Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172486 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwa Garniwa M.K.
"Pendahuluan
Fenomena elektromagnetik yang berupa medan listrik yang timbul karena adanya tegangan listrik dan medan magnet yang dihasilkan dari arus listrik memiliki manfaat untuk kemudahan kehidupan manusia dan sekarang telah banyak dilakukan penelitian dan uji coba serta bahkan telah diaplikasikan dalam berbagai macam bidang. Fenomena elektromagnetik dibidang tenaga listrik yang telah sejak dahulu diaplikasikan adalah pada mesin-mesin listrik yang menggunakan elektromagnetik sebagai prinsip dasarnya. Berkembangnya teknologi membuat pemanfaatan elektromagnetik tidak terhenti sampai disitu, tetapi sekarang sudah memanfaatkannya untuk mengangkat kontainer-kontainer di pelabuhan, pada sistem transportasi kereta rel magnet (menjalankan dan pengereman), pengangkutan fluida yang rentan terhadap goncangan serta banyak aplikasi-aplikasi lainnya.
Fenomena elektromagnetik yang dimanfaatkan adalah gaya tarik-menarik dan gaya tolak-menolak dari benda-benda yang bermuatan listrik. Pemanfaatan listrik dengan frekuensi rendah (50 Hz atau 60 Hz) atau pada frekuensi daya lebih sesuai untuk semua aplikasi yang menggunakan listrik bertenaga besar tersebut di atas. Besarnya gaya elektromagnetik yang digunakan dapat diatur untuk menghasilkan kekuatan yang diinginkan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP 2000 96
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Dwitanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Riastuti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
04 Ria s-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Widarta
"Peredaman level harmonik dengan menggunakan filter aklif tipe shunt dikhususkan untuk kompensasi arus harmonik pada frekuensi rendah Hal ini merupakan salah satu solusi yang tepa! pada sistem distribusi tenaga listrik karena pada industri dan fasilitas komersial. harmonik yang memiliki efek terbesar adalah komponen harmonik ke-5 dan harmonik ke-7. Kompensasi arus harmonik dengan menggunakan filter aktif tipe shunt dilakukan dengan menginjeksi arus harmonik dengan amplitudo yang sama tetapi berlawanan fasa dengan arus harmonik yang dibangkitkan oleh beban non-linier. Jadi setelah dilakukan kompensasi maka secara ideal hanya komponen arus fundamental yang eksis pada slstem distribusi tenaga listrik Pada tugas akhir skripsi ini disimulasikan penambahan filter aktif tipe shunt dan perubahan nilai filter induktif L Jerhadap suatu sistem distribusi tegangan rendah untuk melihat pengaruhnya terhadap arus dan spektrum harmonik pada sistem. Pengujian di/akukan dengan menggunakan perangkat lunak SIMCAD versi 4.1. Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa penambahan filter aktlf tipe shunt akan menurunkan spektrum harmonik pad a sistem dan penurunan nilai filter induktif L cenderung meningkatkan kualitas kompensasi dari filter aktif tipe shunt."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhdil Azka
"Skripsi ini membahas mengenai analisis perancangan dan simulasi generator sinkron magnet permanet (PMSG) fluks radial yang berbasis pada dimensi stator yang sudah ada, namun terdapat penambahan lubang udara pada rotor yang berfungsi sebagai pendingin atau cooling system. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software FEMM 4.2. Fluks magnet yang dianalisis pada celah udara, gigi dan alur stator untuk mengetahui pola distribusi dan fluktuasi dari fluks magnet.
Hasil simulasi FEMM menunjukkan bahwa fluks magnet terdistribusi secara merata dan tidak terjadi konsentrasi fluks pada area tertentu yang dapat mengakibatkan panas serta sebaran fluks magnet tidak bocor kebagian inti poros. Tegangan induksi yang dihasilkan pada putaran 250 rpm dan frekuensi sumber tegangan 50 Hz sebesar 264.23 volt dengan efisiensi generator 62,37% untuk PMSG 24 kutub 12 lubang. Sedangkan tegangan induksi yang dihasilkan pada kondisi tidak berlubang sebesar 226,48 volt dengan efisiensi generator sebesar 55,04%.

This skripsi deals with the analysis of the design dan simulation of permanent magnet synchronous generator (PMSG) radial flux based on stator dimension that already exist, but the addition of air holes on the rotor serves as a cooling system. The simulation performed using software FEMM 4.2. The magnetic flux which analyzed the air gap and stator teeth, to know the pattern of distribution and fluctuation of magnetic flux.
FEMM Simulation results indicate that the magnetic flux distributed evenly and does not occur of flux concentration in a particular area which may lead to heat as well as the distribution of magnetic flux not leak into the core of shaft. Induction voltage generate on lap 250 rpm and vlotagesource frequency 50Hz of 264.23 volt with efficiency of the generator 62,37% for 24 pole 12 hole PMSG. While the induction voltage generated on condition not hollow of 257.15 volt with the efficiency of generator 61.63%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syauqi Ibadah
"Petir merupakan suatu fenomena alam yang melibatkan suatu fenomena fisika listrik didalamnya. Petir dapat menewaskan makhluk hidup seperti manusia dan hewan dengan berbagai cara diantaranya melalui sambaran langsung dan tegangan langkah. Secara singkat, tegangan langkah terjadi karena adanya arus yang mengalir melalui petir menuju bumi dan mengenai permukaan tanah sehingga terjadi beda potensial antara suatu radius dalam suatu lingkup yang kecil. Beberapa faktor menentukan perambatan petir hingga permukaan tanah, dimana beberapa diantaranya adalah faktor suhu dan kelembapan iklim wilayah tersebut serta kondisi polusi udara sekitar. Suhu, kelembapan dan kadar polusi akan memengaruhi besar tegangan tembus minimal yang dapat merusak isolator udara. Dengan melakukan pengujian pengaruh suhu, kelembapan dan kadar polusi udara pada tegangan tembus menggunakan jenis tegangan impuls akan diketahui besar tegangan tembus dengan pengaruh tersebut. Dari hasil pengukuran pada kondisi acuan, didapat nilai jarak elektroda akan berbanding lurus dengan nilai tegangan tembus dimana semakin jauh jarak elektroda maka dibutuhkan tegangan tembus yang semakin tinggi dengan kenaikan jarak elektroda 0.1 – 0.70 cm maka nilai tegangan tembus meningkat 18.87 kV dengan nilai rentang kekuatan medan listrik sebesar 33.08 – 46.60 kV/cm. Pada faktor suhu, nilai suhu akan berbanding terbalik dengan nilai tegangan tembus, dimana setiap kenaikan suhu 30 – 60 oC, nilai tegangan tembus meningkat rata-rata dari seluruh jarak celah sebesar 1.85 kV. Untuk nilai kelembapan akan sebanding dengan nilai tegangan tembus dimana untuk kenaikan nilai kelembapan maka nilai tegangan tembus meningkat juga. Pada variasi nilai kelembapan yaitu 55 – 95 %RH, nilai tegangan tembus meningkat rata-rata 2.33 kV dari seluruh jarak. Pada variasi konsentrasi polusi udara menggunakan pembakaran arang, nilai konsentrasi polusi akan berbanding terbalik dengan nilai tegangan tembus, dimana dalam pengujian menggunakan pembakaran arang dengan massa 5 – 15 gram akan menurunkan tegangan tembus rata-rata 0.69 kV dari seluruh jarak celah.
.....Lightning is a natural phenomenon that involves an electrical physics phenomenon therein. Lightning can kill living things such as humans and animals in various ways including through direct strikes and voltage steps. In short, the step voltage occurs because of the current flowing through lightning to the earth and on the ground surface so that there is a potential difference between a radius in a small scope. Several factors determine the lightning propagation to the ground surface, where some of them are temperature and humidity factors of the region and the surrounding air pollution conditions. Temperature, humidity and pollution levels will affect the minimum breakdown voltage which can damage the air insulator. By testing the effect of temperature, humidity and levels of air pollution on the breakdown voltage using the type of impulse voltage, the breakdown voltage will be known by this effect. From the measurement results in the reference conditions, the electrode distance value will be directly proportional to the breakdown voltage value where the farther the electrode distance, the higher the breakdown voltage is needed with the increase in electrode distance 0.1 - 0.70 cm, the value of the breakdown voltage increases 18.87 kV with the value of the field strength range electricity is 33.08 - 46.60 kV / cm. On the temperature factor, the temperature value will be inversely proportional to the breakdown voltage value, where each increase in temperature of 30 - 60 oC, the breakdown voltage value increases on average from all gap distances of 1.85 kV. For the value of humidity will be proportional to the value of the breakdown voltage where for an increase in the value of humidity then the breakdown voltage value also increases. In the variation of humidity value that is 55 - 95% RH, the breakdown voltage value increases by an average of 2.33 kV from the entire distance. In the variation of air pollution concentration using charcoal combustion, the value of the pollution concentration will be inversely proportional to the breakdown voltage value, where in testing using charcoal combustion with a mass of 5-15 grams will reduce the breakdown voltage by an average of 0.69 kV from the entire gap distance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Wicaksono
"Rotor magnet permanen adalah rotor dari mesin listrik, dalam hal ini mesin sinkron tanpa penguat eksternal karena penguatnya berasal dari magnet permanen itu sendiri.
Pada Simulasi Optimasi Jarak Antar Rotor pada Generator Sinkron Magnet Permanen ini, pengaruh jarak antar kutub magnet permanen sangat berpengaruh terhadap distribusi fluks magnetnya sendiri. Selain berpengaruh terhadap distribusi fluks, jarak antar kutub magnet permanen juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap dimensi rotor dan dimensi mesin sinkron secara keseluruhan.

Rotor permanent magnet is the rotor from electric machine, in term of synchronous machine without external exciter because the exciter come from it permanent magnet self.
In Simualtion Optimization of Distance Between Rotor of Permanen Magnet Synchronous Generator, impact of distance between permanent magnet polarity was highly correlated to magnet flux distribution itself. In addition, distance between permanent magnet polarity also influencing indirectly into rotor dimension and dimension of sychronized machine thoroughly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muhammad Luniara
"Pengendalian motor induksi tiga fasa dapat dilakukan dengan metode kendali skalar. Metode ini digunakan karena memiliki struktur kendali yang sederhana, cepat dan mudah di program serta dapat dioperasikan dengan loop terbuka tanpa pengendali kecepatan sehingga secara ekonomis Iebih murah. Frekuensi rendah yang diberikan oleh sumber menyebabkan terjadinya drop tegangan pada rangkaian rotor dan slip yang semakin besar. Drop tegangan akan mengurangi fluks yang akan menginduksikan rotor, sehingga torsi elektromagnetik yang dihasilkan berkurang dan bila besarnya kurang dari rorsi yang dibutuhkan untuk memutar rangkaian rarer, maka rotor tidak drupal berputar. Untuk memperbaiki masalah ini diperlukan kompensasi untuk drop tegangan dan frekuensi slip.
Skripsi ini akan membahas pengaruh penambahan kompensator pada metode kendali loop terbuka dan metode dengan pengendali Pl, dengan melihat parameter tanggapan waktu sistem pada frekuensi rendah. Pengujian dilakukan tanpa beban dan dengan variasf beban dengan program MATLAB SIMULINK C MEX S-Function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bubi Maura Nilendra
"Generator fluks aksial magnet permanen merupakan salah satu jenis pembangkit energi listrik yang dapat digunakan dalam aplikasi pembangkitan energi listrik tenaga angin. Generator fluks aksial magnet permanen sangat cocok untuk digunakan dalam aplikasi pembangkitan energi listrik di Indonesia dikarenakan kecepatan angin yang ada di Indonesia termasuk ke dalam jenis angin dengan kecepatan rendah. Oleh karena itu, perancangan desain model generator fluks aksial magnet permanen perlu untuk dilakukan, sehingga dapat diciptakan pembangkit energi listrik tenaga angin yang efisien dan cocok dengan kondisi angin yang ada di Indonesia.

Axial Flux Permanent Magnet Generator is a kind of electrical energy generator that can be used in the wind energy electrical power generation. Axial Flux Permanent Magnet is very suittable in the application of wind energy electrical power generation in Indonesia because Indonesia has winds which speed is low classified. So, axial flux permanent magnet design and modelling is required to be realized in order to produce an efficient and suittable for wind energy electrical power generation condition in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42655
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>