Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15070 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Routledge , 1996
370.19 ANT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Cummings, William K.
"This book, based on a survey of academics in 19 nations and conducted by leading global scholars, is a thorough sounding of the attitudes of academics to their working environment. As the post-WWII liberal consensus crumbles, higher education is increasingly viewed as a private and personal investment in individual social mobility rather than as a public good and, ipso facto, a responsibility of public authorities. The incursion of corporate culture into academe, with its ?stakeholders?, ?performance pay? and obsession with ?competitiveness? is a matter of bitter debate, with some arguing that short-termism is obviating epoch-making research which by definition requires patience and persistence in the face of the risk of failure."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20400801
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Szafran, Robert F.
New York: Praeger , 1984
378.12 SZA u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Taylor and Francis, 1996
378.12 BRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brooks, Ann
Buckingham: SRHE, 1997
378.12 BRO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Langan, John, 1942-
New York: McGraw-Hill, 1992
378.17 LAN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Nurhayati
"Skripsi berjudul Soenting Melajoe Suara Kemajuan Perempuan Minangkabau 1912-21 secara garis besar menggambarkan keadaan kaum perempuan di Minangkabau. Secara khusus, penulisan i n i sebenarnya ingin memperlihatkan bagaimana kaum perempuan saat itu dalam meraih dan memperjuangkan haknya untuk sama-sama memperoleh pendidikan sama halnya seperti kaum lelaki. Minimnya jumlah sekolah yang disediakan oleh pemerintah bagi kaum perempuan saat itu membuat keadaan dimana kebutuhan pendidikan bagi kaum perempuan kurang diprioritaskan. Selain itu, sistem adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat Minangkabau juga melarang anak perempuannya untuk bersekolah. Sulitnya mendapatkan pendidikan bagi kaum perempuan saat itu, membuat kaum perempuan di Minangkabau menyuarakan aspirasinya melalui berbagai macam cara, salah satunya dengan menerbitkan surat kabar Soenting Melajoe, yang didirikan oleh Rohana Kuddus. Meskipun sempat mengalami hambatan dari kaum adat yang umumnya menganggap bahwa kaum perempuan tidak perlu bersekolah, namun terbitnya Soenting Melajoe justru dapat memberikan harapan bagi kaum perempuan untuk meraih kemajuan. Terbitnya Soenting Melajoe dapat menggugah kaum perempuan untuk belajar membaca dan menulis serta menuangkan gagasan atau pikirannya ke dalam bentuk karangan yang banyak diterbitkan di Soenting Melajoe. Semakin banyaknya kaum perempuan yang menuangkan gagasannya, semakin memperlihatkan pula antusiasme dalam menerima Soenting Melajoe sebagai media informasi dan penunjang kemajuan bagi kaum perempuan. Di daiam Soenting Melajoe, kaum perempuan dibebaskan untuk menuangkan gagasannya baik berupa karangan, puisi, maupun cerita bersambung. Umumnya, gagasan-gagasan tersebut berupa ajakan bagi kaum perempuan di daerah lain untuk sama-sama meraih kemajuan melalui pendidikan yang dapat mengangkat harkat dan martabat perempuan. Sampai pada akhir penerbitannya Soenting Melajoe tetap menyuarakan aspirasi-aspirasi kaum perempuan agar jangan menyerah pada keadaan yang justru membodohi kaum perempuan. Segala upaya yang telah diusahakan rupanya membawa hasil yang baik bagi kaum perempuan, karena pada masa-masa itu mulai banyak didirikannya sekolah-sekolah bagi kaum perempuan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>