Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116858 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sylvia Yulita
"ABSTRAK
Istilah yang agak umum bagi golongan "tukang pukul" dan seorang yang suka berkelahi oleh masyarakat Indonesia disebut jagoan. Jagoan bernada lebih positif ketimbang istilah preman pada masa kini.
Jagoan adalah sebutan untuk anggota masyarakat yang berpengaruh dan disegani di kampungnya, orang yang kuat, tukang pukul dan pemberani.
Dalam masyarakat Bekasi, jawara dianggap lebih tinggi tingkatannya dari pada jagoan. Jawara dianggap sebagai pendekar, ksatria yang ditokohkan masyarakat Bekasi sebagai orang yang suka memberi perlindungan dan keselamatan secara fisik terhadap masyarakat, juga dianggap sebagai orang yang dituakan atau sesepuh.
Penelitian ini mengangkat permasalahan peranan jawara pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia di daerah Bekasi. Semangat nasionalisme yang dimiliki para jawara akibat pengaruh kelompok-kelompok pemuda di Jakarta dan pemimpin-pemimpin nasionalis Indonesia.
Kelompok-kelompok pemuda, pemimpin-pemimpin nasionalis, dan para jawara bahu membahu dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan mereka ditujukan untuk melawan tentara Jepang dan tentara Belanda yang ingin bercokol kembali di wilayah Indonesia.
Karena semangat revolusionernya, maka aksi-aksi yang dilakukan para jawara berekses pada perampokan-perampokan dan pembakaran Gereja Wetan di Kampung Sawah yang oleh mereka dianggap sebagai kaki tangan kolonial Belanda.

ABSTRAK
The rather common term for faction " bouncer" and a pugnacious by Indonesia society referred as a champion. The champion impressing more positive compared to freeman term at present day.
The champion is mention for the society member having an effect on and respected in his kampong, one who the strength, bounce and brave.
In Bekasi society, jawara is assumed as someone who has higher level than a champion. Jawara is considered to be a hero, chevalier who is figured by Bekasi society as one who likes to give safety and protection in physical to society. He is also considered to be someone who old or doyen.
This research is carefully examined the jawara's role from Bekasi in the Indonesian Revolution. The spirit of nationalism was possessed by the champions influenced by the young man groups and the nationalist leaders in Jakarta.
The young man groups, the nationalist leaders, and jawara-jawara were in cooperative to defend the country. Their struggle intended to against Japanese military and the restoration of the Dutch colonialism.
Because of The of spirit of revolutionary so many kinds of bad action there were robberies and the burning of the Catholic Church in Kampong Sawah that it was regarded to back up the Dutch colonialism.
"
2007
T17232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.F. Wadjdi
"ABSTRACT
Artikel ini membahas kelayakan jurnal akses terbuka untuk menyebarluaskan bela negara. Artikel ini memberikan tinjauan terhadap elemen peluang pembiayaan. peluang kolaborasi. dan tantangan masa depan. Ruang lingkup tulisan ini adalah publikasi ilmiah di Kementerian Penahanan dan TNI. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Data yang diperlukan dihimpun dengan menggunakan database DOAJ, browser jurnal, dan browser carrot project. Hasilnya pelaksanaan publikasi akses terbuka layak dilakukan."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI , 2017
355 JIPHAN 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Baghia Nurul Ilman
"Dalil Exceptio Non Adimpleti Contractus merupakan dalil pembelaan debitur yang didalilkan wanprestasi oleh kreditur dengan dasar kreditur juga dianggap telah lalai menjalankan kewajibannya. Skripsi ini membahas dan menjelaskan bagaimana sejarah hukum dari dalil tersebut dan perbandingan peraturannya antara negara Indonesia dan negara Belanda serta penerapannya saat ini di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif menggunakan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalil tersebut ditemukan oleh Romawi dan dikembangkan oleh Canonist, serta pada zaman Hukum Perancis dan Hukum Belanda dalil ini sudah diatur didalam aturan yang berlaku saat itu. Dalam penerapannya saat ini, Indonesia masih menerapkan dalil tersebut sebagai suatu dasar hukum berupa yurisprudensi, namun tidak diatur lebih jelas selain diatur di dalam Pasal 1478 KUHPerdata.

Exceptio Non Adimpleti Contractus is a defense argument that argued by the debtor who is declared by the creditor that they have breach the contract, assuming that the creditor is also absentminded. This thesis discuss about the legal history of the defense argument, its regulation comparison between Indonesia and Netherland and its current application in Indonesia. This research method is the normative-juridical using secondary data.
The results shows that the argument was discovered by the Romans and developed by the Canonists, in the days of French and Dutch law this argument has been applied in their regulations. In practice today, the argument is still applicable in Indonesia as a legal basis in the form of jurisprudence, but it is only regulated in the Article 1478 of the Civil Code.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudiah Ramadhini
"Penelitian ini membahas mengenai pelaksanaan Wajib Latih Mahasiswa (Walawa) di kota Bandung dari tahun 1967 hingga 1974. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah latar belakang diselenggarakannya Walawa, pelaksanaan Walawa di Bandung, hingga bagaimana Walawa itu sendiri diubah dan digantikan dengan Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan (PACAD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan menggunakan sumber-sumber tertulis baik dokumen, majalah, koran, maupun buku. Tahap-tahap yang dilakukan antara lain tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah Walawa merupakan pendidikan kemiliteran yang diadakan dalam rangka pembinaan dan pengembangan ketahanan nasional di lingkungan perguruan tinggi. Akan tetapi, sejak awal diterapkan Walawa sudah memunculkan berbagai macam pro dan kontra terhadap pelaksanaannya. Sistem Walawa dinilai tidak sesuai dengan sistem perguruan tinggi, sehingga melanggar kebebasan akademis dan membatasi kehidupan mahasiswa yang bersifat demokratis. Anggaran yang terbatas dari pemerintah juga turut mempengaruhi pelaksanaan Walawa. Oleh karena itu, Walawa hanya bertahan selama lima tahun. Pada tahun 1973, Walawa diubah dan digantikan dengan Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan (PACAD). Walawa secara resmi dibubarkan pada tahun 1974. 
This thesis discussed about the implementation of Wajib Latih Mahasiswa (Walawa) in Bandung from 1967 to 1974. The problem discussed in this thesis is the background of the implementation of Walawa, and how is the implementation of Walawa in Bandung, until how Walawa itself changed and replaced by Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan (PACAD). The method that used in this thesis is historical method, written by using documents, magazine, newspaper, and book as sources. The stages conduct are heuristics, critism, interpretation, and historiography. The result from this research are Walawa is a military program were held for fostering and developing national resilience in the college environment.However, since Walawa was implemented, there are various pros and cons to its implementation. The Walawa system is judged to be incompatible with the college system, so that violates academic freedom and limits democratic student life. The limited budget from the government also influenced the implementation of Walawa. Therefore, Walawa only lasted for five years. In 1973, Walawa was changed and replaced by Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan (PACAD). But, Walawa was officially disbanded in 1974."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Marihot
"Dan beragam moda transportasi taut yang ada di Indonesia saat ini, armada Pelayaran Rakyat (disingkat Petra) adalah sebagai satah satu moda transportasi taut nasional yang sudah rnembuktikan dirinya sebagai armada yang tangguh yang berbasis perahu tradisional yang inemakai layar dam sekarang tambahan motor, Akan tetapi seiring kemajuan Iptek di bidang transportasi perkapaian, keberadaan armada PeIra semakin tersingkirkan dan mengliadapi tantangan pasar yang semakin besar.
Kondisi ini tentu sangat mencemaskan, karena seiama ini Peran PeIra adalah sebagai angkutan rakyat yang dapat memberikan kontribusi bagi penyebaran barang konsumsi khususnya ke,pulau-pulau terpencil dan terisolasi dart jangkauan infrastruktur pembangunan pada umumnya.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian untuk memberikan interpretasi dan analisis keberadaan Petra di Indonesia yang rnencakup:
1. Untuk mendeskripsikan peran Petra dalam sistem transportasi taut nasional, termasuk kekuatan, kelemahan, peiuang dan ancaman yang dihadapi pada saat ini.
2. Terumusnya upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rneningkatkan peran Petra.
3. Untuk mendeskripsikan peran strategis Petra ditinjau dart kepentingan ketahanan nasional.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan metodologi kualitatif oleh Mathew B.Miles dan A.Michaet I-iubennan (1992). Dengan data kualitatif kita dapat rnengikuti dan memahami alur perisriwa secara kronologis, inenilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan barmanfaat.
1. Tujuan penelitian nomor i dipernleh kesimpulan bahwa: peran kapal Pe:ra claim sistem transportasi taut nasional memiliki kelemahan yang prinsip seperti permodalan, teknologi, dan sum her daya nianusia dibandingkan dengan kekuatan yang ada, dampak tcrhadap perusahaan adalah sulirnya pelayaran rakyat untuk mengembangkan usahanya dibidang jasa angkutan taut.
2. Tujuan penelitian nomor 2 diperolelt kesimpulan bahwa: untuk meningkatkan peran pelayaran rakyat dengan menggunakan strategi: Weakness-Opportunity (WO = -0,74 dan 0,36), karena posisinya berada pada kwadran IV yakni rnemanfaatkan peluang yang ada untuk metninimalkan kelemahan yang dimiliki atau konsolidasi.
3. Tujuan penelitian nomor 3 diperoleh kesimpulan bahwa: Melibataktiikan Petra sangatlah strategis sebagai liingsi pernantau ketmanan perairan Indonesia, sehingga Petra memungkinkan mendukung terwujudnya ketahanan nasional dibidang Ipoleksosbudhankain IIdeologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan keamanan.

From various means of sea transportation currently existing in Indonesia, the People Sailing (Petra) is one of sea transportation which has proven it self as a solid transportation based on traditional boat equipped with shade and presently supplemented with motor. However, line with the technological and scientific development in the sector of vessel transportation, the existence of Pelra transportation has been increasingly ignored and has faced the more market challenge.
This condition is of course very planning, because thus far the Petra transportation has much provided benefit, especially in reaching the isolated areas and islands.
This study is aimed at providing interpretation and analysis on the existence of Petra in Indonesia which involve:
1. To describe the role of Petra in the national sea transportation system, including the strengths, weaknesses of the opportunity, and the threat faced at the present.
2. To describe the role of economy of Petra up to present as one of sea transportations for the community, especially isolate islands.
3. To formulate the efforts this may be performed in improving the Pelra. The methodology of research being applied is qualitative methodology by Mathew B. Miles and A. Michael Hubenman (1992). By using qualitative data, we may comprehend the chronological events; assess the causal relationship within the scope of thinking of local people and to obtain many beneficial explanations,
1. For the number 1 objective of study, it may be concluded that: the role of Pelra in transportation system go out to sea national have principal weakness like capital, technological, and human resource. compared to existing strength, impact to company is difficult of him sea transport of people to develop its effort of sea transport service area.
2. For the number 2 objective of study, it may be concluded that: by using the strategy, Weakness-Opportunity (WO = -0,74 dan 0,36), Because its position of Petra at four quadrant namely exploit existing opportunity for the minimization of weakness had or consolidation.
3. For the number 3 objective of study, it may be concluded that: involving the Pelra is very strategic as the function of monitoring security of Indonesian water, therefore l'clra enable to support the implementation of national defense in the sector of polsosbudhankrrn (Ideology. politics, social, culture, defense and security).
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Setiarto
"Adanya permasalahan dalam tubuh industri pertahanan di Indonesia memicu terjadinya suatu gejolak dalam mengatur strategi pengembangan dalam mendukung kesiapan operasional TNI. Permasalahan tersebut salah satunya adalah disebabkan oleh kurangnya pengelolahan manajemen dalam bidang strategi perkembangan industri pertahanan, sehingga industri pertahanan mempunyai kelemahan dalam bidang kapabilitas dan kapasitas pada segi pemasaran dan teknologi. Oleh sebab itu kerjasama dalam industri pertahanan yang disebut dengan Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) bertujuan untuk mempercepat pembangunan industri pertahanan dalam meningkatkan kapabilitas dan kapasitas pemasaran dan teknologinya. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian secara induktif (dari khusus ke umum). Selain itu data dari penelitian ini didapatkan dari hasil library research dan analisa perkembangan industri pertahanan yang relevan, kemudian dianalisa dengan menggunakan teori pembentukan kerjasama Defence Industry Indonesia (DEFEND ID). Dari hasil analisa penelitian ditemukan hasil bahwa pembentukan kerjasama Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kapabilitas industri pertahanan, sehingga kerjasama dalam bidang industri pertahanan sangat urgen untuk dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama yang disahkan."
Jakarta: Seskoal Press, 2022
023.1 JMI 10:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widiyatna
"Kenaikan harga BBM di awal Maret 2005 telah memicu kenaikan berbagai harga barang-barang kebutuhan pokok terutama yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Dikhawatirkan kenaikan berbagai harga barang dan jasa akan menambah beban hidup masyarakat dan akan menambah jumlah penduduk miskin.
Untuk mengurangi beban, hidup masyarakat maka pemerintah mengeluarkan Inpres No. 12 Tahun 2005 tentang dana kompensasi BBM yang berwujud dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi bagaimana pelaksanaan penyaluran dana bantuan langsung tunai dan mendeskripsikan respon masyarakat.
2. Mengevaluasi apakah dana bantuan langsung tunai yang disalurkan telah rnencukupi atau meringankan beban penduduk miskin.
3. Mengidentifikasi apakah penyaluran dana bantuan langsung tunai dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ketahanan wilayah.
Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif, yang meliputi pengumpulan data berupa observasi, wawancara, penelitian kepustakaan, Diskusi Kelompok Terarah. Penentuan responden menggunakan purposive sampling dan menggunakan analitis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian dana BLT belum sepenuhnya dijalankan sesuai dengan alur/prosedur yang diterapkan oleh BPS. Penyebabnya adalah beragamnya pengertian mengenai kemiskinan, hubungan kedekatan antara pencacah, ketua RW dan ketua RT dengan warga secara emosional ingin tetap menjaga hubungan baik dengan warga, sehingga dalam mendata terkadang tidak melihat tingkat kemiskinan warga. Respon yang muncul dari warga kekecewaan narnun dapat dimengerti oleh warga karena hubungan yang baik tersebut serta adanya solidaritas yang kuat dan persaudaraan yang telah lama terjalin sehingga antara warga yang mendapatkan dana bantuan langsung tunai dengan yang tidak mendapatkan telah terbiasa saling membantu.
Warga yang mendapatkan dana bantuan Iangsung tunai biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok terutama konsumsi/ buat makan. Uang yang didapatkan sebesar Rp. 300.000 per tiga bulan hanya dihabiskan dalam jangka waktu dua minggu namun bagi warga uang tersebut sangat berarti dan sangat bermanfaat -dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok keluarga serta dirasakan cukup meringankan beban hidup meskipun belum dapat melepaskan warga dari lingkaran kemiskinan.
Penyaluran dana BLT didukung dengan lingkungan warga yang mempunyai solidaritas kuat, adanya kebersamaan, saling membantu, terus bekerja, kreatif mampu mengelola lingkungan menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan untuk usaha. Ternyata telah memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan ketahanan wilayah. Mampu menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif tanpa ada gangguan dan ancaman terhadap masyarakat dan pemerintah.

The rise oil price at the beginning of March 2005 has triggered the rise in any consumable, mainly consumed by people. It is worried to increase ant goods and service price, consequently make public charge become heavier and will increase the amount of poor population.
To decrease public charge, government issue Inpres No. 12, 2005 concerning oil compensation fund in the kind of cash direct help (BLT). This research, the purpose are follows:
1. To evaluate how to distribution of cash direct done and description people respond it.
2. Evaluate whether or not cash direct help distributed has been sufficient or soften life charge of poor people.
3. Identify whether or not distribution of cash direct help can give contribution to the increasing of domestic tenacity.
While methodological research used is analytical descriptive research method through qualitative approach, include collecting data like observation, interview, library research, Focus Group Discussion. The appointment of respondents use sampling purpose and qualitative data analysis.
The result of this research indicates that allocation of BLT fund is not yet fully implemented in accordance with applied procedure by BPS. It is caused by any senses of poverty, closeness relation between census taker, head of RW and head of RT with people emotionally who want to always keep good relationship with people. Appeared response is disappointed, but it can be understood by people because that good relationship and strong solidarity and friendship has been built for a long time, so there is mutual help between people who receive help or not.
People who have received cash direct help actually use their fund to buy their basic need, mainly for eating. The amount of money received is Rp. 300.000 per three months, but it spends only in two weeks, but that money is very significant for people and very useful in meeting their family need as well as to soften their life charge, although they can not yet disengage their own selves from poverty circle.
Distribution of BLT fund is supported by strong solidarity, togetherness, mutual help, continuity to work, creativity to manage environment has become opportunity to be used as a business. In fact, this fund has given positive contribution to the increasing of domestic tenacity, can create save and conducive environment indicated from harmonious atmosphere and stability without disturbance and threat to public and government."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bagas Hapsoro
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S25574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rocha, Antonio L. Casado da
Pasuruan: Tadarus, 2002
363.3 ROC dt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>