Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91024 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soleh
"Salah satu usaha untuk mengetahui penghematan energi dengan melakukan Audit Energi. Rumah Sakit telah dilakukan Audit Energi tahun 1991, dengan tujuan mengidentifikasi kebocoran energi, potensi penghematan energi dan langkah yang diambil/direkomendasikan.
Dengan diimplementasikannya hasil audit tahun 1991, maka untuk mengetahui apakah dengan diterapkannya rekomendasi yang telah diberikan, pemakaian energi di Rumah Sakit lebih efisien, perlu dilakukan evaluasi pemakaian energi. Evaluasi pemakaian energi ini dititik beratkan pada peralatan pengguna energi yang telah dilakukan renovasi atau sudah mengimplementasikan hasil audit tahun 1991.
Hasil dari evaluasi adalah dengan adanya penambahan peralatan Electroflow pada sistem kelistrikan, ternyata dapat meningkatkan besarnya faktor daya pada TR-1 dari 0,83 menjadi 0,9019, sehingga pihak rumah sakit tidak dibebani biaya pinalti yang disebabkan rendahnya faktor daya.
Penggantian mesin pendingin dari sistem absorbsi menjadi sistem kompresi pada Sistem Tata Udara mengakibatkan konsumsi pemakaian listrik rata-rata naik sebesar 135.360 kWH per bulan, sedangkan disisi lain terjadi penurunan pemakaian solar sebesar 150.810 liter per bulan.
Secara keseluruhan energi yang dapat dihemat rata-rata per bulan adalah sebesar 19,62 % atau Rp. 22.476.200,- (harga solar dan listrik tahun 1991 dihitung harga tahun 1991).
Investasi yang dibutuhkan untuk pembelian mesin pendingin sistem kompresi sebanyak 3 unit adalah sebesar Rp. 1.170 Juta (harga tahun 1995) dan masa pakai 20 tahun. Sedangkan mesin pendingin yang lama (sistem absorbsi) sebanyak 2 unit, harga pembeliannya adalah Rp. 760 Juta (harga tahun 1977) dan masa pakai 15 tahun. Berdasarkan perhitungan biaya dengan pendekatan biaya tahunan, penerapan mesin pendingin jenis kompresi (yang baru), pihak rumah sakit dapat menghemat biaya sebesar Rp. 336.881.000,- per tahun."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusafwar
Depok: Politeknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus R. Utomo
"ABSTRAK
Mengingat dewasa ini negara kita sedang memasuki era industrialisasi, maka kebutuhan energi listriknya di masa mendatang perlu diperkirakan, sehingga kelak dunia industri khususnya di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Bukan itu saja, karena dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah/negara, sektor industri dan komersial memberikan saham yang cukup besar maka tak salah kiranya bila kebutuhan energi listrik dari sektor komersial tutur diperkirakan pula. Sebab dalam era teknologi modern seperti sekarang ini, segala aktifitas atau kegiatan, termasuk kedua sektor di atas, tak dapat dipisahkan dari pemakaian energi listrik. Namun demikian di lain sisi, studi ini bersifat ramalan, sehingga tak ada yang dapat menjamin kebenaran hasilnya secara absolut atau mutlak. Tetapi melalui pendekatan kwantitatif, studi ramalan dengan menggunakan data-data bersifat empiris ini, diharapkan hasilnya dapat mendekati kebenaran yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1988
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Agustina
"Listrik merupakan unsur penting bagi perekonomian Indonesia mengingat pelanggan terbesar pemakai listrik adalah lndustri. Bagi masyarakat rumah tangga yang merupakan pelanggan terbanyak listrik, telah menjadikan listrik sebagai kebutuhan primer, terutama bagi masyarakat di kota-kota besar. Sementara itu permasalahan yang ada seperti pemerintah tidak dapat lagi membiayai bidang listrik dalam bentuk subsidi listrik dan migas, serta nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing turun, menutup kemungkinan bagi pasokan listrik untuk dapat menutupi kebutuhan listrik masyarakat. Peningkatan kebutuhan listrik yang tidak dapat dipenuhi akan menyebabkan krisis/pemadaman. Karena itu restrukturisasi listrik adalah faktor penting dalam memecahkan masalah listrik. Cakupan program yang bersifat nasional dan melibatkan banyak pihak merupakan hal yang menarik untuk melihatpemahaman dan cara mensosialisasikan program dengan pendekatan pemasaran sosial.
Dalam tesis ini peneliti mengangkat seperangkat aktifitas yang berupaya mengungkap proses restrukturisasi listrik di DJLPE, dengan pendekatan penelitian Kualitatif, constructivisme/interpretative. Strategi penelitian studi kasus dengan multilevel analysis dimana unit analisanya adalah organisasi DJLPE dan unit respon individu dari beberapa tingkat dalam struktur organisasi DJLPE. Metode pengumpulan data dengan wawancara lapangan, data historis, dan analisis data.
Temuan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tataran pemahaman program antara DJLPE dan publik yang mendukung dengan publik yang tidak mendukung restrukturisasi.
Bagi yang memberikan dukungan telah memandang restrukturisasi pada tataran value. Dimana telah mendapat informasi dan melakukan pemikiran menyeluruh mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Sementara yang tidak mendukung hanya pada tataran belief dimana hanya didasari oleh sesuatu yang faktual dan tanpa evaluasi. Hal ini juga ditunjang dengan fakta bahwa media belum menempatkan program restrukturisasi listrik sebagai hal yang penting sehingga masih dianggap belum layak berita dan masyarakat terjebak dengan isu-isu yang merupakan bagian dari isu besar ketenagalistrikan seperti tidak pada kerugian bila listrik tidak ada, namun pada bagian kecilnya seperti isu tarif dasar listrik yang naik dan efisiensi pada PLN.
Karenanya pada kesimpulan dan rekomendasi diharapkan adanya program pemasaran sosial yang komprehensif bagi program restrukturisasi yang memiliki cakupan dan tujuan agar seluruh masyarakat memiliki kesamaan bahasa mengenai program, peran dan tanggung jawab terhadap suksesnya program restrukturisasi program, kejelasan peran dan pola komunikasi, pemahaman yang sama antara pelaksana program DJLPE dan publiknya, serta program sosialisasi yang sistematis mengingat potential conflict yang ada didalamnya.
Electricity is a vital element for Indonesian economy, considering that large-scale customers of electricity are industries. Households, which constitute the majority of electricity customers, have turned electricity into a primary need, especially for those living in big cities. Meanwhile, the problems faced, such as the fact that the government can no longer provide subsidies for electricity and oil, as well as decreasing exchange rate of Rupiah against foreign currencies, have blocked up the possibility for the electricity supply to meet the public needs for electricity. The increase of electricity needs that cannot be unfulfilled will result in a crisis/black-out. Therefore, electricity restructuring is a significant factor in resolving electricity-related issues. The national scope of the program and involvement of numerous parties are interesting aspects for viewing the understanding of and method for socializing the program, by applying social marketing approach.
In this thesis, the writer adopts a series of activities aiming at disclosing the process of electricity restructuring at DJLPE (Directorate General of Electricity and Energy Development), by applying Qualitative, constructivism/interpretative research approach, and the strategy of case studies with multilevel analysis, the analysis unit of which is the organization of DJLPE and individual response units from several levels in the organizational structure of DJLPE. The methods used for gathering data were field interview, historical data and data analysis.
This research has came up with a finding that there are different levels of understanding of the program between DJLPE and the public supporting the restructuring on one side, and the public opposing to the restructuring on the other side.
Those giving their support have viewed the restructuring at the level of value. They have obtained information and performed comprehensive thinking about what is right and what is wrong. While those opposing to the same have only viewed it at the level of belief, based on factual matters and without evaluation. This is also supported by the fact that the media has not considered the electricity-restructuring program as an important matter, so that it cannot be considered as news. Meanwhile, the public is trapped with issues that constitute parts of the big issue of electricity, such as there would be no loss if there is no electricity, but only small parts of the issue, such as the increase of basic electricity price and efficiency at the State Electricity Company (PLN).
Accordingly, the conclusion and recommendation section conveys an expectation for the existence of a comprehensive social marketing program for the restructuring program, having the scope and objective that all members of the community would share the same opinion about the program, role in and responsibility for the successful implementation of the restructuring program; clarity with regard to roles and communication patterns; corresponding comprehension between the program administrator, DJLPE, and the public; as well as a systematic socialization program considering the potential conflict existing therein.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11548
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radolf Leonard
"Tujuan dari penelitian tesis ini yaitu membuat model permintaan tenaga listrik sektor rumah tangga dan memproyeksikan permintaan tenaga listrik sektor rumah tangga dari tahun 2008 sampai tahun 2012 di Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan untuk menduga permintaan listrik rumah tangga menggunakan teknik regresi dengan variabel terikat yaitu konsumsi tenaga listrik rumah tangga dan variabel bebas yaitu pendapatan perkapita nasional, harga jual listrik rata-rata rumah tangga dan rasio elektrifikasi. Penelitian ini menggunakan data time series dengan observasi dari tahun 1986 sampai dengan tahun 2007.
Hasil regresi model permintaan listrik sektor rumah tangga menunjukkan bahwa harga jual listrik rata-rata rumah tangga dan rasio elektrifikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan listrik rumah tangga, sedangkan pendapatan perkapita nasional berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap permintaan listrik rumah tangga. Hasil proyeksi permintaan listrik rumah tangga tahun 2008 sampai dengan 2012 menunjukkan bahwa kebutuhan listrik sektor rumah tangga meningkat sebesar 14.584,58 Gwh dibandingkan tahun 2007. Pada tahun 2012, diproyeksikan konsumsi listrik sektor rumah tangga sebesar 61.909,48 Gwh, pendapatan perkapita nasional sebesar Rp. 9.099.600,31,-, harga jual listrik sebesar Rp. 638,63,-, dan rasio elektrifikasi menjadi 70,26%.

The objective of research is to build a model of electricity demand of household sector from the year 1986 up to the year 2007 and projected the electricity demand of household sector from the year 2008 to 2012 in Indonesia. Research methodologies applied to estimate the electricity demand of household sector is regression technique with dependent variable is electricity consumption of household sector and independent variables are national income per capita, average electricity selling price of household sector and electrification ratio. This research applied data time series with observation from the year 1986 up to the year 2007.
The result of electricity demand regression of household sector indicates that the average electricity selling price and electrification ratio are positively and significantly influenced the electricity demand, whereas the national income per capita positively but not significantly influenced. The forecasting data from 2008 until 2012 shows that the electricity demand of household sector will be increase as much 14.584,58 Gwh than previously in 2007. It is forecasted that in the year 2012 the electricity consumption of household sector is 61.909,48 Gwh, national income per capita as much Rp. 9.099.600,31,-, electricity selling price as much Rp. 638,63,-, and electrification ratio becomes 70,26%.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26277
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Otriyanto
"Telah dipelajari sifat kelistrikan bahan manganat pada La1-xCaxMnO3 ( x = 0,1; 0,5; dan 0,9 ) dengan metode four point probe (FPP). Material ini mempunyai fenomena magnetik dan listrik yang menarik. Preparasi bahan La1-xCaxMnO3 , (x = 0,1; x = 0,5; x = 0,9 ) dibuat melalui metode serbuk, dengan melakukan pencampuran bahan La2O3, CaCO3, dan MnO2 sesuai dengan perhitungan stoikiometri. Bahan dasar tersebut dicampur dengan menggunakan High Energy Milling selama 10 jam. Kemudian, campuran tersebut dipanaskan pada suhu 1350 oC selama 6 jam dan dimilling kembali selama 5 jam dan dipanaskan kembali pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Identifikasi fasa dilakukan dengan menggunakan Difraksi Sinar-x. Sampel La0,1Ca0,9MnO3 merupakan fasa tunggal dan memiliki struktur kristal Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,345, b = 7,543 A, dan c = 5,384 A. Sampel La0,5Ca0,5MnO3 juga merupakan fasa tunggal dengan struktur kristal Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,443, b = 7,683 A, dan c = 5,453 A. Sedangkan sampel La0,9Ca0,1MnO3 memiliki struktur kristal adalah Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,666, b = 7,712 A, dan c = 5,535 A. Sifat listrik sampel diukur dengan metode four point probe (FPP) yang diukur dengan arus 10 mA, 20 mA, dan 50 mA dibawah medan magnet H. Resistivitas La0,1Ca0,9MnO3 adalah 21,01 Ω cm, La0,5Ca0,5MnO3 adalah 37,93 Ω cm dan La0,9Ca0,1MnO3 adalah 95,73 Ωcm. Harga dari ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,5Ca0,5MnO3 meningkat dari 9,05%; 15,80%; dan 28,55% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Sedangkan ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,1Ca0,9MnO3 meningkat dari 7,71%; 13,4%; dan 25,35% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Sedangkan ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,9Ca0,1MnO3 meningkat dari 6,35%; 7,78%; dan 19,64% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Dari ketiga paduan, La0,5Ca0,5MnO3 memiliki harga rasio magnetoresistance cukup besar sekitar 28,55 % (I = 50 mA). Nilai dari rasio magnetoresistance ini tergolong sangat besar walaupun sensitivitasnya cukup kecil.

Resistivity of manganite samples of La1-xCaxMnO3 (x = 0.1; 0.5 and 0.9) has been studied by four point probe (FPP) method. The samples showed interesting magnetic and electric phenomenon. The sample is prepared by powder method based on stoichiometry calculation to mix La2O3CaCO3 and MnO2. All the samples are mixed by using high energy milling for 10 hours then are heated at 1,350°C for 6 hours and are milled again for 5 hours and are heated again at 1,100°C for 24 hours.
Crystal structure is determined by X-ray Diffraction Spectrometer. The samples showed single phase & orthorhombic crystal structure with space group Pnma and lattice parameters:
a = 5,345 A, b = 7,543 A, and c = 5,384 A for La0,1 Ca0.9MnO3
a = 5,443 A, b = 7,683 A, and c = 5,453 A for La0,5Ca0,5MnO3
a = 5,666 A, b = 7,712 A, and c = 5,535 A for La0,9Ca0,1MnO3
The resistivity were measured for several currents of 10 mA, 20 mA and 50 mA under influence of magnetic field up to 10 kOe.
The resistivity for La0,1Ca0,9MnO3, La0,5Ca0,5MnO3 and for La0,9Ca0,9MnO3 are 21,01 Ω cm, 37,93 Ω cm and 95,73 Ω cm successively. Ratio magnetoresistance of the La0,5Ca0,5MnO3 sample are 9,05%; 15,80% and 28,55% for the current of 10,20 mA and 50 mA.
Ratio magnetic resistance of the La0,1Ca0,9MnO3 sample are 7,71%; 13,4% and 25,35% for the successive current of 10 mA, 20 mA and 50 mA. Ratio magneticresistance of the La0,9Ca0,1MnO3 samples are 6,35%; 7,78% and 19,64%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yossandha Limitha Ramadhani
"Metode resistivitas listrik merupakan salah satu metode eksplorasi sumber daya alam. Metode ini digunakan untuk menyelidiki kondisi materi di bawah permukaan bumi dengan cara mengalirkan arus listrik ke dalam tanah melalui sepasang elektroda listrik kemudian menghitung beda potensial di antara dua elektroda potensial dengan menggunakan voltmeter. Hasil pengukuran beda potensial ini dapat digunakan untuk menaksir konduktivitas di dalam bumi. Pada proses penaksiran ini diperlukan cara menghitung potensial listrik di suatu media. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka pada skripsi ini akan dibahas model potensial listrik di suatu media dan mencari solusi dari model tersebut.

Electrical resistivity method is an exploration method which is used to investigate the nature of the structures below the surface by employing current source. The current is injected on the surface by using the current electrodes and the electrical potential differeneces are measured by using voltmeter at the potential electrodes. The potential difference measurements can be used to estimate the conductivity in the earth. In the estimation process, the calculated electrical potential in a medium is needed. So in this skripsi, a model of the electrical potential in a medium will be discussed and solved."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1176
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Awalia
"Tesis ini membahas mengenai kedudukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara sebagai Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dalam penugasan Pemerintah untuk melakukan pelayanan publik dengan membeli tenaga listrik yang berasal dari pembangkit tenaga listrik yang berbasis energi terbarukan. Kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan secara optimal untuk memenuhi penyediaan tenaga listrik secara khusus tertuang dalam ketentuan Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi dan peraturan pelaksanaannya serta beberapa Peraturan Menteri yang mengatur mengenai penugasan Pemerintah kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk melakukan pembelian tenaga listrik yang berbasis dari energi terbarukan yang dijual oleh pengembang pembangkit listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP).
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai suatu badan usaha selayaknya dapat menentukan sendiri pelaksanaan bisnis dan harga listriknya sendiri namun dengan penugasan dimaksud seperti tidak diberi kebebasan untuk berunding sendiri dengan investor, padahal dengan segala keahlian dan pengalamannya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) lebih tahu kebutuhan mengenai berapa tenaga listrik yang harus dibeli, berapa harga pantasnya, dan sebagainya. Tesis ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan bentuk hasil penelitian preskriptif analitis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penugasan dimaksud diperlukan dalam rangka mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan secara optimal dalam penyediaan tenaga listrik.

This thesis discusses about the position of PT PLN (Persero) is a State Owned Enterprise License Holder of Electricity Supply in the assignment of the Government to perform a public service by purchasing electricity from power plants based on renewable energy. Government policy in order to encourage the development and utilization of renewable energy optimally to meet the electric power supply is specifically stipulated in the provisions of Article 19 of Government Regulation No. 59 Year 2007 on Geothermal Operations and its implementing regulations as well as some of the regulation governing the assignment of the Government to the PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) to purchase electricity from renewable energy based being sold by a private power plant developer or Independent Power Producer (IPP).
PT PLN (Persero) as a business entity should be able to determine its own conduct of business and the price of the electricity itself, but with such an assignment is not given the freedom to negotiate with the investors themselves, but with all the expertise and experience, PT PLN (Persero) more know about how much power needs to be purchased, what price, and so on. This thesis research using normative juridical form of prescriptive analytical research results The results of this study concluded that the assignment is necessary in order to encourage the development and optimal utilization of renewable energy in electricity supply.
"
Salemba: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ipung Purwomarwanto
"Dengan diundangkannya Undang Undang No.20 tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan (selanjutnya ditulis UUK) pada tanggal 23 September 2002 maka Undang Undang No.15 tahun 1985 dinyatakan tidak berlaku lagi. Salah satu perbedaan yang sangat mendasar adalah bahwa sektor ketenagaiistrikan bukan lagi menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pemerintah (Pusat) tetapi menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah Pusat, Pemerintah daerah (Pemda), BUMN, BUMD, Koperasi, Swasta dan Masyarakat. Perbedaan mendasar lainnya adalah dibukanya pasar kompetisi, khususnya pada sisi pembangkitan dan sisi retail, sebagai pengganti pengelolaan yang monopolistis selama ini.
Berdasarkan UUK ini maka usaha penyediaan tenaga listrik dibedakan atas pembangkitan, transmisi, distribusi, penjualan, agen penjualan, pengelola pasar dan usaha pengelola sistem, dengan memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama kepada semua pelaku usaha. Sektor ketenagalistrikan yang selama ini dimonopoli oleh PLN selaku Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan hak pengusahaan mulai dari sektor hulu (pembangkitan) sarnpai sektor hilir (retail), dengan berlakunya UUK ini maka tidak ada lagi PKUK dan untuk daerah kompetisi PLN diharuskan memisahkan usahanya sesuai jenis usahanya (pembangkitan, transmisi, distribusi dan penjualan tenaga listrik), sedangkan untuk daerah non kompetisi pelaku usaha (termasuk PLN) masih diijinkan mengelola usaha yang terintegrasi vertikal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi Akmal
"Listrik yang di masa depan kemungkinan besar menjadi sebuah komoditas akan mengubah sistem listrik yang ada di seluruh dunia. Setiap pemilik rumah akan berupaya untuk turut serta dalam pasar listrik tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pengaturan beban agar dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal bagi pemilik rumah tersebut. Pengaturan tersebut harus memerhatikan harga listrik yang di masa depan akan menjadi dinamis. Pada skripsi ini, penentuan harga listrik diasumsikan menggunakan real time pricing (RTP). Selain itu, seringnya terjadi mati listrik (blackout) di Indonesia akan menjadi pertimbangan dalam rancangan sistem ini sehingga rumah pintar tersebut tidak akan mengalami mati listrik.

Electricity that is becoming a comodity will change the existing electrical system. Every house owner will be eager to join the electricity market. Thus, a load management is needed to give a maximum profit for the house owner. The load management must consider the electricity price that is becoming dynamic. In this work, it is assumed that the pricing used is real time pricing (RTP). In the other hand, the high frequency of blackout occuring in Indonesia will become a consideration in the design of this system so that the owner of the house will not experience it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>