Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120262 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sunarto
"Hasil pelapisan pada proses elektroplating sangat dipengaruhi oleh kecepatan perpindahan kation dari anoda ke katoda. Sedangkan kecepatan perpindahan kation tergantung dari harga defusivitas efektifnya. Selain dari pada itu hasil pelapisan juga tergantung pada kerapatan daya yang digunakan. Bila rangkaian peristiwa itu digabungkan, maka diperkirakan bahwa antara defusivitas efektif kation dengan kerapatan daya mempunyai hubungan cukup erat.
Untuk membuktikan peristiwa ini dilakukan penelitian pada proses perpindahan kation cu +2. Penelitian dilakukan pada bak kaca yang telah dilengkapi anoda, katoda, larutan elektrolit, somber DC dan peralatan ukur. Anoda dan katoda mempunyai ukuran panjang dan lebar masing-masing adalah 4,5 dan 4,2 cm. Jarak antara anoda dan katoda adalah 24 cm. Larutan elektrolit dibuat dari 1,5 gram CuSO4, 5H2O dalam 900 cm3.
Cuplikan cairan (larutan elektrolit) untuk setiap kali proses, diambil sebanyak 0,5 ml dengan pipet ukur pada posisi 3,6,9,12,15 dan 18 cm diukur dari anoda. Waktu untuk satu kali proses adalah 20 menit dan kerapatan daya yang digunakan 5,03 x 10-7, 6,11 x 10-7, 6,98 x 10-7, 7,42 x 10-7 dan 7,87 x 10-7 watt/cm2. Konsentrasi kation Cu+2 dalam cuplikan cairan untuk setiap kali proses dianalisis dengan alat AAS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marwan Catur AI
"ABSTRAK
Dailzm memasuéi era cfigitafrsasi efeétronié cénvasa ini, Eeéutufian aléan yerangkat yang semaéin 'ringéas dim sedérnamz sa-ngat cfiperfukan.
;$a&1H satu yenuryang yarangéat tersefiut ada&li jléisxfef TCB (iprintecf Circuit 1?0¢I1'¢{). De-ngan _fungsinya seéagai _pengfiantar arus dalizm trap -ra-ngéaian tan_pa teguutus -maéa cfifiutuliéan suatu, meaG`a Eondiaétor tetryvi ma-myu menwnulii yersyaratan f£EeEsi6f£¥ta_s yang diéatufiéan. Dengan 5erEe'm1'5angnya teén0[ogi1feEayasaye1-mu/éaan, Eita mamjm menguéafi syfat yermuéaan !ém5a1'an _pQu*i£ _pofietdén tramyarant aizri z1saEzto?r vnevyadi Eomfuétm' dimgan meézyfsfan niéef secara céétroéas d21n|d"r12ugut.?an c£angan yelhyisan tem.6aga seccrra eié Etrqplating.
Da&zm menentu§an Ee6c1'liasi!21n_prosas_pe.f£z}>isan terse5ut, 6e5e'raya Eamfisi dizlam tafzayan /Eritis seyertiyrases etsa, etéétroézs dim e!2zE1~rry:»&zting Harus diyerliatiéan. ftsa seéagai takap a1vaIyersfa_pan untufi ?rruzmEentu£
_porfporiyermuéaan se6agai tempat iliatan inti fbgam Eatafis c&Ln c£é£tro&s seéagai ta£a_pa:n yengendayan niéef sefanjutnya sangat diyengaruhi oféii -waétu dim temperafur. iE£éEtrry:&1ting yang c{i£21£u»?an untué memyerteéaf éayzlsa-n fiasif dizri eléétrolés sangat cfiyengarulii oléh Eesarnya rapat arus yang rfgamaéan.
?r0ses etsa yang 5er@5x1ian aléan menye-:6a5»?an distorsiyaaia samye(
yang dayat menye5a5Ean yecafmya fuvrlf l21_p11s°an niéel' yang ter5ent?u§.
Troscs elkétroéizs yang Eurang a§an mengfasifian Jve(2z._pz1ran yang Ewrang 'merata yada yermuéaan. Troses efeiit-rqplizting cééngan rapat arm' yang Eurang aéan 'n1engfiasi{Ean Qzyvisan tem6aga yang tidafi mzrata, secézngéan rayat ara.: yang terlizfu Eesar aléan -menyeéaééan Qzyxlvan tamyaé teréaéan.
Dari Rasifpencfitian, didayatéan Eaii-wa iionrfsi qptimum proses etsa yang cfiéléuéanpah temyeratur 60-65°C afwapai é1@1??I. waétu. 6 menit ofengan anémya Eefii&zngan Eerat se5esar 0,0045 gram. ?Untu.E _proscs eéétrofes yang ¢{i&1EuEanyad21 tem_peratur 40-4 5"C1 éandisi cyatimum clicapai zfafam ?waétu 3 menit ciimgan Eerat Qyofsan ni.?e£` yang cGH.a_si{Qan seéesar 0,0021 gram. Sedangfian untulé _proses e[e.?t'rcyJ&¢ting yang a"z£21EuEan seézma IS menit, »E0nd`|.si qptimum dica_pa.i cléngan menggu.na§an rapat arus seéesar 0,04 A/c~m=.

"
2001
S41565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S27493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ian Rahadian H
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Novlansius
Depok: Universitas Indonesia, 2005
TA1286
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rafki Firdaus
"Kota Padang Panjang merupakan salah satu Kota di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki lokasi strategis. Oleh karena itu Kota Padang Panjang mengalami perkembangan wilayah yang cukup pesat. Hal tersebut mengakibatkan perubahan tutupan lahan yang luas dari vegetasi menjadi non-vegetasi, yang memicu pengingkatan suhu permukaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan kerapatan vegetasi dan suhu permukaan pada tutupan lahan dan mengkaji hubungan antar keduanya. Metode yang digunakan adalah metode pengindraan jauh yang terdiri dari NDVI, LST, dan Raster Correlation. Kemudian dilakukan uji akurasi dengan metode Khat Kappa dan diperkuat dengan survei lapang untuk validasi tutupan lahan dan suhu. Hasil dari penelitian ini adalah kerapatan vegetasi dan suhu permukaan tahun 2011-2021 mengalami perubahan seiring berubahnya tutupan lahan. Terjadi penurunan luas lahan bervegetasi sejak tahun 2011 – 2021 yang berubah menjadi lahan terbangun. Hal ini berkaitan dengan suhu permukaan yang terus mengalami kenaikan. Nilai korelasi kerapatan vegetasi dengan suhu permukaan berbanding terbalik, artinya apabila kerapatan vegetasi menurun maka suhu permukaan akan meningkat, begitupun sebaliknya.

Padang Panjang City is one of the cities in West Sumatra Province which has a strategic location. Therefore, the city of Padang Panjang has experienced a fairly rapid regional development. This results in extensive land cover changes from vegetation to non-vegetation, which triggers an increase in land surface temperature. The purpose of this study was to analyze changes in vegetation density and surface temperature on land cover and examine the relationship between them. The method used is remote sensing method which consists of NDVI, LST, and Raster Correlation. Then the accuracy test was carried out using the Khat Kappa method and strengthened by a field survey to validate land cover and temperature. The result of this research is that the vegetation density and surface temperature in 2011-2021 have changed along with the change in land cover. There has been a decrease in the area of vegetated land since 2011 – 2021 which has turned into built-up land. This is related to the surface temperature that continues to increase. The correlation value of vegetation density with surface temperature is inversely proportional, meaning that if the vegetation density decreases, the surface temperature will increase, and vice versa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Fritz Faraday Mangatas Hasiholan
"Proses elektroplating pada riset ini akan berfokus pada efek yang dihasilkan oleh pH, pengotor dan rapat arus pada proses elektroplating. Proses tersebut akan diawali oleh proses loading, degreasing, pickling, electro cleaning, electro plating dan unloading. Riset ini dilakukan dengan memvariasikan nilai pH, pengotor dan arus listrik dan juga melakukan studi pustaka. Berdasarkan hasil dan interpretasi dari riset dapat disimpulkan bahwa pH, pengotor dan rapat arus sangat mempengaruhi proses elektroplating, lebih lanjut faktor yang paling signifikan adalah arus listrik. Melalui hasil eksperimen didapatkan bahwa kondisi operasi standar yang paling optimum adalah proses elektroplating dengan pH berkisar 5.5-6, tanpa keberadaan zat pengotor dan pada besaran arus listrik 42 Ampere. Ketebalan terbaik pada electroplating berkisar antara 15-25 mikron dengan level kecerahan A dan 96.14% efisiensi. Untuk menjaga efektifitas dari proses elektroplating, pemeliharaan berkala terhadap peralatan elektroplating dan alat ukur lainnya harus dilakukan.

Electroplating in this research will be focusing in the effect of pH, impurities and electric current in the electroplating process. The processes will be starting from loading, degreasing, pickling, electro cleaning, and electro plating and unloading. In the process of electro plating, there are several factors that affect the end result, which are pH, impurities and electric current. Varying the amount of the pH, impurities and electric current as well as doing the literature review will do the research. Based on the result and interpretation of the research can be concluded that pH, impurities and electric current are affecting the electroplating plating, Furthermore the most significant factor is the electric current. From the result of the experiment obtained that the most optimum standard operating conditions in the electroplating process are with pH ranged 5.5-6, no impurities and 42 Ampere of electric current. The range of optimum thickness is between 15-25 micron, with level of brightness A and having 96.14% of plating efficiency. In order to keep the effectiveness of electroplating process, continuous maintenance of electroplating and measuring equipment have to be done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Fritz Faraday Mangatas Hasiholan
"Proses elektroplating pada riset ini akan berfokus pada efek yang dihasilkan oleh pH, pengotor dan rapat arus pada proses elektroplating. Proses tersebut akan diawali oleh proses loading, degreasing, pickling, electro cleaning, electro plating dan unloading. Riset ini dilakukan dengan memvariasikan nilai pH, pengotor dan arus listrik dan juga melakukan studi pustaka. Berdasarkan hasil dan interpretasi dari riset dapat disimpulkan bahwa pH, pengotor dan rapat arus sangat mempengaruhi proses elektroplating, lebih lanjut faktor yang paling signifikan adalah arus listrik. Melalui hasil eksperimen didapatkan bahwa kondisi operasi standar yang paling optimum adalah proses elektroplating dengan pH berkisar 5.5-6, tanpa keberadaan zat pengotor dan pada besaran arus listrik 42 Ampere. Ketebalan terbaik pada electroplating berkisar antara 15-25 mikron dengan level kecerahan A dan 96.14% efisiensi. Untuk menjaga efektifitas dari proses elektroplating, pemeliharaan berkala terhadap peralatan elektroplating dan alat ukur lainnya harus dilakukan.

Electroplating in this research will be focusing in the effect of pH, impurities and electric current in the electroplating process. The processes will be starting from loading, degreasing, pickling, electro cleaning, and electro plating and unloading. In the process of electro plating, there are several factors that affect the end result, which are pH, impurities and electric current. Varying the amount of the pH, impurities and electric current as well as doing the literature review will do the research. Based on the result and interpretation of the research can be concluded that pH, impurities and electric current are affecting the electroplating plating, Furthermore the most significant factor is the electric current. From the result of the experiment obtained that the most optimum standard operating conditions in the electroplating process are with pH ranged 5.5-6, no impurities and 42 Ampere of electric current. The range of optimum thickness is between 15-25 micron, with level of brightness A and having 96.14% of plating efficiency. In order to keep the effectiveness of electroplating process, continuous maintenance of electroplating and measuring equipment have to do.;"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwa Garniwa M.K.
"Isolator berbahan resin epoksi tidak banyak digunakan di Indonesia sebagai isolator luar ruang, padahal di banyak negara penggunaan isolator jenis ini digunakan, bukan hanya untuk tegangan menengah saja tetapi juga tegangan yang lebih tinggi lagi. Isolator jenis ini mempunyai kemampuan elektris dan mekanis yang memenuhi, yaitu mempunyai sifat mekanis yang lebih baik, keretakan dan kebocoran yang rendah, ketahanan busur listrik yang tinggi, bahannya ringan, dan dimensinya yang kompak. Sehingga perlu dikembangkan penelitian jenis isolator ini di lingkungan tropis seperti di Indonesia.
Disertasi ini menyampaikan 3 langkah penelitian yang saling mendukung, yaitu pertama mempelajari karakteristik dan mekanisme kegagalan isolasi pada permukaan isolator jenis resin epoksi, kedua menentukan persamaan empiris kegagalan isolasi pada berbagai kondisi, dan ketiga melakukan langkah optimasi dimensi dari isolator dengan menggunakan metoda simulasi muatan. Di mana hasil optimasi dimensi di uji validitasnya dengan persamaan empiris yang sudah dibangun, sedangkan persamaan empiris didapat melalui pengujian laboratorium dan didukung mekanisme kegagalan isolasi. Sebagai parameter kegagalan isolasi adalah tegangan gagal kritis (Vgk) dan arus bocor (Ib), dan parameter variabelnya adalah jarak rambat (L), Kadar Endapan Garam (KEG), debit embun, jenis polutan, dan temperatur. Sebagai parameter optimasi dimensi adalah medan listrik tangensial dan arus bocor, dan parameter variabelnya adalah dimensi dari isolator.
Mekanisme kegagalan isolasi ditunjang oleh dua metode, yaitu metode kegagalan isolasi udara, dan metode pita kering yang terbentuk. Pita kering yang terbentuk disebabkan oleh adanya arus bocor yang mengalir pada permukaan isolator, baik pada kondisi kering, maupun pada kondisi basah, dan kondisi bersih maupun kondisi berpolutan. Perbedaan terjadinya lewat denyar sebagai interpretasi kegagalan isolasi pada permukaan, antara kondisi bersih dan berpolutan terlihat berbeda secara signifikan. Hal ini ditunjang oleh pengujian secara visual yang direkam oleh alat perekam, di mana lewat denyar kondisi bersih membentuk banjiran serentak di seluruh permukaan isolator secara bersamaan dari elektroda bertegangan ke elektroda nol. Sedangkan kondisi berpolutan membentuk satu jalur atau beberapa jalur lewat denyar, namun didahului lewat denyar setempat atau sebagian.
Persamaan empiris perkiraan kegagalan isolasi yang dibangun pada tulisan ini berdasarkan pengujian laboratorium dengan standar pengujian internasional, di mana validasinya dibandingkan terhadap persamaan empiris yang sudah ada dan dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya yang sudah digunakan sebagai acuan. Persen kesalahan persamaan empiris dihitung, apabila menghasilkan MAE (Mean Ablosut Error) di bawah 10 %, maka persamaan empiris dapat mewakili pada kondisi sebenamya.
Optimasi dimensi rancangan isolator berguna untuk mendapatkan volume isolator yang paling rendah, tetapi tidak melupakan batasan-batasan yang diperbolehkan, sehingga kebutuhan bahan menjadi rendah (biaya lebih murah). Yaitu dengan melakukan iterasi perhitungan medan listrik tangensial dan arus bocor yang dibandingkan dengan batasan-batasan yang diperbolehkan sehingga menghasilkan nilai dimensi yang paling optimum dalam hal ini volumenya terendah. Sebagai uji coba optimasi, maka dilakukan pada 3 buah jenis isolator resin epoksi yang ada di lapangan, di mana menghasilkan volume isolator yang lebih rendah, dan kegagalan isolasinya diperkirakan dengan menggunakan persamaan empiris yang sudah dibangun, sehingga dapat dipilih volume yang paling optimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
D541
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>