Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160550 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indriati
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Adhaningrum
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Kelompok Studi Wanita, FISIP-UI, 1990
R 011.75 UNI r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Susanna
"Interaksi sosial pada awal kehidupan berperan penting bagi seluruh aspek perkembangan anak. Salah satu aspek penting dari perkembangan anak adalah kemampuan meregulasi diri. Studi di ranah perkembangan anak telah menunjukkan bahwa interaksi dan hubungan yang positif menjadi media bagi perkembangan dan peningkatan kemampuan regulasi diri pada anak. Pendekatan Developmental, Individual Differences, Relationship-Based (DIR) merupakan salah satu intervensi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas interaksi antara caregiver dan anak. Maka dari itu, penelitian ini bermaksud untuk mengevaluasi efektivitas DIR/Floortime untuk meningkatkan kualitas interaksi antara seorang ibu dan anak laki-lakinya yang berusia enam tahun yang menunjukkan beberapa gejala psikotik. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pendekatan DIR/Floortime efektif untuk meningkatkan kualitas interaksi ibu dan anak serta kemampuan regulasi diri anak yang terukur dari peningkatan skor pada skala FEAS, CBCL dan Self Regulation Questionnaire.

Early social interaction plays a vital role in the overall development of the child. One of the important aspects of child development is self-regulation. Many studies on child development have indicated that positive interaction/relationship served as a medium for developing and improving self-regulation in children. The Developmental Individual Diferences and Relationship (DIR) is one of the interventions that have been used to improve the quality interaction between a caregiver and child. Thus, this study is interested in evaluating the effectiveness of DIR/ Floortime approach to improve the quality of interaction between a mother and six-year-old Indonesian boy who displays psychotic symptoms. This results showed that DIR/ Floortime approach is effective in improving the quality of mother-child interaction as well as self-regulation ability in a child as reflected in the increase scoring of the child?s FEAS, CBCL and Self-Regulation Questionnaire."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T32615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ami Puspasari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Herbumi
Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elzza Priscania Raissachelva
"Perpisahan dalam jangka waktu lama yang dialami oleh remaja dan orang tua yang merupakan pekerja migran dapat membuat kualitas hubungan yang terjalin mengalami perubahan dan membentuk hubungan yang buruk diantara mereka. Ketika remaja memiliki hubungan yang buruk dengan orang tua, mereka mulai menjalin kedekatan dengan teman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kelekatan pada orang tua dan teman sebaya dengan subjective well-being (SWB) remaja yang ditinggalkan orang tua bekerja sebagai pekerja migran. Partisipan penelitian terdiri dari 42 remaja berusia 12 - 15 tahun. Alat yang digunakan untuk mengukur kelekatan adalah inventory of parent and peer attachment (IPPA) oleh Armsden dan Greenberg (1987).
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur SWB adalah satisfaction with life scale (SWLS) oleh Diener, Emmons, Larsen, dan Griffin (1985), positive and negative affect schedule (PANAS) oleh Watson, Clark dan Tellegan (1988) dan subjective happiness scale (SHS) oleh Lyubomirsky dan Lepper (1999).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kelekatan pada ayah dengan kepuasan hidup dan kebahagiaan dan hubungan negatif yang signifikan antara kelekatan pada ayah dengan afek negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kelekatan pada ibu dengan komponen afek positif dan hubungan positif yang signifikan antara kelekatan pada teman sebaya dengan kebahagiaan.

Long-term separation experienced by adolescents and parents who are migrant workers can make quality of the relationships are change and form a bad relationship between them. When adolescent have a bad relationship with parents, they begin to develop closeness with friends.
The aim of this study is to find out the relationship between attachment to parent and peer with subjective well-being (SWB) among adolescents who are left behind by their parent to working as migrant worker. The research sample are 42 adolescents between 12 - 15 years old who are left behind by their parent to working as migrant worker.
Attachment to parent and peer was measured with Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) by Armsden and Greenberg (1987) and SWB was measured with Satisfaction With Life Scale (SWLS) by Diener, Emmons, Larsen, and Griffin (1985), Positive and Negative Affect Schedule (PANAS) by Watson, Clark and Tellegan (1988), and Subjective Happiness Scale (SHS) by Lyubomirsky and Lepper (1999).
Result of this study indicated that attachment to father has positively significant correlation with life satisfaction and happiness while attachment to father has negatively significant correlation with negative affect. Attachment to mother has positively significant correlation with positive affect and attachment to peer has positively significant to happiness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roosdiana
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S2058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Puspita Sari
"Seksualitas dan kesehatan reproduksi adalah isu yang dianggap tabu oleh masyarakat. Secara psikologis remaja cendrung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencoba hal yang baru. Isu seksualitas dan kesehatan reproduksi yang tabu untuk dibicarakan menjadikan remaja cendrung mencoba-coba sehingga menjadi berisiko pada perilaku seksual yang berdampak pada kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual, HIV/AIDS, serta masih banyak lagi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola komunikasi orang tua dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMA Tunas Harapan Tahun 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan pola komunikasi orang tua dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMA Tunas Harapan. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari tahun 2013 dengan responden sebanyak 115. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur.
Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara pola komunikasi orang tua, pengetahuan, sikap, dan paparan media pornografi dengan perilaku seksual berisiko di SMA Tunas Harapan. Penelitian ini menyarankan perlu adanya penyuluhan kepada orang tua tentang kesehatan reproduksi pada remaja dan komunikasi terbuka dalam mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja.

Sexuality and reproduktive health is an issue that is rare to be talk and become a taboo issue in society. Psychologically adolescent have a high curiosity and wanted try soething new. Taboo sexuality and reproductive health issue are makes adolescent want to create new experiment about sexsual behavior which may impact on on unwanted pregnancy, sexually teransmitted infections, hiv and aids and an many more. This research was the relationship and communication parents with risky sexual behavior in SMA Tunas Harapan.
This research has been conducted with cross-sectional design. Teh data was colled in Januari 2013 with 115 respondents. Data collected by using structured questionnaire that has been tested and analyzed prior univariate and bivariate.
The results of this study show the relationship communication parent with risky sexual behavior in SMA Tunas Harapan. The results of this study showed on relationship to communication parent, attitudes, knowledge and exposure to pornography. This study recommends the need for educate parents about reproductive health in adolescents and open communication in preventing risky sexual behavior in adolescents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Suryadi
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S2165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>