Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zeffry
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai penyebab ketersisihan pedagang Arab oleh pedagangCina selama kurun waktu 30 tahun (1960-1990) yang didasarkan atas pengamatan lapangan, di empat wilayah Jakarta. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi kontribusi pada pengembangan disiplin limu Sejarah, Sosiologi, dan Antropologi, khususnya yang berkaitan dengan masalah perubahan sosial yang terjadi pada masyarakar perkotaan, dan lebih khusus lagi pada suatu komunitas masyarakat tertentu. Penelitian ini juga akan memperlihatkan bahwa fenomena perubahan sosial yang terjadi di Jakarta dalam kurun waktu tertentu dapat dijadikan bahan perbandingan untuk melihat berbagai gejala sejenis di kola lain.
Penelitian in, menggunakan model penelitian kualitatit. Perubahan sosial yang terjadi pada pedagang Arab maupun Cina harus disadari bukanlah fenomena yang berdiri sendiri, akan tetapi mempunyai keterkaitan baik secara langsung maupun tidak dengan penyebab lainnya. Beberapa alasan ketersisihan itu, antara lain, datangnya etnis Cina dari beberapa daerah yang membuka toko di sekitar lokasi pedagang Arab, kaum muda Arab sedikit yang berkeinginan untuk meneruskan usaha dari orang tuanya, adanya dominasi produk dan penyalur yang dilakukan oleh etnis Cina, dan beralihnya para pedagang Arab ke niaga dagangan lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai penyebab ketersisihan pedagang Arab selama kurun waktu 30 tahun (1960-1990) yang didasarkan atas pengamatan lapangan di empat wilayah Jakarta. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi kontribusi pada pengembangan disiplin Ilmu Sejarah, Sosiologi, dan Antropologi, khususnya yang berkaitan dengan masalah perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat perkotaan, dan lebih khusus lagi pada suatu komunitas masyarakat tertentu. Penelitian ini juga akan memperlihatkan bahwa fenomena perubahan sosial yang terjadi di Jakarta dalam kurun waktu tertentu dapat dijadikan bahan perbandingan untuk melihat berbagai gejala sejenis di kota lain.
Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Perubahan sosial yang terjadi pada pedagang Arab harus disadari bukanlah fenomena yang berdiri sendiri, akan tetapi mempunyai keterkaitan baik secara langsung maupun tidak dengan unsur penyebab lainnya. Beberapa alasan ketersisihan itu, antara lain, datangnya pedagang lain dari beberapa daerah yang membuka toko di sekitar lokasi pedagang Arab, kaum muda Arab sedikit yang berkeinginan untuk meneruskan usaha dari orang tuanya, tidak adanya jalur produk dan penyalur yang dilakukan oleh pedagang Arab, dan beralihnya para pedagang Arab ke mata dagangan lain.

The purpose of this research is to analize the various factors of the isolation of Arabic merchant counterparts in thirty year period, 1960-1990, that is based on filed research in four areas in Jakarta. The research is a contribution to developing three core diciplines, such as history, sociology, and anthropology especialy that is related to the problem of social change that happens in urban society and more specifically one that concern a certain ethnic community in the society. The research shows that the phenomenon of social change that happen in Jakarta, in a certain period, may be compared with other similar phenomenon of social change in other cities.
This research uses a qualitative model. The social change that is endured by the Arabic ethnic does not represent a single social phenomenon, but it is connected directly or indirectly with other factors. Some of the reason of isolation are the incoming another merchant from different place who open new store in the Arabic area beside the lack of motivation on the part of the young Arabic store owner to continu businesses initiated by their parent. At the same time, distribute particular product or produce certain merchandise that have never been done by the Arabic merchant, in iddition to that, the Arabic merchants move their businesse to other kind of trade."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Youshica Angel
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami dan menganalisis konsep larangan perjanjian dan pembuktian kartel menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, serta dampak atau akibat adanya suatu perjanjian kartel di antara pelaku usaha disertai dengan analisis pembuktian dalam putusan perkara nomor 08/KPPU-I/2014 (kartel Industri Otomotif Ban Kendaraan Bermotor Roda Empat) dan putusan perkara nomor 05/KPPU-I/2013 (kartel importasi bawang putih). Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder, diantaranya peraturan perundang-undangan, dan buku. Larangan kartel berawal dari terjadinya krisis ekonomi di Indonesia akibat sistem ekonomi sebelumnya yang mengurangi dan bahkan menghilangkan persaingan sehingga muncul perusahaan-perusahaan yang menguasai sektor-sektor usaha tertentu. Untuk pembuktian, terdapat dua mekanisme pembuktian kartel, yaitu pembuktian langsung dan pembuktian tidak langsung. Pada praktiknya, pelaku usaha tidak membuat perjanjian kartel secara tertulis sehingga Komisi Pengawas Persaingan Usaha harus membuktikan kartel melalui bukti tidak langsung, baik bukti ekonomi maupun bukti komunikasi. Sementara itu, dalam penelitian ini, kartel memberikan dampak positif dan negatif terhadap persaingan dan konsumen. Kartel dapat memberikan efisiensi, inovasi dan teknologi, mengurangi risiko usaha, serta memberikan kemudahan akses, menciptakan standar mutu dan pelayanan yang baik untuk konsumen. Namun kartel yang bertujuan untuk menghilangkan persaingan dapat meniadakan persaingan dan membatasi pilihan konsumen atas harga, produk, pelaku usaha, dan akses kepada produk tersebut. Hal tersebut menjadi dasar larangan Pasal 11 UU No. 5 Tahun 1999 atas segala perjanjian kartel yang mengakibatkan terjadinya praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat sehingga dapat diketahui bahwa pendekatan yang digunakan ialah pendekatan role of reason.

This research aims to know, comprehend, and analyze the probihition and evidence concept of cartel according to Law Concerning the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Competition Number 5 in 1999, as well as the impact or result of the existence of a cartel agreement between business actors, with an evidence analysis from case No. 08/KPPU-I/2014 (cartel automotive industryfour wheel vehicle tires) and case No. 05/KPPU-I/2013 (cartel importation of garlic). This research is a normative juridical law using secondary data, such as legislation, and books. Cartel prohibition started from an economic crisis in Indonesia due to the previous economic system that reduces and even eliminates the competition that arises firms dominating in certain business sectors. There are two mechanism proofing cartel, with direct evidence and indirect evidence. Practically, business actors never make a written cartel agreement so that KPPU had to prove the cartel through indirect evidence, both economic nor communication evidence. Meanwhile, in the research, cartel gives positive and negative impacts to competition and consumers. Cartels can provide efficiency, innovation and technology, reduce business risks, and provide easy access, create good quality standards and services for consumers. However, cartel that aims to eliminate competition may negate competition and limit consumer choice on the price, products, business actors and access to these products. It became the basis of the prohibition at Article 11 in Law No.5/1999 for all cartel agreements which resulted a monopolistic practices or unfair competition using role of reason approach."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T43897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasibuan, Farra Jihan
"Skripsi ini membahas tentang dugaan praktik kartel pada garam industri aneka pangan di Indonesia. Dugaan tersebut muncul dikarenakan terdapat ketidakberesan dalam proses pengajuan impor oleh ketujuh importir yang mengarah kepada dugaan bahwa ketujuh importir telah mengadakan rapat swasembada garam yang menghasilkan kesepakatan untuk mengimpor 397.208 ton garam. Rapat tersebut diduga turut menghasilkan surat melalui Asosiasi Industri Perusahaan Garam Indonesia (AIPGI) pada 8 Juni 2015 yang meminta agar Kementerian Perdagangan menerbitkan rekomendasi dan izin impor garam. Kesepakatan tersebut diduga dilakukan untuk mempermainkan harga garam industri aneka pangan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan tipe penelitian yuridis-normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikasi awal kartel membuktikan bahwa ketujuh importir terbukti melakukan pelanggaran pada Pasal 11 UU No. 5 Tahun 1999, namun dibutuhkan bukti lebih yang cukup untuk memperkuat indikasi tersebut.

This thesis discusses the alleged cartel practices in the various food industries salt in Indonesia. The allegation arose because there were irregularities in the process of submitting imports by the seventh reported parties which led to the allegation that the seven reported parties had held a salt self-sufficiency meeting which resulted in an agreement to import 397,208 tons of salt. The meeting allegedly helped produce a letter through the Indonesian Salt Company Industry Association on June 8, 2015 which requested that the Ministry of Trade issue recommendations and import permits for salt. The agreement was allegedly carried out to play with the price of salt for various food industries. The research method used is library research with juridical-normative research types. The results of the study indicate that the initial indication of the cartel proved that the seven reported parties were proven to have violated Article 11 of Law No. 5 of 1999, but more evidence is needed to strengthen these indications."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Sari
"Tindakan pemasungan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan salah satu tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia, karena membatasi ruang gerak individu dalam melakukan setiap kegiatannya, serta dapat berdampak pada fisik, psikologis, dan sosial individu. Adanya Program Banten Bebas Pasung 2019 merupakan wujud dari upaya pemerintah dalam menanggulangi kasus pemasungan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Provinsi Banten, salah satunya adalah Kabupaten Lebak. Dalam pelaksanaannya, Program Banten Bebas Pasung ini memerlukan sinergitas lintas sektor, baik tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Banten Bebas Pasung 2019 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penelitian ini mengacu pada teori implementasi program yang disampaikan oleh Charles O. Jones (1996). Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan beberapa aktor yang terlibat dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program di Kabupaten Lebak belum dapat berjalan secara optimal karena masih ditemukannya permasalahan pada seluruh indikator, yakni sumber daya manusia, sarana dan prasarana, unit organisasi, SOP, keseragaman pemahaman implementor, komunikasi implementor, sosialisasi program, pelayanan program, pembiayaan program, serta dukungan program. Selain itu, juga terdapat hambatan dalam pelaksanaan Program Banten Bebas Pasung 2019 yang berasal dari internal dan eksternal. Adapun hambatan internal yang berasal dari struktur birokrasi dan layanan kesehatan yang diberikan, serta eksternal dari keadaan geografis serta pengetahuan dari masyarakat yang masih minim

The act of restraint people with mental disorders (ODGJ) is one of the actions that violate Human Rights because it limits individuals' space to carry out each activity and can impact the individual's physical, psychological, and social. The Government's efforts to overcome cases of shedding people with mental disorders (ODGJ) through Banten's Free Restraint 2019 Program in Banten Province, one of which is the Lebak Regency. In its implementation, the Banten's Free Restraint Program requires synergy across sectors, both at the provincial, city levels, to the community. This study analyzes the Banten's Free Restraint 2019 Program's implementation in Lebak Regency, Banten Province, which refers to the theory of program implementation presented by Charles O. Jones (1996). This study's approach uses a post-positivist paradigm with data collection techniques through in-depth interviews with several actors involved and literature study. The result indicates that the program's implementation has not been able to run optimally because all indicators, namely, human resources, facilities, infrastructure, organizational units, SOPs, similarity understanding of implementers, implementor communication, program socialization, program services, program financing, and program support) still have problems. Besides, there are also obstacles in implementing the Banten's Free Restraint 2019 Program from internal and external. Internal obstacles come from the bureaucratic structure and health services provided, and external obstacles come from geographical conditions and minimal knowledge from the community
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Githa Dwi Damara
"Pada beberapa sektor usaha di Indonesia, masih ditemukan pasar yang berstruktur monopoli karena tidak terdapat banyak pelaku usaha yang mampu untuk memproduksi barang dan/atau jasa dalam sektor tersebut sebab adanya hambatan bagi pelaku usaha untuk memasuki pasar bersangkutan. Dalam hukum persaingan usaha, kondisi yang diharapkan adalah adanya persaingan secara sehat dan kompetitif dalam pasar. Di Amerika Serikat, pada industri di mana hanya dapat diusahakan oleh pelaku usaha yang mempunyai teknologi dan kemampuan khusus, pembangunan dan pengelolaan fasilitas dapat diusahakan melalui skema pengelolaan bersama, seperti pada sektor pengelolaan bandar udara melalui airport-airline consortium.
Pada skripsi ini, Penulis mengambil studi kasus pembentukan salah satu konsorsium perusahaan di Amerika Serikat yaitu Detroit Airlines North Terminal Consortium, dan menganalisis kebijakan yang diterapkan dalam konsorsium tersebut yang mengarah kepada persaingan usaha yang sehat untuk dijadikan perbandingan untuk diterapkan di Indonesia. Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian yuridis-normatif dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan seperti bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
Penulis memperoleh kesimpulan yaitu model konsorsium perusahaan dapat diterapkan di Indonesia sebab model konsorsium dapat membuka kesempatan bagi pelaku usaha lain untuk masuk ke dalam pasar sehingga dapat mewujudkan pasar yang lebih kompetitif. Akan tetapi, pembentukan konsorsium perusahaan ini juga dapat disalahgunakan oleh para anggotanya untuk membentuk gabungan perusahaan yang lebih besar (trust) yang dapat mengontrol produksi dan/atau pemasaran atas barang dan/atau jasa. Oleh karena itu, diperlukan batasan perilaku dan penyampaian notifikasi kepada KPPU agar persaingan usaha tetap berada pada lajur yang sehat.

Several business sectors in Indonesia are still categorized as monopoly due to high barriers to entry for players to produce goods and/or services, which mainly driven by certain restrictions that hamper the players to enter the market. According to competition law, the expected condition is the existence of fair competition in the market. In the United States, for industries that require the player to possess special technology and capabilities, the development and management of facilities can be carried out through the joint scheme, such as in the airport sector through airport-airline consortium.
In this study, the Author took a case study of the establishment of one of the corporated consortiums in the United States, namely Detroit Airlines North Terminal Consortium, and analyzed the policies implemented in the consortium as a benchmark to be applied in Indonesia. The research method in this study is juridical-normative research with a qualitative approach using library materials.
The Author came to a conclusion that the consortium model could be implemented in Indonesia in order to create a more competitive market since the model brings opportunities for other players to enter the market. Nevertheless, the establishment of corporated consortium might also be misused by its members to form a joint cooperation that leads to a bigger company with the intention to control the production and/or marketing of goods and/or services. Hence, it is essential to apply some behavioral limitations and notify Indonesian Competition Commission (Komisi Pengawas Persaingan Usaha / KPPU) to preserve the fair competition.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S67847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai penyebab ketersisihan pedagang Arab selama kurun waktu 30 tahun (1960-1990) yang didasarkan atas pengamatan lapangan di empat wilayah Jakarta. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi kontribusi pada pengembangan disiplin Ilmu Sejarah, Sosiologi, dan Antropologi, khususnya yang berkaitan dengan masalah perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat perkotaan, dan lebih khusus lagi pada suatu komunitas masyarakat tertentu. Penelitian ini juga akan memperlihatkan bahwa fenomena perubahan sosial yang terjadi di Jakarta dalam kurun waktu tertentu dapat dijadikan bahan perbandingan untuk melihat berbagai gejala sejenis di kota lain.
Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Perubahan sosial yang terjadi pada pedagang Arab harus disadari bukanlah fenomena yang berdiri sendiri, akan tetapi mempunyai keterkaitan baik secara langsung maupun tidak dengan unsur penyebab lainnya. Beberapa alasan ketersisihan itu, antara lain, datangnya pedagang lain dari beberapa daerah yang membuka toko di sekitar lokasi pedagang Arab, kaum muda Arab sedikit yang berkeinginan untuk meneruskan usaha dari orang tuanya, tidak adanya jalur produk dan penyalur yang dilakukan oleh pedagang Arab, dan beralihnya para pedagang Arab ke mata dagangan lain.

The purpose of this research is to analize the various factors of the isolation of Arabic merchant counterparts in thirty year period, 1960-1990, that is based on filed research in four areas in Jakarta. The research is a contribution to developing three core diciplines, such as history, sociology, and anthropology especialy that is related to the problem of social change that happens in urban society and more specifically one that concern a certain ethnic community in the society. The research shows that the phenomenon of social change that happen in Jakarta, in a certain period, may be compared with other similar phenomenon of social change in other cities.
This research uses a qualitative model. The social change that is endured by the Arabic ethnic does not represent a single social phenomenon, but it is connected directly or indirectly with other factors. Some of the reason of isolation are the incoming another merchant from different place who open new store in the Arabic area beside the lack of motivation on the part of the young Arabic store owner to continu businesses initiated by their parent. At the same time, distribute particular product or produce certain merchandise that have never been done by the Arabic merchant, in iddition to that, the Arabic merchants move their businesse to other kind of trade."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Zeruscha Abigail
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan hukum persaingan usaha di dalam putusan kasasi dengan nomor putusan 703 K/Pdt.Sus-KPPU/2015, yang adalah putusan tingkat akhir terhadap dugaan adanya praktek anti persaingan yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, dan PT Heksa Eka Life Insurance, terkait kerjasama bancassurance dalam produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI. Adapun putusan ini merupakan putusan yang menguatkan putusan keberatan Nomor 05/KPPU-I/2014, yang berisi pembatalan terhadap putusan KPPU yang menyatakan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, dan PT Heksa Eka Life Insurance merupakan bentuk tying agreement yang dilarang di dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999. Dalam pewujudan
skripsi ini, dilakukan penelitian dengan pendekatan yuridis normatif, untuk membuktikan adanya praktek anti persaingan yang diatur di dalam Pasal 15 ayat (2) dan Pasal 19 huruf a Undang-Undang No. 5 Tahun 1999, yang kemudian didapatkan hasil bahwa kegiatan kerjasama tersebut merupakan kerjasama yang dilarang dalam hukum persaingan usaha, sehingga putusan serta pertimbangan yang dicantumkan di dalam putusan Mahkamah Agung No. 703 K/Pdt.Sus-KPPU/2015 merupakan putusan yang adalah kurang tepat apabila dilandaskan oleh Undang-
Undang No. 5 Tahun 1999.
This thesis discusses about the law enforcement of competition law in the Supreme Court's verdict number 703 K/Pdt.Sus-KPPU/2015, which is the final verdict regarding assumption of actions against the competition law, done by PT Bank Rakyat Indonesia, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, and PT Heksa Eka Life Insurance, which was about bancassurance cooperation in one of BRI's product, Kredit Pemilikan Rumah (KPR). This verdict strengthened an objection presented in verdict number 05/KPPU-I/2014, which cancelled one of KPPU's verdict about the cooperation of PT Bank Rakyat Indonesia, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, and PT Heksa Eka Life Insurance being a tying agreement, which is forbidden in Law Number 5/1999. A research using normative juridicial approach was done to prove the occurence of actions against the competition law, which was regulated in Article 15 (2) and Article 19 (a) of Law Number 5/1999, with the result that the cooperation done between the mentioned subjects was forbidden by competition law, thus proving the Supreme Court's verdict, Number 703 K/Pdt. Sus-KPPU/2015, is incorrect."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Fransisca Theresa
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaturan serta kewenangan yang dimiliki oleh Komisi Pengawasan
Persaingan Usaha di Indonesia, Belanda dengan Autoriteit Consument en Markt serta Singapura
dengan Competition Commission of Singapore. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU)
memiliki tugas untuk menegak Hukum Persaingan Usaha serta mengadili terjadinya pelanggaran
larangan di dalam Hukum Persaingan Usaha. Walaupun KPPU telah melaksanakan tugasnya,
namun KPPU memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya tidak menegak hukum
persaingan usaha dengan maksimal. Karena kekurangan tersebut, skripsi ini menggunakan
metode yuridis normatif dengan membandingkan dua komisi serta perundang-perundangan yang
terkait di luar Indonesia, yakni Belanda dan Singapura dengan melihat persamaan dan perbedaan
di antara para komisi agar dapat mengaplikasikan perbedaan tersebut kepada KPPU.

ABSTRACT
This research will explain the regulations and the authority which are given to the Commission
of the Supervisory of Business Competition in Indonesia, the Netherlands with Autoriteit
Consument en Markt and Singapore with Competition Commission of Singapore. The
Commission of the Supervisory of Business Competition has the obligation to enforce & protect
the Competition Law in Indonesia and also to judge any cases which violate the Competition
Law. Though Commission of the Supervisory of Business Competition has executed it?s job, it
currently faces disadvantages which prevent them from executing their obligations maximally.
Because of those disadvantages, this research will use the judicial normative method, by
comparing two foreign competition commission and the statutes which are applied in two
foreign countries, the Netherlands and Singapore, to observe the advantages and the
disadvantages made between those commissions that can be applied to the Commission of the
Supervisory of Business Competition in Indonesia."
2016
S64885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>