Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang S. Pudjono
"A. Latar Belakang: Bertempat tinggal di apartemen dapat dikatakan sebagai hal yang baru bagi penduduk Jakarta dan karena itu, baik disadari maupun tanpa disadari, para penghuninya membutuhkan proses penyesuaian diri baik penyesuaian diri di dalam lingkungan keluarganya maupun penyesuaian diri terhadap lingkungan di luar keluarga, antara lain tetangga yang seapartemen, di mana untuk selanjutnya akan berpengaruh pula pada kehidupan sosial budaya penghuni apartemen tersebut.
B. Permasalahan: Proses penyesuaian diri bagi penghuni apartemen pertama-tama tentunya berkaitan dengan suasana rumah tinggal yang tidak lagi terletak langsung di atas sebidang tanah melainkan berupa rumah vertikal, yaitu beberapa tempat tinggal yang dibangun di sebuah gedung bertingkat. Demikian pula suasana antara satu keluarga penghuni dengan keluarga lainnya tentunya akan berbeda."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fajria Novari Manan
"Tourist trade industry and its impact on socioeconomic condition of the people in West Lombok, Nusa Tenggara Barat Province"
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
910.598 65 FAD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung Pinang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
303.4 DAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Medan: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
306 DAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
306 DAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Riani
"Tahun 1960-an merupakan sebuah masa yang penuh pergolakan. Masa di mana munculnya peristiwa-peristiwa baru yang nantinya akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Amerika Serikat selanjutnya. Semua hal tersebut didasarkan pada adanya pemikiran baru dalam diri generasi muda masa itu yang berlawanan dengan nilai-nilai konservatif Amerika Serikat yang dipegang teguh oleh para orang tua. Isu yang paling besar adalah mengenai pertentangan budaya yang memiliki dampak luas di masyarakat. Pertentangan budaya yang didasarkan pada counterculture ini berkembang dan menjadi sebuah fenomena yang memiliki pengaruh tersendiri dalam kehidupan masyarakat muda Amerika Serikat. Semuanya terangkum dalam sebuah frame yang melahirkan gerakan-gerakan baru sebagai wadah pencarian jati diri bagi kaum muda itu. Salah satu gerakan yang pada masa 1960-an dan cukup mencuri perhatian masyarakat adalah gerakan hippies. Masa itu, pro kontra terhadap kemunculan hippies menjadi perdebatan seru yang ramai diperbincangkan dalam masyarakat. Kelompok masyarakat yang paling keras menolak keberadaan hippies tentu saja para kaum konservatif dengan ajaran puritan dan kristiani yang kuat. Bagi mereka hippies merupakan sebuah social decease yang akan menghancurkan nilai-nilai masyarakat Amerika Serikat yang sebenamya. Hippies menggunakan musik sebagai media pengekspresian mereka. Namun demikian, pengaruh gerakan hippies yang sangat kuat dalam diri generasi muda tak urung menimbulkan juga hal-hat negatif yang cukup meresahkan masyarakat. Kalaupun para hippie kemudian di-identikan dengan seks bebas dan obat-obalan, hal ini hanyalah sebagian dari sisi mereka yang ingin melihat sedikit sebuah jendela kebebasan yang selama itu dicari oleh para generasi muda yang berani melewatinya. Sampai tahun 1960 berlalu, hippies dan gerakannya tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari counterculture. Hippies dan tahun 1960 tidak bisa dilupakan begitu raja, sebaliknya gerakan hippies akan selalu di-ingat sebagai sebuah pembelajaran bagi para orang tua dan kaum muda dalam menghadapi sebuah perubahan jaman. Karena itulah gerakan hippies akan terus rnenjadi sebuah sejarah budaya paling kontroversial yang menjadi momentum perkembangan budaya yang mempengaruhi kehidupan hampir seluruh masyarakat Amerika Serikat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
306 POL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nonni Sri Athari
"Dewasa ini, banyak sekali terjadi perdebatan kontroversial yang memfokuskan kepada dampak positif dan negatif dari Internet. Penelitian-penelitian terbaru mulai mengeksplor berbagai konsekuensi dari penggunaan Internet yang berlebihan. Berbagai term seperti "Internet addiction' "Internet dependence" dan "pathological Internet use"telah menarik perhatian banyak peneliti di berbagai negara. Dad sekian banyak kalangan yang menggunakan Internet, mahasiswa dianggap sangat berpotensi untuk mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan penggunaan Internet yang berlebihan. Latar belakang inilah yang mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui apakah di antara mahasiswa pengguna internet di Jakarta ada yang mengalami kecanduan internet. Jika memang ada, bagaimana pengaruh kecanduan Internet terhadap kehidupan akademik, sosial dan keuangan mahasiswa yang mengalaminya. Kemudian sebagai bahan perbandingan, apakah penggunaan Internet juga mempengaruhi kehidupan akademik, sosial dan keuangan mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Jika memang mempengaruhi, akan dilihat apakah terdapat perbedaan di antara kedua kelompok mahasiswa pengguna Internet tersebut. Kemudian penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik apa saja yang secara signifikan dapat membedakan mahasiswa yang kecanduan internet dari yang penggunaan internetnya normal. Karena Internet addiction belum resmi terdaftar di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition (DSM-IV), maka diagnosa Internet addiction dilakukan dengan menggunakan kriteria yang terdapat di dalam Pathological Gambling, yaitu satu-satunya kriteria diagnosa resmi di DSM-IV yang dinilai memiliki kesamaan dengan Internet addiction. Variabel-variabel yang diduga dapat menjadi karakteristik yang secara signifikan dapat membedakan mahasiswa yang kecanduan Internet dari mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal adalah jenis kelamin, lama menjadi pengguna Internet, total waktu berinternet seminggu, tingkat penggunaan aplikasi Internet, tingkat aktivitas ketika berinternet, personality traits (introvert, self-disclosure, low self-esteem), tingkat aktivitas sehari-hari dan tingkat penggunaan media lain. Dad sampel sebanyak 250 mahasiswa pengguna Internet yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Atmajaya, Universitas Trisakti dan Universitas Gunadarma, telah ditemukan sebanyak 34,8% atau 87 mahasiswa yang kecanduan Internet, sedangkan sisanya yaitu 65,2% atau 163 orang termasuk ke dalam kelompok mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Hasil Independent Samples T-Test Analysis membuktikan bahwa mahasiswa yang kecanduan Internet ternyata mengalami berbagai masalah di dalam kehidupan akademik, sosial dan keuangan, sebagai akibat dari penggunaan Internet mereka. Tak disangka ternyata mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal juga mengalami masalah pada kehidupan akademik, sosial dan keuangan akibat penggunaan Internet mereka. Namun terdapat perbedaan rata-rata yang sangat signifikan di antara kedua kelompok mahasiswa tersebut, dimana mahasiswa yang kecanduan Internet mengalami masalah akademik, sosial dan keuangan yang lebih berat akibat penggunaan Internet mereka daripada mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal. Kemudian berdasarkan Discriminant Analysis ditemukan bahwa jika dibandingkan dengan mahasiswa yang penggunaan Internetnya normal, mahasiswa yang kecanduan Internet mayoritas berjenis kelamin laki-laki, rata-rata berinternet lebih lama yaitu 12 jam dalam seminggu, lebih menyukai dan lebih sering melakukan aktivitas-aktivitas yang termasuk ke dalam giber relationships addiction, cyber sexual addiction dan online games addiction, memiliki trait Introvert yang tinggi, tingkat selfdisclosure yang lebih rendah, dan tingkat penggunaan media lain yang lebih rendah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 14 (1-4) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Iskandar
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pemetaan faktor resiko agent, vektor dan tempat perindukan nyamuk malaria serta variabel spasial antara lain curah hujan, suhu, kelembaban, dan kondisi topografi yang berperan dalam penularan malaria serta bagaimana hubungan antara lingkungan dan faktor sosial terhadap malaria di kabupaten Sukabumi Tahun 2010. Sumber data berasal dari data sekunder Survey Kesehatan Daerah Tahun 2010, laporan program malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2010 dan data Biro Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi.
Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan menggunakan disain Cross Sectional untuk menganalisa konstribusi faktor lingkungan dan sosial yang berpotensi menyebabkan kasus malaria pada masyarakat. Analisa dengan menggunakan chi square pada 5 variabel yaitu faktor lingkungan adalah keberadaan kandang ternak disekitar rumah dan topograpi wilayah dan untuk faktor sosial adalah umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
Hasil analisis dengan jumlah sampel 1.303 sampel,untuk faktor lingkungan,keberadaan kandang ternak disekitar rumah (p value=0.00 OR=5.78 CI 95% = 3.33-10.05), dan kondisi topografi (p value=0.00 OR=0.537 CI 95% = 0.31-10.92) terbukti berhubungan dengan kejadian malaria. Faktor sosial yang berhubungan dengan kejadian malaria yaitu faktor pekerjaan responden (p value=0.035), dan tingkat pendidikan responden (p value=0.024).
This study aims to obtain information regarding risk factors mapping agent, vector and the malaria mosquito brood and spatial variables such as rainfall, temperature, humidity, and topographic conditions that play a role in transmission of malaria and how the relationship between environmental and social factors of malaria in the district Sukabumi Year 2010. The source data came from secondary data Regional Health Survey in 2010, reports of malaria programs Sukabumi District Health Office in 2010 and the Central Bureau of Statistics data Sukabumi.
This research is descriptive-analytic by using Cross Sectional design to analyze the contribution of environmental and social factors that could potentially cause malaria cases in the community. Analysis using chi square at 5 variables namely environmental factor is the presence of cattle sheds around the house and topograpi region and for social factors are age, educational and level type of job.
The results of the analysis of a sample of 1.303 samples, to environmental factors, the presence of cattle sheds around the house (p value = 0.00 OR = 5.78 CI 95% = 3:33 to 10:05), and topographic conditions (p value = 0.00 OR = 0.537 95% CI = 0.31 -10.92) shown to be associated with the incidence of malaria. Social factors associated with malaria incidence are occupational factors respondents (p value = 0.035), and education level of respondents (p value = 0024).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>