Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parta Suhanda
"Tujuan : Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan kadar peroksida lipid (kadar MDA) dan kadar nitric oxide (NO) pada kultur jaringan plasenta preeklampsia dan plasenta wanita hamil normal sebagai pembanding.
Rancangan Penelitian :
Penelitian ini merupakan studi cross-sectional, sampel diambil dari jaringan plasenta penderita preeklampsia (n=13) dan plasenta wanita hamil normal (n=13) dilakukan kultur dengan menggunakan metode tabung selama 72 jam. Pemeriksaan kadar peroksida lipid (kadar malondialdehida) dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 530 nm. Pemeriksaan kadar NO menggunakan reagent griess dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm. Data dianalisis dengan uji t indefendent dan uji korelasi pearson dengan batas kemaknaan 0,05.
Hasil :
Rerata kadar peroksida lipid pada kultur jaringan plasenta preeklampsia dan plasenta normal 2,79 (1,36) vs 0,51 (0,28) nmol/ml sangat signifkan, sedangkan rerata kadar NO pada kultur jaringan plasenta preeklamsia dan normal 56,87 (32,96) vs 65,59 (40,73) ìmol/L tidak berbeda bermakna, dan ada korelasi negatif yang sangat lemah antara kadar peroksida lipid dengan kadar NO (r=-0,122) pada kultur jaringan placenta preeklampsia.
Kesimpulan :
Rerata kadar peroksida lipid pada kultur jaringan plasenta penderita preeklampsia lebih tinggi secara bermakna dibandingkan plasenta normal, rerata kadar NO pada kultur jaringan plasenta preeklampsia tidak berbeda secara bermakna dengan plasenta normal, dan ada korelasi yang sangat lemah antara kadar peroksida lipid dengan kadar NO pada kultur jaringan plasenta preeklampsia dan plasenta normal.

Level Of Lipid Peroxide And Nitric Oxide In Placenta Tissue Culture Of Pre Eclampsia PatientAim : The aim of this research is to acquire the difference of lipid peroxide (MDA level) and Nitric Oxide level (NO) between pre eclampsia placenta tissue culture and normal pregnant woman.
Research Design :
This research is cross-sectional study, the sample of this research was taken from placenta tissue of pre eclampsia patient (n =13) and woman whose normal placenta tissue (n=13). This research using culture and applying tube methode for 72 haurs. Checking level of lipid peroxide was done by using spectrophotometer at 530 nm length wave. Testing NO level was done by using reagent griess at 540 nm length wave. The data was analyzed by using independent t test and pearson correlation at significant level 0,05.
Result :
The average level of lipid peroxide pre eclampsia placenta and normal placenta was very significant, 2,79 (1,36) vs 0,51 (0,28) nmol/ml. Whereas, the average level of NO at pre eclampsia placenta cultur has no significant difference from normal placenta (56,87 (32,96 vs 65,59 (40,73) ìmol/L, and there is weak corelation between lipid peroxide level and NO level of pre eclampsia placenta tissue culture and normal placenta."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Atma Sudjarwo
"Skripsi ini membahas faktor-faktor sosial yang menyebabkan rendahnya partisipasi belajar pada anak usia dini di PAUD ANISA, Jalan Raya Kapling RT 07/17 Pancoran Mas, Depok. Tujuannya untuk memberikan gambaran mengenai faktor?faktor penyebab rendahnya partisipasi anak atau siswa PAUD dan dampak terhadap anak yang rendah tingkat partisipasinya dalam kegiatan pendidikan anak usia dini di PAUD Anisa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan sekolah maupun lembaga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal agar siswa lebih bersemangat untuk belajar di PAUD.
This study is discusses about social factors that cause lack participation studied of pre-schools at PAUD ANISA, Jalan Raya Kapling RT 07/17 Pancoran Mas, Depok. The main purpose of this study is to give description about the social factors. This research is a qualitative with descriptive design. The result of this study is to give another opinion for schools and institution so they can enhance the way they think and teach and pre schools can be more active and excited to learn at PAUD."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Rachmaeni Ahrismilati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai penerapan pelunasan dipercepat pada pembiayaan Murabahah serta perlindungan hukum baik terhadap bank maupun nasabah dengan studi kasus di Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Fatmawati. Penulisan tesis ini dilatarbelakangi banyaknya keluhan dari nasabah yang menganggap bahwa pemberian muqosah yang diterapkan dalam pelunasan dipercepat sama saja dengan penalti pada bank umum konvensional. Peraturan mengenai pelunasan dipercepat terdapat dalam fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 23 DSN MUI III 2002 tanggal 28 Maret 2002 tentang Potongan Pelunasan Dalam Murabahah. Bentuk penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif simpulan dari penelitian ini bahwa penerapan pelunasan dipercepat pada pembiayaan murabahah sudah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 23 DSN MUI III 2002. Hubungan hukum antara Nasabah dan Bank merupakan hubungan kontraktual akibat hukum yang timbul adalah mengikatnya substansi perjanjian tersebut bagi para pihak yang menyepakatinya. Dalam upaya memberikan perlindungan hukum terhadap nasabah dari substansi perjanjian yang dapat merugikan perlindungan hukum dapat diupayakan melalui melalui peraturan perundang undangan yang mengatur hak dan kewajiban bagi para pihak yang memanfaatkan barang dan jasa Dengan demikian adanya ketentuan yang mengatur mengenai perlindungan hukum terhadap nasabah diharapkan dapat menempatkan kesetaraan hubungan antara bank dan nasabah.

ABSTRACT
This thesis contains on pre payment rsquo s application over Murabahah Financing and legal protection towards banking institution over and above their customers with case study took place in Bank Muamalat Indonesia Tbk Fatmawati branch Amount of customer complaints of Muqosah in Murabahah pre payment are the background of this thesis. They considered Muqosah as penalty which applied in conventional banks. Regulations on pre payment are listed on the Decree of National Syariah Board Fatwa Dewan Syariah Nasional No 23 DSN MUI III 2002 dated on March 28th 2002 regarding settlement prepayment over Murabahah. The applied research is juridical normative with conclusion that Application of pre payment over Murabahah financing is accepted with Decree of National Syariah Board Fatwa Dewan Syariah Nasional No 23 DSN MUI III 2002 regarding settlement prepayment over Murabahah and by the signing of Murabahah financing agreement between customer and banking institution a commitment has been made whereas legal connection between both parties are contractual. The legal consequences is the agreement substance binding for the parties. In an effort to provide legal protection for the customers from detrimental agreement the legal protection can be sought through legislation governing which manage the rights and obligations of the parties who utilize of goods and services Thus the provisions governing of customer legal protection of the customer could put equality relationship between banks and customers.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramita Iriana
"TUJUAN: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar tromboksan B2 pada kultur jaringan plasenta penderita preeklampsia dengan plasenta wanita hamil normal sebagai pembanding.
RANCANGAN PENELITIAN: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Kultur jaringan plasenta penderita preeklampsia (n=13) dan plasenta wanita hamil normal (n=12) dengan usia dan umur kehamilan tidak berbeda bermakna secara statistic. Kultur plasenta menggunakan medium M199 dari sigma dengan 20 % serum menggunakan metode tabung menurut Rand dan dikultur selama 72 jam. Kadar tromboksan B2 diukur dengan spektrofotometri pada panjang gelombang 405 nm. Sebagai petanda bahwa plasenta yang dikultur masih memilik viabilitas set yang baik diukur melalui pemeriksaan human chorionic gonadotropin (hCG).
HASIL: Kedua sel baik dari jaringan plasenta penderita preeklampsia maupun dari jaringan plasenta hamil normal memiliki viabilitas sel yang baik. Kadar tromboksan B2 yang terlarut dalam supematan kultur jaringan plasenta penderita preklampsia (887.88± 26.07 pglml) lebih tinggi secara bermakna (P<0.05) dibanding wanita hamil normal (849.82± 24.61 pglml)
KESIMPULAN: Kadar Tromboksan B2 pada penderita preeklampsia lebih tinggi dibandingkan pada wanita hamil normal, peningkatan ini bertanggung jawab terhadap terjadinya vasokonstriksi pembuluh darah pada plasenta dan maternal.

Enhanced Tromboxane B2 (TXB2) Production In Placental Culture In Preeclampsia
OBJECTIVE: To determine tromboxane B2 production in placental culture in preeclampsia
STUDY DESIGN: The study was a crosssectional study. Placentas were obtained from having woman with normal (n=12) and woman with preeclampsia (n=13) with the same age and gestational age. Placenta tissues were incubated in M199 sigma medium with 20 % serum for 72 hour using the with tube method from Rand. Samples were analyzed spectrophotometrically and with absorbtion at 405 nm for tromboxane B2. hCG was also determined as a marker for cell viability.
RESULT : The placentas of women will preeclampsia and from normal pregnanly were viable. The concentration of tromboxane B2 from placental of preeclampsia cultured for 72 hour (887.88±26.07 pg/ml) was significantly higher (p<0.05) than from placental of normal pregnanly (849.83±24.60 pg/ml).
CONCLUSION : The concentration of tromboxane B2 from cultures of placental preeclampsia was significantly higher than from cultures of placental of normal pregnanly. The increased tromboxane B2 production in placental culture could be responsible for increased placental and maternal blood vessel vasoconstriction."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardaya
"Tujuan : Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kadar MDA dan GSH pada kultur jaringan dan homogenate sel plasenta penderita preeklampsia yang diberikan kurkumin dosis rendah (0,01 mM) dan dosis tinggi (0,1 mM) dibandingkan dengan tanpa pemberian kurkumin sebagai kontrol.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental in vitro kultur jaringan plasenta penderita preeklampsia dengan sampel sebanyak 10. Kultur plasenta menggunakan medium RPM1 + FBS 20 % dan kurkumin dengan metode tabung menurut Rand dan dikultur selama 72 jam. Kultur dibagi dalam 3 kelompok yaitu ; Kelompok kontrol, kelompok pemberian kurkumin dosis rendah (0,01 mM) dan kelompok pemberian kurkumin dosis tinggi (0,1 mM). Kadar MDA diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 530 nm. Pemeriksaan kadar GSH dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 412 nm. Data dianalisis dengan uji t berpasangan dengan batas kemaknaan 0,05.
Hasil : Kadar MDA yang terlarut pada medium kultur jaringan yang diberikan kurkumin dosis rendah (0.01 mM) 12,01 ± 4,55 nmol/mL dan yang terlarut dalam homogenat sel 5,18 ± 3,07 nmol/mg protein. Kadar MDA yang terlarut dalam supematan kultur dan homogenat sel plasenta dengan pemberian kurkumin dosis tinggi (0,1 mM) 10,19± 3,91 nmol/mL dan 4,30 ± 2,40 nmol/mg protein. Kadar MDA lebih rendah secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Kadar GSH yang terlarut pada medium kultur jaringan dan homogenat sel plasenta yang diberikan kurkumin dosis rendah (0.01 mM) 11,40 ± 2,51 .tg/ml dan 5,99 ± 3,68 pg/mg protein, sedangkan kadar GSH yang diberikan kurkumin dosis tinggi (0,1 mM) 11,84 ± 2,39 µg/mL and 6,20 ± 3,64 .tg/mg protein. Kadar GSH lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Tetapi pemberian kurkumin dosis rendah pada homogenat sel tidak dapat meningkatkan kadar GSH secara bermakna.
Kesimpulan : Pemberian kurkumin dosis rendah dan dosis tinggi dapat menurunkan kadar MDA dan meningkatkan kadar GSH secara bermakna pada medium kultur jaringan plasenta penderita preeklampsia.

OBJECTIVE: To determine the effect of curcumin supplementation on MDA and GSH production in placental culture and homogenate in preeclampsia.
STUDY DESIGN: The study was an in vitro experimental study. Placentae were obtained from women with preeclampsia (n = 10). The tissue was cultured in RPMI + FBS 20% + antibiotic for 72 hours using the Rand method. The cultures were divided into 3 groups. The first was control, to the second group 0.01 mM (low dose) curcumin was added and the third with 0.1 mM (high dose) curcumin. Supernatant and homogenate of the cultures were analyzed spectrophotometrically for MDA (with absorbtion read at 530 nm) and GSH (with absorbtion read at 412 nm).
RESULTS: The concentration of soluble MDA in the supernatant of the placental culture given low dose curcumin (0.01 mM) was 12.01 ± 4.55 nmol/mL, while the concentration in the homogenate was 5.18 ± 3.07-nmol/mg proteins. The concentration of MDA in the supernatant and homogenate of placental culture given high dose of curcumin (0.1 mM) was 10.19± 3.91 nmol/mL and 4.30 ± 2.40 nmollmg protein. These concentrations were significantly lower than in the control group (p < 0.05). The concentration of GSH in the supernatant and homogenate in low dose curcumin supplementation were 11.40 ± 2.51 µglml and 5.99 ± 3.68-pg/mg proteins, respectively. In the high dose curcumin supplementation group, the soluble and homogenate GSH concentrations were 11.84± 2.39 µg/mL and 6.20 ± 3.64-pg/mg protein. These results were significantly higher than the results of the control group (p < 0.05), but in the homogenate of group given low dose curcumin supplementation the increase were not significant.
CONCLUSION: Low dose and high dose curcumin supplementation decreased MDA levels and increased GSH levels significantly in the supernatant of placental tissue culture in preeclampsia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T16203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Perdana Rachmansyah
"Kondisi operasi pada tube boiler menimbulkan masalah umum yang dapat terjadi seperti masalah pada ketahanan keausan material, hal ini mengakibatkan menurunnya fungsi dari material tersebut sehingga diperlukan adanya perbaikan ataupun penggantian. Metode High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) dianggap sebagai salah satu metode efektif yang dapat meningkatkan ketahanan aus pada material.
Pada penelitian ini spesimen yang digunakan adalah ASTM SA213-T91 sebagai material yang umum digunakan untuk boiler tube dan JIS G 3132 SPHT-2 sebagai material alternatif. Pada tahap awal kedua macam spesimen tersebut diberikan pemanasan permukaan awal dengan variasi suhu 0°C, 50°C, 100°C, dan 150°C. Kemudian material dilakukan proses pelapisan dengan material pelapis Stellite-1. Karakterisasi material yang dilakukan difokuskan pada struktur mikro, tingkat porositas, distribusi kekerasan, dan ketahanan aus material.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelapisan Stellite-1 sebagai top coat dengan metode HVOF dapat meningkatkan performa material. Kekerasan mikro meningkat dari 220HV menjadi 770HV pada substrat ASTM SA213-T91. Sedangkan pada substrat JIS G 3132 SPHT-2 meningkat dari 120HV menjadi 750HV. Nilai ketahanan aus semakin baik seiring bertambahnya pemanasan awal yang dilakukan. Ketahanan aus material meningkat dari rentang 3.69x10-7 pada pemanasan awal 0°C hingga menjadi 0.89x10-7 pada spesimen dengan pemanasal awal 150°C. Tingkat porositas juga semakin menurun seiring dengan bertambahnya pemanasan awal yang dilakukan.

Tube boiler operating condition initiates common problems that can occur as a problem in the wear resistance material. It leads to a decreased function of the material so that it is necessary to repair or replacement. Methods of High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) is regarded as one of the effective methods that can increase the wear resistance of the material.
In this study, the specimen used was ASTM SA213-T91 as a material commonly used for boiler tube and JIS G 3132 SPHT-2 as an alternative material. In the early stages of both kinds of specimens are given initial surface heating with temperature variations 0°C, 50°C, 100°C and 150°C. Then the material is performed coating process with coating material Stellite-1. Material characterization performed focused on the microstructure, porosity, hardness distribution, and wear resistant material.
The results showed that the coating Stellite-1 as a top coat with HVOF method can improve the performance of the material. Micro hardness increases from 220HV to 770HV on ASTM SA213-T91. While on the substrate JIS G 3132 SPHT-2 increased from 120HV to 750HV. Better wear resistance with increasing preheating is achieved. Material wear resistance increased from the range of 3.69x10-7 at 0°C preheating up to be 0.89x10-7 on a specimen with initial surface heating 150°C. Porosity also decreases with increasing preheating is performed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Chuldun
"Tujuan pemidanaan dalam Sistem Pemasyarakatan adalah mengembalikan narapidana ke tengah masyarakat agar menjadi warga negara yang baik, berguna dan bertanggung jawab. Tujuan pembinaan tersebut sejalan dengan kebijakan penghukuman yang disebut sebagai reintegrasi. Pembinaan yang dipilih sesuai dengan kebijakan penghukuman ini adalah community based corrections/treatment.
Community-based treatment adalah segala jenis program treatment (pembinaan) bagi narapidana di mana selagi mereka menjalani sisa pidananya, mereka telah diberi kesempatan untuk kembali ke tengah masyarakat dengan pengawasan atau supervisi tertentu. Community-based treatment mencakup banyak program, salah satunya adalah halfway house. Dalam penelitian ini, Lembaga Pemnasyarakatan (se]anjutnya disebut Lapas) Terbuka Jakarta diidentikkan dengan Halfway house. Lapas Terbuka adalah Lapas tempat membina narapidana yang telah menjalani 1/2 masa pidananya yaitu telah sampai pada tahap asimilasi. Struktur bangunannya terbuka dan tanpa dikelilingi oleh tembok. Struktur bangunan yang demikian menjadikan narapidana dapat lebih banyak dan leluasa berinteraksi dengan masyarakat, dan demikian juga sebaliknya, masyarakat dapat lebih berperan dalam proses pembinaannya.
Hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan operasionalisasi halfway house/Lapas Terbuka adalah pemilihan peserta (target population selection), pemilihan lokasi (location and site selection), petugas dan pelatihannya (personnel and training), pelayanan treatment (treatment service), dan keamanan (security).
Berdasar temuan penelitian, dalam operasionalisasi Lapas Terbuka Jakarta, dari kelima aspek tersebut diatas, hanya aspek pemilihan peserta dan pemilihan lokasi khususnya dari bentuk fisik bangunannya yang telah menerapkan atau mencerminkah konsep community-based treatment. Aspek lainnya, yaitu dalam hal pelayanan pembinaan, petugas dan pelatihannya, dan keamanan belum sepenuhnya menerapkan konsep community-based treatment.
Belum ada peraturan yang secara spesifik berlaku di Lapas Terbuka Jakarta. Dalam operasionalisasinya, Lapas Terbuka Jakarta masih memakai peraturan yang sama, juga dengan fungsi, sasaran dan tujuan, jenis pembinaan dan struktur organisasi yang sama dengan yang diberlakukan di Lapas biasa/tertutup pada umumnya. Hal tersebut menjadi kendala atau faktor yang menghambat upaya reintegrasi dan penerapan konsep community-based treatment di Lapas Terbuka Jakarta.
Hal lain yang juga menjadi faktor penghambat adalah kurangnya sosialisasi program baik kepada narapidana di Lapas tertutup di wilayah Jabotabek maupun kepada pihak ketiga baik perorangan, lembaga swasta maupun pemerintah. Hal tersebut menjadikan keterlibatan masyarakat (community involvement) yang menjadi ciri utama community-based treatment belum begitu terlihat.

The goal of imprisonment in Sistem Pemasyarakatan is to return offenders (narapidana) to his/her community in order to become good citizen and have had good responsibility to the community. The goal of treatment which in line with that policy, is called as reintegration. The treatment according to that policy is community-based correction/treatment. Community-based treatment is the general term used to refer to various types of therapeutic, support and supervision for criminal offenders where whilst they experience the rest of his/her sentence period, they have been given opportunity to return to the community with certain supervision or observation. Community-based treatment includes many programs. One of them is called halfway house. In this research, Jakarta of Open Prison is compared with Halfway house. Open Prison is a place to treat offenders which have experienced 1/2 of his/her sentence period or called as assimilation phase.
The building structure of Jakarta of Open Prison is open and without encircled by wall. Such building structure have make offenders can be more free to interaction with community, and so do on the contrary, society can be more playing a part in its treatment process. Issues which must be considered in the planning and operating halfway house is target population selection, location and site selection, personnel and training, treatment services and security. Based on research finding, in Jakarta of Open Prison, from five of the aspect above, only location, site selection and target selection aspect, especially from its physical building form, which have applied or express the concept of community-based treatment. Other aspect, such as treatment service, personnel and training, and security not yet fully applied the concept of community-based treatment.
There is not yet regulation that specifically made to be applied in Jakarta of Open Prison. The regulation that used in Jakarta of Open Prison is still same with the regulation that used in Prison. Function, target and objective, treatment type and organization chart which is used in Lapas Terbuka Jakarta has also same as to which is used in ordinary Prison in general. Those problems mentioned above become factor or constraint pursuing effort of reintegration and applying the concept of community-based treatment in Jakarta of Open Prison.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Aryanti Mayadewi
"Perkembangan kognitif anak pra-sekolah merupakan faktor penting yang dapat menentukan kemampuan kognitifnya di kemudian hari. Namun berbagai penelitian sebelumnya menemukan bahwa terdapat anak yang mengalami keterlambatan perkembangan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan kognitif serta hubungannya terhadap status gizi (TB/U & IMT/U), riwayat berat badan lahir dan stimulasi psikososial pada anak pra-sekolah (usia 5-6) tahun di Kecamatan Duren Sawit & Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada penelitian ini digunakan analisis kuantitatif dengan desain potong lintang dan metode analisis korelasi. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa rata-rata perkembangan kognitif anak dinilai baik (n = 71). Terdapat  korelasi yang bermakna antara hubungan perkembangan kognitif dan TB/U & berat badan lahir (p = 0,001; 0,02). Tingkat pendapatan ditemukan bermakna pada kelompok responden berpendapatan menengah-tinggi dalam hubungan antara perkembangan kognitif dan status gizi TB/U & berat badan lahir. Hasil analisis lebih lanjut dengan regresi linear multivariat menunjukkan bahwa status gizi TB/U merupakan faktor dominan yang berkontribusi terhadap tingkat perkembangan kognitif sebesar 68% (R2 = 0,68; sig = 0,001).

Cognitive development in pre-school children is known to be important factor that contributes to later cognitive function in school-age. Previous studies found that there were numbers of children not fulfilling their cognitive development. This research focus on the cognitive development and its correlation to nutritional status (HAZ & BAZ), birth weight and psychosocial stimulation on 71 pre-school children (5-6 y.o) in Duren Sawit & Kramat Jati districts, Jakarta Timur. We implemented quantitative analysis with crosssectional design study and correlation analysis method. Univariate analysis showed that the cognitive development is mostly good (n = 71). We investigated that there was significant correlation between cognitive development and on BAZ & birth weight (p = 0,001; 0,02). Level of income is shown to be significant among averagehigh income group in the correlation of cognitive development and BAZ & birth weight. Further analysis used multivariate linear regression showed that BAZ was the dominant factors that contributes cognitive development level for 68% (R2 = 0,68; sig = 0,001)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rifqul Ubbad
"Skripsi ini menganalisis tentang perencanaan pra kebakaran pada stasiun pengumpul di BOB PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu dengan memperkirakan besar risiko kebakaran lalu menghitung kebutuhan penanggulangan berdasarkan NFPA, API, dan peraturan/standar yang sesuai. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa pentingnya perencanaan dalam mengahadapi skenario kebakaran tangki. Risiko kebakaran berupa laju pelepasan panas, lama pembakaran, tinggi api, dan intensitas radiasi yang berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan sehingga seluruh kebutuhan penanggulangan harus terpenuhi.

This study is analyse pre-fire planning in gathering station at BOB PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu by estimating risk of fire and calculating response for exthinguishing system needs based on NFPA, API, and other regulations. This research is descriptive quantitative. The researcher suggest that important of planning to face worst case tank pool fire with heat release rate, burning duration, flame height, and radiation intensity that may harmful to humans and environment so all of fire fighting needs must be available.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Effendi
Jakarta: Universitas Indonesia, 1984
S21664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>