Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eddy, Edward D.
Durham: American Council on Education, 1958
377.2 EDD c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dio Guna Putra
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana faktor kepribadian introvert bisa mempengaruhi mahasiswa dalam memilih ruang belajar dan mengerjakan tugas. Untuk menghubungkan antara ruang dengan faktor psikologis introvert , maka dilakukan pendekatan terhadap ruang personal dan teritori mahasiswa dalam belajar dan mengerjakan tugas baik secara individu dan kelompok. Selain itu juga dilakukan telaah melalui rangsang fisik dan panca indra yang diterima mahasiswa seperti pencahayaan, akustik dan skala ruang untuk menjabarkan secara jelas mengenai kualitas dari ruang belajar dipilih oleh mahasiswa berkepribadian introvert. Studi kasus dilakukan pada ruang ruang belajar di pusat belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan mengalami sendiri ruang ruang belajar tersebut dan mewawancarai pengguna ruang untuk mengetahui kepribadian mereka dan pandangan mereka terhadap ruang belajar. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberi gambaran mengenai suasana dan kualitas ruang belajar yang nyaman bagi mahasiswa dengan kepribadian introvert sehingga para perancang bisa bersikap lebih ramah kepada pengguna ruang dengan segala kepribadian yang ada.
This thesis discusses about how introverted personality factors can influence students in choosing a space to learn and do the work. This thesis approaches the corresponding issue by analysing the personal space and territory of students in learning and doing task, whether in individual and in groups, to see the connectionbetween the character of space and the introverted psychological factors from its user. It also studies the physical and sensory stimuli received by students such as lighting, acoustics and space proportion to clearly describe the character of learning activities chosen by the introvert student. The study cases of this thesis are focused on the studying rooms at the Faculty of Economics Student Center. The research was carried out by experiencing the studying room and interviewing the space users to find out their personality and their view about the studying room. The results of this study are expected to give a description about the atmosphere and the quality of studying spaces that are convenient for students with introverted personality, so the designers could be more friendly to the space users with all existing personality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cambrisge Havard University Press 1944
495.68 E 245
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Langan, John, 1942-
London: McGraw-Hill, 2001
808LANC003
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani Arimbi Cahyono
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh materialisme terhadap Public Self-Consciousness pada mahasiswa konsumen luxury fashion brand. Materialisme didefinisikan sebagai keyakinan yang dianut seseorang tentang seberapa pentingnya kepemilikan di dalam hidup mereka (Richins & Dawson, 1992). Public Self-Consciousness didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk menyadari bahwa dirinya adalah obyek sosial (Fenigstein, Scheier, & Buss, 1975). Responden penelitian ini adalah mahasiswa konsumen luxury fashion brand di wilayah Jabodetabek yang berjumlah 185 orang.
Materialisme diukur menggunakan Materialism Value Scale (Richins & Dawson, 1992) yang direvisi menjadi MVS Short Form oleh Richins (2004a) dan public self consciousness diukur menggunakan The 7-items Public Self-Consciousness Scale (Fenigstein, Scheier & Buss, 1975).
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa materialisme dapat mempengaruhi skor public self-consciousness secara signifikan, b = .416, t(183) = 6.190, p<.01 Selain itu, materialisme juga dapat secara signifikan menjelaskan proporsi varians skor public self-consciousness, R2 = .173, F(1,183) = 38.313.
Berdasarkan hasil tersebut, perlu adanya evaluasi terhadap pola asuh orang tua, pengarahan terhadap mahasiswa konsumen luxury fashion brand supaya kelak dapat menjadi konsumen yang cerdas, dan perusahaan luxury fashion brand sebaiknya terus melakukan inovasi pada strategi pemasaran supaya dapat bertahan dalam menghadapi persaingan pasar luxury fashion brand.

The general purpose of this research was to determine the influences of materialism on public self-consciousness in luxury fashion brand college student consumer. Materialism is defined as a centrally held belief about the importance of possessions in one’s life (Richins & Dawson, 1992). Public self consciousness is defined as an awareness of the self as a social and public object (Fenigstein, Scheier, & Buss, 1975). Respondents of this research were undergraduate college students in Jabodetabek area, with amounts 185 people.
Materialism was measured using Materialism Values Scale (Richins & Dawson, 1992) which revised become MVS Short Form by Richins (2004a) and Public self-consciousness was measured using The 7-items Public Self-Consciousness Scale (Fenigstein, Scheier, & Buss, 1975).
The main result of this research shows that materialism is significantly predicted public self-consciousness scores, b = .416, t(183) = 6.190, p<.01. Furthermore, materialism also explained a significant proportion of variance in public self-consciousness scores, R2 = .173, F(1,183) = 38.313.
Based on these results, evaluation is important to the parents’ parenting, direction is needed to guide luxury fashion brand college students, so that they become smarter consumer later, and luxury fashion brand company should make an innovation on marketing strategies in order to face luxury fashion brand market competition.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inaya Aafiya Khairunissa
"Meskipun mahasiswa telah mempersepsikan dukungan sosial yang berasal dari berbagai sumber, distres psikologis pada mahasiswa masih sering terjadi dan memiliki urgensi tinggi untuk diperhatikan dan diatasi. Perceived social support sebagai faktor sosial memengaruhi distres psikologis pada individu melalui persepsi bahwa dirinya dicintai, dipedulikan dan dihargai oleh orang lain sehingga individu merasa lebih percaya diri dalam mengatasi stresor. Self-compassion sebagai proses kognitif yang berperan dalam penilaian positif terhadap stresor melalui pemberian belas kasih dan kepedulian pada diri sendiri. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 416 mahasiswa berstatus aktif dalam rentang usia antara 18 hingga 25 tahun. Variabel distres diukur menggunakan Hopkins Symptom Checklist (HSCL), perceived social support diukur menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan self-compassion menggunakan Self-Compassion Scale (SCS). Analisis utama regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh perceived social support dan self-compassion terhadap distres psikologis. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari perceived social support terhadap distres psikologis dan terdapat pengaruh negatif yang signifikan dari self-compassion terhadap distres psikologis

Although students have received social support from various sources, psychological distress on students is still common and has a high urgency to be noticed and overcome. Social support as a social factor influences psychological distress in individuals through the belief that they are loved, cared for and valued by others so that individuals feel more confident in dealing with stressors. Self-compassion as a cognitive process plays a role in positive appraisal of stressors through giving compassion and self-care. Participants in this study were 416 active status students in the age range between 18 to 25 years. Distress variables are measured using the Hopkins Symptom Checklist (HSCL), social support is measured using the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and self-compassion using the Self-Compassion Scale (SCS). The main analysis of multiple linear regression is to determine the influence of social support and self-compassion on psychological distress. The results found that there was a significant positive effect of social support on psychological distress and there was a significant negative effect of self-compassion on psychological distress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hizkia Abyasa Santoso
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya hubungan antara literasi keuangan dan pengalaman keuangan terhadap keputusan pemilihan penggunaan platform student edu loan pada mahasiswa aktif yang sedang berkuliah di wilayah Jabodetabek. Peneliti juga akan menggunakan faktor-faktor demografi dalam menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan pemilihan penggunaan student edu loan. Adapun faktor demografi yang akan dianalisis adalah gender, tingkat pendidikan, jam kerja rata-rata mingguan, jam belajar rata-rata mingguan, domisili. Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 560 orang dan metode analisis yang digunakan adalah regresi logaritmik biner menggunakan software SPSS versi 29. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan pengalaman keuangan sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pemilihan platform student edu loan.

This research is aimed to search for correlations between financial literacy and financial expereince on the intention of student edu loan platforms of college students who are currently studying in Jabodetabek area. The researcher will also use demographic factors to determine the choice decision to use a certain student edu loan platform. This research uses a sample of 560 people and the method used for conducting research analysis is binary logistic regression, with binary logistic regression technique as a statistical technique to analyse the regression model. The model is then analysed using SPSS version 29. The findings of this research conclude that both financial literacy and financial experience have a significant impact on the choice decision making of Student Edu Loan Platform Usage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arno Ferdian Doko,author
"Keberhasilan seorang mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan dan mencapai kelulusan sangat ditentukan oleh proses belajarnya. Proses belajar ini dapat dilihat dari bagaimana mahasiswa tersebut memanfaatkan waktunya untuk belajar. Untuk mengefektifkan waktu belajar tersebut, mahasiswa harus mengefektifkan pula student engagegement-nya. Student engagement merupakan inisiasi dari tindakan, usaha, dan persistensi pemelajar dalam pekerjaan sekolah mereka juga keadaan emosional mereka secara keseluruhan selama aktifitas pembelajaran. Student engagement pada pemelajar ditandai dari adanya motivasi intrinsik dari pemelajar dalam proses belajarnya. Penting bagi pemelajar untuk menjalani proses belajar berdasarkan keinginan dan keputusannya sendiri. Kemampuan pemelajar untuk mendapatkan pengetahuan dan kemampuan melalui proses yang ditentukannya sendiri ini lah yang disebut sebagai student autonomy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara student autonomy dengan student engagement pada mahasiswa. Metode pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Peneliti mengadaptasi alat ukur student autonomy dari Autonomous Learning Scale (Macaskill & Taylor, 2010) dan student engagement dari Student Course Engagement Quotient (Handelsman et al, 2005). Penelitian ini melibatkan 51 mahasiswa sebagai sampel penelitian. Hasil korelasi menunjukan terdapat hubungan yang positif dan signifikan, yaitu r = 0,560 antara student autonomy dan student engagement pada mahasiswa.

A college student‟s success in understanding study materials and achieving graduation is highly determined by his/her learning process. This learning process can be observed from how that college student spends his/her time for study. In order to optimize that study time, a college student should also optimize his/her student engagement. Student engagement is defined as student‟s initiation of action, effort, persistence on schoolwork, as well as their ambient emotional states during learning activities. Student engagement is indicated by the existence of intrinsic motivation within a student when taking his/her learning process. It is important for student to take his/her learning process according to his/her own will and decision. This student‟s capacity in gaining knowledge and skill by his/her own decision is known as student‟s autonomy. The purpose of this study is to know how far is the relationship between student autonomy and student engagement in college student. Researcher use convenience sampling as sampling method in this study. The adaptation of Autonomous Learning Scale (Macaskill and Taylor, 2010) is used as student autonomy instrument while the adaptation of Student Course Engagement Quotient (Handelsman et al, 2005) is used as student engagement instrument. This study involved 51 college students as research samples. The result shows that there is a positive and significant correlation, with r = 0,560, between student autonomy and student engagement in college student."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Allahabad: Ram Narain Lal Publisher, 1947
R ARA 491.5 STU
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Belmont : Wadsworth, 1985
378.198 COL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>