Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122536 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ita Lestari
"Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya uraian dan spesifikasi jabatan yang tidak jelas dan tidak spesifik serta struktur organisasi keperawatan yang tidak memiliki jalur komando keruangan, sehingga menyebabkan tumpang tindih jabatan di bagian manajer keperawatan RSPP. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Jabatan Tenaga Manajer Keperawatan di RSPP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian operasional (operational research) dengan pendekatan metode kualitatif. Data primer berasal dari kuesioner dan wawancara mendalam (indepih interview). Sedangkan data sekunder didapat dari telaah dokumen. Populasi penelitian adalah seluruh pemegang jabatan manajer keperawatan di RSPP, kecuali supervisor. Uraian jabatan Supervisor sudah cukup jelas dan lengkap. Hasil penelitian ini berupa usulan struktur organisasi, job description dan job specification yang baru di RSPP sehingga bisa dijadikan dasar atau masukan awal bagi Departemen Keperawatan RSPP dalam rangka restukturisasi organisasi.
Daftar Pustaka = 34 buah (1978-2004)

Job Analysis of Nurse Manager at RSPP 2004 The background of this research is the condition in RSPP where the job description and job specification are inaccurate, in specific and problematic nurse structure, which result in overlapping of job at nursing department RSPP. This is the reason for the researches to undertake his study of job analysis of nurse manager at RSPP. The method use collect data are questionnaire, in depth interview and by studying related document. The result of this research are organizational structure, job description, and job specification for the nursing department of RSPP, which may be use as base for reorganization of the department.
References: 34 ( 1978-2004)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Hernawati
"Latar belakang: Salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan pasien adalah dengan manajemen risiko. Program manajemen risiko akan berjalan baik jika ada komitmen dan pengawasan dari pimpinan, tata kelola yang baik, metodologi dalam mengidentifikasi, evaluasi serta memonitoring risiko serta adanya evaluasi dan pelaporan berkala dari program manajemen risiko. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlibatan perawat manajer dalam pelaksanaan manajemen risiko di rumah sakit. Metodologi penelitian: studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik Focus Group Interview pada 12 perawat manajer yang terdiri dari 1 Kepala Sub Instalasi, 7 Kepala Unit, dan 4 Ketua Tim yang dilaksanakan dalam tiga kali interview dimana satu kelompok terdiri dari empat orang. Analisis konten tematik digunakan untuk analisis data, data disajikan dengan pohon tematik. Daftar periksa kriteria konsolidasi untuk pelaporan penelitian kualitatif (COREQ) digunakan sebagai pedoman pelaporan penelitian. Hasil: Penelitian ini ditemukan enam tema: 1) Beragamnya persepsi perawat manajer tentang manajemen risiko, 2) Perawat manajer berperan penting dalam identifikasi awal risiko, 3) Proses perencanaan solusi memerlukan koordinasi antar unit dan kolaborasi interdisiplin, 4) Manajemen risiko digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan, 5) Untuk masalah berdampak besar dilakukan Failure Mode and Effect Analysis, dan 6) Kesibukan, kurang pengetahuan, dan kurang terstrukturnya monitoring dan evaluasi menjadi faktor penghambat pelaksanaan manajemen risiko. Kesimpulan: Perlunya perbaikan kebijakan berkaitan dengan proses penyusunan daftar risiko dan sistim monitoring-evaluasi, mengenali faktor penghambat dan menggunakan manajemen risiko sebagai pertimbangan keputusan dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan manajemen risiko.

Background: Risk management is one strategy to raise patient safety. The leadership's dedication and oversight, sound governance, risk identification, assessment, and monitoring techniques, as well as routine program reporting and evaluation, will all contribute to the success of the risk management program. The purpose of this study is to outline nurse managers' contributions to hospital risk management initiatives. Research methodology: a descriptive qualitative method is used in this study. Twelve nurse managers were interviewed in three groups of four, with each group including four to five individuals, as part of the focus group interviewing technique utilized for data collection. Data analysis is done using theme content analysis, and the results are displayed using a
thematic tree. The consolidated criteria for reporting qualitative research (COREQ) checklist was used to guide research reporting. Results: This research found six themes: (i) Nurse managers have different perspectives on risk management; (ii) Nurse managers are crucial in identifying risk early on; (iii) Coordination and collaboration with relevant parties are required during the solution planning process; (iv) Risk management used as consideration for decision making, (v) Failure Mode Effect Analysis is performed for problems with significant consequences; and (vi) Lack of knowledge, busyness, and unstructured monitoring are factors inhibiting the implementation of risk management. Conclusion: Improving policies related to compiling risk registers and monitoring systems, recognizing inhibiting factors, and using risk management as a decision consideration can increase the success of risk management implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moss, Geoffrey
Jakarta: Gramedia, 1997
658.4 MOS gt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cason, Herbert N.
Jakarta: Halirang , 1995
658 CAS nt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zacki
"Pembangunan nasional telah berkembang dengan pesat selama dua dekade
terakhir ini dengan laju pertumbuhan rata-rata 8 % per tahun sampai terkena krisis
ekonomi yang berkepanjangan pada tahun 1997. Demikian pula yang terjadi pada
perkembangan dunia industri engineering dan konstruksi, karena itu perlu juga
upaya untuk dikembangkan peningkatan kualitas dan mutu kedua hal tersebut di
atas. Penelitian ini difokuskan pada kualitas manajer proyek untuk menunjukkan
pengaruh terhadap meniugkatnya kinerja waktu pada pelaksanaan konstruksi
bangunan bertingkat.
Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mengetahui kualitas manajer proyek
pada tahap pelaksanaan proyek serta menganalisa dan mengukur pengaruh
kualitas manajer proyek tersebut terhadap kinerja waktu proyek secara statistik
berdasarkan data-data dari hasil penelitian pengetahuan serta pengalaman dari
kontraktor.
Dari hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa, dengan menguasai
pengetahuan dan kemampuan serta karakter personal yang baik dari manajer
proyek dapat mempengaruhi dan meningkatkan kinerja proyek, khususnya kinerja
waktu pelaksanaan konstruksi bangunan bertingkat. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Fadhilah
"Penelitian bertujuan untuk menginvestigasi peran akuntan manajemen di Indonesia, Penelitian melakukan survei persepsi pada manajer perusahaan dengan mengadopsi model DeLone dan McLean (2003) dan menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil menunjukkan meskipun sama-sama berhubungan positif dan signifikan terhadap kepuasan manajer, kualitas layanan memiliki hubungan yang lebih erat dibandingkan dengan kualitas informasi. Kepuasan manajer berhubungan erat, positif, dan signifikan terhadap manfaat yang diperoleh. Penelitian berkesimpulan bahwa manajer lebih mempersepsikan peran akuntan manajemen sebagai penyedia layanan (business partner) daripada sebagai penyedia informasi. Analis lebih lanjut menunjukkan bahwa manfaat yang diperoleh tidaklah berbeda antara level manajer yang satu dengan level manajer yang lainnya.

The study investigates the role of management accountant in Indonesia perceived by managers, by conducting surveys and adopting the DeLone and McLean Model (2003) and structural equation modeling (SEM). The results show that although both are positively significant to satisfaction of managers, management accounting service quality has higher relationship compared to management accounting information quality. Furthermore, the satisfaction of managers is positively significant and highly correlated to net benefits. It is concluded that managers have higher perception on service provider role (business partner) than information provider role of management accountants. However, further analysis shows that the received net benefits are not significantly different among different levels of manager.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elok Dwi Oktaviana
"Asuhan keperawatan spiritual pada pasien di Rumah sakit dikaitkan dengan pengetahuan dan sikap yang dimiliki mahasiswa profesi keperawatan. Pengetahuan dan sikap mempengaruhi mahasiswa saat memberikan asuhan keperawatan spiritual di Rumah Sakit. Penelitian dengan desain Cross Sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa profesi dengan pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual pada pasien. Penelitian dilakukan secara online dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 133 mahasiswa profesi di Institusi A sebagai perwakilan institusi umum dan Institusi B sebagai institusi berbasis agama pada tahun 2021. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti. Sikap diukur menggunakan Spirituality and Spiritual Care Rating Scale (SSCRS) dan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Spiritual diukur menggunakan kuesioner modifikasi. Analisis bivariat dihitung dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pelaksanaan (p = 0,495; α = 0,05). Namun, ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan pelaksanaan (p = 0,000; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan untuk meningkatkan sikap mahasiswa terkait pemberian asuhan keperawatan spiritual dengan pengoptimalan kompetensi pada mata kuliah terkait.

Spiritual nursing care for patients in hospitals is associated with the knowledge and attitudes possessed by students of the nursing clinical student. Knowledge and attitudes influence students when providing spiritual nursing care in hospitals. This study was a cross sectional design, aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of nursing clinical students with the implementation of spiritual nursing care for patients. This study using a consecutive sampling technique, involving 133 clinical nursing students at the Institution A as a representative of public institutions and Institution B as a religion-based institution. Knowledge was measured using a questionnaire modified by the researcher. Attitudes were measured using the Spirituality and Spiritual Care Rating Scale (SSCRS) and the Implementation of Spiritual Nursing Care was measured using a modified questionnaire. Bivariate analysis was calculated using Chi-square test. The results showed that there was no significant relationship between knowledge and implementation (p = 0.495; = 0.05). However, there is a significant relationship between attitude and implementation (p = 0.000; = 0.05). This study recommends educational institutions to improve student attitudes regarding the provision of spiritual nursing care by optimizing competencies in related subjects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achir Yani S. Hamid
2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Hani
"ABSTRAK
Salah satu penelitian yang berkaitan dengan sikap
karyawan adalah kepuasan kerja. Saat ini, penelitian tentang
lebih difokuskan pada kepuasan pada aspek-
(G)
kepuasan ker j a
aspek tertentu dari pekerjaan (Schultz & Schultz, 1990).
Salah satu teori yang secara lebih detil membicarakan
model
Lawler.
karena
ketidakpuasan kerja adalah
bidang (Model of Facet Satisfaction) dari
tentang kepuasan atau
kepuasan
Menurut teori ini, kepuasan atau ketidakpuasan timbul
adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan. Kepuasan akan
jika besarnya harapan sama dengan kenyataan yang
terjadi jika harapan lebih besar
dari
tidak
muncul
diterima. Ketidakpuasan
daripada kenyataan. Sedangkan jika harapan lebih kecil
timbul perasaan beraalah dan
harapan dilihat dari masukan atau
tuntutan yang
kenyataan akan
menyenangkan. Besarnya
sumbangan terhadap pekerjaan (job inputs),
didapat dari pekerjaan (job demands/ job characteristics) ,
perbandingan dengan orang lain (referent other).
dilihat dari perbandingan antara hasil
dan
Kenyataan atau
ganjaran (outcomes/reward) yang diterima diri sendiri dengan
yang diterima orang lain.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengadakan
berdasarkan model kepuasan
adalah karyawan dari
semua tingkat jabatan (manajer dan non. manajer), .karena
peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan kepuasan atau
ketidakpuasan secara keseluruhan maupun pada masing-masing
aspek yang diteliti antara tingkat jabatan manajer dengan
tingkat jabatan non manajer. Aspek yang diteliti adalah aspek
gaji/upah, kesempatan promosi, dan pekerjaan itu sendiri.
Untuk melihat munculnya kepuasan atau ketidakpuasan
secara keseluruhan dan pada masing-masing aspek, peneliti
melakukan penelitian terhadap 286 karyawan terdiri dari 78
karyawan tingkat jabatan manajer dan 208 karyawan tingkat
jabatan non manajer pada beberapa perusahaan manufaktur.
Alat pengumpul data berbentuk kuesioner yang
kajian tentang kepuasan kerja
bidang. Subyek dalam penelitian ini
dibuat berdasarkan model kepuasan bidang. Data yang terkumpul diolah
dengan perhitungan mean (untuk mengukur besarnya kepuasan
atau ketidakpuasan dan hasil tambahan lainnya) dan teknik ttest
serta anova satu arah (untuk melakukan perbandingan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
1. Pada tingkat jabatan manajer dan
manajer mengalami ketidakpuasan, baik secara
pada masing-masing aspek (gaji/upah, kesempatan
tingkat jabatan non
keseluruhan
I
maupun
promosi, dan pekerjaan itu sendiri).
2. Terdapat perbedaan ketidakpuasan secara keseluruhan,
ketidakpuasan pada aspek gaji/upah, dan aspek kesempatan
promosi antara tingkat jabatan manajer dengan tingkat
jabatan non manajer, serta
ketidakpuasan pada aspek pekerjaan itu
tingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatan
tidak terdapat perbedaan
sendiri antara
non
manaj er.
3. Dari jenis pekerjaan, tidak ditemukan adanya perbedaan
ketidakpuasan secara keseluruhan maupun pada setiap aspek
antara tingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatan non
di bagian produksi. Ditemukan adanya perbedaan
secara keseluruhan, pada aspek gaji/upah,
aspek kesempatan promosi, dan
perbedaan ketidakpuasan pada aspek pekerjaan itu sendiri
antara tingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatan non
manaj er
ketidakpuasan
dan tidak ditemukan
manajer di bagian kantor.
Berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama
kerja, ditemukan bukti :
a. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktorfaktor
diatas dengan munculnya perbedaan ketidakpuasan,
baik
4.
secara keseluruhan maupun ketidakpuasan pada
aspek gaji/upah, kesempatan promosi, dan pekerjaan itu
sendiri pada tingkat jabatan manajer.
b. Pada tingkat jabatan non manajer, diketahui bahwa
wanita lebih mengalami ketidakpuasan
keseluruhan dan pada aspek gaji/upah dibandingkan
secara
dengan laki-laki. Karyawan dengan usia 30 - 40
dan karyawan yang memiliki lama kerja 10 - 15
mengalami
tahun
tahun
ketidakpuasan yang tinggi pada aspek
pekerjaan itu sendiri."
1994
S2941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Miladiyah
"Motivasi dan komitmen organisasi merupakan faktor yang meningkatkan dan membangun kinerja perawat secara konstruktif dalam menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan komitmen organisasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di sebuah Rumah Sakit di Bekasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seratus enam perawat pelaksana dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Analisis dengan univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik berganda).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan (p= 0,000; α= 0,05). Motivasi ekstrinsik memengaruhi kinerja perawat dua puluh enam kali lebih tinggi (OR= 26,708) setelah dikontrol oleh variabel umur, status kepegawaian, dan masa kerja. Perlu dilakukan audit dokumentasi sebagai bagian dari penilaian kinerja perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>