Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32840 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita Iriani Syarief
"Penulisan Tesis berjudul "Memperkuat Manajemen Museum: Studi Tentang Upaya Memaksimalkan Fungsi Museum Sri Baduga Jawa Barat" ini bertolak dari memprihatinkannya kondisi permuseuman di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Padahal potensi-potensi yang ada sebenamya akan mampu di eksploitasi apabila dikelola menggunakan manajemen yang baik dan kuat. Paradigma lama tentang museum baik dari pihak pengelola maupun masyarakat semestinya dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Hal ini tentunya harus dimulai dari pihak pengelola yang memang bertanggungjawab dalam hal mengemban dan melaksanakan fungsi museum sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan rekreasi.
Penelitian ini disusun melalui riset kepustakaan (library research), mempelajari makalah-makalah seminar, hasil-hasil studi yang relevan termasuk beberapa artikel ilmiah dari workshop tentang permuseuman dan pertemuan kepala museum se Indonesia, serta wawancara informal dengan beberapa pihak yang berkompeten di bidang permuseuman. Opini publik tentang museum diperoleh dari surat kabar serta buku pesan dan kesan pengunjung, kritik dan saran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se Bandung Raya (ITB, UNPAD, LAIN, IKIP, dart lain-lain), data dari beberapa museum lain, serta pengalaman pribadi (personal experiences) untuk tujuan perbandingan.
Dari tahapan di atas diperoleh landasan teori, upaya yang telah dilakukan dan kondisi museum dalam setiap aspek manajemen saat ini, meliputi kondisi internal, yakni: visi,misi, dan tupoksi, administrasi museum (struktur organisasi, sumber pendanaan, SDM, serta sarana dan prasarana), manajemen koleksi (From the field to the showcase), program publik dan pemasaran musem. Juga kondisi Internal museum, yakni: lingkungan kebijakan dan lingkungan fisik, pengunjung dan pesaing museum, serta instansi lain terkait. Kondisi tersebut dianalisis menggunakan salah satu metoda manajemen strategis, yaitu analisis Strength Weaknesses Oportunities Treats (SWOT) . Dari hasil analisis SWOT, beberapa strategi dapat dijadikan solusi kebijakan. Strategi-strategi tersebut kiranya dapat mewujudkan kondisi ideal yang diharapkan dalam memnaksimalkan fungsi-fungsi museum.
Secara makro, kajian tulisan ini akan difokuskan pada pendekatan manajemen strategis .menggunakan analisa perbandingan, analisa kebijakan dengan pembahasan yang bersifat deskriptif kualitatif. Sedangkan secara mikro, metode pendekatan yang digunakan dalam pembahasan menggunakan aspek-aspek manajemen permuseuman.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa kondisi permuseuman saat ini dengan adanya kemajuan jaman dan kekuatan-kekuatan baru dari pesaing-pesaing museum yang lain. Manajemen yang kuat akan membantu museum untuk dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Efektif dalam arti dapat menghasilkan kemasan produk dan informasi melalui penataan pameran (display) dan kegiatan bimbingan edukasi yang berkualitas sesuai dengan keinginan pengelola dan pengunjungnya. Efisien dalam arti menggunakan sumberdaya secara rasional dan hemat, tanpa pemborosan man penyimpangan. Seeara garis besar, tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk meninjau strategi permuseuman yang ada, mengamati lingkungan internal dan eksternal, meruinuskan langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam menghadapi dunia kompetisi yang semakin berat dan kompleks agar museum dapat tetap bertahan (eksis) pada posisinya, atau bahkan dapat melakukan perlawanan dalam persaingan tersebut, mengenalkan suatu konsep dan metode manajemen bagi level pengambil/pembuat keputusan (decision maker) dalam membuat suatu keputusanl kebijakan tentang permuseuman. Kemudian memberikan saran-saran pada museum pihak manajemen museum bagi penyempurnaan serta peningkatan fungsi dan pelayanan pengunjung, daya saing, serta langkah antisipasi ke depan dan memberikan beberapa usulan strategi bagaimana merencanakan pengembangan museum agar lebih prospektif dan pemanfaatannya lebih maksimal dari kondisi yang ada sekarang.
Dalam tulisan ini diberikan usulan solusi atas masalah manajemen dan direkomendasikan suatu metode pengambilan kebijakan bagi tingkat pembuat keputusan museum bersangkutan. Terutama dalam masalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena sangat penting bagi pengembangan institusi. Bukan berarti unsur lain dalam manajemen (Money, method, material, machine, dan market) tidak perlu, namun karena kemampuan manusialah, maka unsur-unsur lain tersebut dapat berdaya guna. SDM dimaksud adalah masalah kemampuan (competency) yang meliputi: pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) atau IQ, EQ, dan SQ. Kemudian masalah kaderisasi, penempatan yang tidak "right man on the right place", pendelegasian wewenang, pengembangan, dan lain sebagainya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T13372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidha Sinta Dewi
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk membahas tentang manajemen konservasi yang merupakan
salah satu fungsi utama museum. Penelitian ini mengambil Museum Nasional Indonesia
(MNI) sebagai studi kasus yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat no. 12 Jakarta
Pusat dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini
mengidentifikasi bahwa manajemen konservasi MNI menggunakan konsep-konsep
traditional museum yang berorientasi terhadap pelestarian koleksi (tangible). Untuk
menjadi new museum MNI harus memperluas orientasi pelestarian koleksi yang tidak
hanya melestarikan koleksi (tangible), tetapi juga melestarikan memori (intangible).
Pada pelaksanaan diperlukan rumusan Standard Operational Procedures (SOP) yang
baik sebagai panduan pekerjaan. Oleh karena itu penelitian ini merekomendasikan SOP
sistem konservasi sesuai konsep new museum

ABSTRACT
This thesis discusses about conservation management that is one of the museum main
functions. The research was taken place at the Museum Nasional Indonesia (MNI)
located at Jalan Medan Merdeka Barat No.12 Central Jakarta and used a qualitative
approach. This research found that MNI used traditional concepts that oriented to
museum collections (tangible). It is recommended that to become the new museum
preservation orientation MNI should extend not only to preserve the collection
(tangible), but also preserve the memory (intangible). In the implementation, its
necessary good formulation of Standard Operational Procedures (SOP) to guide the
work. Therefore this study recommends the SOP conservation system that appropriate
with new museum concept"
2013
T33742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bariq Mughniy Waliyyaayasi
"Tesis ini berisi pembahasan mengenai ide virtual tour oleh museum sebagai upaya menarik minat masyarakat agar tetap dapat mengunjungi museum selama masa pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan agar museum tetap dapat mempertahankan warisan budaya, khususnya bagi kedua kota yang difokuskan di dalam tesis ini, yaitu Jakarta dan Hanoi. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana efek pada masing-masing kota tersebut dalam menarik minat masyarakat agar dapat tetap mempertahankan warisan budayanya. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana tampilan dari virtual tour itu sendiri, sehingga pembaca dapat mengerti tentang teknologi ini dan dapat melihat keunggulan dan kelemahan dari ide tersebut terhadap kedua museum di kedua negara. Selain itu, Pemerintah di kedua negara ini masing-masing memiliki strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kebudayaan. Hubungan bilateral juga dibangun oleh kedua negara untuk memperkuat strategi pengembangan industri pariwisata. Beberapa aspek yang menjadi fokus pembahasan agar strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar, yaitu dengan melihat sisi sumber daya manusia dan juga sumber daya budaya di masing-masing negara. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi dari kedua negara, maka akan dapat dilihat seberapa efektif kedua museum dari kedua negara untuk menjalankan teknologi virtual tour. Untuk itu, perlu dilihat juga bagaimana kondisi budaya wisata museum baik di Indonesia maupun di Vietnam, agar dapat melihat akankah strategi yang telah dilakukan oleh kedua negara berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam perjanjian bilateral yang telah dibuat. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan kedua pemerintah negara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan? Penelitian ini akan menjelaskan ide virtual tour di kedua negara, dengan melihat kelebihan dan kekurangan apa yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan teknologi tersebut menjadi semakin baik ke depannya. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif, dengan teknik perbandingan untuk mendapatkan hasil penelitian berupa perbandingan virtual tour berdasarkan pada kelebihan dan kekurangannya. Melalui teori pemertahanan budaya, akan didapati hasil penelitian berupa keberhasilan pemerintah dalam mempertahankan budaya, serta hambatan yang dialami selama mempertahankan budaya.

This thesis contains a discussion about the idea of ​​a virtual tour by a museum as an effort to attract public interest so that they can still visit museums during the Covid-19 pandemic. It is intended that the museum can maintain cultural heritage, especially for the two cities that are focused in this thesis, they are Jakarta and Hanoi. This research will show how the effect on each of these cities in attracting people's interest in order to maintain their cultural heritage. This research also explains how the virtual tour itself looks, so the readers can understand this technology and see the advantages and disadvantages of the idea against the two museums in both countries. In addition, the Governments in these two countries each have strategies to increase public interest in culture. Bilateral relations were also built by the two countries to strengthen the tourism industry development strategy. Several aspects are the focus of discussion so that the strategy can run smoothly, namely by looking at the human resources side and also the cultural resources in each country. After knowing the advantages and disadvantages of the strategies of the two countries, it will be seen how effective the two museums from the two countries are in carrying out virtual tour technology. For this reason, it is also necessary to look at the condition of museum tourism culture both in Indonesia and in Vietnam, in order to see whether the strategies that have been carried out by the two countries will work as expected in the bilateral agreement that has been made. How can the efforts of the two governments succeed as expected? This research will explain the idea of ​​a virtual tour in both countries, by looking at the advantages and disadvantages of what can be used as a reference to develop the technology for the better in the future. This thesis will use qualitative methods and descriptive analysis, with comparative techniques to obtain research results in the form of a virtual tour comparison based on the advantages and disadvantages. Through the theory of cultural defense, research results will be found in the form of the government's success in maintaining culture, with the obstacles experienced while maintaining culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agrawal, O. P.
New Delhi: National Research Laboratory for Conservation of Cultural Property, 1979
069.4 AGR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge , 1994
069.5 CAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R. Syarifah Alwiyah
"R. Syarifah Alwiyah, 079403022A, Analisis pedang masa kolonial koleksi Museum Sejarah Jakarta dan Museum Negeri Sri Baduga Bandung (Di bawah bimbingan Wanny Rahardjo W. M. Hum), Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2000. Pedang adalah salah satu contoh senjata penyerang dengan bentuk seperti pisau panjang yang bersifat universal. Pedang selain sebagai senjata sering pula diperuntukan sebagai simbol status seseorang. Sebagai peninggalan masa kolonial, beberapa pedang koleksi Museum Sejarah Jakarta dan Museum Negeri Sri Baduga Bandung cukup menunjang untuk dijadikan bahan penelitian karena memperlihatkan keanekaragaman bentuk, ukuran dan hiasan. Pada penelitian ini, upaya pengolahan data dilakukan dengan mengklasifikasikan berdasarkan ciri atributnya yang diarahkan kepada pembentukan tipe-tipe untuk kemudian di analisis. Pengungkapan masalah berdasarkan dimensi bentuk ini dikarenakan hanya aspek tersebut yang cukup lengkap terdapat pada data. Bentuk-bentuk dasar yang diperoleh dari basil pengamatan sebagai tahap awal klasifikasi adalah bilah, gagang, sarung, hiasan dan ukuran. Bentuk dasar bilah terbagi atas empat bentuk. Sedangkan bentuk gagang terdiri dari bagian grips, knuckle bow, quillon, pommel, langet dan backstrap. Penentuan atribut kuat untuk menghasilkan type-type didasarkan kepada perbedaan bentuk dasar bilah. Setelah dilakukan penganalogian dengan berbagai literatur, dapat disimpulkan suatu perkiraan mengenai kronologi data. Hal ini ditunjang oleh adanya angka tahun yang terdapat pada empat buah bilah pedang. Sedangkan berdasarkan analogi kegunaan, dapat diperoleh lima jenis kegunaan pedang yaitu pedang untuk bermain anggar, pedang eksekusioner, pedang berburu, pedang untuk berperang dan pedang sebagai pelengkap busana pria untuk acara-acara tertentu"
2000
S11981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Dominika
"Penulisan skripsi ini mengenai pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya, berupa rumah singgah, menjadi Museum Tesktil di Jakarta. Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya sebagai museum menyebabkan ada beberapa intervensi akibat kebutuhan persyaratan ruang di Museum Tekstil. Intervensi terhadap Bangunan Cagar Budaya dimungkinkan selama tidak merusak arsitektur asli bangunan.
Persyaratan ruang untuk kegiatan pelestarian di Museum Tekstil tidak membutuhkan intervensi yang bersifat permanen atau merubah arsitektur aslinya, sehingga pelaksanaan museum dapat dimungkinkan di bangunan bekas vila ini. Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya tidak sebagai fungsi awalnya dimungkinkan, selama intervensi pada bangunan tidak merubah keaslian arsitekturnya.

The thesis contains a heritage building utilization from a shelter building into a texttiles museum in Jakarta. Heritage building utilization as a museum cause some intervention by the needs of space requirement from the museum itself. The interventions are allowed as long as no damage to the original architecture of the building are involves.
Space requirements for the conservation at the Textiles Museum does not require a permanent intervention nor change the original architecture, therefore the implementation was allowed in this former villa building. An utilization of heritage building not as the initial function is tolerable, as long the intervention does not change the original architecture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambrose, Timothy
London: Routledge, 1995
069 AMB m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Woo, Kyu Sung
Gloucester: Rockport Publishers, 1999
727.6 WOO w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>