Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asrizal Tatang
"Saat dilakukan penutupan pada pemutus tenaga terhadap tegangan sumber transformator diperkirakan timbul arus sampai beberapa kali arus normalnya atau yang lebih dikenal dengan arus Inrush. Akibat dari arus Inrush ini dapat menimbulkan pengaruh terhadap unjuk kerja jari rele-rele pengaman Transformator yang pada akhirnya dapat menghambat kontinuitas pelayanan terhadap tenaga listrik. Karena sudut penutupan yang terjadi saat dilakukan penutupan pemutus tenaga tidak bisa dikontrol dan dilihat dari akibat arus inrush diatas terhadap kontinuitas pelayanan, maka perlu ditentukan pedoman dan data untuk dapat memperkirakan arus inrush yang mungkin terjadi saat penutupan pemutus tenaga. Dari hasil percobaan dan perhitungan terlihat bahwa sudut penutupan pemutus tenaga mempunyai pengaruh terhadap besarnya arus Inrush maksimum yaitu semakin kecil sudut penutupan semakin besar arus Inrush yang terjadi dan sebaliknya semakin besar sudut penutupan semakin kecil arus Inrush yang terjadi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarsan
"Piranti pengukuran besaran listrik sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan listrik dan perusahaan lainnya yang memakai daya listrik cukup besar. Baik untuk mengecek kelayakan daya yang tersuplay maupun untuk mengkalibrasi peralatan tertentu yang menggunakan tegangan rendah maupun tegangan tinggi. Pada peralatan tertentu seperti unit Roentgen, diperlukan pengkalibrasian secara rutin. Pengukuran arus tabling merupakan salah satu parameter yang harus dikalibrasi. Pada pengukuran arus tabling pada unit Roentgen diperlukan alat ukur arus yang safety serta mampu meng-hold arus yang mengalir beberapa saat tersebut agar hasil pembacaan arus dapat terbaca. Pada skripsi ini dirancang-bangun suatu alat ukur arus puncak sesaat secara tak sentuh. Alat ini menggunakan mikrokontroller AT90S8535 sebagai pengatumya. Sensor arus yang digunakan yaitu current transformer atau lebih dikenal dengan tang ampere. Sensor ini bekerja atas dasar prinsip induksi elektromagnetik, sehingga hanya dapat digunakan pada arus listrik AC atau DC berdenyut. Sesuai dengan karakteristik arus tabling pada unit Roentgen, alat ukur ini bekerja baik pada arus listrik dengan frekuensi rendah yaitu antara 50Hz sampai 120 Hz dan memiliki besar amplitude yang stabil. Alat ukur yang berhasil dirancang-bangun mempunyai prosentase kesalahan pengukuran sebesar 5 % pada pengukuran arus listrik sinusoida dengan frekuensi 50 Hz dan periode mengalimya arus antara 0,5 detik sampai 1 detik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catoer Wibowo
Jakarta: Yayasan Bina Usaha Lingkungan, 2005
333.793 CAT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam sistem transmisi dan distribusi daya listrik, banyak terdapat sambungan kabel. Sambungan kabel ini memiliki resistansi yang dapat membuat rugi daya meningkat. Semakin besar resistansi sambungan maka semakin besar rugi daya sehingga membuat temperatur sambungan semakin tinggi. Besar resistansi sambungan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain luas permukaan sambungan, besar arus yang melewati sambungan tersebut serta kekuatan sambungan. Oleh karena itu dilakukan pengujian dengan menggunakan variasi faktor permukaan sambungan tersebut. Bila arus yang dialirkan semakin besar, maka resistansi sambungan semakin besar karena sambungan mengalami kenaikan temperatur yang lebih cepat dibandingkanjika dialirkan arus yang lebih kecil. Dari pengujian didapatkan bahwa semakin kecil kekuatan sambungan mengakibatkan semakin besar rongga udara sehingga resistansi sambungan semakin besar. Dengan demikian semakin kecil luas permukaan sambungan maka temperatur sambungan lebih tinggi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2002
TA327
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nibras Fitrah Yayienda
"SNSU-BSN adalah lembaga yang berada di puncak ketertelusuran fisis di Indonesia dan disarankan memilki penjaminan kualitas pengukuran sesuai dengan arahan ISO 17025:2017 klausa 7.7 tentang pemastian keabsahan hasil. Namun demikian, sejauh ini penjaminan kualitas pada standar referensi di bidang metrologi kelistrikan belum pernah dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan hasil peer review untuk tahun 2017 dan 2019 pada parameter tegangan AC/DC dan arus AC/DC bahwa belum ada proses penjaminan kualitas pada kedua parameter ini. Untuk itu, diperlukan sebuah metode untuk melakukan penjaminan kualitas pengukuran diantara periode kalibrasi, untuk memastikan keabsahan hasil ukur dalam rentang waktu tersebut. Pada penelitian ini diusulkan suatu metode penjaminan mutu pengukuran untuk memastikan kualitas hasil pengukuran diantara periode kalibrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan cek antara yang termasuk didalamnya terdapat proses pembentukan batas kontrol dan melakukan pengujian pada setiap bulan dalam kurun waktu 1 tahun. Pada proses ini, hasil ukur yang keluar dari batas kontrol akan dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan Uji Ditribusi F dan Uji T-Student. Uji Distribusi F yang digunakan untuk mengetahui kesetaran sebaran hasil ukur lama dan baru dan Uji T-Student yang digunakan untuk mengetahui kesetaraan rata-rata hasil ukur lama dan baru. Titik ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah 1 V dan 10 V pada paremter VDC; 1 mA dan 10 mA pada parameter IDC; 1 V dan 10 V dengan frekuensi masing-masing 1 kHz pada parameter VAC, serta 1 mA dan 10 mA dengan frekuensi masing-masing 1 kHz pada parameter IAC. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa pada parameter VDC, tidak diperlukan pembaruan batas kontrol. Selanjutnya pada parameter titik ukur 1 mA dan 10 mA, masing-masing terdapat dua kali dan lima kali pembaruan batas kontrol. Kemudian pada parameter VAC terdapat dua kali pembaruan batas kontrol pada titik ukur 1 V dengan frekuensi 1 kHz, dan tidak diperlukan perbaruan batas kontrol pada titik ukur 10 V dengan frekuensi 1 kHz. Selanjutnya, pada titik ukur 1 mA dan 10 mA dengan frekuensi masing-masing 1 kHz, dibutuhkan dua kali pembaruan batas kontrol. Penyebab pembaruan batas kontrol adalah keluarnya hasil ukur dari batas kontrol yang disebabkan oleh drift. Namun demikian, meskipun nilai tersebut bergeser, pengukuran dalam periode tersebut valid, dan terjamin kualitasnya karena tidak ada yang melebihi nilai spesifikasi yang diberikan oleh pabrik.

As an institution holding the highest level of physical traceability in Indonesia, SNSU BSN is encouraged to have quality assurance of measurements under the directives of ISO 17025:2017 clause 7.7 to ensure the validity of the result. However, quality assurance has never been carried out on reference standards in the field of electrical metrology. This is proved by the results of peer reviews for 2017 and 2019 for the parameters of AC/DC voltage and AC/DC current that there is no quality assurance process for these two parameters. For this reason, a method is needed to guarantee the quality of measurements between calibration periods to ensure the validity of the measurement results within that period. Therefore, this study proposes a measurement assurance method to ensure the quality of measurement results between calibration periods. The research method is an intermediate check, including establishing control limits and conducting monthly tests for one year. In this process, the measurement results that are out of the control limits will be further analyzed using the F Distribution Test and the Student T-Test. The F distribution test determines the variability equivalence, and the Student T-Test determines the variability in an average of former and latest measurement results. The measuring points used in this study were 1 V and 10 V on the VDC parameter; 1 mA and 10 mA on IDC parameters; 1 V and 10 V with a frequency of 1 kHz each on the VAC parameter and 1 mA and 10 mA with a frequency of 1 kHz each on the IAC parameter. From the test results, it is found that the VDC parameter does not need the update of the control limit. Furthermore, at the 1 mA and 10 mA measuring point parameters, there are two and five times updates of the control limits, respectively. Then in the VAC parameter, there are two updates of the control limit at the 1 V measuring point with a frequency of 1 kHz and no update of the control limit at the 10 V measuring point with a 1 kHz frequency. Furthermore, at the 1 mA and 10 mA measurement points with a frequency of 1 kHz each, it takes the twice updates of the control limit. The cause of updating the control limit is the out-of-control measured value caused by drift. However, even though the value has shifted, the quality is valid and guaranteed in that period because no measurement value exceeds the specifications determined by the manufacturer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Wira Pramana
"Arus inrush transformator timbul ketika sebuah transformator di-energize. Berdasarkan kejadian lapangan yang terjadi di CNOOC SES ltd, pada saat transformator di-energize pemutus tenaga pada 3 generator trip akibat relay differensial generator bekerja. Ketiga generator ini letaknya berdekatan dengan transformator yang di-energize, sehingga rentan terhadap arus inruh transformator. Arus inrush transformator ini memiliki komponen DC yang besar dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Hal ini membuat CT mengalami saturasi sehingga output CT tidak lagi ideal. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai karakteristik arus inrush pada transformator, peristiwa saturasi pada CT dan sistem proteksi diferensial pada generator. Digunakan MATLAB Simulink 7.6.0 untuk mensimulasikan kondisi transient sewaktu transformator di-energize sehingga didapatkan karakteristik arus inrush transformator dalam domain waktu dan domain frekuensi.
Dari hasil simulasi didapatkan arus inrush transformator ini memiliki komponen DC yang tinggi sehingga membuat CT mengalami saturasi dan dari hasil simulasi juga didapatkan bahwa arus inrush transformator memiliki komponen harmonik ke-2 yang juga tinggi. Dari analisis data yang didapatkan di lapangan, diketahui bahwa CT pada ketiga generator mengalami saturasi. Peristiwa saturasi CT ini disebabkan oleh komponen arus DC yang besar saat transformator dienergize. Terakhir, peristiwa salah operasi ini dapat dicegah dengan menggunakan fungsi dualsetpoin yang terdapat pada SR 489 atau menggunakan SR745 pada transformator untuk mendeteksi harmonik ke-2 pada saat energize transformator.

Transformer inrush currents occur when a transformer is energized. Based on field incident that occurred in CNOOC SES ltd, when the transformer is energized the circuit breaker at the three generators trip due to generator differential relay work. The generators’s location adjacent to the energized transformer, making it vulnerable to inruh current transformer. The transformer inrush current has a large DC component and takes place in a long time. This makes CT undergo CT saturation so the output is no longer ideal. In this paper will discuss the characteristics of the transformer inrush currents, saturation events in CT and differential protection system on the generator. 7.6.0 MATLAB Simulink is used to simulate transient conditions during in-energize the transformer so that the transformer inrush current characteristic obtained in the time domain and frequency domain.
Simulation results are the transformer inrush current has a high DC component that makes CT saturate, the results also showed that the inrush current transformer has high 2nd harmonic components. From the analysis of the data obtained in the field, it is obtained that the generators had CT saturation. This event caused by high DC current component of the of enrgizing inrush currnet. Lastly, one of the event's operation can be prevented by using a function dualsetpoin contained on SR745 SR 489 or use the transformer to detect the 2nd harmonic at energize the transformer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadiyan Faza
"ABSTRAK
Inkubator bayi adalah alat elektromedik yang berfungsi untuk memberikan kehangatan, kelembaban, dan oksigen dimana seluruh lingkungannya terkontrol dan diperlukan oleh bayi prematur. Supaya inkubator bayi berfungsi dengan benar, dibutuhkan pasokan listrik yang cukup supaya tercapai berat badan bayi yang ideal. Untuk beberapa desa-desa di Indonesia yang tidak terjangkau oleh sumber listrik konvensional atau listrik PLN akan menjadi bahaya untuk bayi prematur. Sehingga dikembangkan sistem catu daya inkubator bayi dengan sumber energi terbarukan berbasis arus searah. Beberapa keuntungan sumber listrik arus searah adalah efisisensi yang tinggi dimana transmisi arus searah bisa membawa daya lebih banyak dengan rugi-rugi listrik dalam jumlah yang kecil serta kehandalan yang tinggi. Penelitian ini membahas tentang tiga skenario studi sistem catu daya inkubator bayi. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada skenario pertama untuk durasi ketahanan suplai baterai asam timbal untuk daya lampu 42 W mampu bertahan selama 504 menit dan untuk daya lampu 31 W mampu bertahan selama 721 menit. Pada skenario kedua untuk durasi ketahanan suplai baterai lithium-ion untuk daya lampu 42 W mampu bertahan selama 755 menit dan untuk daya lampu 31 W mampu bertahan selama 990 menit. Untuk skenario ketiga pada ketahanan suplai baterai lithium-ion untuk daya lampu 50 W mampu bertahan selama 625 menit.

ABSTRACT
Baby incubator is an electromedical device that give a warm, humidity, and oxygen where it rsquo s environment controlled and required by premature baby. For the proper usage on this device, it requires an enough supply of electric to reach an ideal weight for babies. It rsquo s a difficulty for some villages in Indonesia that are not covered by a conventional electricity. Then, developed a power supply system for baby incubator with renewable energy based on Direct Current. Several advantages of direct current usage are high efficiency, which it rsquo s transmission can carry more power with a small amount of electrical losses and high reliability. This research discusses about three scenarios of electrical system for baby incubator. The result of this research is for the first scenario using a lead acid battery on 42 W lamp can last for 504 minutes and on 31 W lamp can last for 721 minutes. At the second scenario using lithium ion battery on 42 W lamp can last for 755 minutes and on 31 W lamp can last for 990 minutes. And for the third scenario using lithium ion battery on 50 W lamp can last for 625 minutes."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sholeh Hadi Pramono
"A study on the design and construction of measurement system of electric current of power line has been carried out. The electromagnetic induction on inductor placed near a power line was used as modulator signal of laser diode. The modulator signal in frequency signal form is obtained by converting the amplitude of induced voltage into frequency signal by voltage-to-frequency converter. The optical light of laser diode modulated by the frequency signal was transmitted by optical fiber. At the output of the fiber, the optical light was detected and converted by optical detector into electrical signal. The electrical signal was then demodulated and amplified by a receiver to be measured by a frequency counter. The experimental result shows a linear property of induced voltage as a function of current in the power line; the frequency as a function of voltage and current is also linear; the frequency on transmitter is the same with the frequency on receiver. It is concluded that the system designed and constructed in this study is applicable for remote measurement of electric current of power line."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>