Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205306 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudi Perbawaningsih
"Derajat familiarity terhadap teknologi komunikasi dan informasi, dan derajat exposure pada informasi tentang teknologi komputer merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi di kalangan akademisi, baik di kalangan akademisi perguruan tinggi negeri maupun pada akademisi perguruan tinggi swasta. Dua faktor ini juga merupakan variabel yang mampu membedakan antara derajat budaya teknologi tinggi dan rendah.
Namun demikian, kemampuan dua faktor tersebut dalam mempengaruhi derajat budaya teknologi dan mengklasifikasi derajat budaya teknologi tinggi dan rendah, lebih kuat pada kalangan akademisi di Universitas Gadjah Mada - yang adalah perguruan tinggi negeri-dibanding pada kalangan akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang merupakan perguruan tinggi swasta. Perbedaan kemampuan memprediksi dan mengklasifikasi di dua perguruan tinggi yang berbeda ini lebih disebabkan oleh adanya perbedaan kesenjangan yang lebih tajam antar akademisi di UGM pada berbagai faktor tersebut, dibanding di UAJY.
Mengingat masih terbatasnya faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi dalam penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk dapat menemukan faktor yang lebih comprehensive menjelaskan budaya teknologi. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi di. kalangan akademisi, diharapkan siapa pun pemerhati masalah pendidikan akan dapat menentukan upaya untuk menciptakan masyarakat yang " melek teknologi tanpa harus meninggalkan sense of humanity. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukirno
"Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menghadapi pemustaka yang berubah. Pemustaka akrab dengan teknologi informasi dengan konten digital, sehingga memengaruhi kebiasaan dan perilaku dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan dengan laptop maupun smartphone. Pemustaka membutuhkan fasilitas yang memadai dan nyaman untuk belajar. Menyadari terjadinya pergeseran kebiasan dan perilaku pemustaka, Perpustakaan FK-KMK berusaha untuk mengembangkan fasilitas perpustakaan dengan pendekatan Coworking Space. Rumusan masalah adalah bagaimana implementasi Coworking Space dalam pengembangan fasilitas Perpustakaan FK-KMK UGM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Coworking Space dalam pengembangan fasilitas Perpustakaan FK-KMK UGM. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan variabel penelitian implementasi Coworking Space untuk pengembangan fasilitas Perpustakaan FK-KMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Coworking Space untuk pengembangan fasilitas perpustakaan dilakukan dengan: mengubah tata letak di lantai 1, yaitu rak koleksi buku, meja, kursi dan layanan sirkulasi; pilar di lantai 1 dicat dengan warna cerah; penambahan reading space di teras depan Perpustakaan FK-KMK; dan ketersediaan fasilitas sehingga pemustaka merasa nyaman belajar atau diskusi di perpustakaan. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah agar Coworking Space mendorong pemustaka merasa nyaman menggunakan fasilitas perpustakaan FK-KMK UGM. Untuk itu, perawatan dan kebersihan harus senantiasa dilakukan."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2021
020 PUS 28:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Gufroni
"Universitas mempunyai tanggung jawab dalam memberikan pendidikan etika dan ilmu pengetahuan kepada generasi masa depan dengan cara mengembangkan pengetahuan-pengetahuan dasar lalu mengajarkannya, menyebarkan seluas mungkin dan seyogyanya mempertahankan nilai-nilai etika yang benar. Saat ini penggunaan teknologi pembelajaran sedang berkembang dengan pesatnya.Teknologi pembelajaran yang berbasis Internet dan ditunjang oleh peralatan telekomunikasi, dapat menyajikan berbagai bentuk pelayanan seperti perpustakaan digital, bank data, simulasi, konferensi jarak jauh, video streaming, dan komunikasi tanpa kabel, sangat memungkinkan dalam mengemas kreasi universitas yang menarik minat mahasiswa sehingga tanggungjawab tersebut dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu lagi. Sebagai pusat daripada itu dan bahkan akan terus berkembang, peranan teknologi informasi begitu panting dalam usaha-usaha menciptakan institusi pendidikan tinggi yang modern guna memformulasikan strategi-strategi yang sesuai untuk mengembangkan suatu rangkaian yang terintegrasi antara sistem informasi, pengajaran, riset dan teknologi pembelajaran.
Penelitian ini menunjukkan sebuah proses perencanaan strategis teknologi informasi di perguruan tinggi dan pembahasan secara khusus, penulis memakai Universitas Nasional sebagai model dalam penerapannya. Dari penelitian ini diharapkan bahwa proses ini nanti dapat digunakan sebagai pedoman bagi para perencana untuk mengembangkan perencanaan strategis di bidang teknologi informasi sehingga pengajaran, pembelajaran, dan riset di lingkungan perguruan tinggi lebih efektif.

Universities are responsible for transmitting humanity's accumulated wisdom and knowledge to the next generation expanding the knowledge base, teaching about it, distributing it as widely as possible, and preserving it. Today use of learning technologies is growing in higher education. Learning technologies include a wide variety of internet-based and other communications tools, such as "video streaming, digital library and warehouse database management, simulations, teleconferencing, telephony, and wireless communications". The central, and ever-expanding, role for information technologies to be important in these endeavors creates an imperative for modern higher education institution to formulate appropriate strategies for developing a rich set of integrated information systems, research and learning technologies.
This study present a process of Information Technology (IT) Strategic Planning for Institution of Higher Education especially aimed for University of National (UNAS). It is hoped that this process would be used as a guideline to enable planners to develop an IT strategic planning so that teaching, learning, research in the university environment more effective.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Peran teknologi informasi (TI) sebagai bagian dari sistem informasi (SI) telah mengalami perubahan secara dramatis. Saat ini, TI tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan organisasi, tetapi sudah merupakan bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menyelaraskan antara strategi bisnis dan strategi teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi harus merencanakan arsitektur TI perusahaan sebagai kerangka untuk membuat keputusan TI jangka panjang yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi secara keseluruhan. Salah satu kerangka yang dapat digunakan adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF).
Institusi perguruan tinggi sudah selayaknya menggunakan TI dalam membantu berbagai proses bisnis di dalamnya. Selama ini, dunia pendidikan sudah bersentuhan dengan sesuatu yang berbau digital, hanya saja masih terbatas pada layanan administrasi. STMIK-Mikroskil sebagai salah satu perguruan tinggi ilmu komputer terkemuka di kota Medan juga belum memanfaatkan TI di setiap proses bisnisnya. Untuk itu dimodelkan suatu arsitektur TI sebagai cetak biru bagi STMIK-Mikroskil untuk menuju kampus digital. Metoda pemodelan arsitektur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Architecture Development Method (ADM) yang merupakan komponen utama dalam TOGAF.
Laporan tesis ini menguraikan aktifitas-aktifitas pada lima fase pertama dari ADM, yaitu visi arsitekur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi (mencakup arsitektur data dan aplikasi), arsitektur teknologi, serta peluang dan solusi. Pada akhir tahap pemodelan arsitektur, diuraikan analisis gap serta strategi implementasinya. Hal-hal apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada penelitian ini diulas pada bagian akhir tesis ini.

The role of information technology (IT) as part of information system (IS) has changed dramatically. Now, not only is IT expected to help staff organize their activities, but is also part of organization strategy in order to achieve the organization?s goal. The problem is how to align business strategy and technology strategy. To answer this challenge, organization needs to plan IT architecture as a framework for making appropriate long term IT decisions that considers the overall needs of the organization. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is one of several frameworks that can be used.
A higher education institution needs to exploit IT to support various business processes in its organization. Today, higher education has known such digitalization, but unfortunately, only within administration services boundary. STMIK-Mikroskil, one of the best computer science higher education institution in Medan city, also has not used IT in its overall business processes. To achieve it, IT architecture is modeled as a blue print for STMIK-Mikroskil to become a digital campus. The architecture modeling method that is used in this research is the Architecture Development Method (ADM), the main component of TOGAF.
This thesis explains the activities within the five phases of the ADM, i.e. architecture vision, business architecture, information system architecture (includes data and application architecture), technology architecture, opportunities and solutions. At the last step of architecture modeling, gap analysis is performed and implementation strategies are formulated. What has been done and what has not been done through this research are discussed in the last part of this thesis."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhiyan Aulia
"Penerapan teknologi informasi (TI) dalam organisasi membantu pencapaian tujuan bisnis organisasi. Penerapan TI yang selaras dengan kegiatan organisasi memberikan manfaat signifikan terhadap kesinambungan organisasi. Sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki tugas memberikan arah kebijakan riset dan teknologi kepada pemerintah. BPPT menyiapkan arsitektur infrastruktur TI yang dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan strategis organisasi. Model Enterprise Architecture (EA) merupakan turunan dari kerangka The Open Group?s Architecture Framework (TOGAF) digunakan untuk mengembangkan arsitektur enterprise. Menggunakan Model EA serta menerapkan model Service-oriented Infrastructure (SOI) diharapkan dapat membuat model Infrastruktur TI adaptif yang menjadi acuan dalam mengembangkan infrastruktur TI di BPPT.

The application of Information Technology (IT) in an organization could help achieving organization?s business goal. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) has a responsibility giving direction of research and technology policies to government. BPPT had prepare the IT infrastructure architecture that could adapt from thestrategic requirement?s changes of the organization. Enterprise Architecture (EA) Model is a derivative model from The Open Group?s Architecture Framework (TOGAF) which used to develop an enterprise architecture. Using EA model and complement with Service-oriented Infrastructure (SOI), BPPT expect to build an adaptive IT infrastructure model that could become a reference model in development of BPPT IT infrastructure."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T852
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Fitrianah
"Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai pendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan efisiensi pengelolaannya. Maka dari itu, audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi sebagai aset organisasi, untuk mempertahankan integritas informasi yang disimpan dan diolah dan tentu saja untuk meningkatkan keefektifan penggunaan teknologi informasi serta mendukung efisiensi dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap tahap audit TI beserta kontrolnya yang kemudian diaplikasikan pada sebuah organisasi, yaitu Universitas XYZ untuk melihat kinerja TI yang ada. Kerangka kerja yang digunakan sebagai acuan adalah COBIT-ISACA dengan menggunakan 210 detailed control objective yang ada. Penyelenggaraan audit dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan yang ada pada IT Assurance Guide. Hasil dari evaluasi atau temuan dilakukan analisa root cause sehingga didapat sebuah rekomendasi untuk manajemen TI yang lebih baik lagi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Yusuf
"Dewasa ini pemanfaatan teknologi informasi (TI) pada sebuah lembaga pendidikan tinggi telah menjadi suatu keharusan. Lembaga pendidikan tinggi seperti perguruan-perguruan tinggi umumya di Indonesia secara normatif telah memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan dengan efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi ini pada akhirnya dapat menjadi daya saing tersendiri. Saat ini ada semacam kecenderungan yang meningkat akan ketergantungan terhadap dukungan TI di semua bentuk organisasi dan ini tidak terkecuali di perguruan tinggi. Laporan ini mencoba menelaah seperti apa perguruan tinggi di Indonesia menjawab kebutuhan terhadap pemanfaatan TI untuk mendukung kinerja organisasinya dan dalam hal ini Universitas Mercu Buana (UMB) akan digunakan sebagai studi kasus. Penelaahan dilakukan dengan tools framework dari COBIT versi 4, dimana evaluasi terhadap pemanfaatan ini dilakukan dengan mengukur kematangan menggunakan maturity model dari COBIT, meliputi Plan and Organize, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate. Nilai total penilaian untuk UMB ialah 71 dari 165 atau sekitar 43%.

The use of InformationTechnology for higher-level educational institution is becoming a necessity recntly. Such institution in Indonesia, normatively oblige to hold the process of education, holdindg researches and providing exellent services to the students in an effective and efficient way. At some point, the efficiency and effectiveness contribute a comptitive advantage for the institution itself. These days, all forms of organizations not to mention from education trend to have an increased significant value for the IT support. Related to this point, the author in this report tries to examine how for the educational instituions in Indonesia cope with the needs of IT Support in complying with the organizational needs. The author held the research in Mercu Buanan University (UMB) for the study case. The examination is held utilizing the framework tools form COBIT version 4. For the evaluation on the IT prenetration is carried out by measuring the IT maturity in the organization by utilizing the maturity model from COBIT. The measurement covers Plan and Organize, Acquire and Implement, Deliver and Support and Monitor and Evaluate. Total score for UMB in this measurements is 71 out of 165 or about 43% in percentage."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LIPI Press, 2006
303.483 3 EVA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
J.B. Wahyudi
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 1992
302.22 WAH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Kurniawan
"Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam institusi pendidikan membantu pencapaian institusi pendidikan tersebut meraih posisi di kancah internasional. Penerapan TI yang selaras dengan strategi institusi pendidikan dalam mencapai posisi tersebut tentunya memerlukan infrastruktur TI yang dapat beradaptasi terhadap pesatnya perkembangan teknologi. Infrastruktur TI merupakan landasan bagi seluruh sistem informasi di suatu organisasi untuk mengelola sumber daya yang menjadi suatu kebutuhan dasar. Dengan demikian diperlukan suatu rancangan infrastruktur TI yang mampu beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan strategis institusi pendidikan. Perancangan infrastruktur ini menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dan Virtualisasi sebagai acuan, melalui tahapan TOGAF Architecture Development Method (ADM). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan perancangan infrastruktur TI yang adaptif sebagai solusi untuk FKUI dalam mencapai posisi di kancah internasional.

Implementation of Information Technology (IT) in education institutions helps the educational institution to compete in the international stage. The implementation of IT is aligned with the strategy of educational institutions in reaching that position, would require the IT infrastructure that can adapt to the rapid development of technology and organizational changes. IT infrastructure is the foundation for information systems in an organization to manage the resources. Thus requires an IT infrastructure design that is able to adapt to changing strategic needs of educational institutions. The design of this infrastructure using the framework of The Open Group Architecture Framework (TOGAF) and Virtualization as a reference, through the TOGAF Architecture Development Method phases (ADM). It is expected that this study can provide an adaptive IT infrastructure design as a solution to become world class medical education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>