Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129755 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi M. Asrun
"ABSTRAK
Pelaksanaan monopoli Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk pengadaan beras dan tepung terigu dimaksudkan untuk menghadirkan stabilitas harga kedua komoditi tersebut di masyarakat. Pada awalnya, berdasarkan Keppres Nomor 114/U/KEP/5/1967, Bulog hanya ditugasi untuk pengadaan beras. Kemudian, tugas Bulog diperluas sehingga mencakup pengadaan tepung terigu melalui Keppres Nomor 11 Tahun 1969. Sejak diterbitkan keputusan presiden itu, Bulog telah menjadi pemain yang aktif dalam pengadaan kebutuhan sembilan bahan pokok, termasuk beras dan tepung terigu. Dengan perkembangan tersebut, pecan Bulog telah bergeser dari sebuah lembaga non departemen yang hanya mengupayakan stabilitas harga dan mengawasi pengadaan beras telah menjadi semi Badan Usaha Malik Negara (BUMN) yang juga mencari untung dalam pengadaan komoditi pangan. Penelitian ini memperlihatkan adanya distorsi dalam pelaksanaan monopoli pengadaan beras dan tepung terigu, yang ditunjukkan pada pemberian hak eksklusif untuk turut dalam pengadaan impor beras dan impor gandum sebagai bahan tepung terigu. Hal itu jelas bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Perbendaharaan Negara (ICW).
Kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada tanggal 15 Januari 1998 telah menyetujui untuk menghapuskan monopoli Bulog untuk pengadaan tepung terigu. Kemudian, menurut Keppres Nomor 19 Tahun 1998, Bulog hanya ditugasi untuk mengendalikan harga dan mengelola persedian beras."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Lengserya Suharto dilatarbelakangi dengan kri-
sis ekonami yang ditandai dengan melonjaknya
harga sembilan bahan pokok. Krisis tersebut,
telah memicu kerusuhan sosial secara Iuas di
beberapa kata di Jawa dan Sumatera pada tanggl 13-14 Mei 1998. Riset ini membuktikan ada
distorsi terhadap implementasi monopoli BU-
LOG untuk pengadaan beras dan tepung terigu,
yaitu berupa pemberian hak ekslusif impor beras
dan tepung terigu bagi perusahaan yang memi-
liki hubungan dekat dengan mantan presiden
Soeharto. Pengadann beras dan tepung terigu se-
harusnya difakukan melalui mekanisme tender yang terbuka, sehingga akan tercapai harga yang
kompetitif.
"
Hukum dan Pembangunan Vol. 29 No. 1 Februari 1999 : 20-39, 1999
HUPE-29-1-Feb1999-20
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Sudiarto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Satriyo Dwiputranto
"Skripsi mi mengenai pengukuran kekuatan pasar yang dimiliki oleh BULOG di
dalam negeri maupun di luar negeri akibat impor beras yang dilakukannya selama kurun
waktu 1970 hingga 1990.
Titik perhatian utama adalah apakah BULOG mempunyai kekuatan monopoli di
dalam negeri dan kekuatan monopsoni di pasar beras dunia. Kekuatan mi ditentukan oleh
seberapa besar pengaruh impor Indonesia dalam proses pembentukan harga beras di pasar
dalam negeri dan luar negeri. Dengan diketahuinya kekuatan monopsoni dan monopoli
mi, akan dapat digunakan sebagai dasar analisa kebijakan di sektor beras untuk masa yang
akan datang mengingat akan diberlakukannya perjanjian GATT setelah tahun 1993.
Kekuatan Monopo!i yang dimiliki oleh BULOG dalam hal mempengaruhi tingkat
harga yang teijadi di pasar dunia mencerminkan bahwa meskipun sudah dikontro! dengan cermat, kebijakan impor yang dilakukan oleh Indonesia selama mi termasuk cukup longgar. Hal mi karena volume impornya merupakan salah satu yang terbesar di pasar dunia yang tipis, terutama saat sebelum tercapainya swasembada beras di tahun 1988. Kecilnya kekuatan monopoli BULOG di dalam negeri menunjukkan bahwa
BULOG memberikan kesempatan bagi pihak swasta untuk terlibat dalam tata-niaga beras domestik mengingat terlalu besarnya biaya yang harus ditanggung BULOG bila ia harus terus mempertahankan kekuatan monopo!inya sepanjang waktu. Tetapi bila diperlukan pada suatu waktu tertentu, BULOG akan tetap dapat mempunyai kekuatan monopoli di dalam negeri mengingat kemampuan operasional dan finansialnya.
Dalam skripsi mi hipotesa yang diuji adalah bahwa BULOG mempunyai kekuatan monopsoni yang cukup besar di pasar beras dunia tetap kekuatan monopolinya cukup
rendah di pasar beras dalam negeri. Pengukuran kekuatan mi di dasarkan pada modifikasi terhadap penelitian Love dan Murniningtyas pada studi kasus gandum Jepang. Persamaan yang digunakan antara lain adalah besar permintaan, stok beras Indonesia dan dunia, harga beras tingkat konsumen di Indonesia, harga beras impor di pasar dunia.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetopo
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T36620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cory Trisilawaty
[Place of publication not identified]: Pangan : Media Komunikasi dan Informasi, 2010
PANGAN 20:2 (2011) (1-2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>