Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Saryanto
"Dari pembahasan pada bab 4 dapat disimpulkan bahwa konsep restrukturisasi organisasi tidak hanya sekedar melakukan perampingan, penataan kembali dan menyusun kembali konfigurasi organisasi menjadi lebih kecil.
Tujuan konsep yang lebih penting disini adalah untuk merancang ulang proses-proses bisnisnya sehingga organisasi dapat lebih efisien, efektif dan meningkatkan nilai tambah serta membangun daya saing perusahaan. Untuk memenuhi konsep ini, Dinas PIMPD juga dituntut untuk memperbaiki kinerja layanannya untuk mendukung strategi perusahaan.
Dinas PIMPD sebagai fungsi S/I di Pertamina korporat akan menjadi lebih kecil, baik ukurannya maupun jumlah stafnya dimana stafnya sarat akan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan di bidang teknologi dan proses bisnis untuk mendukung sebagai konsultan internal. Kesemuanya ini adalah untuk mendukung strategi Pertamina.
Karena fungsi S/I di masa mendatang jumlah stafnya menjadi lebih kecil, kegiatan outsourcing tentunya akan menjadi bertambah. Hal ini merupakan tantangan bagi manajemen S/I, Eksekutif S/I akan mefokuskan waktu dan energinya kepada tanggung-jawabnya untuk meningkatkan nilai tambah setinggi-tingginya untuk perusahaan, seperti membantu top management mengidentifikasi peluang-peluang strategi dan memperkembangkan blueprint (perencanaan) untuk infrastruktur T/I.
Fungsi S/I dimasa mendatang, meskipun Iebih kecil, akan menjadi lebih kritis terhadap operasi Pertamina. Fungsi S/I secara efektif akan membantu Pertamina melalui pemanfaatan T/I untuk merancang-ulang proses-proses dan mengakses informasi yang diperlukan pada anggaran yang ketat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Widyasari
"Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempunyai peran strategis dalam pengelolaan keuangan dan aset negara. Kemenkeu menyadari bahwa keselarasan antara kebutuhan Strategi Bisnis dan Strategi TIK merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi. Salah satu Strategi TIK yang tertuang pada Kebijakan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 36/KMK.01/2014 adalah Pembentukan Struktur Organisasi TIK Pusat Kementerian Keuangan (Pusintek Baru). Selain itu melalui KMK Nomor 467/KMK.01/2014 tentang Pengelolaan Kinerja di Kemenkeu, pada diktum Ketujuh terdapat ketentuan bahwa kontrak kinerja perlu ditetapkan setiap tahun. Dari hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perencanaan dan Kebijakan TIK di Pusintek pada tanggal 11 Maret 2015 didapatkan fakta bahwa saat ini belum ada rancangan peta strategi dan indikator kinerja utama untuk Struktur Organisasi TIK Kementerian Keuangan yang baru.
Berdasarkan beberapa kondisi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan penyusunan rancangan peta strategi dan indikator kinerja utama yang sesuai untuk Struktur Organisasi TIK Kementerian Keuangan yang baru. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap data primer berupa hasil wawancara dengan beberapa responden, hasil observasi lapangan, dan study literatur terhadap data sekunder yang berkaitan. Sedangkan untuk analisis penyusunan rancangan peta strategi dan indikator kinerja utama menggunakan metode balanced scorecard dengan pendekatan COBIT 5. Hasil penelitian ini berupa rancanangan peta strategi dan indikator kinerja utama untuk Struktur Organisasi TIK Kementerian Keuangan yang baru.

Ministry of Finance (MoF) has a strategic role in the management of finance and asset for the Government of Indonesia. MoF realizes that the alignment between the need of Business Strategy and the ICT Strategy is very important in achieving the the vission and mission of the organization. One of the ICT strategies contained in the policy of MoF (KMK) No. 36/KMK.01/2014 is the establishment of ICT Organizational Structure in MoF (New Pusintek). In addition, with another policy of MoF KMK No. 467/KMK.01/2014 on Performance Management seventh dictum there is a provision that a performance contract needs to be established every year. From interview with the Head of Planning and Policy ICT of Pusintek on March 11, 2015, it was obtained that the new strategy map and key performance indicators for the New Organizational ICT currently has not yet existed.
Bassed on those conditions, the aims of this research are to design a strategy map and key performance indicators for the new organizational structure of ICT in MoF. In this research, analysis of primary data was obtained in the form of interviews with some respondents, and the results of field observations, whereas secondary data was obtained from related literature study. While the design strategy map and key performance indictaors where conducted using a balanced scorecard and COBIT 5 approach. The result of this study are the design of strategy map and key performance indicators for New Organizational Structure of ICT in MoF.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Integrasi Teknologi Informasi (TI) lintas unit-unit usaha yang independen adalah suatu usaha yang sarat tantangan, terutama karena standar-standar yang berbeda untuk infrastruktur dan aplikasi TI di masing-masing unit. Untuk memastikan keberhasilannya dibutuhkan mekanisme-mekanisme tata kelola TI untuk meminimasi risiko-risikonya. Dalam penelitian ini, digunakan suatu pendekatan berbasis COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) untuk mengidentifikasi mekanisme tata kelola TI yang dibutuhkan oleh PT X, sebuah perusahaan di sektor minyak dan gas bumi, dalam mengintegrasikan TI lintas empat anak perusahaannya yang sebelumnya berdiri sendiri. Berdasarkan mekanisme tata kelola yang dibutuhkan dan kondisi tata kelola TI yang sudah berjalan, dapat disimpulkan bahwa proses integrasi TI PT X memiliki peluang yang cukup tinggi untuk berhasil.

Abstract
Integration of Information Technology (IT) across independent business units is a business full of challenges, primarily because of different standards for IT infrastructure and IT applications in each unit. To ensure the success of IT integration, it needs IT governance mechanisms to minimize the risks. This research used an approach based on COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) to identify the mechanisms of IT governance required by PT X, a company in the oil and gas sector, in integrating IT across four subsidiaries that previously stood alone. Based on the necessary governance mechanisms and the conditions of the IT governance that already run, it can be concluded that the process of IT integration at PT X has a fairly high chance to succeed."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
"Sistem informasi, infrastruktur, jaringan dan perangkat keras merupakan aset teknologi informasi di Pusdatin BKPM yang perlu dikelola dan dipelihara dengan baik untuk mengurangi terjadinya permasalahan di kemudian hari. Pemeliharaan aset TI, bukan hanya tentang bagaimana memperpanjang jangka hidup aset dan memastikan bahwa aset tersebut beroperasi secara efisien dan ekonomis tetapi juga mempertimbangkan aspek perencanaan dan strategi pengelolaan aset TI. Ketiadaan informasi mengenai aset-aset TI berdampak pada pengelolaan aset-aset TI yang kurang baik sehingga perlu dilakukan suatu pendataan aset TI yang terstruktur, terjadwal dan rutin.
Sistem Informasi Manajemen Aset TI (SMATI) digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan data dan informasi yang berkaitan aset TI. SMATI juga menyediakan kapabilitas pendukung keputusan melalui analisis data aset TI sebagai bahan pendukung keputusan pimpinan (bottom-up) dalam melakukan pengawasan, melakukan penilaian efektivitas pengelolaan aset, dan pemilihan teknologi di masa depan.
Penelitian ini melakukan perancangan spesifikasi kebutuhan sistem informasi dengan menggunakan Rational Unified Process (RUP) dengan disiplin Requirement pada Fase Inception dan Elaboration. Hasil dari penelitian ini adalah berupa dokumen artifak kebutuhan yang merepresentasikan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Aset TI di Pusdatin.

Information system, infrastructure, network, and hardware are information technology asset (IT Asset)s which have to be maintained and to be managed by Data and Information Center (Pusdatin) in order to minimize problems in the future. IT asset management, is not only about how to extend the lifecycle and to operate efficiently but also to consider in strategic aspect. The absence of IT assets information results poor IT asset management. Pusdatin requires a structured, scheduled, routine asset inventory to overcome this problem.
IT Asset Mangement System (SMATI) used by Pusdatin to collect and to reserve IT asset information. SMATI also provides decision support capability through analytical data. It can be used as a management decision support (bottom-up) in monitoring, assessing the effectiveness of asset management, and technology selection in the future.
This research is designing the system requirements specification information system using the Rational Unified Process (RUP) with Requirement discipline in Inception and Elaboration phase. The results of this study are in the form of a document artifacts that represent the needs of IT Asset Management Information System.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifky Akbar Vetian
"Pemerintah Kabupaten Agam terus berusaha meningkatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan SI/TI yang selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Agam. Permasalahan utama yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Agam saat ini adalah kurangnya pemanfaatan SI/TI untuk mendukung visi dan misi serta seluruh proses bisnisnya. Oleh karena itu, diperlukan rumusan rencana strategis sistem informasi sebagai acuan untuk pengembangan SI/TI dan perbaikan e-government yang lebih baik di masa depan. Metodologi penyusunan rencana strategis sistem informasi yang digunakan mengacu pada metodologi Ward & Peppard dengan menggunakan beberapa teknik analisis antara lain value chain, CSF, SWOT, PESTEL, dan McFarlan strategic grid. Metodologi Ward & Peppard dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahap masukan dan keluaran. Tahapan masukan terdiri dari analisis kondisi internal dan eksternal bisnis dan SI/TI. Tahapan keluaran yang dihasilkan, antara lain rumusan strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI. Kemudian, disusun rancangan portofolio aplikasi masa depan dan rekomendasi pengembangan SI/TI dalam bentuk peta jalan SI/TI untuk Pemerintah Kabupaten Agam. Peta jalan pengembangan SI/TI disusun berdasarkan prioritas pengembangan SI/TI dengan jangka waktu lima tahun. Dengan adanya rencana strategis SI diharapkan mampu menyelaraskan strategi SI/TI dengan visi, misi, dan proses bisnis Pemerintah Kabupaten Agam.

The Agam Regency Government continues to strive to improve the service function to the community by utilizing IS/IT that is in line with the vision and mission of the Agam Regency Government. The main problem currently faced by the Agam Regency Government is the lack of utilization of IS/IT to support its vision and mission as well as all of its business processes. Therefore, it is necessary to formulate an information system strategic plan as a reference for IS/IT development and improvement of e-government in the future. The methodology for preparing the information system strategic plan refers to the Ward & Peppard methodology using several analytical techniques, including value chain, CSF, SWOT, PESTEL, and McFarlan's strategic grid. The Ward & Peppard methodology is carried out in two stages, namely the input and output stages. The input stage consists of an analysis of the internal and external conditions of the business and IS/IT. The resulting output stages include formulating an IS strategy, an IT strategy, and an IS/IT management strategy. Then, a draft portfolio of future applications and recommendations for IS/IT development was prepared in the form of an IS/IT road map for the Government of Agam Regency. The IS/IT development roadmap is designed based on the IS/IT development priorities within a five-year period. With the IS strategic plan, it is hoped that it will be able to align the IS/IT strategy with the Agam Regency Government's vision, mission, and business processes."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Josephat Suwanta Sinarya
"Pengobatan rasional di Puskesmas telah diupayakan sejak dikeluarkannya buku pedoman pengobatan dasar di Puskesmas dan buku pedoman pembinaan pengobatan rasional di Puskesmas. Tetapi pada pelaksanaannya di lapangan tidak dapat dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur yang telah ditentukan yang ditandai dengan sedikitnya informasi tentang tingkat rasionalitas pengobatan di Puskesmas. Hal ini disebabkan Dinas Kesehatan Kabupaten belum lengkap memperoleh data tentarig rasionalitas pengobatan di Puskesmas, karena data tentang rasionalitas pengobatan di Puskesmas yang perlu diumpan balikkan kepada Puskesmas belum dapat diperoleh secara berkala dan tepat waktu karena keterbatasan kemampuan petugas pembina di Dinas Kesehatan Kabupaten, banyaknya form yang harus diisi, pengolahan data secara manual dan belum adanya koordinasi lintas program yang memadai.
Studi ini merancang suatu model pengembangan Sistem Informasi Kesehatan tentang Pengobatan Rasional di Puskesmas (SIKPRP) dengan analisis kesesuaian dengan menggunakan program aplikasi Epi Info dan Epi Map di Kabupaten Cirebon. Program aplikasi yang telah siap pakai akan memudahkan petugas dalam pemasukan data, pengolahan dan penyajian hasil analisis data yang dibuat dengan tampilan peta wilayah.
Tahapan pengembangan sistem SIKPRP di Kabupaten Cirebon terdiri dari penelitian awal, analisis sistem, desain sistem dan pengembangan sistem. Tahap selanjutnya adalah uji coba sistem, tetapi tidak dilakukan dalam penelitian ini karena keterbatasan waktu. Uji coba direncanakan di beberapa DT II agar diperoleh gambaran tentang penerapan sistem yang barn ini dan kemudian diharapkan sistem ini dapat diterapkan di semua DT II.

Since the base therapy and the creative rational manual have been published, the therapy in a local government clinic has been strove for good therapy. But the field implementation cannot be brought about well in accordance to the determined procedure that is lack of information about rational degree of therapy in a local government clinic (PUSKESMAS). It is because, the Regional Health Department has no such complete data on rational therapy (rational use of drugs) done in a PUSKESMAS in where the rational use-of drugs data must be feed back to the PUSKESMAS has not been got regularly and punctually.
The reasons are the field officer's incapability, many kinds of forms to be filled in, manual data processing and the coordination of crossed program are not satisfactory.
This study creates a model of a developed Health Information System about rational use of drugs in a PUSKESMAS (SIKPRP) using appropriate analysis application EPI INFO and EPI MAP program in Cirebon Regency. This ready for use application program will help officers enter and process the data easily and present the analyzed data in a regional map display.
The developing phase SIKPRP System in Cirebon Regency consists of a beginning research, analyzed system, and developing system. The next phase is a try-out system, but it has not been done in this research because of lack of time. The trial will be done in some regency in order to get a picture of applying this new system and then, this system is hopefully to be able to be applied in all regency in Indonesia.
Development in Health Information System on Rational Therapy in a Local Government Clinic In Cirebon RegencySince the base therapy and the creative rational manual have been published, the therapy in a local government clinic has been strove for good therapy. But the field implementation cannot be brought about well in accordance to the determined procedure that is lack of information about rational degree of therapy in a local government clinic (PUSKESMAS). It is because, the Regional Health Department has no such complete data on rational therapy (rational use of drugs) done in a PUSKESMAS in where the rational use-of drugs data must be feed back to the PUSKESMAS has not been got regularly and punctually. The reasons are the field officer's incapability, many kinds of forms to be filled in, manual data processing and the coordination of crossed program are not satisfactory.
This study creates a model of a developed Health Information System about rational use of drugs in a PUSKESMAS (SIKPRP) using appropriate analysis application EPI INFO and EPI MAP program in Cirebon Regency. This ready for use application program will help officers enter and process the data easily and present the analyzed data in a regional map display.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwards, Chris
Yogyakarta: Andi, 2001
658.4 EDW e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Permadi Suratman
"Penanganan kasus KEP pada Balita tidak bisa hanya dilakukan dengan langkah-langkah pencegahan, tetapi harus sekaligus dilakukan intervensi gizi, antara lain dengan pemberian tambahan konsumsi makanan. Untuk menyusun perencanaan program atau intervensi gizi diperlukan identifikasi masalah gizi dan kebutuhan yang diperlukan dengan melakukan analisis situasi kesehatan. Hasil analisis situasi kesehatan yang akurat membutuhkan datalinformasi yang cukup baik kuantitas maupun kualitas.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas program gizi (SP3-LB3.1) yang berjalan selama ini belum menghasilkan data/informasi program gizi yang lengkap, cepat dan akurat. Oleh karenanya pemanfaatan hasil luaran SP3-LB3.1 oleh pengelolah program gizi di tingkat Dinkes Kabupaten belum optimal, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi tingkat manajemen pelaksana dalam penyusunan programlintervensi terhadap permasalahan KEP pada Balita.
Disamping itu, SP3-LB3.1 bukan merupakan satu-satunya pelaporan yang harus dibuat oleh Puskesmas, tetapi masih terdapat laporan lain (F III Gizi) yang diminta langsung oleh pengelola program gizi Dinkes Kabupaten. Hal ini selain menjadi beban bagi Puskesmas juga mengakibatkan adanya duplikasi data gizi antara pemegang program gizi dengan data pada pengelola SP3-LB3.1.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Program Gizi (SP3G) merupakan pengembangan dari SP3-LB3.1, yang diharapkan menghasilkan datalinformasi mengenai cakupan keberhasilan program gizi di Puskesmas secara cepat, lengkap, dan akurat. mengenai cakupan keberhasilan program gizi di Puskesmas secara cepat, lengkap, dan akurat. Pengembangan sistem ini didukung dengan adanya perubahan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten dalam era otonomi daerah, dari technical control menjadi technical support. Dimana Dinas Kesehatan kabupaten mempunyai kewenangan dalam pengembangan Sistem Kesehatan sesuai dengan kebutuhannya sendiri.
Pengembangan SP3G dilaksanakan dengan menetapkan kebutuhan data/informasi, dan indikator, mendesain sistem pengolahan dan penyajian data, mendesain format input dan output laporan, serta perancangan program aplikasinya. Pengumpulan data/informasi dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem. Pengoptimalan fungsi Sub Bagian Perencanaan sebagai pengelola data program kesehatan khususnya masalah gizi, serta pelaksanaan mekanisme umpan balik akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan SP3G dalam menghasilkan informasi program gizi yang berkualitas, sehingga dapat mendukung manajemen program gizi di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten, baik dalam perencanaan, monitoring, dan evaluasi program.

Management Information System Development of Protein Energy Malnutrition For Children 0-5 Years at The Health Departement of Banjarnegara District
To solve the case of protein energy malnutrition (PEM) for children 0-5 years is not only through prevention, but also through nutrition intervention program, for example by giving additional food. To compose nutrition intervention program or planning, officer should identify nutrition problem along with its needs through analyzing health condition. Its accurate result needs qualified data 1 information in terms of quality and quantity.
SP3-LB3.1 (Nutrition recording and reporting program used at public health center/PHC) which is used currently does not produce data 1 information which is complete, instant and accurate. Consequently, performing SP3-LB.1 results used by nutrition analyst at District Health Officer is still not so optimal that it does not fulfill information which is needed by management executive level in order to compose nutrition intervention program/planning to solve PEM for children 0-5 years.
In addition, SP3-LB3.1 is not the only reporting program which is composed by PT-IC. The other report is F III - nutrition which is asked directly by the nutrition program executive of District Health Office. These all become burden for PHC. In addition, it causes nutrition data to be duplicated among nutrition program executives and SP3-LB3.I executives.
SP3G (the system of nutrition recording and reporting program is developed from SP3-LB3.1) which is designed in order to produce data / information about the coverage of PHC nutrition program achievement rapidly, completely and accurately. The system development is supported by functional changes of district health office from technical control into technical support in distract authonomy era. With this changes, District Health Office has an authority to develop health system based on its own needs.
Developing SP3G is conducted deciding data/information needs along with their indicators, designing data performing and processing system, designing input and output reporting format and designing its application program. Data/information collection is conducted through interviewing and observing system components. Optimizing the function of Sub Sector Planning office as the executive of health program data especially for nutrition along with its feed back mechanism application will maximize SP3G application in order to produce qualified nutrition program information so that it supports nutrition program management at District Health Office in perspective of planning, monitoring, and program evaluation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T12630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Suharni
"Peranan perilaku merupakan salah satu faktor dalam mempengaruhi derajat kesehatan. Dalam rangka pembinaan dan peningkatan perilaku kesehatan, pendekatan edukasi (pendidikan kesehatan) adalah merupakan pendekatan yang tepat dilakukan agar perilaku tersebut kondusif untuk kesehatan. Selain untuk merubah perilaku, pendidikan kesehatan merupakan alat untuk menyampaikan informasi dari sumber-sumber yang lebih tahu kepada sasaran dengan menggunakan alat komunikasi yaitu komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah penggunaan media massa untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak atau masyarakat. Pusat promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI telah banyak menerbitkan media-media cetak pendidikan kesehatan dari berbagai jenis media sebagai alat penyampaian informasi dan komunikasi.
Selain pusat promosi kesehatan, media cetak banyak juga diproduksi oleh instansi atau unit lain di luar Pusat Promosi Kesehatan. Hanya saja media-media tersebut tidak tersebar ke seluruh propinsi karena keterbatasan jumlah dana produksi yang terbatas sehingga ada sebahagian daerah yang tidak mendapatkan media padahal mereka membutuhkannya.. untuk mengatasi kendala tersebut perlu dilakukan pengembangan terhadap sistem informasi media pendidikan kesehatan yang berbasis internet.
Pengembangan Sistem Informasi Media Pendidikan Kesehatan berbasis internet dilaksanakan di Pusat Promosi Kesehatan. Karena Sistem Informasi ini bersifat user friendly (dapat diakses siapa saja) maka pengembangan Sistem Informasi ini mengambil data mengenai media dari dua instansi lain di luar pusat promosi kesehatan yaitu Direktorat Gizi dan Yayasan Pelita limu.
Metoda yang digunakan dalam pengembangan Sistem Informasi Media ini adalah menggunakan metoda siklus hidup sistem yang terdiri dari analisis sistem, desain sistem, pembuatan sistem dan implementasi sistem.
Tujuan dikembangkannya sistem ini adalah terbentuknya sebuah prototype sistem informasi media pendidikan kesehatan yang berbasis intemet, guna membantu daerah dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya terhadap media pendidikan kesehatan.
Hasil penelitian dari pengembangan sistem ini adalah teridentifikasinya variabel input dan output yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem informasi media pendidikan kesehatan. Dengan demikian dapat dikembangakan/dibuat sebuah prototype sistem informasi media pendidikan kesehatan berbasis Internet yang dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan informasi tersebut, serta instansi apa saja dapat menginput data media yang mereka produksi.

Behavior is one of the elements that contribute to influence standard of health. In order to improve health behavior, health education is a suitable approach. Health education does not only change behavior but it is also the means of information from people who know and care health well to other people by means of mass communication.
Mass communication is the usage of media to deliver message or information to society. Health Promotion Center of Health Department Republic of Indonesia (Puspromkes Depkes RI) has published some media of health education as tools to deliver information and message.
Printing media is not only produced by Health Promotion Center but also by other institutions. Unfortunately, that media is not spreaded to all Indonesians provinces because of the insufficiency of production fund. Some provinces do not get printing media although actually they need it. To solve this problem it is necessary to execute the development of information system of health education media internet base.
The development of information system of health education media Internet base has been carried out at Health Promotion Center of Health Department Republic of Indonesia. The information system is user friendly and gets data from two other institutions id est Nutrition Directorate (Direktorat Gizi) and Yayasan Pelita Ilmu.
The method in the development of Information System media is using life cycle method that consists of system analysis, system design, system production and system implementation.
The purpose of the development of the system is to build a prototype of information system of health education media Internet base that helps the provinces government and society to fulfill their necessity of health education media.
The research of this system development will identify input variable and output variable which are needed to develop information system of health education media. In this way, information system of health education media internet base may be designed and built. It can be accessed by every body who needs the information. Every institution can also input data of health education media they produce.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Widiyanti
"Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Institusi Pendidikan milik Depkes. Adalah dengan pendekatan manajemen terpadu, yaitu dengan mengembangkan kelembagaan dari Akademi Kesehatan menjadi Politeknik Kesehatan. Sistem Informasi dalam hal ini mempunyai peran dalam hal peningkatan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan. Salah saru sistem informasi dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Akademik yang dirnanfaatkan dalam pembuatan laporan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah kegiatan administrasi akademik berjalan dengan baik, yaitu dalam memadukan dan mengakses data akademik secara otomasi.
Studi yang dilakukan dalam mempelajari sistem ini adalah diawali dengan melakukan wawancara mendalam guna menggali informasi yang lebih banyak, yaitu tentang informasi yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi pada sistem yang ada. Hasil wawancara tersebut menunjukan bahwa secara umum data akademik yang ada belum terorganisisr dengan baik dan juga belum terintegrasi, karena walaupun pengelolaan data administrasi akademik sudah menggunakan komputer, namun fungsi komputer masih terbatas sebagai mesin ketik dan tempat penyimpanan arsip.
Solusi yang ditawarkan adalah dengan perancangan sistem informasi akademik yang berupa perancangan basis data dan program aplikasinya serta perancangan jaringan komputer Local Area Network (LAN). Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Acces.
Hasil perancangan berupa sistem informasi akademik yang dapat mengelola data akademik dengan cepat, tepat dan akurat sehingga prosedur pengolahan data mahasiswa, mata ajaran dan nilai tidak lagi manual, rancangan input data dibuat berdasarkan kebutuhan sistem informasi sehingga memudahkan proses pengumpulan data secara otomatis untuk menghasilkan output yang diinginkan, rancangan basis data dibuat agar informasi yang dikeluarkan dapat berguna dan berkualitas serta pengendalian kesalahan diminimalisir agar dalam pengolahan data terhindar dari istilah sampah yang masuk, sarnpah pula yang keluar (Garbage In Garbage Out/GIGO), rancangan output yang dihasilkan berupa laporan ataupun form isian data yang digunakan untuk kepentingan dalam Jurusan/Prodi itu sendiri maupun untuk memantau kegiatan pengelolaan administrasi akademik, perancanaan serta pengambilan keputusan, teknologi informasi dibuat dalam bentuk rancangan jaringan komputer LAN dan Intranet dengan topologi jaringan komputer "Star'' dan akses komunikasi datanya dengan "1 Server" untuk "7 Client" serta teridentifikasinya infrastuktur yang secara umum telah memenuhi syarat untuk untuk pengelolaan administrasi akademik.
Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan untuk pembuatan kodifikasi mata ajaran yang baku untuk memudahkan pemasukan data mata ajaran, penggunaan jaringan intranet untuk komrnikasi data pada Sub Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan. dan Sistem Informasi (Server) dengan Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Program Studi Kebidanan Metro, dibuatkan sistem aplikasi terpisah, yaitu antara basis data dengan interface input output untuk mencegah data dapat diubah dan diganti dengan sengaja, pengembangan sistem difokuskan pada perancangan pembayaran biaya pendidikan, jadual dan laporan yang berbentuk hasil analisis dengan tampilan grafik/gambar dan untuk dapat diaplikasikannya sistem ini, maka perlu persiapan baik dari segi SDM, prosedur yang harus dipatuhi, sarana dan komitmen dari semua unsur yang terkait dengan pengelolaan sistem informasi akademik.

One of efforts to improve quality of education in health institution of Health Department is using integrated management approach, which is to develop health polytechnic institution from health academy. In this regards, information system have an important role in order to improve efficiency and effectiveness educational activities. One of information system is academic information system which used to make reports.
Objective of this study is to make academic administration activities better and easier, by making automation and integrated data accessing.
First step to learn this system was carried out in-depth interview to digging more information about existing information system. That interview has showed that, generally, existing academic data not well organized and not integrated, although there are computers that could be used, but only utilized as word processing and storage of data
Recommended solution is to design academic information system by building a Local Area Network and Intranet, designing database and application software using Microsoft Access.
Result of designing is academic information system that can be managing academic data quickly and accurate so the procedure of processing data of students, subjects, and score do not manually, data input design based on information system needs than can make data collecting easier and automatically to provide output as it need, data base design established in order to provide useful and qualified information and preventing or minimize error to avoid garbage in garbage out (GIGO), output design in report or input form for monitoring academic administration activities, planning and decision making, information technology use local area network (LAN) and Intranet with star topology, I server and 7 clients.
Based on results of this study, it recommends to built standard codification of subjects, use intranet for data communication between academic sub divisions, student division, and planning and information system (server) division with Health Environment Department and Study of Midwife Program, Metro, giving separated system application, which is between data base with 110 interface to prevent manipulating data. System development focused in design of academic payment, schedules, and report presenting analysis and graphic. This application needs human resource preparation, standard procedure, infrastructure and commitment from all parts of academic information system administration.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>