Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165632 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitompul, Saut
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kekuasaan paksaan (Coersive Power) terhadap konflik, mengkaji pengaruh kekuasaan non paksaan ( Non Coersive Power ) terhadap meningkatnya kerjasama atas penetapan produk, harga, promosi, tempat/pendistribusian dari persepsi Produsen dan Para Saluran Pemasaran/Distributor.
Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor yang dominan menimbulkan konflik sebagai akibat kekuasaan paksaan dan faktor yang dominan meningkatkan kerjasama sebagai akibat kekuasaan non paksaan dari persepsi Produsen dan
Saluran Pemasaran.
Hasil analisis yang mengacu kepada konsep statistik dengan model regresi linear , penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa pengaruh kekuasaan paksaan terhadap terjadinya konflik balk dari persepsi Produsen maupun Saluran Pemasaran tidak signifikan pada α 5% , sedangkan pengaruh kekuasaan non paksaan terhadap meningkatnya kerjasama bail( dari persepsi Produsen maupun persepsi Saluran Pemasaran sangat signifikan pada
Untuk menyelesaikan konflik, Produsen dan Saluran Pemasaran dapat memilih interpenetration strategy, exchange of personal strategy, serta untuk meningkatkan kerjasama yang berkelanjutan dapat dilakukan melalui group /earning, share vision dan dialog."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ulung Windupati Bisrie
"Dewasa ini organisasi-organisasi beroperasi dalam suatu lingkungan yang sarat dengan perubahan, turbulensi, dan ketidakpastian. Cara perubahan yang terjadi juga berbeda dibandingkan dengan era sebelumnya. baik dalam arah dan pola, maupun magnitude-nya. Akibatnya organisasi tidak dapat mengandalkan pada jenis tindakan terencana yang disusun berdasarkan asumsi yang lama. Terkait dengan konstelasi ini, pengembangan organisasi yang selama ini ditempuh tidak lagi dapat menjamin keberhasilan dan kelangsungan hidup organisasi (Huseini; 1999;19).
Akibat tingginya permintaan baja di pasar global, kenaikan harga pun tidak bisa dibendung lagi. Hal ini mengakibatkan banyaknya proyek-proyek lokal yang mengalami penundaan bahkan pembatalan pengerjaan yang memerlukan produk pipa baja.
Sebagai salah satu produsen pipa baja nasional, PT Bakrie Pipe Industries (BPI) adalah perusahaan yang mempunyai kapasitas produksi terbesar di Indonesia dengan kapasitas terpasang 303.000 ton. BPI telah melakukan pemasaran intemasional dengan cara ekspor seoara reguler ke negara Amerika Serikat dengan melakukan penunjukan keagenan kepada saiah satu perusahaan Iokal yaitu kepada DSL Corporation, perusahaan perdagangan berlokasi di Houston, Texas. Perusahaan ini melakukan pemesanan setiap kuartal dengan kontrak pemesanan dari tahun 2000 sampai tahun 2005.
Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini dibuat suatu analisis terhadap aktifitas ekspor perusahaan, sehingga didapat juga faktor yang berpengaruh terhadap pemasaran internasional perusahaan.
Metode penelitian skenario digunakan untuk mengembangkan alternatif dan pilihan kebijakan dalam rangka menghadapi perubahan-perubahan yang akan terjadi. Metode pembuatan scenario penelitian dersifat kualitatif berupa pendekatan intuitive logic (Wilson; 1998: 81-108), yaitu menentukan fokus keputusan, mengidentitikasi fantor keputusan kunci, mengidentifikasi dan mengkaji faktor kunci eksternal, membangun logika skenario, menseleksi dan mengelaborasi skenario serta menginterpretasikan scenario.
Dari Skenario yang dikembangkan didapatkan tiga kemungkinan skenario pemasaran internasional dalam persaingan global. Skenario A "Bakrie Pipe Go Giobal" terjadi apabila kondisi sosial, ekonomi dan politik Indonesia semakin stabil, pemerintah mendorong ekspor barang jadi berupa pipa baja yang bermutu dan dapat bersaing secara internasional serta dari sisi internal perusahaan, posisi keuangan perusahaan dalam keadaan baik, bahan baku tersedia dengan baik dengan harga yang stabil dan cenderung turun. Skenario B ?Bakrie Pipe Sustainable? terjadi jika kondisi- sosial ekonomi dan poiitik Indonesia masih belum menunjukkan perubahan yang berarti meskipun telah terjadi pergantian kepemimpinan, pemerintahan tidak dapat menghapuskan sistem birokrasi, tidak dapat menunjukkan kinerja yang baik, KKN belum dapat dikikis yang menyebabkan investasi tetap tidak masuk ke Indonesia serla secara internal perusahaan kesulitan dengan pencarian sumber alternatif bahan baku, tingginya harga bahan baku berpengaruh terhadap skenario ini. Masih ada peluang dari agen luar negeri untuk dapat mencari sumber bahan baku alternatif. Skenario C "Bakrie Pipe Survival" terjadi jika secara eksternal perusahaan kesulitan dengan pencarian sumber alternatif bahan baku, kelangkaan dan tingginya harga bahan baku dengan ketidakpastian yang tinggi dapat membuat perusahaan tidak dapat berproduksi, serta secara internal perusahaan kesulitan keuangan daiam hal account receiveble yang berakibat terganggunya posisi cashflow, diakibatkan antara lain proyek yang tertunda dan ketiadaan penjualan.
Berdasarkan hasil peneiitian disarankan agar dikaji Iebih lanjut faktor kelangkaan bahan baku dan produk pengganti. Alternatif produk pengganti pipa fiber sebaiknya menjadi fokus persaingan BPI apakah harus beralih memproduksi pipa fiber atau tetap memproduksi pipa baja. Skenario-skenario alternatif yang dibentuk berdasarkan pengamatan dan analisa lingkungan sebaiknya bersifat dinamis.

Most of the corporations, nowadays, run their business in the atmosphere that is full of changes, turbulence, and uncertainties. The ways of change are also different compare to those of previous era, either in the direction and the pattern as well as the magnitude. Hence, the corporation could not rely on the kind of action plan that were organized based on conventional assumption. In relation to this constellation, the organization development that has been conducted could not guarantee the success and the continuity of the corporation (Huseini; 1999; 19).
Due to the high demand of steel in global market, price rising could not be held out any longer. This caused many local projects to delay, even to cancel any projects requiring steel pipes.
As one of national steel pipe producers, PT. Bakrie Pipe Industries (BPI) is actually a corporation that has the highest production capacity in Indonesia with the total capacity of 303.000 tons. BPI has penetrated international market by exporting its products regularly to the USA and appointing DSL Corporation as a local agency, a trading company located in Houston, Texas. This agency settles purchase orders as well as repeat orders quarterly based on contract orders from 2000 up to 2005.
The thesis has been composed based on research using qualitative-descriptive method, i.e. the analysis on export activities done by the corporation in order to obtain factors affecting international marketing of the corporation.
The method of scenario-research was utilized in the effort of developing the alternatives and choices of policy in order to face future changes. The formulation of scenarios was carried out qualitatively, that is using logic intuitive approach (Wilson; 1998: 81-108), those are determining the focus of decision, identifying the factors of key decision, identifying and analyzing the factors of external key, developing the logic of scenario, selecting and elaborating as well as interpreting the scenario.
Having developed those scenarios, three possible scenarios of international marketing in global competition are concluded. Scenario A, namely "Bakrie Pipe Go Global", is happening when social, economic, and political conditions of Indonesia are getting more stable; the government encourages the export of ready-products such as good quality and internationally competitive steel pipes; and from the corporation point of view: financial position of the corporation is well-established and raw materials are available with stable price, tending to decline. Scenario B, namely "Bakrie Pipe Sustainable", is happening when social, economic, and political conditions of Indonesia are still showing insignificant changes, even though the national succession has been through, the government has not been able to burnish the bureaucracy, to perform a good outcomes, to fight against corruption, causing the foreign investments has not been put in Indonesia; and from the corporation point of view: it is quite difficult to find any alternatives of raw material, and high price of raw materials. However, there are opportunities for foreign agencies to find the alternative sources of raw material. Scenario C, namely "Bakrie Pipe Survival", is happening when the corporation is externally difficult to find the alternatives of raw material; the scarce and high price of raw material with high uncertainty could make the corporation to stop the production; and from the corporation point of view: financial difficulties in account receivable causing any disturbance on cash-flow position due to delayed projects and lack of sales.
According to this study, it is then recommended that the scarce factors of raw material have to be examined to find its substitutions. The alternative of this substitution product, such as fiber pipe, should be considered whether to shift the production to this new kind of product or to keep producing steel pipe. The alternative scenarios formed based on observation and business-atmosphere analysis are dynamical."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sjahindra Manaf
"ABSTRAK
Penelitian mengenai perilaku antar organisasi pada saluran pemasaran minuman ringan PT. Djaya Beverages Bottling Company di Jakarta ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara berbagai perilaku dalam hubungan PT. Djaya Beverages Bottling Company dengan para agen perantaranya dalam memasarkan minuman ringan. Perilaku antar organisasi yang akan dilihat adalah kekuasaan paksaan, kekuasaan non paksaan, konflik dan kerjasama.
Permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah mengenai ada tidaknya hubungan antara kekuasaan paksaan dengan konflik dan kekuasaan dan paksaan dengan kerjasama yang terjadi didalam saluran pemasaran minuman ringan PT. Djaya Beverages Bottling Company. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah pimpinan/pegawai yang berhubungan dengan pemasaran hasil produk tersebut. Permasalahan penelitian dijawab melalui uji Hipotesa Nol dengan menggunakan alat analisis statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik korelasi product moment diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kekuasaan paksaan dengan timbulnya konflik dalam saluran minuman ringan pada PT. Djaya Beverages Bottling Company. Juga terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kekuasaan non paksaan dengan tercapainya kerjasama dalam saluran minuman ringan pada PT. Djaya Beverages Bottling Company.
Hal ini berarti hipotesa nol yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kekuasaan paksaan dengan konflik, dan tidak ada hubungan antara kekuasaan non paksaan dengan kerjasama, ditolak. Hasil ini sesuai dengan temuan para ahli yang dilakukan pada berbagai saluran pemasaran. Saran yang dapat diberikan adalah perlu ditingkatkannya penggunaan kekuasaan non paksaan dalam pemasaran untuk lebih menciptakan tercapainya kerjasama dan komunikasi antarorganisasi yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Andjar P
"Rekayasa konstruksi baja, termasuk dalam industri yang menerapkan teknologi tinggi. Sektor ini merupakan andalan dalam memenuhi AFTA, dan diharapkan dapat memberikan sumbangan nyata dalam mencapai sasaran utama PJPT II yang memprioritaskan pada era penerapan teknologi tinggi.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran umum usaha rekayasa industri baja di Indonesia serta mempelajari perencanaan dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh salah satu pelakuk bisnis ini yakni PT. WIKA
Melalui analisis awal SWOT dan AHP yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diharapkan dapat diformulasikan perencanaan yang baik, khususnya dalam menentukan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh PT WIKA pada divisi konstruksi industri. Selanjutnya pembahasan analisis SWOT akan dilanjutkan dengan analisis "portofolio" maupun "product life cycle" untuk dapat menggambarkan posisi kompetitif yang dimiliki PT WIKA pada saat ini.
Dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa PT WIKA mempunyai kekuatan yang menonjol dalam sarana dan prasarana produksi yang handal penguasaan pangsa pasar, di samping itu sebagai BUMN ketiga terbesar di Indonesia yang mempunyai sumber dana yang kuat. Sedangkan kelemahan perusahaan meliputi: kemampuan mengolah info pasar, dan kegiatan administrasi proyek. Hal lain adalah pengambangan dan penelitian masalah desain, spesifikasi, juga profesionalisme dalam bidang administrasi keuangan maupun teknis masih harus ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Swastha, Basu
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1997
658.8 Swa s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thelma Nizir
"Dalam rangka pembangunan ekonomi Indonesia, dimana kita harus mampu menciptakan struktur ekonomi yang seimbang antara kekuatan dan kemampuan industri yang maju dan didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian yang tangguh, maka agribisnis mempunyai peranan yang sangat penting. Agribisnis disini diartikan sebagai kegiatan yang meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanainan, budidaya, pengolahan serta penasaran dan komoditas pertanian dan sub?sektornya (peternakan, dan perikanan) termasuk juga berbagai kegiatan yang merupakan bidang usaha mendukung sektor pertanian.
Walaupun peranannya relatif semakin menurun, sektor perta nian masih akan tetap sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, tidak saja dari segi penyediaan lapangan kerja tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan rakyat. Industri sub-sektor peternakan berupa daging, telur dan susu menunjukkan prospek yang cerah, baik dilihat dari aspek produksi maupun konsumsinya. Sejak tahun 1978, kegiatan ekspor sapi. potong dihentikan karena permintaan daging dalam negeri semakin kuat. Bahkan sampai saat ini permintaan daging impor masih kuat terutama untuk konsumsi hotel.
Beberapa masalah yang dihadapi. dalam mengembangkan indus tri di sektor pertanian adalah tidak tersedianya komoditi Pertanian dalam jumlah yang cukup dan kontiniu, harga komoditi yang sering berfluktuasi secara tajam, tidak efisiennya pelaku pasar dalam melakukan kegiatan, dan kurangnya pengetahuan terhadap pemasaran disebabkan lemahnya penguasaan aspek-aspek manajemen. Untuk menghasilkari kualitas daging potong yang setara dengan impor maka telah dilakukan peternakan menggunakan sistem ranch, dimana pemberian makananan dan pemeliharaan menggunakan sistem feedlot. Di Indonesia industri peternakan seperti ini masih relatif baru, dan belum banyak perusahaan yang terlibat di dalamnya.
Berdasarkan data survei studi pemasaran daging sapi di Jakarta, Bandung Surabaya dan Lampung baru ada 12 perusahaan yang berpotensi bersaing dalam industri ini. Dan dalam waktu dekat akari muncul 3 perusahaan yang bergerak di industri ini. Adanya dukungan pemerintah terhadap sub-sektor peternakan yang menggunakan pola PIR, juga membuka peluang bagi investor baru untuk memasuki industri ini, dan sekaligus dapat merupakan ancaman bagi perusahaan yang sudah ada di dalamnya.
Melalui karya akhir ini penulis mencoba menerapkan peranan strategi pemasaran industri daging potong pada perusahaan yang sedang berkeng di dalam industri ini. Diharapkan strategi pemasaran yang digunakan dapat memperluas segmen pasar dan meningkatkan penjualan. Secara khusus dipilih PT. Karyana Gita Utania (KGU) sebagai bahan studi dan pembahasan, mengingat PT. KGU merupakan perusahaan yang pertama bergerak di industri ini, dan selama ini merupakan market leader di bidangnya.
Pada pembahasan digunakan model ?Manajemen Strategi Pearce dan Robinson?, karena dianggap cukup memadai untuk menganalisa kondisi PT. KGU dan menentukan strategi pemasaran yang dipandang efektif untuk dilakukan. Di dalam model tersebut digunakan juga analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) dan Grand Strategy Selection Matrix untuk menentukan grand strategy yang tepat bagi PT. KGU yang kemudian digunakan sebagai pedoman dalam menyusun strategi pemasarannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Firmansyah Alim
"Keterbukaan perekonomian global terhadap dunia bisnis di Indonesia khususnya dalam industri Otomotif memungkinkan para produsen baik dari benua Amerika, Eropa mau pun Asia dapat melakukan ekspansi bisnisnya dan memperluas pasar globalnya. Dunia kendaraan bermotor di Indonesia berkembang sedemikan pesatnnya. Ini ditandai dengan hadirnya demikan banyak ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sejak tahun 1970 Mercedes Benz, BMW, Volvo, Nissan, Suzuki, Peugeut, Fiat, Renault, Citroen Mitshubishi, Honda, Ford, Holden, KIA, Hyundai dan Daewo.
Deregulasi otomotif yang dilakukan Pemerintah pada akhir tahun 1999 membuat dunia otomotif di Indonesia makin semarak dan menantang. Dengan dibukanya keran import kendaraan bermotor di Indonesia para importir kendaraan mau pun principal Sepeda Motor import berlomba-lomba untuk memasukan dan menjual sepeda motor import tersebut di Indonesia. Dalam waktu relatif singkat, pasar sepeda motor Indonesia telah dipenuhi oleh berbagai merk sepeda motor dunia, Cina, Korea dan Taiwan dengan sepeda motor Cina telah menguasai 21% pangsa pasar per Juli 2000.
PT. Emhade Tunggal Sentosa adalah salah satu pemain baru dalam pasar sepeda motor Indonesia, membawa produk sepeda motor Harley Davidson. PT. Emhade Tunggal Sentosa bukanlah importir umum sepeda Motor Harley Davidson tetapi adalah ATPM Harley Davidson di Indonesia dengan memegang Franchise dari Harley Davidson Motor Company, Milwauke, Wisconsin USA.
PT. Emhade Tunggal Sentosa memilih untuk melayani celah atau ceruk pasar tertentu dari masyarakat konsumen kendaraan bermotor roda dua, dengan alasan pasar yang telah ada cukup potensial untuk berkembang dimana ceruk pasar tersebut hanya dilayani oleh importir umum secara sporadis dan kerap melalui jalur yang tidak resmi.
Dalam melakukan aktivitas pemasaran sepeda motor Harley Davidson dalam ceruk pasar sepeda motor berisi cylinder besar ini, PT. Emhade Tunggal Sentosa menggunakan prinsip-prinsip Pemasaran "Geurrilla Marketing" dengan penekanan pada pembaruan pemasaran promosi untuk memperlihatkan keunggulan sepeda motor Harley Davidson dan memenangkan customer Harley Davidson.
Dalam Tesis ini penelitian dilakukan dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategis. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan melalui matriks IE (Internal dan Eksternal). Berdasarkan posisi yang ada pada matiks 1E diperoleh perumusan alternatif dan strategi bersaing yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk diterapkan di pasar industri.
Strategi yang dipilih kemudian dijadikan dasar dalam merumuskan strategi pemasaran dan diimplementasikan dalam program bauran pemasaran perusahaan. Dari penelitian yang dilakukan hasil yang diperoleh. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Parulian
"PT. Terang Kita adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk kabel untuk listrik dan telekomunikasi dan untuk kabel-kabel yang digunakan di dalam gedung yang terletak di jalan Raya Bogor Km. 29,6 Cimanggis, Bogor. Perusahaan ini menghasilkan 4 juta kmsc kabel telepon dan 30.000 ton kabel listrik. Perusahaan ini mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya karena beralihnya pelanggan ke perusahaan kabel lain sehingga image perusahaan dikalangan pelanggan menurun.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan jalan menggambarkan kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan serta meninjau permasalahan yang dihadapi perusahaan.
Guna mengembangkan strategi bersaing dilakukan analisis Proses Hirarki Analitik (PHA) yang terdiri dari satu hirarki yang terdiri dari empat tingkat : tingkat pertama adalah fokus yaitu strategi bersaing, tingkat kedua adalah faktor yang menentukan dalam strategi bersaing, tingkat ketiga adalah tujuan yang ingin dicapai dalam strategi bersaing dan tingkat keempat adalah alternatif strategi. Melalui penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bersaing dapat dinilai bahwa faktor yang paling menentukan dalam strategi bersaing adalah harga produk yang bersaing dengan bobot 0,30919. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari strategi bersaing adalah mempertahankan diri dengan bobot 0,36575. Alternatif strategi yang paling cocok bagi PT. Terang Kita adalah strategi biaya rendah dengan bobot 0,35617.
Untuk mendukung strategi biaya rendah yang dijalankan oleh PT. Terang Kita selanjutnya dikembangkan kebijakan bauran pemasaran yaitu, kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi dan kebijakan promosi yang sesuai dengan strategi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Yudo Asmoro
"Dari hasil analisis SWOT diperoleh peta posisi bisnis PT Krakatau Steel berada pada kuadran I, yang berarti PT Krakatau Steel harus melakukan Strategi Pertumbuhan. Dari hasil pemetaan dengan GE Matrik diperoleh posisi bersaing tiap segmen pasar antara lain : Segmen Paku/Kawat berada pada elemen II GE Matrik , maka strateginya growth and build dengan pilihan srategi pengembangan produk dan pengembangan pasar. Untuk segmen Wire Mesh/Distributor dan High End berada pads elemen V, maka strateginya Hold and maintain dengan strategi pilihan untuk Wire Mesh/Distributor adalah membina hubungan dengan pelanggan, untuk High End strateginya pengembangan produk dan pengembangan pasar. Segmen lain-lain berada pada elemen VII, maka strateginya adalah Harvest of divest, dengan strategi pilihan penciutan produk. Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi perusahaan, dikembangkan teknik bauran pemasaran, dengan dititik beratkan pada strategi harga dan strategi distribusi langsung."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Priyono
"Kebijakan Pemerintah dalam pembangunan ekonomi dengan menempatkan agribisnis sebagai penggerak ekonomi nasional merupakan daya tarik industri dan dimanfaatkan sebagai peluang pasar yang menarik. Potensi sumber daya alam yang dimiliki serta jumlah tenaga kerja yang berada pada sektor ini merupakan kekuatan potensial yang dapat dikembangkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi.
Bagi dunia bisnis di satu sisi bidang alat mesin pertanian, merupakan peluang pasar yang sangat besar. Namun di sisi lain perusahaan mekanisasi pertanian, antara lain PT. Yanmar Agriculture Machinery Manufacturing belum sepenuhnya mampu memanfatkan peluang lni. Berbagai upaya peningkatan kinerja pemasaran telah dilakukan untuk memenangkan persaingan. Untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat PT. Yanmar Agriculture Manchinery Manufacturing perlu diidentifikasi posisi bersaing dan strategi pemasaran yang sesuai didasarkan pada kekuatan bisnis yang dimiliki serta kekuatan daya tarik Industri alat mesin pertanian di Indonesia.
Dengan menggunakan perencanaan pemasaran strategik, maka penelitian diawali dengan melakukan identifikasi faktor-faktor lingkungan internal perusahaan yang berpengaruh. Posisi bersaing diketahui dengan menggunakan analisis matriks General Elektrik, sedangkan untuk mengukur derajat kepentingan masing-masing faktor yang berpengaruh maka digunkan metode Proses Hierarki Analisis dan dibantu dengan alat pemerosesan data Expert Choice.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa daya tarik industri alat mesin pertanian dominan dipengaruhi faktor politik dan kebijakan pemerintah yang kondusif. Disamping itu, adanya pengelolaan perusahaan yang mendukung peningkatan perolehan laba sangat berpengaruh.
Agar mampu meningkatkan pangsa pasar, maka perlu menerapkan strategi Market Leader dan didukung dengan penggarapan pasar melalui peningkatan keunggulan produk. Strategi pemasaran yang diterapkan berdasarkan bauran pemasaran adalah meningkatkan investasi guna mempertahankan keunggulan produk dan variasi jenis alat mesin yang dipasarkan. Pengembangan pemasaran diarahkan dengan mengembangkan jaringan distribusi dan pemasaran pada wilayah-wilayah sentra produksi. Peningkatan kerjasama dengan industri komponen dalam negeri yang didukung kebijakan "direct marketing" perlu diterapkan sehingga lebih efektif mendukung peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>