Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supri Yono
"ABSTRAK
Penelitian tentang antena mikrostrip telah diperkenalkan sejak tahun 1979, dan kini melihat banyak segi keuntungannya seperti bentuknya lebih kecil, tipis, ringan, bandwidth-nya lebih sempit dan mudah di dalam proses pembuatannya, maka antena ini menjadi perhatian banyak peneliti. Oleh karena itu, tesis ini menguraikan tentang disain antena aktif (dari mikrostrip) tipe osilator microwave dengan menggunakan metoda resistansi negatif. Pertama, dikembangkan suatu peranti lunak untuk mendisain osilator microwave menggunakan Matlab versi 4.2c.1. Selanjutnya piranti lunak ini digunakan untuk menyelesaikan dan menganalisis parameter osilator seperti ketidakstabilan transistor, penguatan, daya dan besaran resistansi negatif dari rangkaian osilator. Kedua, sebuah osilator microwave dengan menggunakan metoda resistansi negatif didisain memakai koplanar waveguide sebagai saluran pencatu.
Aktif antena dibentuk dari rangkaian osilator koplanar waveguide, FET tipe NE76084 dan antena mikrostrip berbentuk bujur sangkar. Pencatuan dilakukan secara elektromagnetik. Teknik pencatuan ini dipilih guna mengetahui di dalam mencari titik pencatuannya untuk memperoleh hasil yang baik. Disain DC bias ke rangkaian berbentuk bujur sangkar. Penggabungan antena mikrostrip yang berbentuk bujur sangkar dengan osilator yang dibentuk dengan koplanar waveguide di maksudkan untuk mengetahui unjuk kerja dari antena itu sendiri.
Dari hasil fabrikasi aktif antena yang bekerja difrekuensi resonansi 4 GHz , Impedansi masukannya sebesar 42 Ohm, VSWR 1.198, penambahan bandwidth sebesar 54 MHz, Return Loss -21.127 dan daya yang dipancarkan sebesar 4.2 μWat.

ABSTRACT
This theses discussed about specific active antenna microwave oscillator type. Firstly, a software had been developed to design microwave oscillator using Mathlab version 4.2.1c. By utilizing this software was tried to solve and analyze oscillator parameters such as transistor stability, gain, power and the magnitude of oscillator circuit. Secondly, a microwave oscillator using negative resistance method are designed to the degree that coplanar waveguide fed.
Active antenna was composed of a coplanar waveguide, FET type NE76084 and square microstrip antenna. Feeding system was indirect coupling system or done electromagnetically. The feeding system was chosen in order to obtain the best result. By combined between square antenna and such oscillator were aimed to know the antenna performance.
The final experiment at frequency resonance 4 GHz gives result input impedance of 42 Ohm, VSWR of 1.198, increased bandwidth of 54 MHz, return loss of ?21.127 and the transmitted power of 4.2 μWat.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Handayana
"Antena mikrostrip merupakan salah satu topik antena gelombang mikro yang masih mendapat perhatian luas pada beberapa tahun belakangan ini, karena bentuk yang sederhana, efisien, ekonomis dan mudah untuk mengintegrasikan dengan microwave integrated circuits (MICs) meskipun antena mikrostrip tersebut memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah lebar pita (bandwidth) yang sempit dan keterbatasan penguatan (gain). Salah satu teknik untuk meningkatkan kemampuan antena mikrostrip tersebut, diantaranya adalah dengan mengintegrasikan rangkaian aktif pada antena mikrostrip yang menjadikan satu kesatuan sistem tersendiri yang disebut active integrated antennas (AIA). Penempatan rangkaian aktif berupa Low Noise Amplifier (LNA) pada antena penerima microwave memberikan beberapa kelebihan yaitu meningkatkan gain dan bandwidth antena serta memperbaiki noise.
Pada tesis ini dibahas mengenai perancangan, pembuatan dan pengukuran antena aktif rnikrostrip receiver LNA, yaitu integrasi rangkaian aktif LNA gelombang mikro dengan antena mikrostrip. Rangkaian aktif LNA yang digunakan adalah AT-41435 yang diletakkan pada substrat R03003 (Er = 3,00; h = 0,75 mm) yang sama dengan saluran pencatu Coplanar Waveguide (CPW) dengan menggunakan teknik pencatuan Electromagnetic Coup/ed. Pengukuran yang dilakukan setelah perancangan dan pembuatan antena aktif receiver LNA 4 GHz, menghasilkan VSWR sebesar 1,31 dan return loss -17,10 dB. Gain 16,48 dB memberikan peningkatan 135,09% dan bandwidth 388,92 MHz memberikan peningkatan 90,36% terhadap antena pasif Noise figure yang dihasilkan adalah 3,94 dB atau mengalami pergeseran sebesar 0,15 dB (3,66%) dari hasil perhitungan.

Microstrip antenna is one of developing topic in the antenna field in the last years, because it have low profile, light in weight and well suited to integration with Microwave Integrated Circuits (MICs) although it have some limitation especially in bandwidth frequency and gain antenna. One of technique for increase its performance is implementation of active devices on the same substrate with microstrip antenna are treated as a single entity, its call Active Integrated Antennas (A1A). The implementation of active devices Low Noise Amplifier (LNA) on receiver microwave antenna showed several advantages, e.g., increasing bandwidth frequency, increasing gain antenna and improving the noise factor.
This paper presents the design, building up and measurement of active microstrip antenna receiver LNA, which is the integration microstrip antenna with microwave active device LNA AT-41435 an placed RO3003 substrate (sr = 3,00; h = 0,75 mm) same as with Coplanar Waveguide (CPW) substrate and will be electromagnetic coupled to the antenna. After several optimization active microstrip antenna receivers LNA was building at frequency 4 GHz. The measurement results of an active microstrip antenna show VSWR 1,31 with return loss -17,10 dB, bandwidth frequency 388,92 MHz or increase 90,36%, and gain 16,48 dB or increase 135,09% of the passive microstrip and noise figure 3,94 dB or difference 0,15 dB or 3,66% of the calculation result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Agung Kurniawan
"ABSTRAK
Hybrid coupler merupakan salah satu bentuk rangkaian yang sangat diperlukan dalam bidang teknologi rangkaian terpadu gelombang mikro. Teknologi hybrid coupler telah mengalami perubahan yang besar dalam beberapa dekade terakhir, hal ini disebabkan oleh perubahan yang sangat pesat dalam aplikasi MIC pada bidang telekomunikasi maupun elektronika. Dalam tugas tesis ini, dibuat suatu rancang bangun rangkaian hybrid couplers dengan menggunakan saluran transmisi coplanar waveguide, karena saluran ini memberikan kemudahan dalam memperluas rangkaian pada bidang substrat bagian alas sehingga sangat cocok digunakan pada rangkaian microwve.
Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras berupa mesin quick circuit dan pengukuran dilakukan pada semua gerbang dengan frekuensi kerja 1.8 GHz.

ABSTRACT
Hybrid couplers form an indispensable circuit in modem microwave integrated-circuit technology. Hybrid couplers technology has undergone a substantial change over the past decade, due to the rapidly growing applications of MICs in the telecommunications and electronic. In this thesis, hybrid coupler is designed and made circuit by using transmission line of coplanar waveguide and then this transmission line necessary only on the surface side of the substrate, allowing planar circuit on the top side to be extended and then thus making it compatible with microwave.
Hybrid coupler was design by using quick cam circuit and measured at all port with frequency operation 1,8 GHz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Marvels P.
"Antena aktif yang merupakan integrasi antara antena gelombang mikro dengan perangkat aktif seperti amplifier telah mendapat perhatian yang luas pada beberapa tahun belakangan ini. Pada umumnya, penempatan elemen aktif yaitu transistor microwave dalam rangkaian terintegrasi microwave (Microwave Integrated Circuit, MIC) dibuat pada saluran transmisi microstrip. Pada tesis ini dibahas mengenai rancangan microwave power amplifier sebagai elemen aktif dari antena yang dibuat dengan memakai rangkaian penyesuai saluran transmisi coplanar waveguide. Keuntungan utama yang diharapkan dapat diperoleh dengan pemakaian coplanar waveguide antara lain; interkoneksi komponen pada rangkaian lebih mudah karena hanya bagian permukaan dari struktumya yang diperlukan, memberikan kemudahan dalam memperluas rangkaian pada bidang atas substrat sehingga sangat sesuai digunakan pada rangkaian terintegrasi microwave.
Transistor microwave yang dipakai pada rancangan amplifier ini adalah GaAs MeSFET tipe NE 76084 yang memiliki potensi tidak stabil (potentially unstable) pada frekuensi 5 GHz, dan kondisi ini umumnya dihindari dalam rancangan microwave amplifier. Sekalipun transistor tersebut berpotensi tidak stabil, pada tesis ini diperlihatkan realisasi rancangan microwave amplifier dengan membuatnya menjadi stabil melalui pemilihan koefisien refleksi beban yang sesuai.
Perancangan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak CAD untuk amplifier, AutoCAD dan perangkat keras mesin cetak quick circuit. Pengukuran terhadap beberapa parameter seperti power gain, bandwith, return loss dan VSWR dilakukan pada rancangan akhir amplifier dengan frekuensi operasi 5 GHz.

Active antennas which are integration between microwave antenna and an active device such as amplifier have found wide interest in the past few years. Mostly, the placement of active element (i.e. microwave transistor) in microwave integrated circuit (MIC) made on microstrip transmission line. This paper describes the design of microwave power amplifier as an active part of active antenna implemented on coplanar waveguide. With the design proposed here, the main advantage which may be expected from the proposed coplanar waveguide compared to microstrip line is based on the fact, that network interconnection is easily obtained. It structure's necessary only on the surface side of the substrate, allowing planar circuits on the top side to be extended and thus making it compatible with microwave integrated-circuit.
The amplifier investigated in this paper utilized GaAs MeSFET (NE 76084) which is potentially unstable can be realized by the proper selection of the load reflection coefficient. This condition must, therefore, be avoided for the design of microwave amplifier.
The amplifier was designed using several tools such as CAD for amplifier and Auto CAD software, and Quick-circuit machine. Measured result of power gain, VSWR and bandwidth of the amplifier operating in 5 GHz are given.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Amanta Kumala Sakti
"Untuk mengawasi dan mengamankan perbatasan wilayah NKRI dari aktivitas ilegal, Indonesia membutuhkan radar. Radar terdiri atas beberapa komponen, salah satunya adalah antena yang bekerja pada frekuensi X-band dengan spesifikasi performansi tertentu seperti gain yang tinggi, Half Power Beamwidth HPBW yang sangat rendah dan Side Lobe Level SLL yang rendah.Tesis ini membahas tentang rancang bangun antena slotted waveguide dengan 12 slot yang berada pada dinding sempit waveguide untuk frekuensi X-band. Langkah pertama yang dilakukan dalam melakukan rancang bangun antena slotted waveguide adalah dengan melakukan identifikasi parameter seperti panjang gelombang, slot width, slot spacing, slot angle, dan slot depth.
Dari hasil identifikasi parameter, selanjutnya akan dilakukan perhitungan, perancangan dan simulasi. Untuk mengoptimasi hasil perancangan maka dilakukan karakterisasi antena sehingga mendapatkan hasil yang terbaik. Langkah terakhir yang dilakukan dari rancang bangun antena slotted waveguide adalah melakukan validasi hasil perancangan dan fabrikasi dengan cara melakukan pengukuran parameter ndash; parameter antena. Dari hasil pengukuran, untuk antena fabrikasi menghasilkan VSWR 1,18, bandwidth 335 MHz pada frekuensi tengah 9,4 GHz. Sedangkan hasil simulasi antena menghasilkan VSWR 1,17, bandwidth 251 MHz pada frekuensi tengah 9,4 GHz. Dalam melakukan perancangan dan fabrikasi antena narrow wall waveguide 12 slot, dibutuhkan ke akurasian dan data ndash; data yang lengkap sehingga meminimalis terjadinya kesalahan.

To supervise and secure the borders of the NKRI from illegal activities, Indonesia requires radar. The radar consists of several components, one of which is an antenna that works on X band frequency with certain performance specifications such as high gain, Half Power Beamwidth HPBW is very low and Side Lobe Level SLL is low.In this article discusses a design of a slotted waveguide antena with 12 slot located on the narrow wall waveguide for X band frequencies. The first step at designing a slotted waveguide antenna is identify parameters such as wavelength, slot width, slot spacing, slot angle and slot depth.
From the result of parameter identification, will be calculate, designed and simulated. To optimize the design results, do the antenna characterization for the best results. The last step from the design slotted waveguide antenna is do the validation results and fabrication by measuring the antenna parameters. From the measurement results, for fabrication antennas produce VSWR 1.18, 335 MHz bandwidth at the center frequency of 9.4 GHz. While the antenna simulation results generate VSWR 1.17, bandwidth 251 MHz at the center frequency of 9.4 GHz. In designing and fabrication narrow wall slotted waveguide antenna, the accuration and complet data are very important to minimize of errors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Antena mikrostrip Yagi·Uda merupakan antena yang terdiri atas elemen patch yang dicatu dan bebetapa elemen parasitik pengarah dan pemantul Elernen yang dicatu tersebut akan mernberikan kontribusi energi e1ektromagnetik pada elemen parasitik melalui udara dan substrat. Antena rancangan merupakan suatu desain antena yang bekerja pada frekucnsi sekitar 4,5 GHz. Dalam skripsi ini diusulkan penggunaan saluran pencatu coplanar waveguide (CPW) dengan teknik pencatuan pengkopelan elektromagnetik Kondisi terbaik untuk matching antena mikrostrip Yagi-Uda dengan saluran pencatu CPW menggunakan teknik pencatuan pengkopelan e1ektromagnetik dicapai pada saat jarak ujung saluran pencatu berada di tengah-tengah patch yang dicatu (d 1=di2}. Antena mikrostrip Yagi-Uda hasil rancangan memberikan bandwidth 463,436 MHz atau 10,04 o/o, dengnn VSWR 1,0226 dan return Joss -34,439 dB. Gain yang diperoleh pada antena ini berkisar antara 7,85 dB sampai 9,67 dB untuk rentang frekuensi 4 GHz hingga 5 GHz. Berkas utama pada radiasi berada pada arah 20° menuju elemen pengarah untuk bidang –E dan O0 untuk bidang -H"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Paulus
"Antena Horn merupakan antena yang digunakan dalam komunikasi gelombang mikro (microwave). Antena ini ini dipilih karena mempunyai gain yang tinggi, VSWR yang rendah, lebar pita (bandwidth) yang relatif besar, tidak berat, dan mudah dibuat. Penulisan ini membahas tentang perancangan desain antena horn pada frekuensi 5,5 GHz - 8,5 GHz, yang dapat diaplikasikan, salah satunya sebagai antena pengantara jalur microwave (gelombang mikro) dalam sistem BSS (Base Station Subsystem). Perancangan antena ini dibantu dengan perangkat lunak CST Studio Suite. Hasil fabrikasi adalah sebuah antena horn dengan frekuensi 5,2 GHz - 8,6 GHz. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh nilai gain sebesar 16,04 dB dan nilai return loss sebesar -33,758 dB pada frekuensi 7 GHz.
,,,,,,
Horn antenna is usually used in microwave communication. This antenna is chosen because it has high gain, low VSWR, relatively wide bandwidth, not heavy, and easily fabricated. This thesis provides design of 5.5GHz - 8.5GHz horn antenna model, which can be applied as a microwave link antenna in the Base Station Subsystem (BSS). CST Microwave Studio Software is used for designing the horn antenna. The fabricated antenna operates in the frequency of 5.2 GHz - 8.6 GHz. According to the measurement results, the obtained gain is 16.04 dBi and the return loss is -33.76 dB at frequency of 7 GHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S54440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad Taufik
"Komunikasi tanpa kabel (wireless communication) yang ada saat ini adalah WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) . WiMAX merupakan teknologi wireless yang menawarkan jasa telekomunikasi dengan bandwidth yang lebar dan bit rate yang besar sehingga mampu menyediakan berbagai aplikasi meliputi suara, video dan data dengan kecepatan yang tinggi. Kelebihan lain adalah mampu digunakan pada LOS atau NLOS sehingga dapat digunakan pada mobile service. Salah satu perangkat pendukung dari wireless communication adalah antena. Antena dengan dimensi yang kecil, ringan, dan mudah untuk dipbrikasi dengan harga yang murah dengan performansi yang cukup baik sangat diperlukan untuk mendukung teknologi WiMAX. Pada Tugas Akhir ini dirancang bangun antena biquad mikrostrip dengan bahan FR4 (evoksi). Antena mikrostrip biquad tersebut dirancang untuk berkerja pada frekuensi 2.3 ? 2.4 GHz sesuai dengan frekuensi WiMAX. Hasil pengukuran antena biquad mikrostrip yang telah dibuat memiliki lebar pita frekuensi 2.283 GHz ? 2.396 GHz (4.84 % atau 113 MHz) dengan nilai VSWR minimum 1,045 atau return loss minimum -33.314 dB, Impedansi 51.715 + j1.37 Ω. Hasil pengukuran ini menunjukkan antena biquad mikrostrip yang dibuat dapat direalisasikan dan dapat digunakan pada aplikasi WiMAX yang menggunakan frekuensi 2.3 GHz ? 2.4 GHz.

Wireless communication in this time is WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). WiMAX represents the technology of wireless communication with wide bandwidth and high bit rate, so it?s able to provide various application which covers voice, video and high speed data. Another advantage is WiMAX can be used for LOS or NLOS condition so it can be used for mobile service. One important equipment for wireless communication is antenna. Antenna which have small dimension, light, and easy to manufactur with low price and good enough performance is very needed to support WiMAX technology. Therefore this research is to design biquad mikrostrip antenna with FR4 substance. The Biquad Mikrostrip Antenna is designed to work at frequency 2.3 - 2.4 GHZ as according to frequency WiMAX. The result of biquad mikrostrip antenna which have been made show a wide impedance bandwidth of 2.283 GHZ - 2.396 GHz (4.84 % or 113 MHz). with the minimum VSWR value of 1,045, return loss - 33.314 dB, Impedance 51.715 + j1.37 Ω. This Result shows that the biquad mikrostrip antenna can be used for WiMAX application for the frequency 2.3 GHZ - 2.4 GHZ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52313
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>