabkan
karena menurunnya kinerja perbankan akibat dan adanya kebijakan suku bunga tinggi,,
banyaknya kredit macet yang menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi kedun bank
tersebut. Akan tetapi pada tahun 1999, kondisi profitabilitas sudah mulai meningkat
sewing dengan menurunnya beban bunga yang harus ditanggung dan membaìknya
kondisi perekonomian Indonesia yang sedikit banyak sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup perbankan.
Hasil dan analisa lingkungan industri yang dilakukan terhadap kedua bank
tersebut tidak jauh berbeda, karena kedua bank tersebut bergerak dalam industni yang
sama akan tetapi karena perbedaan ukuran dalam bal asset, yang ditandai dengan
banyaknya jumlah kantor cabang, nagabah dan lain-lain indikator antara kedua bank
tersebut maka Bank CIC dan Bank BCA memiliki perbedaan dalain faktor ancanian
pendatang barn, dunana hambatan masuknya pendatang barn Yang dinilal dan segi skala
ekonomis, keunggulan yang bukan disebabkan oleh kemampuan finansial seria akses
jalur distribusi menyebabkan hambatan masuk bagi pendatang baru untuk dapat
menyaingi bank CIC relatif rendah, sedangkan bagi Bank BCA tinggi karena BCA sudah
memiliki skala ekonomi yang sangat besar sehingga dibutuhkan investasi yang sangat
besar untuk dapat menyaingi BCA.
"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prakoso Dewantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetisi dan risiko terhadapprofitabilitas perbankan di Indonesia dari tahun 2001-2014. Penelitian ini menggunakanmetode panel dengan data tahunan selama 14 tahun 2001-2014 . Penelitian ini menemukanbahwa industri perbankan di Indonesia sejalan dengan teori Contestable Market dikarenakantemuan bahwa konsentrasi tidak relevan bagi pebankan dalam meningkatkan profitabilitas. Pengaruh kompetisi menggunakan lerner index mengkonfirmasi pengaruh negatif kompetisiterhadap profitabilitas. Untuk risiko sendiri ditemukan bahwa sebelum krisis finansial 2008,perbankan secara umum dapat meningkatkan profitabilitasnya dengan cara meningkatkan risk-taking miliknya. Setelah 2008, risiko malah cenderung berpengaruh negatif pada profitabilitasperbankan. Pada penelitian ini ditemukan bahwa terdapat pengaruh dari risiko insolvensiterhadap profitabilitas bank, namun pengaruhnya tidak sekuat pengaruh risiko kredit.

ABSTRACT
This study aims to examine the impact of competition and risk on the profitability of Indonesianbanking industry in 2001 2014. This study use panel data method with annual data for 14 yearsperiod 2001 2014 . The result of the study show that Indonesian banking industry are in linewith the contestable market theory because finding shows that concentration is not relevant fora bank to increase their profitability. Using lerner index, it is confirmed that competition havenegative impact to bank profitability. For risk. It is founded that before the 2008 financialcrisis, a bank can increase their profitability by higher their risk taking. But after the 2008financial crisis, it is founded that risk have a negative impact to a bank profitability. This studyalso found that insolvency risk have a significant impact to bank profitability, although theimpact is not as significant as credit risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tjiptoadinugroho
Jakarta: Pradnja Paramita , 1973
332.1 TJI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hartono Hadi
"Bank adalah lembaga perantara keuangan yang mempunyai kegiatan pokok menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. Istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan kegiatan bank adalah 'borrows short and lends long', karena bank membuat pinjaman jangka panjang yang dananya berasal dari simpanan jangka pendek. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya bank gagal jika terjadi kenaikan tajam pada sukubunga pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan sukubunga pasar berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas bank. Pengaruh perubahan sukubunga pasar terhadap tingkat profitabilitas bank akan dihitung dengan memperkirakan besarnya jatuh tempo rata-rata aset dan kewajiban yang dimiliki bank.
Penelitian ini menggunakan pengolahan data panel dan data individu bank untuk mengetahui pengaruh perubahan sukubunga pasar terhadap industri perbankan dan masing-masing individu bank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada industri perbankan, jatuh tempo rata-rata dari aset lebih kecil dari kewajiban. Pada kondisi tersebut, kenaikan sukubunga pasar akan meningkatkan keuntungan bank. Pada individu bank, 19 dari 30 bank memiliki aset dengan jatuh tempo rata-rata lebih panjang dari kewajiban. Padakondisi tersebut, kenaikan sukubunga pasar akan menurunkan keuntungan bank.

Banks is a financial intermediary which has maina ctivity to collect funds and distribute them. The termiscommonly used to describe the activities of the bank is "borrows short and lends long", because banks make long-term loans and funds them by issuing short-term deposits. This condition can cause a bank failure if there is a sharprise in market interest rates.
This studya ims to determine whether changes in market interest rates affect the level of bank profitability. Effec to market interest rate changes on bank profitability levels will be calculated by estimating the average maturity of assets and liabilities.
This study uses panel data and time series data of individual bank to determine the effect of market interest rate changes to the banking industry and each individual bank.
The estimations showed that there is a lack of average maturity of assets and liabilities. The increase in market interest rates will increase bank profits. But, from individual dat aestimation, 19 of the 30 banks have assets with an average maturity is longer than liability. Inthis case, the increase in market interest rates will decrease bank profits."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27859
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"ABSTRAK
Pada skripsi ini dirancang perangkat lunak untuk membaca, mengurangi dan
menambah nilai rupiah pada suatu smartcard dari seorang nasabah bank. Proses transaksi melibatkan bank, nasabah serta pihak ketiga.
Dengan menggunakan smartcard yang yang telah diisi pada kolom-kolom data
berupa data pemakai seperti nama, nomor rekening, kolum saldo serta alat pembaca smartcard dari komputer PC, dirancang bangun perangkat lunak untuk mengolah, memproses serta memperbaharui data yang berada dalam smartcard.
Perangkat lunak dibuat dengan menggunakan Turbo C serta melalui port RS 232.
Dari hasil program diperoleh suatu perubahan nilai uang sebagai akibat dari proses penyetoran dan pengambilan. Informasi mengenai transaksi terakhir dapat dilihat pada data yang tersimpan dalam smartcard.

"
2001
S39735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sik Sumaedi
"Bank umum Syariah memiliki model-model pembiayaan yang berbeda dengan bank konvensional. Model-model pembiayaan tersebut memiliki kategori-kategori risiko yang dapat membahayakan bank umum Syariah itu sendiri apabila kategori risiko tersebut tidak ditangani dengan baik. Penelitian ini mengidentifikasi kategori-kategori risiko yang ada pada model pembiayaan bank umum Syariah di Indonesia, mengidentifikasi bobot kategori risiko tersebut, serta mengidentifikasi model pembiayaan yang paling berisiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kategori risiko yang ada pada bank umum Syariah adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko benchmark, dan risiko pasar. Risiko yang memiliki bobot tertinggi adalah risiko kredit yaitu sebesar 0.453. Kemudian, pembiayaan yang paling berisiko adalah nnidharabah dengan bobot risiko sebesar 0.448.

The Islamic bank has different financing models compared with the conventional bank. Those financing models have risk categories that can be endanger Islamic bank itself if those categories aren't handled well. This research is to identify many risk categories which are exist at Islamic bank's financing model in Indonesia and to identify the weight of those categories. Furthermore, this research will identify the riskiest financing model of Islamic Banking.
The result of this research shows the risk categories at Islamic bank's financing model in Indonesia are credit risk, liquidity risk, operational risk, benchmark risk, and market risk. The highest weight of those risk categories is credit risk and the riskiest financing model is muddharabah.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilah Zaidan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan murabahah, pendapatan mudharabah, pendapatan musyarakah, dan NPF terhadap profitabilitas pada bank umum syariah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Pendapatan Murabahah tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 1,334 dan nilai ttabel 2.004 (1,334 < 2.004) dengan signifikansi sebesar 0.188 > 0,05. Lalu pendapatan mudharabah juga tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 1,674 dan nilai ttabel 2.004 (1,674 < 2.004) dan taraf signifikansi sebesar 0100 > 0,05. Dan pendapatan musyarakah berpengaruh negatif
terhadap profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -3,247 dan nilai ttabel -2.004 (-3,247 < -2.004) dengan signifikansi sebesar 0.002 < 0,05. Serta NPF juga berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung
sebesar -8,204 dan nilai ttabel -2.004 (-8,204 < -2.004) dengan signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. Adapun secara simultan, pendapatan murabahah, pendapatan mudharabah, pendapatan musyarakah, dan NPF berpengaruh terhadap Profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar 27,225 dan nilai Ftabel sebesar 2,54 (27,225 > 2,54) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rob Raffael Kardinal
"Artikel ini akan memberikan pengetahuan tentang Letter of credit ruling di indonesia. Yang menjadi masalah adalah dasar surat kredit di Indonesia yang masih penuh celah. Yang membutuhkan undang-undang yang komprehensif untuk mencegah masalah yang dapat disebabkan oleh Letter of Credit tanpa hukum yang berlaku. Artikel ini akan menganalisis apa yang akan terjadi jika kondisi ini terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang. Di mana tujuan utama dari artikel ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang masalah mengenai penerapan letter of credit ini di indonesia. Diharapkan juga artikel tersebut dapat menjadi saran bagi pemerintah Indonesia untuk membuat undang-undang yang berlaku mengenai. Dengan demikian setelah implementasi ini dapat membuat pembaca sadar akan masalah ini. Dan mulai mencegah dan memberantas tindakan ilegal terkait dengan letter of credit.

The article will provide the knowledge of Letter of credit ruling in indonesia. Which the problem is the basis of letter of kredit in Indonesia is still full of loophole.  Which are in need of a comprehensive prevailing law to prevent any trouble that can be caused by the Letter of Credit without prevailing law. This article will analyze what will happen if this condition keep going in a years to come. In which the main aim of the article is to give knowledge to the reader on the problem regarding this letter of credit implementation in indonesia. Also hoped that the article can be the suggestion for the indonesia goverment to make a prevailing law regarding. Whereby after this implementation can make the reader aware of this problem. And starting to prevent and combating any illegal act regarding the letter of credit.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>