Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lestari Rahayu
"ABSTRAK
Tumbuhan dapat mengikat C02 udara(fotosintesis) sehingga terbentuk senyawa organik yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Berdasarkan kemampuan membentuk senyawa antara pertama kali selama fotosintesis tsb., tumbuhan dibagi dalam tipe tumbuhan yakni tumbuhan C3, C4 dan CAM.
Di lakukan penelitian terhadap stek batang tumbuhan pepohonan kastuba(Euphorbia pulcherima ) dan ki hujan(Paraserianthes falca-Laria) dengan melakukan perendaman selama 0, 12 dan 24 jam dalam l aru tan IAA, N A A dan IEA pada kadar 0, 50, 100 dan 200 ppm). Setelah 3 bulan penanaman dilakukan pengamatan terhadap struktur anatomi dawn, waktu inisiasi akar dan tunas serta pertumbuhan akar dan tunas daun(dalam hal ini dinyatakan dalam berat basah organ tsb.) Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan kastuba merupakan tumbuhan C4, karena struktur anatomi daunnya tampak adanya j 2.ringan Kranz dibandingkan dengan daun tumbuhan ki hujan yang tidak mengandung jaringan Kranz (Salisbury & Roos,1990).
Pertumbuhan perakaran pada kedua species tanaman tsb.berbeda ny ata, sed ang kan wak tu. inisiasi perakaran dan pertunasan dan pertumbuhan tunas daun tidak berbeda nyata. Berat basah perakaran kastuba yang terbaik yakni dengan perendaman 12 jam pada IBA kadar- 200 ppm sebesar 23,156 g dibandingkan dengan perakaran ki hujan: 16,213 g. Waktu inisiasi akar terjadi pada minggu ke-3, dan ini Inisiasi tunas daun terjadi pada minggu ke-2; serta rerats. berat basah daun/tanaman pada kedua species tab. 43,756 g/tanaman.
Hal ini kemungkinan disebabkan daun pada tanaman kaatuba bersi fat daun tunggal, palmati partitus dan lebar, sedang pada ki hujan daun majemuk, menyirip genap. "
Depok: Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Irwin Rizaldi
"ABSTRAK
Kepadatan kendaraan bermotor semakin lama semakin dikeluhkan oleh warga
Jakarta karena waktu tempuh untuk mencapai tujuan menjadi semakin lama. Target
pemerintah DKI Jakarta untuk membangun sistem transportasi massal saat ini sedang
dilaksanakan. Salah satu sistem yang dibangun oleh pemerintah DKI Jakarta adalah MRT
(Mass Rapid Transit) berbasis rel. Pembangunan MRT akan memberi dampak terhadap
ruang kota yang dilintasinya. Sebagaimana yang ditunjukkan dari preseden berbagai
kota di dunia, pemerintah DKI juga berharap MRT akan mendorong konsep
pengembangan Transit-Oriented Development (TOD).
Actant dalam teori sastra adalah orang atau makhluk atau benda yang bermain
dalam satu set peran aktif dalam suatu narasi.. Dalam konteks dunia maya, actant dapat
dikaitkan dengan keberadaan teknologi internet yang dapat memproduksi ruang,
mempermudah aktivitas manusia, membantu manusia bekerja jarak jauh,
mengendalikan pergerakan orang dan barang dan meningkatkan nilai ekonomi ruang.
Dalam hal ini aktan bergerak untuk memproduksi hal-hal tersebut. Selain teknologi
internet, dimensi sosial juga berpengaruh terhadap ruang kota dengan manusia sebagai
pelakunya. Kedua elemen, yaitu aktan dan dimensi sosial akan menjadi penggerak
perubahan ruang kota pasca pembangunan MRT. Tujuannya untuk mencapai konsep
TOD yang mendorong kepadatan secara proporsional, fungsi yang bercampur, sirkulasi
dan ruang publik yang berorientasi kepada pejalan kaki, dan peningkatan kualitas
lingkungan hijau.

ABSTRACT
The number of vehicles has been increasing rapidly. This caused Jakarta citizen
takes a longer time to reach their destination due to the high traffic. The Government of
DKI Jakarta is developing mass transportation systems which is currently being
implemented. One of them is MRT (Mass Rapid Transit) rail-based that could impact the
cities that would be passed-through. Like many other cities in the world, the
government believe that MRT would eventually grow into the development of Transit-
Oriented Development (TOD) as well.
Actant is person or creature or object that have an active role in narrative. In
cyberspace, the movement of actant can be related with the presence of internet
technology to create space, accommodate human activities, support people to work
remotely, control the movement of people and goods, and enhance the economic value
of space. Besides of Internet technology, social dimensions influence the urban space
with humans as actor as well. Both actant and social dimension will be the ?agent of
change? in the urban space after the final phase of MRT development. The aim is to
achieve TOD concepts which lead to the proportional density of citizen, mixed functions,
the pedestrians-oriented circulation and public spaces, and the improvement of
environmental quality issues."
2016
T49679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan kota yang sangat cepat seringkali menyebabkan berubahnya tata ruang dan fungsi lahan di dalam kota yang sulit dikendalikan. Bagian kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan jasa
(perdagangan, perkantoran dll.) semakin berkembang, sementara lahan yang tadinya merupakan tempat tinggal atau permukiman semakin lama semakin menciut atau tergeser dan berubah menjadi jasa
pelayanan, seperti bank, kantor-kantor, pusat perdagangan/pertokoan, bangunan pendidikan, perbengkelan dan sebagainya. Meluasnya kota Jakarta secara horizontal akan meningkatkan biaya-biaya fisik, sosial dan ekonomi. Pada sisi yang lain, perkembangan ini akan menghilangkan lahan-lahan pertanian, hutan, kebun, danau sehingga akan mengganggu keseimbangan ekologis, karena terputusnya beberapa siklus dasar dalam ekosistem. Kota yang hemat energi adalah kota yang hemat dalam penggunaan lahan, sistim transportasi massal dan desain bangunan yang ekologis.

Abstract
The rapid development of city often gives rise to uncontrolled change on the urban spatial and urban land use. Part of the city such as business center (commercial and office) more and more developed,
while the area prior to housing and settlement have been either shrink or abandoned and soon transforms into business areas contain of banks, service business, commercial, education facilities, workshops etc. As the city of Jakarta spreading horizontally, city management become far from cost-effecitve in the matters of physical, social and economic. From the view of environmental issue, city development often erase land for agriculture, urban forest, horticulture as well as ponds etc. As a result it disturbs the cycle of ecosystem which subsequently ruin the ecological equilibrium. The city based on the saved energy, which enable to increase efficiency on land use, use mass transportation and encourage ecological approach in the building design."
[Fakultas Teknik UI, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Supariyo
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simonds, John Ormsbee
New York : McGraw-Hill , 1994
307.12 SIM g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simonds, John Ormsbee
New York: McGraw-Hill, 1994
711.409 SIM g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kresensia Katrin Rianty
"Ibu Kota memiliki peran penting dalam menggambarkan seberapa besar kekuatan politik, kultural, dan ekonomi suatu negara. Apabila Ibu Kota suatu negara memiliki banyak masalah yang tidak terselesaikan, permasalahan tersebut dapat menjadi faktor–faktor yang memengaruhi suatu negara memindahkan Ibu Kotanya. Setelah ditelusuri, terdapat banyak negara yang pernah memindahkan Ibu Kotanya termasuk Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentuk model dan menganalisis faktor–faktor yang memengaruhi negara–negara di dunia memindahkan Ibu Kota dengan data yang mengandung masalah: 1. Outlier, 2. Missing values, 3. Data tak seimbang, 4. Multikolinearitas. Jika data mengandung masalah, maka model yang terbentuk menjadi tidak representatif dan sulit untuk diinterpretasikan. Sehingga diperlukan metode yang dapat digunakan untuk menangani 4 (empat) masalah tersebut, yaitu berturut-turut: 1. Quantile–Based Flooring Capping, 2. K–Nearest Neighbor, 3. Adaptive Synthetic (ADASYN), dan 4. Menerapkan model Least Absolute Shrinkage and Selection Operator (LASSO) pada regresi logistik. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi suatu negara memindahkan Ibu Kotanya adalah ukuran populasi di Ibu Kota, populasi negara, luas area (km2), Usia Negara, sistem pemerintahan, Income Category, dan Sedangkan faktor yang tidak masuk ke dalam model yaitu Gross Domestic Product (GDP), Logistic Performance Index (LPI) Score, Regulatory Quality Index, dan E–Government Development Index adalah prediktor yang mengalami multikolinearitas, sehingga model LASSO pada regresi logistik berhasil menyusutkan prediktor tersebut menjadi 0. Adapun model akhir dari Least Absolute Shrinkage and Selection Operator (LASSO) pada regresi logistik yang diperoleh adalah g(x) = 0,3399 – 0,8019 POP_CITY + 3,5925 POP_COUNTRY + 0,3406 AREA – 0,0156 AIRPOL + 0,0679 GEI + 0,8351 PS_AVT – 0,5682 GOV_EFFECT – 1,8643 AGE – 0,7043 SYSTEM_A – 1,4408 SYSTEM_B – 0,7036 INCOME_A – 0,5272 INCOME_B – 3,7404 INCOME_C – 0,9489 ARCHIPELAGO.

The capital city plays an important role in portraying how much political, cultural and economic power a country has. If the capital city has many unresolved problems, these problems can become factors that influence the country to move its capital city. After being traced, there are many countries that have moved their capital cities, including Indonesia. The purpose of this study is to model and analyze the factors that influence countries in the world to move its capital city with data containing problems: 1. Outliers, 2. Missing values, 3. Imbalanced data, 4. Multicollinearity. If the data contains these problems, the model formed becomes unrepresentative and difficult to interpret. Therefore, the methods that can be used to handle these 4 (four) problems, respectively: 1. Quantile-Based Flooring Capping, 2. K-Nearest Neighbor, 3. Adaptive Synthetic (ADASYN), and 4. Applying the Least Absolute Shrinkage and Selection Operator (LASSO) model in logistic regression. The results showed that the factors that influence a country to move its capital city are population size in the capital city, country population, area (km2), air pollution level (mg/m3), Global Entrepreneurship Index (GEI), Political Stability and No Violence/Terrorism Index, Government Effectiveness Index, Country Age, government system, Income Category, and whether a country is an archipelago or not. While the factors that did not enter the model, namely the Gross Domestic Product (GDP), Logistic Performance Index (LPI) Score, Regulatory Quality Index, and E-Government Development Index were predictors that experienced multicollinearity, so the LASSO model in logistic regression successfully shrinks these predictors to 0. The final Least Absolute Shrinkage and Selection Operator (LASSO) model in logistic regression obtained is g(x) = 0,3399 – 0,8019 POP_CITY + 3,5925 POP_COUNTRY + 0,3406 AREA – 0,0156 AIRPOL + 0,0679 GEI + 0,8351 PS_AVT – 0,5682 GOV_EFFECT – 1,8643 AGE – 0,7043 SYSTEM_A – 1,4408 SYSTEM_B – 0,7036 INCOME_A – 0,5272 INCOME_B – 3,740"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Razif Rifai
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Suparwati
"Ringkasan daripada tulisan ini adalah : 1.Perkembangan industri pada inti kota Jakarta dari tahun 1970 dan 1984 mengalami penurunan baik dari segi jumlah, jenis maupun segi pemakaian tanahnya. 2.Penggunaan tanah inti kota Jakarta selama periode tahun 1970 dan 1984, menga1ami beberapa perubahan. Penggunaan tanah bangunan umum/jasa bertambah, sedangkan penggunaan tanah lainnya mengalami penurunan kecuali region 1 dan 8 tanah perumahan tidak teratur mengalami pertambahan. 3.Perubahan jumlah penduduk tahun 1970 dan 1984,relatif cenderung mengalami penurunan,hanya region 1 saja yang mengalami pertambahan penduduk dengan pertumbuhan penduduk relatif besar.
4.Kualitas fisik lingkungan inti kota tahun 1970 dan 1984 mengalami perbaikan ke arah kualitas fisik lingkungan yang baik. Sebaglan besar region inti kota Jakarta mempunyai kualitas fisik lingkungan yang baik,kecuali region 1 dan 8 mempunyai kualitas fisik lingkungan yang buruk."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budihardjo, 1944-2014
Bandung : Alumni, 2004
307.121 6 EKO a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>