Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54082 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Darwin
"ABSTRAK
Studi ini mempelajari penjalaran gelombang seismik pada medium berlapis dengan metode state space model (SSM) pantulan normal (Ni) dalam domain waktu, dengan anggapan medium sebagai medium homogen isotropis dan tidak meredam gelombang.
Seismogram sintetis state space model yang dihasilkan merupakan jumlah gelombang downgoing dan upgoing pada titik titik yang berbeda kedalainannya dan biasanya sebanding dengan interval ruang. Informasi titik kedalaman tidak dapat digunakan untuk menentukan persamaan keadaan, tetapi dengan menggunakan tambahan koefisien refleksi dari bidang batas baru dapat ditentukan persamaan keadaan. Adapun model elastik setiap lapisan dilukiskan oleh densitas dan kecepatan penjalaran gelombang.
Pada tesis ini dikembangkan prosedur singkat untuk menghitung seismogram sintetis dan koefisien refleksi arah vertikal pantulan normal. Seismogram sintetis dibentuk oleh superposisi gelombang downgoing dan upgoing pada setiap posisi kedalaman (level) dibawah permukaan tanah. Dari plot trace seismik diberbagai kedalaman memperlihatkan pola gelombang downgoing dan upgoing yang menggambarkan karakteristik perlapisan medium."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S27945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S27947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Litanya Octonovrilna
"Pada tesis ini penulis akan melakukan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh menggunakan metode Ambient Noise Tomography. Berbeda dengan seismic aktif, seismic passive menggunakan noise lingkungan sebagai sumber getaran. Adapun Periode yang digunakan berkisar pada 1-5 s. Pada pengembangannya metode ini dianggap dapat merepresentasikan struktur bawah permukaan.
Data penelitian merupakan data ambient noise yang mengukur getaran natural tanah dimana sumber getaran utama adalah berasal dari oceanic wave dan cultural wave. Jumlah titik pengamatan adalah 27 titik. Dengan rentang waktu perekaman data selama 6 bulan di wilayah Sesar Semangko, Padang.
Penelitian ini menghasilkan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh yang merepresentasikan struktur bawah permukaan bumi di wilayah sekitar Sesar Semangko, Padang. Bentukan khas seperti pull apart basin pada danau Singkarak ditandai dengan kecepatan rendah. Dan wilayah anticlinal ditandai dengan kecepatan tinggi.

In this thesis, the author will do the Rayleigh wave velocity modeling using Ambient Noise Tomography. Unlike the active seismic, passive seismic using the environment as a source of ambient noise. The period used in the range 1-5 s. In the development of this method is considered to represent the subsurface structures.
The research data is the data that measure the ambient noise of natural vibration of the ground where the main source of vibration is derived from oceanic wave and cultural wave. The number of observation points is 27 points. By recording data during the time span of 6 months in the region Fault Semangko, Padang.
This research resulted in Rayleigh wave velocity modeling representing the subsurface structure of the earth in the region around Fault Semangko, Padang. Typical formations such as pull apart basin on lake Batur is characterized by a low velocity. Anticlinal region is characterized by high velocity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T27762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S28553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krismansyah
"Migrasi seismik merupakan salah satu proses akhir dalam processing seismik. Proses migrasi bertujuan untuk meningkatkan resolusi lateral data seismik dengan cara memindahkan kedudukan reflektor pada posisi dan waktu pantul yang sebenarnya berdasarkan lintasan gelombang. Hal ini disebabkan karena penampang seismik hasil stack belumlah mencerminkan kedudukan yang sebenarnya, karena rekaman normal incident belum tentu tegak lurus terhadap bidang permukaan, terutama untuk bidang reflektor yang miring. Selain itu, migrasi juga dapat menghilangkan pengaruh difraksi gelombang yang muncul akibat pengaruh struktur geologi seperti patahan, sinklin, dan antiklin.
Migrasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu migrasi dengan menggunakan metode fourier split step dan finite-difference. Kedua metode migrasi yang digunakan tersebut diaplikasikan pada empat macam data seismik sintetik yang telah dibuat melalui pemodelan seismik Data seismik sintetik yang dibuat terdiri dari empat macam model geologi, yaitu model geologi dua perlapisan (sinklin-antiklin), model geologi tiga perlapisan (patahan), dan model geologi empat perlapisan dan satu channel, pada model geologi yang ketiga ini terdapat dua macam model kecepatan, yaitu model yang memiliki kecepatan kontinu dan model yang memiliki kecepatan tidak kontinu. Dilakukan perbandingan antara kedua metode migrasi yang digunakan terhadap data seismik sintetik yang ada.
Hasil migrasi dengan menggunakan metode finite-difference terlihat lebih baik dalam mengatasi variasi kecepatan lateral yang sederhana maupun kompleks dibandingkan dengan metode fourier split step. Tapi, migrasi dengan menggunakan metode fourier split step lebih membutuhkan waktu yang singkat dalam hal proses komputasi dibandingkan metode finite-difference.

Seismic migration is a part of final process in seismic processing. The purpose of migration is to enhance spatial resolution of seismic data. This migration is performed by moving the position of reflector with regards to the real position and reflecting time based on the wave path. The different image between the stacked section and true subsurface position of the event due to the record of normal incidence is not always perpendicular to its reflector, especially a reflector with a certain dip. In addition, migration collapse diffraction effect is shown from the result of geological structure such as fault, sincline and anticline.
The migration algorithm that was used is split step fourier and finite-difference migration. Both migration methods were applied to four types of synthetic seismic data that were produced by seismic modeling. The produced synthetic seismic data consisted of four types of geological modeling which are: double layered geological model (syncline - anticline), triple layered geological model (fault), four layered geology model, and one channel. For the third geological models it was found that there were two types of velocity model, a continual velocity and the other was not. Comparison was then done for the two migration methods used with the existing synthetic seismic data.
The results show that finite-difference migration is better than split step fourier migration in solving and handling variation of a simple and complex lateral velocity. In contrast, split step fourier migration is faster than finite-difference migration in the computation process.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29431
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Puji Hernanto
"Telah dilakukan permodelan AVA/AVO dengan menggunakan data sumur sebagai model litologi. Data sumur yang digunakan adalah nilai kecepatan gelombang primer (Vp) dan kecepatan gelombang sekunder (Vs). Pada data sumur tersebut dilakukan model penggantian fluida berdasarkan persamaan Biot-Gassman yaitu dengan mengetahui nilai Vp dan densitas (optional) dapat diturunkan nilai Vp dan Vs (dan kemudian rasio poison) sebagai fungsi saturasi air (Sw) dan porositas.
Pada model litologi dilakukan permodelan kandungan fluida pada nilai Sw = 30% sampai 90% dengan interval 30% yang diasumsikan sebagai model reservoir yang terisi gas dan air yang kemudian dibandingkan dengan data seismik riil. Pada hasil permodelan dilakukan analisa AVO berdasarkan atribut produk yaitu dengan mengalikan antara nilai I (intercept) dan gradien yang terbukti dapat membedakan antara model yang menggunakan Sw = 30% dan Sw = 100%.

The amplitude variation with angle (AVA) modelling to illustrate the seismic response in connection with the fluid substitution is carried out by using geological model of well data. The geological model consists of pwave, s-wave velocity and density. The fluid substitution model is performed based on Biot-Gassman equation, which is the function of water saturation (Sw) and density.
In this study, the modelling is conducted at Sw of 30%, 60% and 90% by assuming that the reservoir is containing gas and water. The seismic response of fluid substitution model is then analyzed based on the AVA attributes (i.e., intercept and gradient), which is believed able to distinguish between geological model with Sw of 30 % and Sw of 100%."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S28839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Dian Pertiwi
"Telah dilakukan penelitian pada reservoar karbonat di Lapangan "D" yang terletak pada cekungan Jawa Timur. Inversi seismik extended elastic impedance (EEI) digunakan untuk mengidentifikasi distribusi reservoar hidrokarbon pada reef karbonat. Pada sudut tertentu (χ) diperoleh nilai korelasi yang tinggi antara log target dengan log EEI yang merupakan best chi angle yang digunakan dalam membuat volum seismik scaled reflectivity. Korelasi log EEI dengan log LMR cukup besar dengan nilai sudut χ sebesar 12º (r=0.987287478) untuk parameter Lamda Rho, sedangkan parameter Mu Rho diperoleh nilai sudut χ sebesar -13º (r=0.995584548). Post stack inversi seismik sparse spike digunakan terhadap volum scaled reflectivity untuk mendapatkan seismik cube LMR. Sebagai hasilnya, sensitivitas parameter LMR terhadap keberadaan hidrokarbon digunakan untuk mengetahui kandungan fluida reservoar. Sumur D-02 memiliki potensi kandungan hidrokarbon yang cukup banyak dibandingkan dengan sumur D-01. Kemudian hasil inversi EEI digunakan untuk mengetahui penyebaran reservoar karbonat yang berarah Utara semakin dalam menyebar kearah Selatan dan membelok kearah Barat Daya.

A study of characterization of carbonate reservoir has been done in Field "D" located at East Java basin. Extended elastic impedance (EEI) seismic inversion was applied to identify the distribution of hydrocarbon reservoir in a reef carbonate. At a certain angle (  ) obtained high correlation between target log and EEI log that best chi angle which is used to make scaled reflectivity seismic cube. Correlation EEI log with target log is good enough at a value of  angle 12º (r = 0.987287478) for Lambda Rho parameters, while the Mu Rho parameter obtained the value of  angle -13º (r = 0.995584548). Post Stack Sparse Spike Seismic Inversion is applied to scaled reflectivity seismic cube to get LMR seismic cubes. As Results, sensitivity of LMR parameter with the presence of hydrocarbons is used the fluid content of reservoir. D-02 well has potential hydrocarbon content than D-01 well. Then, EEI inversion results are used to determinate carbonate reservoir distribution that its direction at North so deeply the distribution spread to South and divert to Southwest."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adzkia Azzahra
"Pulau Jawa merupakan wilayah seismik aktif karena merupakan bagian dari Busur Sunda yang terletak di atas penunjaman antara Lempeng IndoAustralia terhadap Lempeng Eurasia. Khususnya di Jawa Timur, data terbaru maupun catatan sejarah mengatakan bahwa aktivitas gempa di Jawa Timur termasuk sangat aktif. Penelitian ini menggunakan tomografi double-difference untuk mencitrakan struktur kecepatan seismik 3D gelombang P dan S yang berkaitan dengan pola tektonik akibat zona subduksi. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa dan katalog waktu tiba gelombang milik BMKG dengan periode perekaman dari 1 Januari 2020 hingga 31 Januari 2023. Terdapat 1.816 dari total 1.831 yang berhasil terelokasi. Proses inversi menunjukkan berkorelasi positif dengan keberadaan Cekungan Jawa Timur Utara berdasarkan seragamnya zona kecepatan rendah di area yang tersusun atas endapan dan batuan sedimen tersebut. Terdapat anomali kecepatan rendah yang diduga disebabkan oleh aktivitas magmatis di sepanjang rangkaian pegunungan berapi Jawa Timur, juga berasosiasi dengan aktifitas sesar lokal yakni Sesar Kendeng.

Java Island is an active seismic region as it is part of the Sunda Arc, located above the subduction zone between the Indo-Australian Plate and the Eurasian Plate. Specifically in East Java, both recent data and historical records indicate high seismic activity. This study utilizes double-difference tomography to image the 3D seismic velocity structure of P and S waves related to tectonic patterns resulting from subduction zones. The data used is derived from the earthquake catalog and wave arrival time catalog owned by BMKG, covering the recording period from January 1, 2020, to January 31, 2023. Out of a total of 1,831 events, 1,816 were successfully relocated. The inversion process shows a positive correlation with the presence of the North Java Basin, indicated by a consistent low-velocity zone in the area composed of sedimentary deposits and rocks. Low-velocity anomalies are suspected to be caused by magmatic activity along the volcanic mountain range of East Java, also associated with local fault activity, the Kendeng Fault."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>