Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64216 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albertus Heriyanto
""Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka pen ja jahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidk sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
Demikian bunyi alinea pertama Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pencantuman alasan-alasan mengapa Indonesia perrlu merdeka - bahkan bahwa segala bangsa berhak merdeka (menentukan nasibnya sendiri) - dalam suatu Pembukaan Undang-undang Dasar Negara tentulah menyiratkan makna yang kuat. Paling tidak pengalaman penderitaan di bawah kekuasaan bangsa acing selama lebih dari tiga setengah abad mengajarkan kepada bangsa ini betapa pentingnya kemerdekaan bagi kehidupan suatu bangsa. Suasana hidup bebas dari penjajahan, rasa lepas dari keterpaksaan untuk tunduk pada kehendak orang atau bangsa lain begitu diperjuangkan dengan tetesan air mata dan simbahan darah dari berjuta rakyat selama sekian abad. Hal yang sama terjadi juga pada bangsa-bangsa lain?."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Sujak
"ABSTRACT
The objective of this study is to analyze the effectiveness of the integration of qualitative and quantitative systems thinking approach towards the preparation process of formulating public policy design for retribution. The scope of the study covers Local Regulation Revision and Regent's Decree on the development of Local Regulation Implementation effectiveness and Technical Policy of Dinas Pendapatan Daerah Head in carrying out his role as a coordinator of region income manager in the field of retribution.
The epistemology used in the study is Post-Modern. The research approach is action research. The data gathering method is focused group discussion, snowballing interview, observation, and documentation study. Using Hyper Research Software runs the technique of qualitative data processing and analysis. The duration of research is for three months, from 22nd January to 18th April 2004. The interventation techniques used is the Soft Systems Methodology by using Decision Explorer Software as the means of cognitive mapping and Systems Dynamic by using Powersim Software to realize the quantitative systems thinking. The resource persons of the study are officials at Dinas Pendapatan, Daerah and other public offices in.Wonogiri Regency. In addition, the research is supported by the benchmarking of Karawang Regency, Bekasi, Bandung, and Bogor Regency that are successful in the field of retribution.
The study has successfully found that the use of qualitative and quantitative systems thinking approach is effectively facilitate the process of public policy making as the learning process. The study has successfully made: the conceptual model formulation about retribution management system; the scenario of Retribution Income Development Policy for the year of 2003-2010; the technical policy for developing of each retribution income; the change of "mindset" in the retribution income planning that oriented potency data; the development of proposition theory on the process of retribution policy formulation that support public concerned and the interaction among the theories in the process of retribution policy formulation process. Practically, the qualitative and quantitative systems thinking approach is suggested to be used in formulating the policy argumentation that comprise of juridical, social, economic, and operational technique argumentations that support the implementation of President Decree No. 44 Year 1999 About the Technique of Decree Regulation Formulation.
The Effectiveness of Systems Thinking Approach in The Process of Public Policy Formulation (Action Research at Dinas Pendapatan Daerah of Wonogiri Regency."
Depok: 2004
D600
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najla
"ABSTRAK
Menurut Meyers-Levy (1998) pada dasarnya laki-laki dan perempuan tidak
dapat disamakan dalam hal memproses suatu informasi, karena mereka
menggunakan cara yang berbeda. Namun dalam pemasaran, kalangan pemasar
sering tidak memperhatikan hal tersebut dalam membuat iklan. Sehingga sering
pesan yang ingin disampaikan tidak sampai kepada pasar sasaran.
Dalam selectivity hypothesis yang dikemukan oleh Meyers-Levy dikatakan
bahwa laki-laki cenderung melakukan eliminasi terhadap informasi yang diterima
sedangkan peicuipuan cenderung menyatukan informasi-informasi tersebut. Bila
dibandingkan dengan laki-laki, perempuan relatif lebih sering menggunakan
elaborasi secara detil terhadap informasi yang disampaikan. Berdasarkan itu, dalam
membuat suatu penilaian perempuan terlihat lebih peka terhadap beberapa
informasi yang relevan (Meyers-Levy dan Sternthal 1991).
Beberapa hasil penelitian (Cupchik, 1974; Meyers-Levy, 1998)
memperlihatkan laki-laki cenderung untuk mengambil satu bagian informasi yang
paling menonjol dan relevan saja yang dianggap mudah dan cepat untuk diproses.
Sementara pada perempuan berusaha untuk mengolah seluruh informasi yang
tersedia. Penelitian ini mereplikasi penelitian dari Meyers-Levy & Maheswaran (1991)
tentang perbedaan laki-laki dan perempuan dalam memproses informasi yang
digunakan dalam iklan. .Subjek penelitian ini adalah 64 orang mahasiswa S-1 yang
dibagi menjadi 4 kelompok yang dibentuk berdasarkan jender dan level pesan.
Penempatan partisipan pada kelompok dilakukan dengan menggunakan random
assignment. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner yang dilakukan
dengan bantuan komputer.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini berbeda dengan yang dilakukan oleh
Meyers-Levy & Maheswaran (1991). Dalam penelitian ini terlihat laki-laki
menggunakan cara yang sama dengan perempuan , yaitu detailed strategy, baik
dalam iklan yang berisi high incongruent messages maupun iklan berisi low
incongruent messages. Saran bagi penelitian yang akan datang adalah menguji
adanya perbedaan cara recognisi yang digunakan laki-laki dan perempuan dengan
menggunakan produk yang berbeda. Pemilihan produk dapat didasari lebih pada
fungsional dari suatu benda bukan pada merek produk tertentu"
2001
S3015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
London: George Allen & Unwin Ltd, 1949
335 RUS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Snyder, Louis L.
Jakarta: Bhratara, 1962
100 SNY a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bono, Edward de
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1999
153.42 BON n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
London: Unwin Paperbacks, 1977
335 RUS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yofan Gamaliel Siara
"Artikel ini merupakan kajian filosofis yang menjelaskan akar dari permasalahan relasi cinta melalui teori abjeksi Julia Kristeva. Beragam relasi cinta antar manusia tidak terlepas dari hasrat manusia sehingga selalu memunculkan rasa berkekurangan. Jarak dan rasa berkekurangan dengan hasrat ini yang menjadi akar berbagai kesedihan dan penderitaan dalam relasi cinta antar manusia. Artikel ini mencari jawaban dari pertanyaan mengapa selalu adanya rasa berkekurangan hasrat dalam relasi cinta dan bagaimana seharusnya manusia merespon abjeksi dari hal tersebut. Data dalam artikel ini terkumpul melalui metode kepustakaan yang ditelaah secara filosofis dengan metode psikoanalisis estetis, Upaya ini dilakukan untuk mengkaji akar dari problem relasi dan cinta dengan berangkat dari fenomena abjeksi dan mencari jawaban memberi respon yang argumentatif. Pemikiran abjeksi Kristeva digunakan sebagai pendekatan yang membuka perspektif atas cinta. Artikel ini membuktikan bahwa perlu ada perebutan makna atas cinta dalam memahami kesedihan dan penderitaan tersebut sebagai proses pembentukan diri.

This article is a philosophical study that explains the root of the problem of love relationships through Julia Kristeva's theory of abject. Various love relationships between humans are inseparable from human desires so that it always creates a feeling of lack. Distance and a sense of lack with this desire are the roots of various sorrows and suffering in love relationships between people. This article seeks answers to the question why there is always a lack of desire in love relationships and how humans should respond to the objection of it. The data in this article were collected through the literary method which was examined philosophically using the aesthetic psychoanalysis method. This effort was made to examine the roots of the problem of relationships and love by departing from the phenomenon of abjection and seeking answers and giving argumentative responses. Kristeva's abjection of thought is used as an approach that opens perspectives on love. This article proves that there needs to be a struggle for the meaning of love in understanding sadness and suffering as a process of self-formation."
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rohmah Soekarba
"Mohammed Arkoun (lahir 1928) adalah satu di antara sedikit pemikir Islam internasional mutakhir yang pemikirannya masuk ke dalam wacana pemikiran Islam di Indonesia. Pemikiran keislamannya sangat dipengaruhi oleh konsep-konsep filsafat modern seperti konsep mitos dari Paul Ricouer dan konsep-konsep postmodern seperti wacana (discourse) dan episteme (systeme de pensee) yang dikembangkan Michel Foucault, serta dekonstruksi yang dikemukakan Jacques Derrida. Ia banyak menggunakan konsep-konsep tersebut untuk memahami hubungan teks-teks Islam, terutama karya-karya para pemikir dan penulis Islam. Hasilnya ternyata berbeda dengan karya-karya intelektual Muslim pada umumnya, di mana unsur kuasa menemukan wacana dan teks-teks Islam tersebut.
Penggabungan khas antara dunia Barat dan dunia Islam itu akan menjadi sifat utama pemikiran Arkoun. Usaha pemaduan kedua unsur tersebut, unsur yang paling mulia dalam pemikiran islami (nalar islami) dan unsur yang paling berharga dalam pemikiran Barat yang modern (nalar modern), menjadi cita-cita yang melatarbelakangi segala kegiatan dan karya-karyanya, yaitu pemaduan tertentu dari pelbagai cara berpikir yang berbeda.
Aspek negatif dari pemikiran islami yang hendak dilampauinya adalah kejumudan dan ketertutupan yang telah terjadi di dalamnya dan menghasilkan berbagai penyelewengan dan perbudakan dalam bidang sosial dan politik. Karenanya, Arkoun ingin mengambil alih rasionalitas dan sikap kritis dari pemikiran Barat, yang memungkinkan untuk memahami agama dengan cara yang lebih mendalam dan membongkar ketertutupan dan penyelewengan tersebut. Namun, rasionalitas pemikiran Barat modern tetap perlu digabungkan dengan angan-angan sosial, relijiusitas, dan keterlibatan yang mencirikan dunia Islam dan kurang terpelihara, kadang-kadang malahan ditolak di dunia Barat. Melalui pemaduan tersebut, Arkoun ingin menciptakan pemikiran islami yang menjawab tantangan yang dihadapi manusia muslim modern, dari suatu rintangan bagi perkembangan umat menjadi sarana emansipasi manusia.
Arkoun berpendapat bahwa pemikiran Islam belum membuka diri pada kemodernan dan itu sebabnya pemikiran Islam tidak mampu menjawab tantangan yang dihadapi umat Islam kontemporer. Hal ini disebabkan pendekatan agama atas dasar kepercayaan langsung, cara pemahaman kaku dan tertutup, serta tanpa kritik. Bagi Arkoun, pemikiran Barat modern yang kritis dan rasional, dapat menunjukkan jalan keluar dari ketertutupan dan kejumudan yang menjadi citi pemildran islami sampai sekarang.
Derrida memberikan pengaruh yang sangat jelas kepada Arkoun. Ia sering menjadikan daerah "yang tak dipikirkan" dan 'yang tak terpiki' sebagai sasaran analisisnya. Ia menjelaskan bahwa teks-teks karya pemikiran Islam yang klasik lahir dari kebudayaan dan cara pemikiran tertentu dan pada gilirannya memperkuatnya. Dengan proses pembongkaran Derrida, Arkoun berusaha menemukan kembali makna yang..."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>