Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22511 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budiarso
"Laporan penelitian ini menyajikan analisa interaksi aliran fluida dengan sebuah model sudu-jalan turbin air kategori `drag type'. Daun sudu-jalan yang dikaji memiliki profil S. Prediksi proses fisik aliran dilaksanakan dengan kaidah komputasi yaitu CFD (Computational Fluid Dynamics). Aliran viskos dua-dimensi disekitar sudu-jalan disimulasikan untuk berbagai kecepatan aliran datang mulai dari angka Reynolds 120 sampai 36000.
Hasil-hasil perhitungan detail disajikan dalam bentuk plot-plot vektor kecepatan dan kontur-kontur besar kecepatan, tekanan, tegangan geser dinding untuk kedua arah X data Y. Pengaruh kecepatan aliran datang terhadap distribusi kecepatan, tekanan aliran air dan tegangan geser dinding disekitar dan pada sudu-jalan telah dilaporkan.
Hasil-hasil menunjukkan menunjukkan bahwa aliran disekitar sudu-jalan turbin ini dapat disimulasikan secara realistis. Distribusi tekanan yang merupakan data penting untuk rnendapatkan parameter peracangan yaitu hambatan dan angkatan memperlihatkan dengan jelas perbedaan hambatan di kedua daun sudu-jalan. Fenomena aliran beresirkulasi terjadi dibelakang sudu-jalan. Adanya aliran sirkulasi ini berpengaruh terhadap distribusi tekanan dalam medan aliran.

This research report presents an analysis of interaction of fluid flow and a hydraulic turbine blade model. The physical process of the fluid flow was predicted by means of Computational Fluid Dynamics (CFD). The flow field was numerically observed ranging from Re = 1200 to Re = 36000.
The converged solutions are presented in terms of plots of velocity vectors, contours of velocity magnitude, contours of pressure, distributions of wall shear stress in both direction X and Y. Effects of different oncoming flow velocity to the flow field are reported.
Results show that the flow field in the vicinity of the turbine blade can be realistically simulated. The calculated pressure distribution indicated drag difference between the advancing and returning blade. The recirculation region formed behind the blade is clearly seen."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
"Penelitian ini merupakan penelitian RUUI yang bertujuan mengembangkan turbin air pembangkit listrik jenis axial untuk head yang rendah (2-3 m) pada badan air diantara Fakultas Ekonomi dan Pusat Studi Jepang atau di lembah jalan masuk UI. Studi akan mengkaji pengaruh berbagai dimensi dan bentuk sudu turbin terhadap daya yang dapat dibangkitkan. Penelitian ini juga akan mengkaji beberapa alternatif instalasi saluran air dan stasiun pembangkit yang mungkin dan merancang serta membangun alternatif yang paling baik. Perancangan dan konstruksi meliputi perancangan saluran air melalui pipa, stasiun pembangkit listrik meliputi generator dan pengendalian output, instalasi penerangan jembatan dan lingkungan sekitar serta instalasi aliran listrik yang siap dipakai pada siang hari untuk pompa air di Pusat Studi Jepang atau Fakultas Ekonomi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
"Making of this script final duty, needed turbine prototype or small object appliance Pelton to be examination of activator characteristic. Making of appliance with material design changing when unable to function or experience of failure. Design of last turbine use material stainless steel with tacking on welding with axis runner turbine. Election and making of electrics generator shall precisely can release supply 50 I-lz - 60 Hz. Generator is not have to rotate 1500 rpm, but with design addition of magnet pattem tide and our bobbin place ang|e=cornel‘5 make I HZ, hence velocity tum around generator can be degraded- With this method of course will growing bigly size measure of generator. Exsperiment turbine characteristic to look working efficiency from effect change head pressure energy or elevation source. Capacity water How constitute parameter velocity from elevation source and extensive squirt for bucket. Intake of data with measuring water capacities function entry, value pressure gauge of actual head at point gauge and tum around velocity moment turbine work without burden with tachometer. Making difference water squirt for turbine to use n02.Z|c with diameter 0.005 m and 0.008 m to compare effect result of water velocity. Diference head pressure energy and kinetic energy from nonle constitute efliciency loss network piping and using nozzle. Test turbine characteristic make input head energy from water velocity at nozzle and potential elevation noule from bucket. Power energy output turbine is torsion theory, not measuring actual condition. With result equation of momentum will yield energy output of turbine or equation Euler head energy. Energy torsion turbine or BHP (Brake Horse Power) from activator of turbine required to transfer velocity tum around for the burden of electrics generator torsion. Analysis indicate that speed turn around turbine can be arranged by controlling input energy irrigate to bucket. Input energy from head depress conversion of velocity water in bucket and water capacities direction into turbine. Relation of WHP (Water Horse Power) and speed tum around although non linear but we earn to design velocity tum around with condition of different."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudho Arlianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Pasca Atmojo
"Saat ini turbin angin kecepatan rendah terus mengalami kemajuan, terutama pada daerah dengan kecepatan angin yang rendah. Berbagai jenis generator dicoba untuk menghasilkan energi listrik yang maksimal pada turbin jenis ini, diantaranya adalah generator axial cakram tunggal, dinamo sepeda, generator dc, dan alternator mobil. Pada pembahasan skripsi ini diketahui generator yang cocok untuk turbin angin ini adalah generator axial cakram tunggal dan dinamo sepeda, oleh karena itu selanjutnya akan dibahas mengenai unjuk kerja masingmasing generator khususnya generator axial cakram tunggal dan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang dibangkitkan, dan daya yang dihasilkan. Kedua generator tersebut akan dibandingkan sebagai pembangkit yang paling efisien pada turbin angin kecepatan rendah tipe savonius. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa rancang bangun generator axial cakram tunggal lebih baik dibandingkan dengan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang terinduksi, dan daya yang dihasilkan.

Nowadays the low speed wind turbine continues to progress, especially at the area which has a low wind speed. Various types of generator are being experimented to improve the electrical power in this turbine, for example are single disc axial generator, bicycle?s dynamo, DC generator, and car?s alternator. In this bachelor thesis, single disc axial generator and bicycle?s dynamo are the most fit generator that can be used in this wind turbine, so this thesis will explain about performance from each generator (axial generator and bicycle dynamo) which like the speed of generator, induction voltage, and the power from generator. Both of them will be compared as a most efficient generator in savonius low speed wind turbine. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa rancang bangun generator axial cakram tunggal lebih baik dibandingkan dengan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang terinduksi, dan daya yang dihasilkan. Result of the measurement indicate that single disc axial generator is better than bicycle?s dynamo in case of speed of generator, induction voltage, and power."
2011
S34
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Satwiko
"ABSTRAK
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang banyak membutuhkan infrastruktur untuk menunjang era industrialisasi. Listrik tetap menjadi prioritas utama untuk dibangun terutama di luar Pulau Jawa. Kalimantan Barat sebagai salah satu bagian Indonesia saat ini sedang giat-giatnya membangun, terutama di sektor perkebunan, transmigrasi dan industri. Disisi lain pertumbuhan infrastrukturnya kalah cepat dengan permintaan. Untuk itu pilihannya adalah membangun pembangkit listrik berbahan bakar gambut, pilihan ini didasarkan karena Kalimantan Barat amatlah kaya dengan sumber bahan gambut ini. Mutu gambut di Kalimantan adalah sangat baik dan dapat digunakan secara ekonomis untuk di suplai ke pembangkit tenaga listrik. Untuk pembangkit listrik 2 X 60 MW dengan masa operasi 20 tahun diperkirakan membutuhkan area gambut seluas 10.000 Ha. Pada kasus ini lokasi lahan gambut terdapat disekitar kota Pontianak (Siantan 70.000 Ha dan Rasau Jaya lebih dari 30. 000 Ha).
Tesis ini akan membahas Analisa Pengembalian Modal Investasi untuk pembangunan 2 x 60 Mw pembangkit listrik berbahan bakar gambut di Pontianak Kalimantan Barat. Hasil analisis dan perhitungan dari tesis ini memperlihatkan bahwa nilai tukar mata uang yang paling rendah diinginkan investor adalah Rp. 3500 dengan memakai asumsi yang ada. Dari nilai tukar rupiah tersebut didapat IRR 10,63 %, NPV M US $ 2,209."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Trigha
"Menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan seharusnya Pertamina, khususnya Pertamina Unit Pengolahan VI dikelola secara lebih efektif dan efisien serta berorientasi bisnis sehingga memungkinkan untuk mampu mendatangkan keuntungan. Disamping telah melakukan outsourcing dalam melaksanakan pemeliharaan kilang untuk dimasa yang akan datang perlu dipertimbangkan untuk menyerahkan pengelolaan dan pengoperasian Pembangkit Tenaga Listrik kepada pihak swasta sehingga Pertamina UP-VI lebih berkonsentrasi kepada bisnis intinya yaitu mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar. Untuk pengoperasian dan pengelolaan pembangkit listrik dapat diserahkan kepada pihak swasta dan kebutuhan listrik Pertamina akan diperoleh dari pihak swasta tersebut.
Tesis ini bertujuan untuk melihat suatu kemungkinan secara ekonomis pengambilalihan kepemilikan pembangkit listrik di kilang Pertamina UP-VI oleh pihak swasta dengan mengevaluasi suatu kelayakan proyek pengambilalihan. Analisa dilakukan dengan melihat investasi dari saat pembangunan sampai pengoperasian selama umur ekonomisnya. Perhitungan itu sendiri dilakukan dengan menggunakan semua data rill serta menggunakan asumsi komersial terbaik sejauh data rill tidak diperoleh.
Hasil analisa dan perhitungan dari tesis ini memperlihatkan bila pengambilalihan oleh pihak swasta pada tahun 1999 Pertamina akan menerima dana segar sebesar 38,264 kUSD dan pihak swasta mengambilalih pengoperasian dan pengelolaanya serta berkewajiban untuk mensuplai kebutuhan listrik Pertamina. Investasi yang ditanam oleh pihak swasta pada pengambilalihan pembangkit listrik ini akan dapat dikembalikan dalam waktu 5 tahun 1 bulan dengan IRR 18% serta Net Present Value (NPV) sebesar 10,126 kUSD."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Santosa
"Kemampuan generator sinkron mencatu daya dibatasi oleh pemanasan yang terjadi pada inti besi, belitan rotor dan belitan stator dari generator. Faktor daya generator sinkron menentukan bagian-bagian yang akan mengalami pemanasan. Faktor daya leading menyebabkan pemanasan inti besi, faktor daya lagging menyebabkan pemanasan belitan rotor, sedangkan faktor daya di antara keduanya menyebabkan pemanasan belitan stator. Pemanasan inti besi, .belitan rotor dan belitan stator ditentukan oleh besar rugi-rugi yang terjadi pada bagian yang dimaksud, luas permukaan-permukaan pernindah panas, konduktivitas panas bahan-bahan isolasi, konduktivitas arah aksial inti besi, ketebalan isolasi belitan dan isolasi alur, serta kecepatan dan temperatur udara pendingin yang mengalir pada permukaan pemindah panas. Batasan-batasan pemanasan generator sinkron pada tiga daerah faktor daya memberikan suatu daerah kerja yang disebut sebagai daerah kemampuan daya reaktif. Dengan membandingkan daya keluaran generator sinkron dan batasan ini bisa didapatkan suatu sistem pemantauan pembebanan generator sinkron. Pemanfaatan lebih lanjut dari penelitian ini adalah untuk menganalisa daerah kerja suatu generator sinkron berdasarkan tingkat pemanasan yang masih mampu diterima oleh belitan stator, belitan rotor dan inti besi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Saat ini kebutuhan akan tenaga listrik terus meningkat, di masa mendatang untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan akan energi, membuat orang berpikir untuk mencari energi alternatif selain minyak bumi, gas alam, dan batubara yang pada suatu saat akan habis. Energi alternatif tersebut adalah energi terbarukan (renewable energy) seperti energi surya, energi air, energi angin, dan energi biomasa.
Lingkungan kampus Universitas Indonesia, Depok merupakan kawasan yang relatif cukup banyak memiliki potensi alam sebagai sumber energi alternatif tersebut, yang hingga saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, baik untuk kepentingan penelitian yang menunjang kegiatan akademik, maupun untuk penyediaan daya listrik sebagai alternatif selain daya listrik dari sumber PLN. Untuk itu kiranya perlu direncanakan suatu sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi energi tersebut di dalam kerangka operasional secara terpadu, yang dikenal dengan sistem Pembangkit Listrik Hibrid (PLN).
Penelitian ini merancang suatu model perencanaan sistem pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan potensi alam yang tersedia di kampus Ul Depok, secara terintegrasi di dalam suatu sistem Pembangkit Listrik Hibrid. Model perencanaan yang diperoleh, kemudian diversifikasi dan diuji melalui proses simulasi berbantuan perangkat lunak komputer yang dirancang dengan versi VISUAL BASIC. Simulasi dilakukan terhadap beberapa skenario yang mampu mengakomodasikan beberapa kondisi dari sub sistem Pembangkit Listrik Hibrid, yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan energi listrik di kampus UI Depok. Hasil simulasi akan dianalisis dengan cara mengamati sampai seberapa jauh peranan sistem Pembangkit Listrik Hibrid yang dirancang dapat mengurangi ketergantungan kebutuhan energi listrik dari sumber PLN.
Dari hasil simulasi dan analisis, dapat ditunjukkan bahwa total energi yang dibangkitkan dari sistem Pembangkit Listrik Hibrid adalah 20054, 33 kwh, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peranan pengadaan sistem Pembangkit Listrik Hibrid yang dirancang dapat menekan tingkat kebutuhan energi listrk dari sumber PLN sebesar 71,7 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyanto
"Pada tesis ini dibahas mengenai suatu motor induksi yang dimanfaatkan sebagai generator. Kelebihan generator induksi dibandingkan generator sinkron adalah dalam hal konstruksinya yang sederhana, dan tidak diperlukannya eksitasi magnet. Bila rotor diputar dengan kecepatan lebih besar dari kecepatan medan magnet putar stator, maka pada generator induksi dapat timbul tegangan. IJntuk membangkitkan tegangan yang lebih besar, maka rotor harus diputar dengan kecepatan putar yang lebih besar lagi. Namun, kecepatan putar yang besar akan memperbesar frekuensi generator. Agar dapat berfungsi sebagai generator dengan tegangan dan frekuensi sama dengan tegangan dan frekuensi jala jala, maka putaran rotor harus sama dengan putaran nominal motor induksi yang dijadikan generator. Tegangan hanya dapat timbul bila ada sisa magnet pada rotor. Untuk memperoleh tegangan nominal, dipasang kapasitor paralel pada terminal kumparan stator. Pengujian untuk studi ini menggunakan motor induksi tiga fasa 0,2.E Hp, 220/380 Volt tanpa beban dan dibebani.

This thesis discusses about an induction motor being used as a generator. The advantage of an induction generator compared to a synchronous generator is its simplicity in construction, where a separate magnetic excitation is not needed. Lithe rotor is rotated with a speed bigger than the speed of the stator rotating magnetic field, than an induction voltage will be generated. To generate a bigger voltage, the rotor has to be rotated with a bigger speed but a bigger rotating speed will cause a bigger frequency. In order to operate with the voltage and frequency of the electrical network, the rotor speed must be the same as the motor nominal speed. There will be a voltage only if there is rotor residual magnetism. To get a nominal voltage, capacitors are being installed at stator windings terminals. In this study a three phase 0,25 Hp, 2201380 V induction motor with and without load is being used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>