Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djuhana
"Telah dibuat prototipe teleskop untuk peluncur roket. Komponen teleskop terdiri dari komponen mekanik dan optik. Komponen mekanik dibuat dari material alumunium 2124. Untuk diproduksi dalam jumlah banyak diinginkan komponen mekaniknya dibuat dengan cara di cor (casting). Komponen mekanik hasil cot atau As-Cast yang langsung digunakan sifat-sifat mekaniknya rendah dan belum memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Untuk meningkatkan sifat-sifat mekanik komponen mekanik As-Cast perlu dilakukan perlakuan pelarutan dan penuaan. Perlakuan pelarutan yaitu dengan cara memanaskan sampel uji di dalam tungku sampai temperatur 500°C dan waktu tahan 12 jam, selanjutnya dilakukan penuaan buatan dengan cara memanaskan sampel uji pada temperatur 175°C dan waktu tahan 10 jam Kemudian dilakukan pengujian kekuatan tarik, kekerasan, pengamatan struktur mikro dan fraktografi. Sedangkan untuk mengetahui kekasaran permukaan dilakukan uji mampu mesin dengan menggunakan mesin bubut.
Hasil penelitian diperoleh kekuatan tarik hasil As-Cast paling tinggi yaitu 20,51 kg/mm2 dan paling rendah 11,61 kg/mm2. Kekuatan tarik hasil perlakuan pelarutan paling tinggi 39,18 kg/mm2 dan paling rendah 35,68 kg/mm2. Kekuatan tarik hasil penuaan paling tinggi 38,10 kg/mm2 dan paling rendah 33,00 kg/mm2. Kekerasan hasil As-Cast diperoleh paling tinggi I-1B 98 paling rendah HB 90, hasil perlakuan pelarutan paling tinggi HB 123 paling rendah HB 110 dan hasil penuaan paling tinggi HB 121 dan paling rendah HB 112. Hasil uji mampu mesin tentang kekasaran permukaan hasil As-Cast paling tinggi 0,80 perlakuan pelarutan 0,68 p. dan penuaan 0,80)1 .Perlakuan panas mengalami peningkatan terhadap sifat mekanik namun masih belum sesuai dengan yang diinginkan, kekuatan tarik 40 kg/mm2 dan kekerasan HB 130, sedangkan kekasaran permukaan sudah sesuai."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Grenny Sudarmawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman
"ABSTRAK
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah, bahwa dalam fabrikasi sambungan las paduan Aluminium 6061 pada beberapa komponen konstruksi tertentu masih terjadi hasil sambungan yang kurang sempurna ditinjau dari segi spesifikasi dan kekuatannya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari kondisi hasil penyambungan las paduan Aluminium 6061 yang optimal dengan variabel masukan panas dan variabel perlakuan panas sesudah pengelasan. Teknik las yang digunakan adalah "Tungsten Inert Gas" (TIG).
Dalam penelitian ini akan diamati perubahan sifat-sifat mekanis seperti kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro dari daerah sambungan las dan daerah pengaruh panas (HAZ) sebagai akibat dari variabel pengelasan tersebut. Juga akan diamati pengaruh dari variabel-variabel terhadap umur lelah daerah sambungan las.

ABSTRACT
The background of the research is based on the facts that in the manufacturing of weld joint aluminum 6061 of several certain aircraft components the results frequently did not fulfill its strength requirements and specifications.
The research is intended to find optimum condition of weld joint aluminum 6061 by taking heat input and aging after welding (post weld treatment) as its variables. The method of welding technique is Tungsten Inert Gas (TIG).
In this research the changing of mechanical properties such as tensile strength, hardness and its microstructures of both welding zone and heat-affected zone caused by above variables will be observed. Further, the effects of those variables on fatigue life will also be investigated.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaraw, Elvis A.
"ABSTRAK
Telah dilakukan suatu disain perlakuan panas pada paduan Al-Si untuk meningkatkan kekerasan paduan. Studi XRD terhadap paduan menunjukkan bahwa paduan adalah dua fasa yang diidentifikasi sebagai a-Al dan s-Si. Pada kondisi as cast kedua fasa terdistribusi secara random dengan fraksi volum kira-kira sama dan menghasilkan kekerasan mikro sekitar 56 HRB. Pada perlakuan panas T4 nilai kekerasan ini menurun menjadi - 40 HRB dikarenakan presipitasi fasa B-Si pada batas butir a-Al dan terus turun sampai dibawah nilai -30 HRB setelah perlakuan panas T7 disebabkan pertumbuhan butir kedua fasa. Nilai kekerasan tertinggi { 70 HRB } dicapai pada kondisi perlakuan T6 dimana observasi dengan mikroskop optik menunjukan bahwa strukturmikro paduan terdiri dari fasa halus p-Si tersebar secara merata diantara matrik a-Al yang terisolasi oleh fasa S-Si pada batas butirnya.
Studi ini juga menunjukan pada perlakuan panas T6 meskipun menghasilkan material piston dengan kekerasan tinggi tetapi energi bentur material adalah cukup rendah untuk beberapa material yang mendapat perlakuan dengan waktu tahan berbeda. Dana studi ini disimpulkan, perlakuan T6 dengan temperatur 225°C dan waktu tahan 3 jam adalah sebagai parameter pada perlakuan panas yang memberikan kombinasi antara kekerasan material dan energi bentur yang optimal untuk diterapkan pada fabrikasi piston motor."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T17344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
04 Ari p
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zain Saidy
"ABSTRAK
Paduan Aluminium-Seng (Al-Zn) dikenal sebagai paduan yang
banyak digunakan pada Romponen-komponen otomotif, konstruksi,
dehorasi, peranghai penerbangan maupun peralatan tranportasi
lainnya. Paduan AL-Zn bila ditambahan unsur Mg dikenal
mempunyai respon yang tinggi terhadap perlakuan panas.
Penelitian ini dilakuhan untuh mengetahui sejauhmana
pengaruh penambahan kadar Mg hingga 2 % terhadap sifat-sifat
mekanis yang meliputi uji carik dan uji keherasan maupun
struktur mikro paduan. Perlakuan yang dilakukan terdiri dari
kondisi as-cast, perlakuan pelarusan pada temperatur 480 OC,
500°C dan 520 °C selama f2 jam kemudian diquench serta penuaan
buatan pada temperaaur 175 °C selama 10 jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan
kadar Mg akan meningkathan sifat-sifat mekanis paduan pada
hampir seluruh kondisi. Peningkatan tersebut juga terjadi pada
perlakuan penuaan buatan secara lebih nyata bila dibandingkan
kondisi as-cast maupun perlakuan pelarutan yang dilakukan. Hasil
kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi didapat pada penambahan
kadar Hg 2 % dengan hondisi perlakuan pelarutan pada temperatur
500 OC disertai penuaan buatan. Pada kondisi tersebut
dihasilkan kekerasan 106 BHN dan UTS sebesar 36 kg/mm2.

"
1996
S41181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arni Yusnita
"Agar permesinan dapat drlakukon dengan baik, maka suatu produk harus bersifat mampu mesin (good machinability). Machinablity dipengaruhi oleh komposisi, sifat mekanis (kekerasan), dan mikrostrnktur material, disarnping proses perlakuan yang dilakukan terhadap material tersebut. Bahan kuningan yang dilakukan penelitian terdiri dari dua sumber yang berbeda, yaitu produk SKBP dengan machinability kurang dan produk SBY dengan machinability bagus sebagai sampel standar.
Pada skala pabrik, dilakukan perlakuan panas pada sampel SKBP, yaitu dengan spray pada rod begitu keluar dari ekstrusion dies dengan temperature billet 500 dan 700°C, serta sebagai parameter kontrol dilakukan perlakuan panas pada temperatur 700 dan 800 °C-holding 1 jam, kemudian quenching dilaboratorium metalurgi FTUI. Sampel yang digunakan terdiri dari sampel rod hasil ekstrusi dan sampel valve. Pengujian yang dilakukan meliputi uji metallograji, kekerasan, dan permesinan yang melipuli pengukuran cutting force dan surface roughness.
Hasil Penelitian menunjukkan dengan dilakukan spray pada rod ketika keluar dari ekstrusion dies, diperoleh karakterislik yang mendekari sampel standar, dimana spray menghasilkan bentuk butir alpha memanjang yang menunjukkan butir tidak sempat berekristalisasi serta terjadi peningkatan fraksi volume fasa β dengan sifat mekanis brittle dan kuat, yaitu sebesar 20%±2,5 pada sampel SKBP tanpa perlakuan, menjadi 44%±5,0 pada sampel spray 500°C dan 38%±3,4 pada sampel spray 700°C.
Nilai kekerasan juga meningkat dari 76 BHN pada sampel SKBP tanpa perlakuan menjadi 81 BHN pada sampel spray 500°C dan 83 BHN pada sampel spray 700°C. dari data life time tool yang dilakukan di pabrik, diketahui bahwa rod hasil spray pada temperature 700°C memiliki life time tool paling tinggu dimana hal ini mengindikasi sifat machinability yang baik dimana pada permesinan produk valve ke 924, cutting tool yang digunakan belum memerlukan penggantian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Made Subrata
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>