Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ita Yulita
"Sistem monitoring dan evaluasi program pembelajaran di Politeknik Kesehatan Jakarta I Jurusan Kesehatan Gigi belum berjalan optimal dan komponen pendidikan yang dinilai hanya mahasiswa. Indikator yang digunakan belum mewakili sebagai ukuran kemajuan dan keberhasilan Proses Belajar Mengajar. Penyimpanan dan pengelolaan data pembelajaran pun masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan informasi.
Identifikasi indikator program pembelajaran dan pengembangan indikator baru yang bermanfaat, mewakili, dan robust dilakukan untuk mengukur kualitas program pembelajaran. Dan untuk keterpaduan pengelolaan data dibangunlah model aplikasi basis data sesuai rujukan indikator yang telah dikembangkan sehingga menghasilkan keluaran sesuai kebutuhan program.
Proses pengembangan sistem informasi menerapkan langkah-langkah dalam System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan teknik wawancara mendalarn, observasi, dan telaah dokumen sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil yang diperoleh adalah suatu prototype penunjang sistem informasi untuk monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan perangkat lunak aplikasi siap pakai. Uji coba menunjukkan bahwa sistem berjalan sesuai rujukan indikator yang telah ditetapkan.
Keberhasilan uji coba menyimpulkan bahwa pengembangan indikator telah dilakukan, perangkat lunak aplikasi telah dirancang, dan dengan dukungan sistem manajemen basis data, dapat dihasilkan keluaran yang disajikan secara menarik sesuai rujukan indikator. Untuk efektifitas implementasi sistem dibutuhkan kornitmen tinggi untuk menjalankan proses monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan memanfaatkan sistem yang telah dikembangkan, dan ditunjang dengan kelayakan spesifikasi perangkat keras serta sumber daya manusia pengelola basis data.
Daftar bacaan : 38 (1986-2002)

Monitoring and evaluating system on teaching program in Jakarta I Health Polytechnic, Department of Dental Health has not progress optimal yet and educational component which counted only student. This indicator is not representative for assessment the progress and successfulness of teaching process. Data storing and management still manually and need too much time to presenting information.
Indicators identification of teaching program and developing the new indicators that useful, representative, and robust conducted to measure teaching program quality. Database application mode established for integrated data management as reference by developed indicators to produce output as program needs.
Development process of information system implemented the steps in System Development Life Cycle (SDLC) using in-depth interview, observation, and documents appraisal as data collecting method. The result is a prototype to support information system of monitoring and evaluating the teaching program, with application software that ready to use. Test drive of this prototype showed that system works as reference indicators that have determined.
Success of test drive conclude that indicators development has been done, application software has been designed, and with support by database management system, could produce output as reference indicators. For effectiveness of system, implementation need high commitment to do monitoring and evaluating process of teaching program by using system that have developed, and supported by reliability of hardware and human resources for database management.
Bibliography : 38 (1986 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Anggraika
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak pada percepatan dan jumlah ilmu pengetahuan dan informasi yang harus dikuasai manusia. Mustahil rasanya bila semua pengetahuan tersebut dapat diajarkan secara bersamaan. Dilain fihak, akan lebih bermanfaat bila siswa diberi bekal ketrampilan yang dapat rnembantu menguasai bermacam-macam ilmu pengetahuan. Ketrampilan ini dikenal dengan nama strategi kognitif. Strategi kognitif ini terbukti mempengaruhi kinerja seseorang dalam banyak tugas, salah satunya dalam pemahaman bacaan. Dengan demikian strategi kognitif sebenarnya perlu diajarkan melalui program pelatihan yang terencana. Sebelum sampai pada tahap pelatihan, perlu diidentifikasi terlebih dahulu, strategi kognitif apa yang muncul pada saat siswa menyelesaikan tugas.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka dilakukan penelitian ini, yang bertujuan ingin mengidentifikasi strategi kognitif apa yang muncul dalam proses pemahaman bacaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dilakukan penelitian yang melibatkan 37 siswa sekolah menengah atas, dengan menggunakan metode think-aloud (berfikir keras). Sebelum penelitian dimulai diberikan latihan berfikir keras, kemudian pada siswa diberikan tes awal, dan setelah sesi berfikir keras selesai diberikan tes akhir. Semua sesi direkam secara audio, dan setelah selesai pengumpulan data, dilakukan analisis kualitatif terhadap protokol berfikir keras.
Selanjutnya, penelitian ini juga ingin meneliti: seberapa jauh pengetahuan terdahulu mempengaruhi strategi kognitif, seberapa jauh strategi kognitif mempengaruhi gain score, dan seberapa jauh kemampuan umum mempengaruhi munculnya strategi kognitif? Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 21 jenis strategi kognitif, yaitu strategi 1) sadar-tahu; 2) baca-ulang; 3) pengulangan; 4) tanya-apa; 5) tanya-atribut; 6) senjangmasalah; 7) tanya-informasi; 8) tanya-hipotesa; 9) pengetahuan baru; 10) parafrase; 11) elaborasi; 12) penyimpulan; 13) verifikasi; 14) penghayatan-perasaan; 15) pembayangan; 16) personifikasi; 17) aplikasi; 18) pengartian; 19) evaluasi pengetahuan; 20) evaluasi teks; dan 21) strategi antisipasi. Strategi kognitif yang paling sering digunakan adalah strategi penyimpulan, strategi baca-ulang, strategi elaborasi dan strategi parafrase. Selain itu, ditemukan pula bahwa pengetahuan terdahulu dan kemampuan umum mempengaruhi strategi kognitif, dan strategi kognitif mempengaruhi gain score siswa. Subyek yang memiliki pengetahuan terdahulu tergolong tinggi cenderung sering menggunakan strategi penyimpulan, strategi baca-ulang, strategi senjang masalah, strategi elaborasi dibandingkan dengan subyek yang pengetahuan terdahulunya tergolong rendah. Subyek yang memiliki gain score tinggi cenderung sering menggunakan strategi penyimpulan dan strategi elaborasi, sedangkan subyek yang gain score-nya rendah cenderung sering menggunakan strategi baca-ulang dan strategi senjang masalah."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Priharti
"Informasi yang dihasilkan dari sistem pencatatan dan pelaporan obat/bahan dan alat yang ada di Jurusan Kesehatan Gigi sekarang ini, masih dirasakan kurang dalam hal kecepatan waktu dan jenis informasinya yaitu, mengenai waktu kadaluarsa obat. Untuk itu perlu dikembangkan satu sistem informasi obat/bahan dan alat yang berbasis komputer yang dapat memantau waktu kadaluarsa obat/bahan serta menyediakan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu.
Sebagai metodenya, pengembangan sistem ini dilakukan melalui pendekatan sistem dengan tahapan : pra-analisis, analisis sistem, perancangan sistem dan evaluasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu, dokumen, tenaga, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak.
Dari hasil pra-analisis menunjukan adanya masalah pada setiap komponen sistem informasi yang lama yaitu input, proses dan output, dimana setiap tahap tersebut pengerjaannya masih dilakukan secara manual. Disamping itu data yang di-input juga kurang lengkap sehingga output yang dihasilkan belum sesuai dengan yang diinginkan. Informasi lain yang didapat adalah diketahuinya peluang pengembangan sistem, baik dari segi dukungan dari ketua jurusan, sumber daya manusia maupun pembiayaannya. Dari analisis kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem menunjukan adanya kebutuhan pemakai, kebutuhan sistem itu sediri, kelayakan teknik dan kelayakan operasi.Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa Data Flow Diagram , bagan alir sistem, Entity Relationalship Diagram, kamus data, rancangan input dan rancangan output. Sistem infonnasi yang bare mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem informasi yang lama dalam hal input, proses maupun output yang dihasilkan.
Kesimpulan pada tesis menyangkut beberapa hal. Pertama, permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem. Kedua, sistem informasi yang dikembangkan bertujuan untuk perencanaan kebutuhan obat/bahan dan alat tiap triwulan, pernantauan serta penyiapan laporan. Ketiga, sistem informasi mempunyai peluang pengembangan berupa dukungan dari ketua jurusan, ketersediaan dana, tenaga pelaksana dan sarana komputer. Keempat, prototype yang dibuat dapat menghasilkan atau mencari data dengan kecepatan yang lebih balk serta menghasilkan informasi yang lebih lengkap. Prototype ini akan diterapkan di Poltekkes Jakarta I Jurusan Kesehatan gigi, khususnya di gudang obat.
Pustaka : 29 (1982-2002)

Information System of Medicine and Instrument in Dental Health Department of Health Polytechnic Jakarta-I Information from recording and reporting system of medicine and instrument in Dental Health Department of Health Polytechnic Jakarta-I, still have weakness regarding time and kind of information, such as drugs expiring time. it is necessary to develop a computer based information system of medicine and instrument which could monitor expire time of drugs and provide information immediately and accurately.
This system develops by system approach through some stages such as pre-analysis, system analysis, system design and system evaluation. Data and information collected by interview and observe the system information components such as documents, human resources, procedures, hardware, and software.
In the pre analysis there are problems in every components of the system which are input, process, and output, where in such stage through manually. Also input data incomplete that cause the output data not meet the requirement. There is system information change by dean support, human resources and costing. From need analysis system development feasibility showed that there are user needs, system needs, technique feasibility and operational feasibility.
System design used development tools such as data flow diagram, flowchart, entity relationship diagram, data dictionary, input design and output design. The new information system has some advantages in results compared previous system regarding input, process, or output.
This study concludes that there are problems, first, in every system components. Second, information system developed in order to plan medicines and instruments every tri semester, monitoring and preparing reports. Third, this information system has a development chance by dean support, available cost, human resources, and computers. Fourth, prototype that have built could seek and resulting data better and immediately and contribute completely information. This prototype will be implemented in Dental Health Department of Poltekes Jakarta-I, especially in drug storing.
Bibliography: 29 (1982-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Berridge
"ABSTRAK
Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
menyelenggarakan pendidikan. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa
dukungan biaya.
Poltekkes Jakarta II adalah satker Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan
Kep Menkeu RI No. 498/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009. Sebagai
satker BLU, Poltekkes Jakarta II boleh memungut biaya dari masyarakat
berdasarkan tarif layanan yang dibuat oleh Poltekkes sendiri atas persetujuan
Menteri Keuangan. Masalahnya, belum diketahui berapa biaya satuan untuk
penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar (PBM), dimana perhitungan biaya
satuan tersebut dapat digunakan sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan
pembiayaan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa biaya satuan pendidikan pada
Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II Kementerian Kesehatan
tahun 2011. Metode penelitian adalah penelitian operasional untuk mengetahui
biaya satuan pendidikan Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II
tahun 2011.
Hasil penelitian disajikan berdasarkan komponen biaya yang mempengaruhi biaya
pendidikan. Informasi yang didapat ini sebagai dasar dalam melakukan analisis
biaya pendidikan. Analisis biaya ini akan diuraikan mengenai komponenkomponen
biaya pendidikan, biaya tetap, biaya variabel, biaya total, dan biaya
satuan (aktual & normatif). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut; biaya tetap sebesar Rp2.516.389.403,- biaya variabel
Rp2.367.988.642,- biaya total Rp4.884.378.045,- biaya satuan aktual
Rp25.048.093,- dan biaya satuan normatif Rp22.628.487,-.
Disarankan untuk mengusulkan dan menyusun pola tarif Poltekkes Kemenkes
Jakarta II sebagai salah satu peningkatan pengelolaan keuangan yang diberikan
oleh Kementerian Keuangan setelah Poltekkes Jakarta II dinyatakan resmi sebagai
Badan Layanan Umum. Dimana berdasarkan PP No.23/2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, disebutkan dalam Pasal 9 bahwa Satker BLU
dapat memungut biaya kepada masyarakat.

ABSTRACT
Education cost is one of the most important components in term of education
implementation. The process of education can not work without the support costs.
Department of Health Polytechnic (Poltekkes) Jakarta II is a work unit of
Public Service Board (BLU) according to Kep. Menkeu RI No.
498/KMK.05/2009, date of December 17th, 2009. As a work unit of BLU,
Poltekkes Jakarta II may take cost from community based on cost of service,
which is arranged by Poltekkes and approved by Finance Minister. The
problem is, not yet known how much the unit costs for the implementation of
Teaching and Learning (PBM), where the calculation of unit costs can be used as
an ingredient in determining education funding policy.
The purpose of this study was analyzing the unit cost of the education at the
Department of Dental Polytechnic Jakarta II Ministry of Health in 2011. The
research operation method was determining the unit cost of education
Department of Dental Polytechnic Jakarta II in 2011.
The results are presented based on the components that affect the cost of
education. This obtained information is used as a basis for analyzing the cost of
education. This cost analysis will be elaborated on the components of education
costs, fixed costs, variable costs, total costs and unit costs (actual and normative).
Based on the research that has been done, can be concluded as follows: fixed costs
by Rp2.516.389.403,-; variable cost by Rp2.367.988.642,-; total cost by
Rp4.884.378.045,-; the actual unit cost by Rp25.048.093,-; and normative unit
cost by Rp22.628.487, -
It is advisable to propose and develop cost patterns of Poltekkes Jakarta II as one
of the improvement of financial management provided by the Ministry of Finance
after Poltekkes Jakarta II officially declared as a Public Service Board (BLU).
According to PP No.23/2005 about managing of Public Service Board (BLU)
stated in Article 9 that the work unit of BLU may charge to community."
2012
T31245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Purwono
"Salah satu penyebab masih rendahnya keberhasilan program P2M berkaitan langsung dengan kinerja proyek dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan. Rendahnya kinerja proyek dapat dilihat dari rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dalam POA dibandingkan dengan realisasi SPM. Penyusunan laporan bulanan proyek tidak efektif, efisien, akurat dan tepat waktu dan untuk meningkatkan pencapaian kinerja proyek Peningkatan Upaya Kesehatan Program Pemberantasan Penyakit Menular Ditjen PPM-PL Jakarta.diperlukan pengembangan sistem informasi.
Metode penelitian dalam penyusunan sistem ini dilakukan melalui pendekatan siklus hidup sistem atau SDLC. Dengan tahapan yang pelaksanaan : studi pendahuluan, perencanaan sistem, analisa sistem, perancangaan sistem, penerapan sistem dan evaluasi/uji coba sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam serta operasional reseach observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu prosedur dan alur kerja, SDM, sarana dan prasarana dan basis data.
Dari hasil penelitian awal menunjukkan adanya masalah pada komponen setiap sistem informasi terutama pada perangkat lunak basis datanya. Data laporan di ketik manual dan dalam program aplikasi lotus 123 sehingga dalam pembuatan laporan bulanan dan triwulan di entry ulang mengakibatkan kebenaran data kurang terjamin dan memerlukan banyak memori untuk penyimpanan file mengakibat untuk evaluasi pelaksanaan Proyek per tolok ukur sulit dilaksanakan. Disamping itu dari penelitian awal dapat diketahui peluang pengembangan sistem, baik dari segi kebijakan pimpinan, dan sumber daya manusia maupun pembiayaan.
Hasil penelitian awal sistem menunjukan adanya peluang untuk pengembangan sistem informasi monitoring evaluasi proyek yang memberikan informasi penyerapan anggaran dan fisik sebagai dasar perencanaan anggaran tahun berikutnya dan sebagai bertanggung jawaban penggunaan anggaran secara cepat, tepat dan akurat.
Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa Data Flow Diagram, algoritma pemograman, Entity Relationship Diagram, kamus data, rancangan input dan dan rancangan output. Ada berbagai keunggulan pada sistem informasi yang baru dibandingkan dengan yang lama dilihat dari proses dan output yang dihasilkan.
Kesimpulan pada tesis adalah : Pertama untuk memonitor dan mengevalnasi menilai kemajuan pelaksanaan proyek yang hasilnya dapat digunakan sebagai informasi manajemen, sebagai bahan bimbingan teknis dan perencanaan. Kedua Sistim informasi dirancang untuk mendukung manajer dalam fungsinya sebagai pengambil keputusan. Ketiga tersusunnya basis data proyek secara efektif dan efisien di lingkungan Ditjen PPM & PL sebagai baseline model untuk evaluasi proyek. Ke empat sistem informasi mempunyai peluang pengembangan : berupa dukungan manajemen dan pengelola, tersedianya dana, SDM dan sarana dan prasarana. Ke lima prototype yang dibuat dapat diterapkan di Sub. Bagian Evaluasi dan perlaporan, Bagian Program dan Informasi Ditjen PPM-PL dan indikator kinerja yang dihasilkan evaluasi anggaran per tolok ukur.

One reason for the low effective of the communicable diseases program directly has linked with the low capacity of the Project in the line with the stated program planning. The low effective of the project could be see at the planning of action (POA) which is compare to SPM realization . Un effectiveness, un efficient, low accurate and not punctual with the preparation of the monthly project report. Then, to increase the project capacity needs to develop the information system which bolsters up the implementation of the PUK at the Communicable Diseases Control Program Directorate General of Communicable Disease and Environmental Health Jakarta. (DG CDC and EH).
The method for this study was using System Development Life Cycle or SDLC which has some steps for the implementation such as : preliminary study, system planning, system analysis, design system, implementation system, and try out for the system. Information and data was gathered by doing indepth interview and observation through component of the information system by following the procedure and scheme work, human resource, infrastructure and bases of the data.
Data from the preliminary study showed that for every component in information system has some problem especially for the soft ware of the data base. Monthly report and quarterly report are typed by manually and Lotus 123. To make a report, reentry data was commonplace and has implication with validity and need ample memory for filing. The above situation then evoke the difficulty for doing a project evaluation for every tolok ukur. Beside, from the preliminary study was known that there are some leeway for system development both from the managerial policy and resources for human and financing aspects.
Again, from the preliminary study showed that the leeway to develop projcet monitoring and evaluation system which will give absorption and physically data as a base for the next year program planning and could be responsible to give the information for the budget utilization in fast, effective and accurate.
To design the system in this study was using some items like data flow diagram, program algorithm, entity relationship diagram, data dictionary, input design and out design. There are some predominance from the system in this study comparing with the old one from the process and output.
From this study a conclusion could be drawn as: first, the system in the study will be good to monitor and to evaluate the advancement for the project implementation where the result from the data monitoring could be good for the managerial information, technical supervision and planning tool. Second, the system was developed to provide the decision maker with the such information to make a decision. Third, as a baseline data for the Directorate General of CDC and EH for the project evaluation. Fourth, information system in this study has some leeway for the improvement in future regarding the management support and stake holder, adequate financial aspect, human resource and infrastructure. Fifth, the prototype which was developed in this study could be implement at Sub Division of Program Evaluation at Division of Planning and Information - Directorate General CDC and EH. Further, the indicator which was using to evaluate the budgeting for every tolok ukur.
"
Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Supriyaningsih
"Informasi yang dihasilkan dari sistem manajemen akademik yang ada di Jurusan Radiodiagnostik dan Radioterapi saat ini, masih dirasakan kurang dalam hal kecepatan waktu dan jenis informasinya. Sering kali terjadi kesalahan dalam hal pemasukan dan pengolahan data, pencarian data yang sulit serta keterlambatan dalam penerimaan keluaran. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem informasi manajemen akademik yang berbasis komputer yang dapat menyediakan informasi yang akurat, cepat, tepat dan mudah.
Sebagai metodenya, rancangan ini dilakukan melakukan melalui pendekatan sistem dengan tahapan; pra analisis, analisis sistem, perancangan sistem, disain sistem, dan implementasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dengan kuisioner tidak terstruktur dan observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu; dokumen, tenaga, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak.
Dari hasil pra analisis menunjukan adanya masalah pada setiap komponen sistem informasi yang lama yaitu; input, proses, dan output, dimana setiap tahap tersebut pengerjaanya masih dilakukan secara manual. Disamping itu sering kali terjadi kesalahan dalam pemasukan dan pengolahan data sehingga output yang dihasilkan menjadi tidak akurat dan tepat. Informasi lain yang didapat dari pra analisis ini adalah sistem penyimpanan data masih dilakukan secara terpisah sehingga data susah diakses. Selain itu juga kecepatan pengolahan data dan kecepatan pencarian data memerlukan waktu yang cukup lama. Dari analisis kebutuhan dan kelayakan perancangan sistem menunjukan adanya kebutuhan pemakai, kebutuhan sistem itu sendiri, kelayakan teknik dan kelayakan operasi.
Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa data flow diagram, bagan alir sistem, entity relalionalship diagram, kamus data, rancangan input, dan rancangan output. Sistem informasi yang baru merniliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem informasi yang lama dalam hal input, proses, maupun output yang dihasilkan.
Kesimpulan pada tesis menyangkut beberapa hal: pertama permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem. Kedua, sistem informasi yang dirancang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja institusi. Ketiga, sistem informasi yang dirancang ini berbasis komputer dengan sistem yang otomatisasi sehingga data dapat terintegrated. Keempat, prototype yang dibuat dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat, akurat, dan mudah. Prototype ini akan dikembangkan di Politeknik Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi.

Information that produced from academic management system in Radiodiagnostic and Radiotherapy major this time, still felt lack in time speed and kind of information. Many time frequently happened mistake in entering and processing data, difficult data search and delay in output acceptance. That for designed an academic management information system which base on computer that can supply an accurate information, quick, precise, and easy.
As the method, this design done by doing approach system with steps: pre analysis, system analysis, system scheme, system design, and system implementation. Data and information gathered by interview with unstructured questioner and observation to system information component, which are document, energy, procedure, hardware, and software.
From pre analysis, result there is a problem in each old information system component, which is input, process, and output, where every step of the workmanship done manually. Despitefully, often is happened mistake in data inputting and processing so that the output produced become inaccurate and imprecise. Other information that got from this analysis is data saving system still conducted separately so this data is becoming difficult to access. In addition, data processing speed and data searching speed need quiet long time. From needs analysis and system scheme eligibility showing the user needs, system itself needs, technical eligibility and operational eligibility.
System scheme is using development tools in form of flow diagram, flow system diagram, entity relationship diagram, dictionary data, input device, and output device. New system information has some benefits compared to old system information in inputting, processing, and output produced.
The conclusion in this thesis concerning few things; first is the system information problem founded in every system component. Second is system information that designed to improving the efficiently and effectively of institution work. Third is system information designed is base on computer with system which is automatic so data can be integrated. Fourth is prototype that has been made can produce faster, accurate, precise and easier information. This prototype will developed in Jakarta Health Polytechnic II Radiodiagnostic and Radiotherapy Major.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Indarti
"SP3 yang berjalan selama ini belum menghasilkan data/informasi program kesehatan yang lengkap, cepat dan keakurasiannya masih diragukan, oleh karenanya pemanfaatan hasil luaran SP3 oleh pengelola program di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten belum optimal.
SP3 bukan merupakan satu-satunya pelaporan yang harus dibuat oleh Puskesmas, tetapi masih terdapat laporan lain dari para pengelola program Dinas Kesehatan. Hal ini disamping menjadi beban bagi Puskesmas, juga menyebabkan pelaporan tidak lengkap, tidak tepat waktu dan adanya duplikasi data antra pengelola program dengan data pada pengelola SP3. Hal lain yaitu tidak berjalannya mekanisme umpan balik dari tingkat Dinas Kesehatan kepada Puskesmas.
Sejalan dengan era desentralisasi, maka Dinas Kesehatan Kabupaten mempunyai kewenangan dalam pengembangan Sistem Kesehatan di tingkat Kabupaten maupun dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatannya. Kebijakan organisasi dan komitmen yang tinggi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang beserta jajarannya, serta dukungan sumber daya yang memadai dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan di wilayahnya. Sistem Informasi Program Kesehatan (SIPK) berbasis data Puskesmas merupakan pengembangan dari SP3, yang diharapkan menghasilkan data/informasi mengenai program kesehatan di Puskesmas sehingga dapat mendukung pelaksanaan manajemen program kesehatan di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten, baik perencanaan, monitoring dan evaluasi program.
Pengembangan SIPK berbasis data Puskesmas ini, dimulai dengan menetapkan informasi, indikator dan data yang dibutuhkan, mendesain sistem pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, mendesain format input dan output laporan, serta perancangan program aplikasinya. Kebijaksanaan satu pintu keluar-masuk data pada Sub Bagian Perencanaan, yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pengelolaan data program kesehatan, serta pelaksanaan mekanisme umpan balik akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan sistem ini dalam menghasilkan data/informasi program kesehatan yang berkualitas.

The existing Public Health Center Recording and Reporting System has not yet sufficient and satisfy our need to gather a complete health program data and information, in fact the speed and accuracy is still questionable. Therefore the output utilization by the Program Manager in the Health Office Tangerang District is far from optimum.
The major problem of Public Health Center Recording and Reporting System is on its data collection, in which it is not the only report should prepared by the Public Health Center, but there are many other reports required by the Program Manager in the Health Department as well. It is more often becoming an additional workload to them and resulting incomplete reports made and not submitted on time. It is also containing data duplications between the report received by the Program Manager in the Health Department with another one delivered to the Recording and Reporting System Manager. Another problem is the inaccuracy information will affect the feedback mechanism from Chief Executive of Health District Office to the Public Health Center. Along with decentralization era, the Health District Office has an authority to develop the health system in the level of district and to develop the health information system as necessary. Policy and strong commitments of the organization supported by adequate human resources to maintain the development of health information system in the District.
The Health Program Information System is an outcome of Public Health Center Recording and Reporting System development. The expectation is to produce data and information concerning health program in the Public Health Center, and to have the ability to support managing the health program management in the Health Office Tangerang District. The development of Health Program System Information begins with verifying the information, data and indicator required, designing the collection system, processing and data presentation, designing the output and input format of reports, and application program design.
The one gate policy of data in the Planning Section which has task and function in handling health program data, and maintaining a feedback mechanism which will optimizing the system achievement to produce high quality health program data and information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T3023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pristya Trianggi Juwita
"Latar Belakang: Sistem informasi pengelolaan obat di Dinas Kesehatan telah diganti dengan sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) berbasis jaringan internet yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok sejak Bulan Februari tahun 2015. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan SIPO di Puskesmas dan Dinas Kesehatan dengan analisis PIECE (performance, information, control, efficiency,service). Tujuan penelitian ini adalah melakukan penilaian pelaksanaan dan pemanfaatan Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) di Dinas Kesehatan Depok.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara. Hasil: Informasi yang dihasilkan oleh aplikasi SIPO sudah akurat dan tepat waktu, aplikasi SIPO mudah digunakan dan meringankan beban kerja.
Simpulan & saran: Faktor yang mendukung dilaksanakannya SIPO adalah tersedianya sarana yang menunjang. Saran: Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut tentang sarana, jumlah petugas obat dan beban kerja petugas dalam melaksanakan SIPO.

Background: drug management information system in the Department of Health has been replaced by a new system which Medication Management Information System (SIPO) -based Internet network developed by the Depok City Health Department since February 2015. The evaluation was conducted to determine how the use of SIPO in health centers and Health Department with the analysis PIECE (performance, information, control, efficiency, service). The purpose of this study was to assess the implementation and utilization of Drug Management Information System (SIPO) in Depok Health Department.
Methods: This study used qualitative methods to interview. Results: The information generated by the SIPO application is accurate and timely, SIPO application is easy to use and help out the workload.
Conclusions and suggestions: Factors that support the implementation of the SIPO is the availability of means of support. Suggestion: Necessary to evaluate the facilities and human resources in the implementation of the SIPO.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayola Audita Hervyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2015. Jenis Penelitian cross sectional kualitatif dengan menganalisis efektivitas pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan dilakukan wawancara mendalam kepada narasumber yang disesuaikan dengan kerangka konsep. Hasil Penelitian menunjukan bahwa sampai saat ini Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur masih menggunakan Sistem Informasi Kesehatan berbasis komputerisasi Offline yang sejauh ini penggunaannya efektif dikarenakan kecukupan SDM, pendanaan, alat, dan sudah adanya kebijakan/peraturan yang jelas tentang pelaporan data terkait pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan.

This study aimed to obtain the evaluation of the Health Information System (HIS ) at the Dept. of Health East Jakarta Administration in 2015. The study was cross sectional qualitative type by analyzing the effectiveness of the implementation of the Health Information System (HIS ) at the Dept. of Health East Jakarta Administration City with conducted in-depth interview to the informant that are tailored to the conceptual framework . Research shows that to date the Dept. of Health East Jakarta Administration still use Healthcare Information System computerized Offline is by far its use effectively due to adequacy of human resources, funding , tools, and existing policies / clear rules on the reporting of data related to the implementation of the Information System Health."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurilhami
"

Penelitian ini membahas mengenai pelayanan pendidikan pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi dalam pelaksanaan pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di jenjang SMK pada tahun  2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post positivist. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelayanan pendidikan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi memiliki kinerja yang belum baik, padahal Dinas memiliki sumber daya keuangan, material, manusia dan regulasi yang cukup memadai. Panitia penyelenggara memilki struktur dan fungsi yang jelas dalam bertugas, namun masih ditemukan banyak masalah dalam pengelolaan sumber daya dan komitmen panitia penyelennggara dalam melaksanakan pelayanan. Manfaat dari pelayanan pendidikan PPDB Online tahun 2015 belum terasa signifikan bagi para stakeholder yang terlibat.


This study discusses the educational services in Bekasi City Department of Education in the implementation of Admission Students New (PPDB) Online service at vocational high school in 2015. This study used qualitative approach and the post-positivist paradigm. Data was collected through in-depth interviews and literatures study. The results showed that educational services are carried out by the Bekasi City Department of Education has not been good, yet, the Department has the financial resources, materials, human and adequate regulation. Departement have the effective structure and clear function, but still found many problems in the resources management and the committee commitment in carrying out the service. Benefit from educational services PPDB Online 2015 has not felt significant for stakeholders involved.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>